Kota Bandung dikenal dengan beragam tamannya yang unik, seakan menjadi ruang-ruang kecil tempat warga melepas rasa letih dan merayakan jeda dari hiruk pikuk keseharian. Salah satunya adalah taman fitnes yang berada di Jalan Teuku Umar, yang menyediakan fasilitas fitnes dan dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
Sayangnya, sejumlah warga menilai taman ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan justru seringnya digunakan aktivitas lain diluar tujuanya. Tami, warga sekitar, mengatakan
“Taman fitnes sekarang jadi beralih fungsi seharusnya menjadi tempat yang mendukung untuk olahraga, tetapi malah menjadi tempat tongkrongan driver ojek online,” katanya, (02/12/2025).
Taman fitnes ini sebenarnya berada dilokasi yang cukup strategis di tengah kota, namun jika kita lihat lokasi ini cukup berdekatan dengan area kulineran Dipatiukur. Sehingga banyak orang yang datang ke daerah tersebut untuk membeli makanan, dan membuat taman fitnes ini terabaikan karena tidak menjadi pilihan aktivitas warga sekitar.
Sejumlah alat fitnes ditaman ini tampak berkarat karena memang berada diruang terbuka, selau terpapar panas ataupun hujan. Selain permasalahan pada alatnya, kondisi lahan taman juga tidak terawat, mulai dari tanah yang tidak rata, dan rumput yang mulai botak.

Tami, warga sekitar, menceritakan pengalamannya saat hendak menggunakan lahan lapangan taman fitnes.
“Saya pernah menggunakan lahan lapangan untuk perkumpulan organisasi, pada saat itu terdapat lubang kompos yang tidak terawat, alhasil menyebabkan bau tidak sedap. Tidak hanya itu, bagian rumput yang sudah botak dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Tidak banyak warga yang terlihat menggunakan alat fitnes di taman ini, bahkan pada jam-jam yang biasanya ramai, sekitar sore sampai malam hari. Sebagian besar keramaian justru berasal dari orang yang lalu-lalang atau menunggu di sekitar area taman.

“Jika taman fitnes ini, ingin tetap dipertahankan, maka bisa memperbaiki alat fitnes dengan menggunakan material yang tahan cuaca panas maupun hujan. Dan jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin seperti taman-taman yang lainya,” pesanya.
Warga berharap pemerintah atau Wali Kota Bandung M. Farhan perlu memikirkan kembali, apakah taman fitnes ini akan dipertahankan sebagai sarana olahraga atau taman ini diganti dengan konsep yang berbeda. Dengan mengkaji ulang kebutuhan masyarakat di sekitar daerah tersebut, pemerintah bisa menentukan konsep apa yang sekiranya cocok dan bisa bermanfaat bagi warga sekitar. (*)
