Kandung Bahan Kimia, Skincare Pencerah Wajah Ternyata Tidak Berbahaya jika Tahu Cara Pakai

Metta Olive Putri Nugroho
Ditulis oleh Metta Olive Putri Nugroho diterbitkan Rabu 18 Jun 2025, 18:02 WIB
Tidak semua bahan kimia dalam skincare pencerah wajah berdampak negatif. (Sumber: Pexels/Moose Photos)

Tidak semua bahan kimia dalam skincare pencerah wajah berdampak negatif. (Sumber: Pexels/Moose Photos)

Saat ini, penggunaan skincare semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya merawat kulit untuk tampil lebih percaya diri.

Menurut survei yang dilakukan oleh Zap Beauty Index (2024) terhadap kurang lebih 9000 wanita mulai dari 15 hingga 65 tahun, ternyata sebanyak 75,8% wanita Indonesia sedang gencar mencari skincare yang bisa membuat kulit menjadi lebih cerah.

Namun, tren ini juga memunculkan kekhawatiran masyarakat mengenai kandungan bahan kimia dalam produk skincare pencerah yang sering kali dianggap berdampak negatif bagi kulit. Kekhawatiran ini semakin diperkuat oleh maraknya informasi simpang siur di media sosial yang menimbulkan stigma bahwa semua bahan kimia dalam skincare bersifat berbahaya, tanpa memahami peran dan karakteristik masing-masing zat.

Padahal, tidak semua bahan kimia dalam skincare pencerah wajah berdampak negatif, sehingga diperlukan edukasi mengenai bahan yang baik dan ketentuan penggunaan yang tepat.

Tidak semua bahan kimia dalam produk skincare pencerah kulit bersifat berbahaya, banyak diantaranya justru telah terbukti aman dan efektif dalam mencerahkan kulit apabila digunakan secara tepat. Senyawa kimia seperti niacinamide, vitamin c, dan É‘-arbutin telah digunakan secara luas. Niacinamide merupakan turunan dari vitamin B3, vitamin hidrofilik yang mampu mengatasi hiperpigmentasi dengan menghambat transfer pigmen gelap dari sel pembuat pigmen ke sel kulit, sehingga mengurangi penumpukan pigmen gelap pada kulit.

Selain itu, niacinamide juga meningkatkan fungsi penghalang kulit, memperkuat skin barrier, dan memberikan efek pencerah pada kulit. Sementara itu, vitamin C atau asam askorbat adalah antioksidan kuat yang dapat membantu menghambat aktivitas enzim pensintesis pigmen gelap sehingga produksi pigmen gelap terhambat dan kulit menjadi lebih cerah. Terakhir, É‘-arbutin merupakan turunan alami hidrokuinon yang bekerja lebih lembut namun efektif dalam menghambat aktivitas enzim pensintesis pigmen gelap sehingga produksi pigmen gelap terhambat dan mempu mencerahkan kulit.

Studi menunjukkan bahwa ketiga bahan ini dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping seperti iritasi atau sensitivitas berlebih. Ketiga bahan kimia ini menunjukkan bahwa bahan kimia tidak selalu berbahaya bagi kulit, melainkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kulit jika digunakan dengan tepat. 

Baca Juga: Kini 10 Netizen Terpilih Dapat Total Hadiah Rp1,5 Juta dari Ayobandung.id setiap Bulan

Tidak semua bahan kimia dalam skincare pencerah wajah berdampak negatif. (Sumber: Pexels/Sora Shimazaki)
Tidak semua bahan kimia dalam skincare pencerah wajah berdampak negatif. (Sumber: Pexels/Sora Shimazaki)

Meskipun terdapat banyak bahan kimia dalam skincare pencerah yang terbukti aman, kurangnya edukasi pada konsumen mengenai kandungan, dosis, dan kombinasi bahan aktif dalam produk skincare dapat menyebabkan timbulnya efek samping pada kulit. Misalnya niacinamide yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit apabila digunakan secara bersamaan dengan vitamin C. Meskipun keduanya merupakan dapat mencerahkan kulit, namun penggabungan kedua komponen ini secara bersamaan dapat merusak rantai Vitamin C sehingga kulit menjadi kemerahan.

