Drama Ormas Berbalas Operasi Polisi, Ratusan Preman Diringkus di Jabar

Kamis 15 Mei 2025, 15:08 WIB
Puluhan orang diamankan Polrestabes Bandung karena diduga melakukan tindak premanisme.

Puluhan orang diamankan Polrestabes Bandung karena diduga melakukan tindak premanisme.

AYOBANDUNG.ID - Dalam dua pekan terakhir, Jawa Barat menjadi panggung dari operasi berskala besar untuk menertibkan praktik premanisme. Mulai dari Kota Bandung hingga Cimahi, dari pasar tradisional hingga kawasan industri, aparat kepolisian turun serentak. Penindakan ini dilakukan menyusul berbagai aduan masyarakat yang mengaku resah terhadap praktik pemalakan dan intimidasi yang kian merajalela.

Teranyar, pada Rabu, 14 Mei 2025, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengamankan 75 orang yang diduga terlibat premanisme. Operasi ini melibatkan seluruh jajaran Polsek di Kota Bandung.

“Sesuai komitmen kami Polrestabes Bandung, tidak ada tempat untuk premanisme,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung.

Budi berujar para pelaku diamankan dari berbagai lokasi publik yang kerap menjadi titik praktik premanisme, seperti pasar, tempat wisata, hingga kawasan parkir liar. Bentuk aksinya pun beragam: dari menjual barang secara paksa, meminta pungutan dengan ancaman, hingga mengatur perparkiran secara ilegal.

Tapi, belum tentu semua yang ditangkap terbukti bersalah secara hukum. Kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan status hukum masing-masing.

“Jika memang tindak pidananya ringan, ataupun masih mungkin abu-abu, akan diperlakukan pembinaan. Makanya kami pastikan dulu, habis ini dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Langkah serupa dilakukan oleh jajaran Polresta Bandung yang menggelar razia di kawasan industri Rancaekek. Operasi tersebut, menurut Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) setelah munculnya banyak laporan masyarakat terkait pemalakan kepada pekerja pabrik.

Sepanjang empat bulan pertama 2025, Polresta Bandung telah menangani 179 kasus premanisme. Dari jumlah tersebut, 112 berhasil diungkap, dan sebanyak 44 orang telah diamankan. Beberapa preman yang diamankan berafiliasi dengan ormas.

Di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, 18 pelaku juga berhasil dijaring dalam operasi gabungan. Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra mengatakan, polisi telah memetakan 21 titik rawan dan menurunkan 70 personel dari unsur Polri, TNI, serta Satpol PP.

Ia menyebut bahwa sasaran utama adalah tindakan kriminal, bukan profesi para pelaku. “Bukan profesi yang jadi sasaran, melainkan tindakan premanismenya.”

Operasi masif ini berada dalam kerangka Operasi Pekat II Lodaya 2025 yang digelar Kepolisian Daerah Jawa Barat. Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, total 504 orang diamankan selama 1–10 Mei. Sebanyak 111 kasus premanisme teridentifikasi dari total 177 kasus yang diungkap dalam operasi itu.

Barang bukti yang disita mencakup senjata tajam, satu airsoft gun, puluhan kendaraan, hingga telepon seluler.

“Operasi Pekat II Lodaya 2025 ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat di wilayah Jawa Barat,” kata Hendra.

Di Jakarta, 22 pelaku premanisme disikat dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Total 734 personel dilibatkan dalam operasi pemberantasan aksi premanisme di kawasan Kembangan Jakarta Barat tersebut. Di Makassar, kepolisian mengamankan puluhan orang terduga preman.

Dikomando Pusat Setelah Heboh GRIB Jaya dan Hercules

Operasi preman oleh polisi terjadi setelah kontroversi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya dan sosok pemimpinnya Rosario de Marshal alias Hercules. Sejak pertengahan April, riak ribut-ribut sudah muncul dari GRIB yang mengomentari inisiatif pembentukan Satgas Antipreman oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepolisian mulai menggelar operasi pemberantasan premanisme sejak 1 Mei lalu. Langkah ini ditandai dengan terbitnya Surat Telegram Kapolri Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang diteken langsung oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam telegram itu, Kapolri memerintahkan seluruh jajaran kepolisian daerah dan resor untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik-praktik premanisme di berbagai wilayah.

