Harapan Baru Prestasi Bulu Tangkis Indonesia

triya yosep
Ditulis oleh triya yosep diterbitkan Minggu 19 Okt 2025, 12:15 WIB
Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: Dok. PBSI)

Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: Dok. PBSI)

Berbicara mengenai cabang olahraga yang melekat dengan Indonesia dan telah memberikan segudang prestasi kepada bangsa ini tiada lain yaitu bulu tangkis. Dengan cabor ini indonesia adalah salah satu negara yang disegani.

Banyak sekali legenda bulu tangkis yang telah lahir (khususnya sektor putra), sebut saja beberapa yang sangat menonjol seperti Rudi Hartono yg rekornya menjuarai 8 kali All England sampai saat ini belum terpatahkan atau bahkan belum ada yang menyamai. Kemudian ada Liem Swie King pemain yang pertama kali memperkenalkan teknik jumping smash (saat itu dikenal dengan nama King Smash)  yang sampai saat ini ditiru oleh seluruh pemain bulutangkis dunia. Kemudian generasi berikutnya ada icuk sugiarto, Ardi BW, Alan Budikusuma dll., sampai dengan era Taufik Hidayat. 

Di Sektor ganda putra kita juga tidak kekurangan pemain level atas dunia seperti Tjun Tjun/Djohan Wahyudi, Ade chandra/Christian Hadinata, Kartono/Heryanto, Ricky/Rexy dll. sampai era kevin/marcus, yang menurut saya ganda terakhir ini merupakan ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dengan mencatatkan rekor sebagai ganda terlama dalam sejarah bulutangkis  menduduki ranking 1 Dunia.

Masuknya China sebagai anggota  IBF (sekarang BWF), setelah unifikasi IBF dan WBF pada tahun 1981, dan mulai dipertandingkannya  bulutangkis sebagai cabor resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992, banyak negara yang mulai menaruh perhatian pada cabor ini sehingga peta kekuatan bulu tangkis mulai berubah terutama dominasi china.

Negara-negara eropa yang biasanya didominasi oleh denmark dan inggris kini mulai bermunculan pemain dari negara eropa yang tidak punya tradisi prestasi bulutangkis seperti prancis , spanyol, jerman dll. yang mampu bersaing di level atas.

Dengan semakin tingginya persaingan dan  meratanya peta kekuatan bulutangkis dunia, hal ini berimbas pada prestasi bulutangkis Indonesia, saat ini prestasi bulutangkis kita seperti mandek, jalan ditempat padahal kita adalah negara yang besar dan seharusnya  tidak kurang talenta-talenta yang mumpuni, bandingkan misalnya dengan Taiwan yang luas negaranya kurang lebih seluas provinsi di Indonesia tapi tidak kurang talenta-talenta baru yang bermunculan dan mampu bersaing di level atas.

Prestasi di sektor tunggal putra belum ada pemain yang bisa meneruskan  estafet prestasi selevel  Taufik Hidayat, ganda putra belum ada yang sepadan dengan Marcus/Kevin, tunggal putri sudah lama sekali belum ada yang bisa menggantikan Susi Susanti, begitupun dengan ganda putri dan ganda campuran.

Dari sepinya prestasi saat ini yang dicapai oleh pemain kita, ada satu hal menarik perhatian saya dan menjadi oase bagi prestasi bulutangkis kita, yaitu ganda baru Fikri/Fajar (FiFa). Menurut informasi resmi ganda ini dipasangkan karena kebetulan pasangan masing-masing berhalangan hadir.  tapi menurut  saya ini adalah proyek sengaja yang dilakukan PBSI untuk mencoba bongkar pasang dan melakukan eksperimen di tengah mandeknya prestasi ganda putra.

Selama ini yg saya ketahui ada 2 tipikal pemain ganda dan sudah menjadi keniscayaan dan kebiasaan yaitu ada tipikal pemain  yang berperan sebagai pemain depan sekaligus pengatur strategi dan permainan, dan ada  tipikal pemain belakang sebagai eksekutor/pemukul/destroyer.