Selain itu, banyak orang yang tidak memahami jenis kulit mereka dan membeli skincare berdasarkan apa yang sedang viral di media sosial. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sinaga & Sitorus (2025) terhadap 100 responden di kota Batam menunjukkan bahwa 57,1% pengguna skincare membeli produk karena ulasan influencer, tanpa mempertimbangkan kesesuaian produk dengan jenis kulit mereka.

Hal ini mengakibatkan meningkatnya risiko ketidaksesuaian bahan kimia, sehingga alih-alih memperbaiki kondisi kulit, justru semakin memperburuk. Dengan demikian, bahaya dari skincare pencerah lebih sering muncul akibat minimnya pengetahuan tentang cara penggunaan yang benar, bukan karena bahan kimia di dalamnya secara inheren berbahaya.

Pentingnya edukasi bagi konsumen dalam penggunaan skincare pencerah wajah tidak dapat diabaikan. Kurangnya pemahaman tentang kandungan produk, cara penggunaan yang tepat, dan potensi interaksi antar bahan aktif dapat meningkatkan resiko efek samping pada kulit. Menurut program edukasi yang telah dilakukan oleh Nur, et. al. (2025) di MAN 1 Mamuju, edukasi mengenai penggunaan skincare yang aman dapat meningkatkan kualitas kesehatan di mana siswi dapat memahami mengenai cara membaca label produk, pentingnya memilih produk sesuai jenis kulit mereka, serta mengenali kombinasi bahan aktif yang aman.

Selain itu, edukasi juga membantu konsumen untuk lebih kritis terhadap klaim-klaim produk yang beredar di media sosial, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih produk perawatan kulit. Dengan demikian, edukasi yang tepat dan berkelanjutan sangat penting untuk memberdayakan konsumen dalam menjaga kesehatan kulit mereka dan mencegah dampak negatif dari penggunaan skincare yang tidak sesuai.

Baca Juga: Ketentuan Kirim Artikel ke Ayobandung.id, Total Hadiah Rp1,5 Juta per Bulan

Bahan kimia dalam skincare pencerah wajah memiliki manfaat yang terbukti secara ilmiah, namun tetap diperlukan pemahaman yang memadai tentang kandungan dan cara penggunaannya yang tepat oleh konsumen. Senyawa seperti niacinamide, vitamin C, dan É‘-arbutin telah menunjukkan efektivitas dalam mencerahkan kulit tanpa efek samping yang signifikan ketika digunakan sesuai petunjuk. Namun, kurangnya edukasi mengenai dosis, kombinasi bahan aktif, dan ketidaksesuaian produk dengan jenis kulit dapat meningkatkan resiko efek samping.

Oleh karena itu, edukasi menjadi hal yang penting agar konsumen dapat merawat kulit dengan aman dan efektif. Dengan memahami kandungan dan cara penggunaan yang tepat, konsumen dapat memanfaatkan manfaat bahan kimia dalam skincare pencerah wajah secara optimal, sekaligus meminimalisir resiko yang mungkin timbul. (*)

Daftar Pustaka

  • Nur, A., et. al. (2025). “Edukasi Penggunaan Skincare dan Kosmetik yang Aman”. Idea Pengabdian Masyarakat, 5(2), hlm. 182–187.

  • Sinaga, H. R., & Sitorus, D. H. (2025). “Pengaruh Beauty Influencer, Brand Image, dan Customer Review Terhadap Keputusan Pembelian Skincare di Kota Batam”. YUME: Journal of Management, 8(1), hlm. 658–670.