Gelombang penindakan ini dilanjutkan dengan pembentukan Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan oleh pemerintah pada 6 Mei. Satgas ini menjadi perangkat formal negara untuk menertibkan kelompok-kelompok yang dinilai kerap bertindak di luar hukum.

Hercules yang merupakan figur legendaris dari dunia premanisme ibu kota itu muncul lagi ke permukaan usai pernyataan kontroversialnya soal Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terkait kebijakan antipremanisme muncul pada akhir April lalu.

“Saya punya anak buah di Jawa Barat itu hampir 500 ribu. Kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?” ujarnya dalam sebuah video viral di media sosial. Dalam video itu, Hercules dengan lantang menyebut kebijakan pembentukan Satgas Antipreman di Jabar sebagai bentuk permusuhan terhadap ormas.

Pernyataan keras itu memantik reaksi berantai. Dalam video yang sama, ia juga mengeluarkan ujaran kasar terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus purnawirawan TNI, Sutiyoso. Hercules menyebut Sutiyoso “sudah bau tanah”. Kalimat itu menyulut reaksi keras, salah satunya datang dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang merespons pernyataan hercules setelah video beredar.

“Tidak tahu diri! Menghina senior seperti itu sangat tidak etis," kata Gatot marah.

Sebelum letupan kontroversial Hercules kepada Dedi dan Sutiyoso, sempat muncul foto-foto Hercules bersama sejumlah prajurit Kopassus menambah panas suhu politik. Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi, bahkan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia menilai, foto itu memang tidak pantas.

Sejumlah anggota Kopassus berfoto bersama Hercules

Kemunculan Hercules kali ini bukan sekadar pengulangan masa lalu, melainkan juga refleksi dari relasi kuasa antara politik dan ormas jalanan di Indonesia. Sejak awal, GRIB dibangun bukan hanya sebagai organisasi sosial, tetapi juga sebagai mesin politik. Mesinnya bekerja dari desa ke kota, dari pasar hingga lingkaran kekuasaan.

Hubungan Hercules dengan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra adalah bagian integral dari cerita ini. Tak sedikit yang melihat GRIB sebagai perpanjangan tangan dari strategi Prabowo dalam merangkul kekuatan jalanan.

Ian Wilson, peneliti di Asia Research Centre, Murdoch University, menyebut hubungan Hercules dengan Prabowo Subianto dimulai sejak 1980-an ketika Prabowo menjabat sebagai kapten Kopassus. Ia menjadi kurir logistik dan kehilangan tangan serta mata dalam pertempuran melawan pejuang Falintil.

“Saya berutang nyawa pada Prabowo,” aku Hercules suatu kali. Kesetiaannya melampaui logika. “Prabowo satu-satunya orang yang bisa memukul saya tanpa saya membalas.”

Hercules dan puluhan pemuda Timor Timur lain dibawa ke Jakarta. Di Tanah Abang, Hercules menguasai pusat perdagangan. Tapi bukan sekadar preman, ia juga menjadi alat politik: membubarkan demonstrasi, mengatur massa, mengintimidasi aktivis.

Kedekatannya dengan Prabowo sempat renggang ketika Prabowo menyangkal mengenalnya. Pada 2008-an, Hercules kembali masuk orbit Prabowo lewat Partai Gerindra. Ia mendirikan GRIB pada 2011, sebagai kendaraan politik akar rumput Prabowo menjelang Pilpres 2014.

Organisasi ini menjadi tulang punggung mobilisasi massa, distribusi logistik kampanye, hingga pengamanan lapangan. Secara resmi, ia adalah ormas pembela kaum marjinal. Tapi di lapangan, GRIB dikenal sebagai jaringan kekuatan jalanan: mantan preman, jawara, milisi, hingga kelompok bela diri.