Yang menarik adalah ganda racikan Antonius Budi Ariantho ini, keduanya bertipikal sebagai pemain depan yang biasanya bagus di bola depan/net,memotong bola, dan bola bola lurus/drive. Racikan ini menurut saya brilliant. Kenapa? karena dengan racikan ini menjadikan permainan pasangan ini menjadikan lawan tidak nyaman dan kesulitan  dengan pola permainan yg mengutamakan bola-bola lurus, pendek,dan cepat.

Selama ini biasanya permainan ganda bulu tangkis itu didominasi dengan pola memukul dari garis belakang. Ketika  dihadapkan dengan  bola-bola lurus yang cepat dan tiba-tiba dipotong di depan net, kebanyakan para pemain ganda saat ini kesulitan beradaptasi dengan pola seperti itu. Hal ini dibuktikan dengan debutnya pasangan FiFa di Jepang Terbuka 2025 mereka langsung bisa mencapai babak perempat final sebelum dikalahkan pasangan ranking 3 Dunia dari malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, itu pun dengan rubber set dan skor tipis 13-21, 21-17, 20-22. Namun seminggu kemudian mereka berhasil menjuarai turnamen China Open, turnamen dengan level super series 1000, tidak kurang ganda-ganda top Dunia mereka kalahkan seperti pasangan Ranking 1 dunia Seo Sung Jae/Kim Won Ho mereka kalahkan di perempatfinal dengan skor 21-19, 21-14. Kemudian ganda no 4 Dunia Liang Wei Keng/Wang Chan (China) mereka kalahkan di semifinal dengan skor 21-19, 21-17, dan di final mereka mengalahkan pasangan ranking 2 dunia Aron Chia/ Soh Wooi Yik  dengan skor meyakinkan 21-15, 21-14.

Fajar Alfian (Kiri) dan Muhammad Shohibul Fikri. (Sumber: Dok. PBSI)
Fajar Alfian (Kiri) dan Muhammad Shohibul Fikri. (Sumber: Dok. PBSI)

Analisa saya, kedepannya akan banyak ganda dunia yang akan meniru pola ini, karena ada beberapa keuntungan bila adaptasi dengan pola ini:

  1. Permainan akan lebih cepat selesai karena dengan pola permainan seperti ini akan mendapatkan poin  lebih cepat.

  2. Stamina pemain relatif tidak akan terkuras dibanding dengan pola yang mengandalkan smash-smash dari garis belakang yang banyak menguras stamina.

  3. Usia pemain akan lebih panjang dan masih bisa bersaing meskipun sudah melewati usia 30 tahun.

Yang terakhir, bagi PBSI sendiri seharusnya ini menjadikan pelajaran bahwa dengan melakukan hal yang tidak biasa menghasilkan hal yang luar biasa. Seyogyanya hal ini diikuti dengan melakukan pembaharuan dan perubahan manajemen pada level strategis maupun teknis. Tata kelola perekrutan talenta-talenta muda secara terbuka dan objektif. Kita percaya PBSI, bahwa pemain yang bisa masuk Cipayung  memang layak dengan prestasi yang ditunjukan secara objektif. Berani melakukan perubahan terhadap sistem dan pakem-pakem yang telah usang dan diganti dengan perubahan inovatif  dan revolusioner.

Akhirnya saya tutup tulisan ini dengan mengutip kata-kata motivasi dari Quotesilove: "Hidup adalah tentang perubahan. Jika kamu tidak berubah, kamu akan mandek dan mati. Jadi pergilah ke sana, terapkan sikap baru, belajarlah dari kesalahanmu dan jangan pernah berhenti tumbuh!". Kita berharap Prestasi bulutangkis indonesia terus berkibar di setiap turnamen, dan tidak akan pernah mati. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

triya yosep
Tentang triya yosep
hanya penulis amatiran..:)
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 18:01 WIB

Nelangsa Bojongsoang Setiap Musim Hujan: Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Banjir yang melanda Bojongsoang memicu kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Lalu, pihak mana yang semestinya memikul tanggung jawab?
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bojongsoang akibat banjir (04/12/2025). (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 17:23 WIB

Hidup Lebih Bersih, Sungai Lebih Bernyawa

Kegiatan ini mengangkat isu berapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar terhindar dari bencana alam serta penyakit.
Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung anggota Komunitas River Cleanup. (Foto: Rizki Hidayat)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:57 WIB