  • ZAP Clinic. (2024). ZAP Beauty Index 2024. Jakarta: ZAP Clinic. https://zapclinic.com/files/ZAP_Beauty_Index_2024.pdf (Diakses pada 18 Mei 2025)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Metta Olive Putri Nugroho
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Jelajah 19 Sep 2025, 13:05 WIB

Sejarah Dongeng Si Kabayan, Orang Kampung Pemalas yang Licin dan Jenaka

Sejarah Si Kabayan lahir dari dongeng lisan di sawah Priangan. Kini ia dikenal di seluruh Indonesia lewat buku, film, dan sinetron.
Sampul dongng SI Kabayan terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 11:54 WIB

Bandung dan Sebagian Sistem Administrasi Pendidikan yang Masih Semrawut

Banyak sisi gelap Kota Bandung yang belum diketahui masyarakat, salah satunya adalah kejamnya dunia pendidikan.
Sisi Gelap Sistem Administrasi Perguruan Tinggi di Kota Bandung (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 19 Sep 2025, 09:36 WIB

Berlari Menantang Batas: Egi dan Gita Buktikan Disabilitas Tak Halangi Prestasi

Meski begitu, ia berharap kesetaraan tersebut terus dijaga, sebab baik atlet disabilitas maupun non-disabilitas sama-sama mengharumkan nama daerah dan negara.
Egi adalah penyandang disabilitas low vision netra, sebuah gangguan penglihatan permanen. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 07:26 WIB

Kegiatan Literasi yang Membangun Nalar Kiritis Siswa

Halaman-halaman dari setiap bacaan atau episode, menjadi jembatan dan penerangan mimpi, membuka imajinasi.
Foto Kegiatan Membaca Komprehensif SMPN 1 Kasokandel (Foto: Muhammad Assegaf)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 20:46 WIB

Ketika Kuliner dan Visual Berpadu Resto Estetik Menjadi Destinasi Favorit

Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, menjadikan kafe dan restoran sebagai latar konten, ruang ekspresi, bahkan simbol gaya hidup.
Bukan sekadar tempat bersantap, resto estetik kini menjadi destinasi wisata tersendiri. (Sumber: Instagram @Teuan.id)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 20:01 WIB

Filsafat Seni Islam

Tak ada salahnya membicarakan filsafat seni dalam agama Islam.
Ilustrasi karya seni yang islami. (Sumber: Pexels/Andreea Ch)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 19:15 WIB

Komunitas Semut Foto Membangun Ekosistem Kreatif yang Menggerakkan Peluang Bisnis

Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual.
Tanpa batas usia, tanpa syarat keanggotaan, dan tanpa biaya, KSF berdiri sebagai ruang inklusif yang merayakan keberagaman dalam seni visual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 18:14 WIB

Geliat Industri Printing IKM Jawa Barat di Tengah Ekonomi Lesu: Antara Inovasi dan Ketahanan

Di tengah bayang-bayang pelemahan ekonomi nasional, geliat industri printing skala kecil dan menengah (IKM) di Jawa Barat justru menunjukkan ketahanan.
Permintaan terhadap produk custom printing, print-on-demand, dan desain ramah lingkungan terus meningkat, membuka peluang baru bagi pelaku UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren pasar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 17:53 WIB

Muak, Muda, dan Miskin di Bandung

Bandung berlari cepat sementara kita tertinggal.
Kawasan pemukiman padat di Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Sabtu 15 Februari 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 14:34 WIB

Nostalgia Kaulinan Urang Sunda Zaman Baheula

Beberapa permainan anak di zaman dulu memiliki banyak manfaat untuk melatih daya sensorik dan motorik juga membangun kerjasama dan strategi.
Siswa mengikuti kegiatan permainan tradisional di SDN 164 Karangpawulang, Jalan Karawitan, Kota Bandung, Kamis 5 Desember 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 18 Sep 2025, 13:18 WIB