News Update

Ayo Jelajah 16 Mei 2025, 15:07 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Lembang: Hulu Saja Dilanda Bencana, Hilir Bagaimana!

Kawasan hulu seperti Lembang dilanda banjir. Bagaimana nasib wilayah hilir seperti Baleendah dan Dayeuhkolot?
Tangkapan layar CCTV banjir Lembang.
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 19:53 WIB

Mengatasi Masalah Agraria, Perlu Ada Sinergi Pemkot Bandung dan Badan Bank Tanah

Wali Kota Bandung dan Badan Bank Tanah memiliki peran penting dalam pengelolaan tanah di Kota Bandung.
Menanggapi sengketa lahan di kawasan Dago Elos, Wali Kota Bandung menyampaikan komitmen Pemerintah Kota untuk melindungi hak warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 15 Mei 2025, 18:42 WIB

Estetika Dulu, Infrastruktur Belakangan: Wajah Kontras Kampung Pelangi Lembur Katumbiri

Kampung Pelangi Lembur Katumbiri cantik di Instagram dan TikTok, tapi warganya masih kesulitan air bersih dan akses toilet layak.
Suasana di Lembur Katumbiri (Sumber: Ayobandung | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 18:35 WIB

Belajar Tanpa Lampu Sorot dan Menghargai Proses yang Tak Terlihat

Kalau kamu termasuk orang yang diam, dan kadang merasa tertinggal karena tidak punya banyak pencapaian di dunia digital, tak perlu khawatir.
Di kampus, kita terbiasa dengan ritme yang ribut. Event ini, seminar itu, deadline sana, posting-an sini. Kita dibuat percaya bahwa sibuk adalah bukti kesuksesan. (Sumber: Pexels/Timotej Nagy)
Ayo Jelajah 15 Mei 2025, 16:49 WIB

Terulang Lagi, Pimpinan Ponpes di Bandung Diduga Lecehkan Santri

Kasus RR di Soreang kembali mengingatkan publik pada tragedi Herry Wirawan yang memerkosa belasan santri dan divonis mati pada 2022.
Ilustrasi pelecehan seksual (Sumber: iStock)
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 15:50 WIB

Baik Buruknya AI dari Pernyataan Gibran Rakabuming, Daya Kritis Dipertaruhkan

Gibran Rakabuming menyatakan bahwa manusia yang tidak memakai AI akan kalah dengan manusia yang memakai AI.
Gibran Rakabuming. (Sumber: Youtube/Gibran Rakabuming)
Ayo Jelajah 15 Mei 2025, 15:08 WIB

Drama Ormas Berbalas Operasi Polisi, Ratusan Preman Diringkus di Jabar

Operasi premanisme di Jabar digelar usai Hercules dari GRIB Jaya keluarkan ancaman ke Gubernur Dedi Mulyadi.
Puluhan orang diamankan Polrestabes Bandung karena diduga melakukan tindak premanisme.
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 14:46 WIB

Melewatkan Siang antara Pasar Rakyat dan Istana Cipanas yang Penuh Kontras

Di sisi selatan Pasar Cipanas, yang bertingkat itu, saya melihat tak ada trotoar. Warga terpaksa berjalan di bahu jalan.
Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 11:46 WIB

Nilai Penting Pembakuan Eksonim Negara

Banyak nama Negara yang disebut oleh penutur bahasa lain (eksonim), yang berbeda dengan nama di Negaranya (endonim). 
Banyak nama Negara yang disebut oleh penutur bahasa lain (eksonim) seperti Maladewa, yang berbeda dengan nama di Negaranya (endonim) yaitu Maldives. (Sumber: Pexels/Asad Photo Maldives)
Ayo Netizen 14 Mei 2025, 20:44 WIB

Bicara tentang Disrupsi AI, Ayobandung.id Rangkul Mahasiswa Unpad Menulis Otentik

Di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Ayobandung.id menyulut semangat menulis orisinal kepada para mahasiswa.
Tak kurang dari 108 mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah hadir dalam berbagi cerita jurnalistik yang digelar pada Rabu, 14 Mei 2025. (Sumber: Istimewa)
Ayo Jelajah 14 Mei 2025, 18:51 WIB

