AYOBANDUNG.ID -- Lomie sudah melekat menjadi identitas kuliner Bandung. Hidangan mie berkuah kental ini kerap disajikan hangat bersama kangkung, menciptakan rasa gurih yang cocok dinikmati saat cuaca dingin.
Di antara berbagai penjual lomie, nama Lomie Imam Bonjol menempati posisi istimewa karena sejarah dan keunikannya. Kedai ini berawal dari tekad Haji Ngatimin, perantau asal Yogyakarta yang datang ke Bandung pada era 1970-an.
Saat itu, lomie umumnya dibuat dengan bahan non-halal. Melihat peluang, Ngatimin berinisiatif menciptakan versi halal dengan mengganti daging babi menjadi ayam.
“Ayah saya ingin membuat lomie yang bisa dinikmati semua kalangan, jadi dipilihlah ayam sebagai pengganti,” kenang Andi Tri Waluya, putra Ngatimin.
Pada 1980, Ngatimin mulai menjajakan lomie halal di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Bandung. Namun, situasi berubah ketika kawasan tersebut direnovasi di masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie.
Ngatimin sempat bingung mencari lokasi baru, hingga seorang pelanggan setia bernama Dokter Eddy, dokter pribadi Habibie, menawarkan tempat berjualan di depan rumahnya di Jalan Imam Bonjol. Dari sinilah nama Lomie Imam Bonjol lahir.

Awalnya, warung ini sepi pengunjung. Namun perlahan dikenal luas setelah Presiden Habibie beberapa kali mampir langsung, bahkan mengajak sejumlah menteri kabinetnya untuk mencicipi.
“Pak Habibie kalau ke Bandung sering singgah ke sini, bahkan kadang membawa rombongan,” ujar Andi.
Popularitas kedai ini pun meroket, sampai-sampai di era 1990-an lebih dikenal dengan sebutan Lomie Habibie. Kabar tentang lezatnya hidangan tersebut bahkan kerap mengudara melalui siaran radio.
Keistimewaan racikan Ngatimin terletak pada kuah kentalnya yang dibuat dari campuran berbagai bahan, termasuk seafood, udang, ebi, serta bumbu rahasia yang diwariskan secara turun-temurun.
“Resep kuahnya memang berbeda, ada beberapa bahan khusus yang hanya ayah saya tahu,” kata Andi.
Inovasi ini menjadikan rasanya unik, hingga digemari tidak hanya oleh warga lokal, tetapi juga mahasiswa asing, termasuk dari Jepang.
Kini, meski sudah puluhan tahun berlalu, Ngatimin masih turun tangan memastikan kualitas sajian tetap terjaga. Lebih dari sekadar kuliner, Lomie Imam Bonjol menjadi saksi perjalanan sejarah kuliner di Bandung.
Informasi Umum Lomie Imam Bonjol
Alamat: Jl. Imam Bonjol No.9, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat
Jam Operasional: 09.00 -20.00 WIB
Telepon: 0812-2053-784
Instagram: @lomie_imambonjol
Link Pembelian Produk Serupa
1. https://s.shopee.co.id/7KnGLav1B0
2. https://s.shopee.co.id/60Hsl9qkkP
3. https://s.shopee.co.id/3qDOBBYPBz