Sistem Pengelolaan Limbah di Bandung yang Berantakan: Sebaiknya Prioritaskan Langkah Inovatif Sungguhan

Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:32 WIB

Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Maraknya tindak kriminalitas seperti begal di Kota Bandung meningkatkan keresahan warga untuk beaktivitas di luar.
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:13 WIB

Gunung Api Palasari Purba

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan.
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 15:39 WIB

Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Mulai dari lantai yang tak terawat, fasilitas rusak, hingga area Teras Cihampelas yang tampak sepi dan tidak terurus.
Suasana Teras Cihampelas Menampakan suasana kosong pada Senin (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafli Ashiddieq)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 15:36 WIB

Sejarah Kawasan Tamansari, Kampung Lama yang Tumbuh di Balik Taman Kolonial Bandung

Sejarah Tamansari Bandung sebagai kampung agraris yang tumbuh diam-diam di balik taman kolonial, dari desa adat hingga kampung kota padat.
Suasana pemukiman di kawasan Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 14:48 WIB

Mengeja Bandung Utama, Merawat Keragaman Agama

Menjaga dan memperkuat “benih-benih toleransi” baik melalui edukasi, kebijakan yang inklusif, maupun upaya nyata di tingkat komunitas, pemerintah.
Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, berdiri Kampung Toleransi, ikon wisata religi yang diresmikan Pemerintah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 13:37 WIB

Ini Titik-Titik Kemacetan di Kota Bandung menurut Wali Kota Farhan: Mana Tata Kelolanya?

Bandung didapuk sebagai “Kota Nomor 1 Termacet di Indonesia 2024” oleh TomTom Traffic Index.
Kemacetan di Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 12:30 WIB

Saparua Ramai tapi Minim Penataan: Wali Kota Bandung Diharap Lebih Peduli

Taman Saparua selalu ramai, namun penataan dan fasilitasnya masih kurang memadai.
Track lari Saparua yang tampak teduh dari samping namun area sekitarnya masih perlu perbaikan dan penataan. Jumat siang, 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Najmi Zahra A)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 11:01 WIB

Gunung Tangkubanparahu, Ikon Wisata Bandung Sejak Zaman Kolonial

Sejarah Tangkubanparahu sebagai destinasi klasik Bandung sejak masa kolonial, lengkap dengan rujukan Gids Bandoeng dan kisah perjalanan para pelancong Eropa.
Gunung Tangkubanparahu tahun 1910-an. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:48 WIB

Kenyaman Wisata Bandung Terancam oleh Pengamen Agresif

Warga mendesak Wali Kota M. Farhan bertindak tegas dan memberi solusi agar kota kembali aman dan nyaman.
Keramaian di kawasan wisata malam Bandung memperlihatkan interaksi tidak nyaman antara pengunjung dan pengamen memaksa, 02/12/2025. (Foto: Hakim)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:25 WIB

Kenyamanan Taman Badak di Bandung Masih Menyisakan Kritikan

Taman Badak yang berpusat di tengah-tengah kota Bandung adalah salah satu tempat favorit di kalangan pengunjung.
Taman Badak Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wan Maulida Kusuma Syazci)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:03 WIB

Lumpia Basah Katadji, Nikmatnya Sampai Suapan Terakhir

Kuliner viral di Banjaran, Kabupaten Bandung, yakni Lumpia Basah Katadji.
Seporsi lumpia basah katadji dengan bumbu dan topping yang melimpah. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tantia Nurwina)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 09:32 WIB

Mengapa Summarecon Bandung Kini Ramai Dijadikan Tempat Olahraga Warga?

Summarecon Bandung kini ramai dijadikan tempat olahraga warga, khususnya pada pagi dan sore hari.
Aktivitas olahraga di kawasan Summarecon Bandung terlihat meningkat terutama pada akhir pekan. (Dokumentasi Penulis)
Beranda 11 Des 2025, 05:16 WIB

Generation Girl Bandung Kikis Kesenjangan Gender di Bidang Teknologi

Mematahkan anggapan bahwa belajar STEM itu sulit. Selain itu, anggapan perempuan hanya bisa mengeksplorasi bidang non-tech adalah keliru.
Exploring Healthy Innovation at Nutrihub, salah satu aktivitas dari Generation Girl Bandung. (Sumber: Generation Girl Bandung)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)