Sejarah Bandung dari Kinderkerkhof sampai Parijs van Java

Tak banyak yang tahu, sejarah Bandung pernah identik dengan kuburan anak-anak Belanda. Lalu bagaimana ia bisa disebut Parijs van Java?
Lukisan Situ Patenggang Ciwidey di Kabupaten Bandung karya Franz Wilhelm Junghuhn tahun 1856. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 12:35 WIB

Someah, Seunggah, jeung Bangkawarah

Yang paling seunggah saat menerima tamu, terutama geugeuden, ingin  menghidangkan bakakak, padahal waktunya mendadak. Alih-alih sidak!
Kirab Budaya Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jawa Barat ini diikuti sedikitnya 250 peserta dari 27 kabupaten/kota. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 12:35 WIB

Peran Jaket Riding Saat Motoran, Bukan Hanya Cegah Masuk Angin

Jaket riding adalah perlengkapan penting bagi pengendara motor yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan sekaligus kenyamanan selama berkendara. Fungsinya tidak hanya sebagai penahan angin
Ilustrasi Jaket Riding. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 10:17 WIB

Si Cantik Boemi Tirta, Kain Lukis Asal Bandung yang Menembus Dunia

Boemi Tirta berdiri atas gagasan Enneu Herliani (52), seorang perempuan yang menyalurkan hobi melukis menjadi bisnis kreatif. Sebelum meluncurkan merek ini, Enneu lebih dulu dikenal lewat Rumah Sandal
Produk Kain Lukis Boemi Tirta. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 18 Sep 2025, 09:34 WIB

Kedai Mochilok, Tempat Jajan Cilok Kekinian yang Bikin Kamu Ketagihan

Di Bandung ada banyak tempat makan unik, salah satunya Mochilok. Kedai ini merupakan sebuah tempat yang menyajikan cilok versi modern.
Makanan Tradisional Cilok (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 18 Sep 2025, 09:03 WIB

Pentingnya Revitalisasi Sekolah demi Peningkatan Layanan Pendidikan

Menindaklanjuti pelaksanaan revitalisasi sekolah, yang merupakan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
Menindaklanjuti pelaksanaan revitalisasi sekolah, yang merupakan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 20:02 WIB

Elipsis ... Cara Pakai Tiga Titik sebagai Tanda Baca

Elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik (...) yang digunakan untuk menunjukkan ada bagian yang dihilangkan atau tidak disebutkan.
Elipsis adalah tanda baca berupa tiga titik (...) yang digunakan untuk menunjukkan ada bagian yang dihilangkan atau tidak disebutkan. (Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood)
Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 18:14 WIB

Sejarah Julukan Garut Swiss van Java, Benarkah dari Charlie Chaplin?

Dari Charlie Chaplin sampai fotografer Thilly Weissenborn, banyak dituding pencetus Swiss van Java. Tapi siapa yang sebenarnya?
Foto Cipanas Garut dengan view Gunung Guntur yang diambil Thilly Weissenborn. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 18:12 WIB

Jejak Rasa Kota Kembang: Menyelami Sejarah dan Tantangan Kuliner Legendaris Bandung

Bicara Bandung bukan hanya udara sejuk dan panorama pegunungan yang memikat, tapi juga salah satu pusat kreativitas dunia kuliner yang tumbuh subur.
Setiap jajanan legendaris Bandung menyimpan jejak sejarah, budaya, dan perjuangan para pelaku UMKM. (Sumber: Instagram @batagor_riri)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 16:26 WIB

Berdaya di Tengah Derita, Cara Santi Safitri Menulis Ulang Takdir Masyarakat Jalanan

Kepedulian tak mengenal batas ruang dan waktu. Ia bisa tumbuh dari kejenuhan, dari ketidakpastian, bahkan dari rasa tak berdaya.
Kegiatan para anggota dari Komunitas Perempuan Mandiri (KPM) Dewi Sartika dalam usaha konveksinya. (Sumber: Dok. KPM Dewi Sartika)