Mie Mandi Keju Ayam Krispi: Inovasi Nyeleneh yang Bikin Nagih di Bandung

Fikri  Syahrul Mubarok
Ditulis oleh Fikri Syahrul Mubarok diterbitkan Senin 10 Nov 2025, 15:49 WIB
Kuliner baru :Mie Mandi Keju Ayam Crispy (Sumber: Wawancara, observvasi di Jl. Dipati Ukur No.43, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132 | Foto: Fikri Syahrul Mubarom)

Kuliner baru :Mie Mandi Keju Ayam Crispy (Sumber: Wawancara, observvasi di Jl. Dipati Ukur No.43, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132 | Foto: Fikri Syahrul Mubarom)

Sekilas, orang mungkin akan terkecoh melihat sajian ini. Disajikan dalam gelas besar transparan, warnanya kuning keemasan dengan lelehan keju di permukaan. Banyak yang mengira ini minuman kekinian.

Tapi begitu didekati, aroma gurih keju yang creamy langsung menyeruak hangat, lembut, dan memanggil rasa lapar. Saat itu juga, bahwa ini bukan minuman, tetapi ini mie mandi, sajian mi unik yang tengah viral di Bandung.

Mie mandi adalah inovasi kuliner dari kedai Telur Dadar Juara, yang berlokasi di Jl. Dipati Ukur No.43, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat nomor 40132.

Terinspirasi dari tren luar negeri, sang pemilik menambahkan sentuhan lokal hingga terciptalah mie mandi pertama di Indonesia sebuah ide nyeleneh yang ternyata justru memikat lidah banyak orang. Baru dua bulan hadir, tapi antusiasme pengunjungnya sudah selevel kuliner viral yang punya “penganut tetap”.

"First impression pertama melihat tuh kayak minuman, karna wadahnya kayak pake gelas, tapi bukan minuman, ini tuh mie mandi rasa keju dan mie mandi keju chicken crispy." ujar lina.

Yang membuatnya istimewa bukan sekadar tampilannya, tapi juga cara masaknya. Alih-alih menggunakan wajan seperti mi biasa, mie mandi dimasak langsung di dalam gelas besar.

Kuahnya adalah campuran rahasia antara telur, bumbu, dan keju yang dipanaskan perlahan hingga menciptakan tekstur lembut dan rasa gurih yang menempel di lidah. Saat disajikan, topping ayam krispi diletakkan di atasnya memberi kejutan kontras antara renyahnya kulit ayam dan lembutnya mi berkuah keju.

“Rasa gurih, asin, pedas dan manisnya bercampur, susah dijelaskan dengan kata-kata,” kata lina.

Begitu sendok pertama menyentuh lidah, rasa gurih langsung menyalak, diikuti sensasi creamy dari keju yang lumer sempurna. Ada sedikit jejak manis dan asin yang seimbang, membuat setiap suapan terasa “penuh” tapi tidak menjemukan.

Tekstur mie nya kenyal lembut, berpadu dengan renyahnya ayam yang masih hangat. Beberapa pengunjung menggambarkannya seperti “mie instan yang naik kelas” karena sederhana dalam bentuk, tapi luar biasa di rasa.

Suasana kedainya pun mendukung pengalaman makan itu. Interiornya bergaya urban casual dengan dominasi kayu dan pencahayaan hangat. Musik pelan mengalun, menambah suasana santai. Meski kadang ramai, tempat ini tetap terasa nyaman untuk nongkrong lama-lama.

Harga seporsinya berkisar Rp16.000 sampai Rp26.000, ramah di kantong mahasiswa, tapi rasanya tak kalah dari cafe mahal. Tak heran, Telur Dadar Juara kini menjadi salah satu spot kuliner paling diburu di kawasan Dipati Ukur, terutama bagi pencinta makanan unik.

Buka dari 11:00 WIB hingga pukul 04:00 WIB dini hari, kedai ini seperti oase bagi pemburu kuliner malam. Lengkap dengan Wi-Fi, mushola, toilet, area merokok, dan parkiran luas, semuanya terasa dirancang untuk membuat pengunjung betah dan kembali lagi.

Mie mandi rasa keju dan ayam krispi bukan sekadar makanan hits yang viral di media sosial. Ia adalah simbol kreativitas anak muda Bandung dalam meracik ide global menjadi sajian lokal yang berkarakter.

Dari aroma keju yang menggoda, kelembutan mi yang berpadu dengan renyahnya ayam, hingga sensasi creamy yang menempel di lidah semuanya berpuncak pada satu hal, pengalaman makan yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga membuat siapa pun ingin berkata-kata. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Fikri  Syahrul Mubarok
mahasiswa juruesan Komunikasin Penyiaran Islam semester 5, sorang jurnalis muda dan seorang penulis
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 11:25 WIB

ASN Frugal Living, Jalan Selamat ASN dari Jerat Cicilan dan Inflasi?

Dengan frugal living, ASN dapat menjaga integritas dan stabilitas keuanganny
Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 10:41 WIB

Goyobod Legendaris Harga Kaki Lima Kualitasnya Bintang Lima

Goyobod Nandi sudah berjualan sejak 1997 yang tetap bertahan hingga sekarang.
Ilustrasi es goyobod. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Afrogindahood)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:47 WIB

Bandung Lautan Macet Saat Liburan Akhir Pekan

Bandung yang sering dielu-elukan karena memiliki beberapa spot yang bisa mendatangkan ketenangan.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Jumat 19 September 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:17 WIB

Air Mata Bahagia di Balik Toga, Kisah Keluarga yang Mengantar Mimpi ke Panggung Wisuda

Di balik gemuruh tepuk tangan dan toga yang melambai, tersimpan kisah haru sebuah keluarga sederhana.
Seorang wisudawan berpose bersama keluarganya di depan Fakultas, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Jajang Shofar Khoerudin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 07:58 WIB

Berjuang itu Mudah, Bertahan itu Sulit: Kisah Sosok Santri yang Tangguh

Kisah inspiratif Defani Raspati yang Mendapatkan Juara 1 Lomba Membaca Kitab Kuning pada Hari Santri Nasional di Persiapan Waktu yang Singkat.
Pemberian Piala Juara 1 Membaca Kitab Kuning kepada Defani Raspati, salah satu Santri Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin. (Istimewa)
Ayo Biz 10 Nov 2025, 19:25 WIB

Jawa Barat Menuju 2029: Sinergi Ekonomi Biru, Industri 5.0, dan Pemerintahan Progresif untuk Pertumbuhan Inklusif

Arah pembangunan Jawa Barat kini difokuskan pada sinergi antara ekonomi biru dan industri 5.0 sebagai fondasi baru untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Arah pembangunan Jawa Barat kini difokuskan pada sinergi antara ekonomi biru dan industri 5.0 sebagai fondasi baru untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)