Kisah Muhammad Shohibul Fikri Idola Baru Bulu Tangkis dari Bandung

Dudung Ridwan
Ditulis oleh Dudung Ridwan diterbitkan Rabu 19 Nov 2025, 21:03 WIB
Muhammad Shohibul Fikri lahir di Bandung 16 November 1999. (Sumber: Dok. PBSI)

Muhammad Shohibul Fikri lahir di Bandung 16 November 1999. (Sumber: Dok. PBSI)

PARA Badminton Lovers kini tidak ragu untuk menempatkan Muhammad Shohibul Fikri sebagai idola baru bulu tangkis dari sektor ganda putra. Ya, atlet asal klub SGS Bandung itu tampil menawan di beberapa turnamen dan menjadi perbincangan hangat para Badminton Lovers belakangan ini. Apalagi setelah ia menjadi juara China Open 2025 Super 1000 bersama pasangan barunya, atlet senior, Fajar Alfian.

Berpasangan dengan Fajar, Fikri sejak pertengahan tahun 2025 harus menapaki 7 turnamen BWF berturut-turut. Pertama, Fajar/Fikri memulai debut di Japan Open 2025 Super 750. Meski baru dipasangkan dengan Fajar, penampilan mereka cukup menjanjikan saat itu. 

Di babak awal, Fajar/Fikri sukses mengalahkan sesama wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang saat itu merupakan unggulan ketujuh. Rupanya kemenangan itu jadi sinyal awal bahwa chemistry di antara mereka mulai terbentuk. Sayangnya, langkah Fajar/Fikri harus terhenti di babak delapan besar. Mereka kalah dari ganda Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang berstatus unggulan pertama di turnamen ini. 

Kedua, secara mengejutkan Fajar/Fikri menjuarai China Open 2025 Super 1000. Hanya berselang satu pekan dari Japan Open, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri langsung mencuri perhatian. Mereka tampil jauh lebih solid dan percaya diri. Yang menarik adalah di turnamen paling tinggi levelnya itu Fajar/Fikri berhasil melibas lawan-lawannya dengan kemenangan straight game di sepanjang turnamen.

Ketiga, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali menunjukkan konsistensi saat turun di China Masters 2025 Super 750 dengan masuk semifinal. Langkah mereka cukup mulus sejak babak pertama, dengan mengalahkan dua pasangan tuan rumah yang cukup merepotkan. 

Di babak delapan besar, Fajar/Fikri kembali memperlihatkan performa terbaiknya dengan menyingkirkan pasangan unggulan ketiga asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang sebelumnya pernah menghentikan mereka di Japan Open. Namun, perjalanan mereka harus terhenti di semifinal usai kalah dari pasangan unggulan pertama asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. 

Keempat, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali melaju jauh di Korea Open 2025. Mereka di sini berhasil menembus partai final, membuktikan konsistensi dan kemampuan adaptasi yang semakin matang sebagai pasangan baru. Sepanjang turnamen, mereka tampil dengan permainan agresif dan solid, membuat lawan-lawannya harus bekerja keras untuk menghadapi mereka. Namun, di laga puncak, Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah sekaligus unggulan pertama, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.

Kelima, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri turun di Denmark Open 2025, Oktober 2025. Di sini, Fajar/Fikri berhasil melaju ke final. Namun, di final Fajar mereka dihentikan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Keenam, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri turun di Hylo Open Super 500. Tetapi mereka gagal melangkah lebih jauh. Mereka kalah dari pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun setelah berjuang dalam duel sengit.

Kini Fajar, Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sedang berjuang di Australia Open 2025. Di babak 32 besar, mereka sukses membuat wakil Malaysia, Lau Yi Sheng/Lim Tze Jian, tak berkutik. Di turnamen ini mereka berharap terus melaju dan bisa memperbaiki rangking BWF di mana saat ini menempati rangking 13 dunia. Kalau juara, mereka berharap bisa tampil di Final BWF Tour 2025 yang akan berlangsung Desember mendatang.

Sosok Muhammad Shohibul Fikri

Fajar Alfian (Kiri) dan Muhammad Shohibul Fikri. (Sumber: Dok. PBSI)
Fajar Alfian (Kiri) dan Muhammad Shohibul Fikri. (Sumber: Dok. PBSI)

Kita tahu lebih banyak tentang Fajar Alfian, Fajar dengan Rian Ardianto sempat menjadi pasangan level atas dan menjadi pasangan nomor satu dunia. Tetapi kita belum mengenal lebih dekat siapa Muhammad Shohibul Fikri. Meskipun ia bersama Bagas Maulana pernah menjuarai All England 2022 Super 1000. 

Muhammad Shohibul Fikri lahir di Bandung 16 November 1999. Perjalanan karir bulu tangkisnya dimulai di klub Sangkuriang Graha Sarana SGS PLN Bandung, klub yang juga melahirkan pemain besar Taufik Hidayat, Antoni Sinisuka Ginting, dan Fajar Alvian.

Rupanya keluarga Fikri adalah keluarga pecinta bulu tangkis. Bapaknya, Didin, adalah pelatih di sebuah klub bulu tangkis. Juga kakak Fikri adalah atlet bulu tangkis. Bagi Fikri, awalnya bulu tangkis hanyalah hobi kecil di mana ia melihat keseharian sang ayah. Seusai pulang sekolah, ia kerap menemani sang ayah di lapangan sambil memunguti shuttlecock yang berserakan.

Tapi lama-kelamaan, hobi kecilnya itu berubah menjadi semangat untuk berlatih mengikuti sang ayah. Ia mulai berlatih serius meniru teknik para pemain nasional yang dilihatnya di televisi. Dan ia serius memutuskan dan bercita-cita sebagai atlet bulu tangkis.

Bersama klub SGS, prestasi Fikri melejit naik hingga bisa menembus Pelatnas PBSI. Ini dibuktikannya pada tahun 2017 dengan berhasil membawa pulang medali perak Asian Junior Championship. 

Performa Fikri semakin meningkat sejak dipasangkan dengan Bagas Maulana. Bersama Bagas Maulana di level senior Fikri pun berhasil meraih gelar juara di turnamen Finnish Open 2019 dan Hyderabad Open 2019. Selain itu, tanpa disangka-sangka pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berhasil menjadi juara All England 2022. 

Di tahun 2023 penampilan Fikri/Bagas semakin meningkat hal ini dibuktikan dengan keberhasilan mereka melaju ke partai final di antaranya dalam kejuaraan Orleans Master 2023 Thailand Open 2023 Denmark Open 2023 dan Prancis Open 2023. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dudung Ridwan
Tentang Dudung Ridwan
Jurnalis dan Pengamat Bulutangkis
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)