Ledakan Garut Tambah Panjang Kecelakaan Eksplosi Senjata dalam 2 Dekade

Ledakan maut di Garut menewaskan 13 orang saat disposal amunisi. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan serupa di Indonesia.
Ilustrasi ledakan (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 14 Mei 2025, 15:49 WIB

Ledakan Amunisi di Garut dan Sistem Logistik Militer

Ledakan di Garut tentunya bertemali dengan masalah mendasar yakni tentang tata kelola logistik militer.
Ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Ayo Netizen 13 Mei 2025, 20:36 WIB

Ketika Self-Love Jadi Tameng untuk Menghindari Realita

Konsepnya cukup sederhana: cintai dirimu sendiri, terimalah dirimu apa adanya, dan utamakan kebahagiaan pribadi. 
Konsepnya cukup sederhana: cintai dirimu sendiri, terimalah dirimu apa adanya, dan utamakan kebahagiaan pribadi. (Sumber: Pexels/Juan Pablo Serrano)
Ayo Jelajah 13 Mei 2025, 14:16 WIB

Mengenal Sesar Cirata: Ancaman Gempa Tersembunyi di Bandung Barat-Purwakarta dan Pusat Pembangkit Listrik

Peneliti dan PVMBG sebut Sesar Cirata belum dipetakan resmi. Jalur evakuasi dan penanda sesar belum tersedia.
Waduk Cirata yang berada di area Sesar Cirata diyakini menjadi penyebab beberapa gempa tektonik. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 13 Mei 2025, 11:52 WIB

Syahdunya Kafe ala Nuansa Ghibli di Cimenyan

Untuk para pembaca yang ingin nostalgia film-film Ghibli, salah satu kafe dengan konsep yang serupa bisa menghidupkan kembali ingatan.
Suasana Hidden Farm di siang hari Senin, 12 Mei 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 13 Mei 2025, 10:47 WIB

Merawat Tradisi Roda Perdamaian

Umat Buddhis meyakini berkah terdalam dari adanya peringatan Waisak itu kebahagiaan sejati melalui jalan kedamaian yang telah dicontohkan oleh sang Buddha.
Umat Buddhis meyakini berkah terdalam dari adanya peringatan Waisak itu kebahagiaan sejati melalui jalan kedamaian yang telah dicontohkan oleh sang Buddha. (Sumber: Pexels/Afif Ramdhasuma)
Beranda 12 Mei 2025, 11:23 WIB

Meme Mahasiswa ITB Tak Lulus Sensor Kekuasaan

Mahasiswia ITB ditahan karena meme satir. Kasus ini memicu reaksi dari mahasiswa, kampus, dan publik soal demokrasi dan sensor.
Ilustrasi sensor kebebasan berekspresi (Sumber: iStock)
Ayo Jelajah 11 Mei 2025, 15:16 WIB

Benarkah Bandung Sudah Overtourism?

Lonjakan wisatawan di Bandung picu debat publik soal ruang dan kenyamanan. Apakah Bandung benar-benar alami overtourism?
Wisatawan tumplek di kawasan Alun-alun Bandung (Sumber: Ayobandung)
Beranda 10 Mei 2025, 14:27 WIB

Tak Ingin, Tapi Tak Mampu Pergi: Warga Cisaladah Menghirup Asap dan Debu Penggilingan Batu Kapur Setiap Hari

Tak hanya debu putih halus, cakrawala kampung itu kerap diselimuti asap hitam pekat dari tungku raksasa pembakar hasil tambang batu gamping.
Asap pekat dan debu akibat dari aktivitas pembakaran batu kapur di Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 10 Mei 2025, 09:59 WIB

Identitas Persib

Persib memiliki daya magis yang luar biasa untuk menarik rasa cinta
Cinta para penggemar Persib tidak didasarkan pada hasil. Meskipun Persib tidak juara, tetap ada dukungan yang mengalir. Ini membuktikan kalau cintanya tidak terbatas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Arif Rahman)