Kolaborasi Bukan Kompetisi, Semangat Baru Fashion Lokal dari Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 01 Agu 2025, 12:46 WIB
Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung bukan sekadar kota kreatif. Ia telah menjelma sebagai salah satu poros penting industri fashion lokal yang tak hanya menggema di Indonesia, tapi juga menancap kuat di pasar internasional.

Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Di skena brand lokal, Indonesia cukup agresif membangun citra fesyen yang tak kalah dengan produk luar. Kota Bandung, khususnya, konsisten melahirkan gerakan-gerakan kreatif untuk membangkitkan semangat kebanggaan terhadap produk lokal. Salah satu inisiatif yang merepresentasikan semangat itu adalah gerakan Kartelokal.

Gerakan ini bukan sekadar wadah kolaborasi. Tajuk ini menjadi ruang berbagi, belajar, dan bertumbuh bersama bagi para pelaku brand lokal berbasis bisnis online. Di balik lahirnya gerakan ini ada kegelisahan dan harapan besar yang disuarakan oleh para inisiatornya, salah satunya adalah Ryanda Ibrahim.

"Sebenarnya bicara persaingan bisnis fesyen juga, jadi kegelisahan kita. Makanya kita bikin movement ini agar brand lokal sama-sama bisa kuat. Di sini juga sharing edukasi bisnis, pemilihan bahan hingga material," ungkap sang inisiator sekaligus founder dari brand lokal Terrel sportswear itu.

Gerakan ini dibangun atas keresahan bersama, sekaligus keinginan untuk memperkuat daya saing brand lokal melalui kolaborasi, bukan kompetisi. Kartelokal hadir dengan konsep B2B dan penekanan pada sisi penjualan, sekaligus membangun pengalaman vendor yang bisa disesuaikan oleh masing-masing brand.

Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

"Tujuannya biar brand lokal sama-sama berdaya. Jadi gerakan ini bukan sekadar soal branding, tetapi juga pemberdayaan ekosistem bisnis lokal yang saling mendukung," lanjutnya.

Tak hanya tentang konsep jual beli, Kartelokal mengusung semangat identitas lokal yang dibalut dengan pendekatan modern. Dari proses pemilihan desain, sablon, hingga kurasi material, setiap brand diajak untuk tampil otentik namun relevan dengan dinamika pasar saat ini.

"Dari pendekatan yang fokus ke B to B, hingga menitikberatkan pada sale. Dari sharing sesama brand lokal hingga penjualan produk," tambah Ryanda.

Gerakan ini pun, kata Ryanda, menjadi laboratorium sosial bisnis yang menggabungkan edukasi, kreativitas, dan praktik bisnis nyata. Sebanyak 22 brand lokal Bandung bergabung dalam gerakan ini.

Nama-nama seperti Niion, Save My Monday, Jack Hammer, Footstep Footware, Applecoast, Freaher, W Essential, GGoodstuff, hingga Wallts dan Woodka, bukan hanya dikenal di dalam negeri, tapi juga mulai mengisi rak-rak fashion luar negeri.

Keberadaan brand-brand tersebut membuktikan bahwa kualitas, inovasi, dan konsistensi adalah modal utama dalam menembus pasar global. Kolaborasi di dalamnya membantu mereka menemukan pasar baru sekaligus memperkuat identitas sebagai brand yang berakar dari kearifan lokal.

Selain memfasilitasi proses kreatif, gerakan ini juga mendorong setiap brand untuk menciptakan cerita di balik produk mereka. Cerita tentang perjuangan, visi, dan keunikan menjadi bagian penting dalam membangun keterhubungan emosional dengan konsumen agar brand lokal tak lagi dipandang sebelah mata.

Ryanda menegaskan, melalui gerakan tersebut, brand lokal akhirnya bukan hanya bertahan, tapi berkembang dan meraih panggung yang lebih luas. Kota Bandung pun semakin kokoh sebagai tanah kelahiran gerakan kreatif yang memberi makna baru pada bisnis fashion lokal.

"Dengan style ini kita bisa bersaing. Makanya value utamanya sale hingga vendor experience, agar yang bisa pilih design sendiri, dari proses sablon sampai pemilihannya, yang akhirnya, kita juga bangung kolaborasi antarbrand," ujar Ryanda.

Informasi brand lokal Terrel sportswear

Instagram: https://www.instagram.com/terrelsportswear

Link pembelian produk brand lokal Terrel sportswear:

  1. https://s.shopee.co.id/8028IpUchA
  2. https://s.shopee.co.id/qYxlgHZMp
  3. https://s.shopee.co.id/7V5ri0uZOl

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 03 Nov 2025, 15:41 WIB

Bandung dan Krisis Nurani Ekologis

Pemerintah kota Bandung tampak lebih sibuk memoles citra daripada memelihara kehidupan.
Sungai Cikapundung Kampung Cibarani Kota Bandung (Foto: Dokumen River Clean up)
Ayo Biz 03 Nov 2025, 14:56 WIB

Milenial dan Generasi Z Tak Lagi Beli Barang, Mereka Beli Nilai

Di tangan generasi milenial dan Gen Z, konsep Keberlanjutan menjelma menjadi gaya hidup yang menuntut transparansi, nilai, dan tanggung jawab sosial.
Produk upcycle, yang mengolah limbah menjadi barang bernilai, kini menjadi simbol perubahan yang digerakkan oleh kesadaran kolektif. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:46 WIB

‘Galgah’, Antonim Baru dari ‘Haus’ yang Resmi Masuk KBBI

Kata baru “galgah” sedang jadi sorotan warganet!
Kata "galgah" menunjukkan seseorang sudah tidak lagi haus. (Sumber: Pexels/Karola G)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:10 WIB

Cahaya di Tengah Luka: Ketulusan Ibu Timothy Anugerah yang Mengampuni dan Merangkul

Kehilangan seorang anak adalah duka yang tak terbayangkan. Namun, Ibu dari almarhum Timothy Anugerah memilih jalan yang tak biasa.
Ketulusan hati ibu Timothy Anugerah (Sumber: https://share.google/StTZP2teeh7VKZtTl)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 13:15 WIB

Diskusi Buku 'Berani Tidak Disukai' bersama Salman Reading Corner

Membaca adalah cara kita untuk menyelami pemikiran orang lain. Sementara berdiskusi adalah cara kita mengetahui berbagai macam perspektif.
Diskusi Buku Bersama Salman Reading Corner, Sabtu, 01 November 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 11:32 WIB

Menyalakan Kembali Lentera Peradaban

Refleksi Milad ke-113 Muhammadiyah.
Lentera dengan karya seni Islam. (Sumber: Pexels/Ahmed Aqtai)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 10:01 WIB

Perutku, Makanan, dan Rasa Lapar yang Sia-sia

Perut adalah salah satu inti kehidupan manusia. Dari sanalah segalanya bermula, dan juga sering berakhir.
Para pengungsi. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 08:12 WIB

Mati Kelaparan di Negeri para Bedebah

Membunuh memang tidak selamanya melukai tubuh seseorang dengan senjata.
Ilustrasi Meninggal karena kelaparan (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 20:37 WIB

Mengapa Tidur Cukup Sangat Penting? Begini Cara Mencapainya

Sering begadang? Hati-hati, kurang tidur bisa merusak kesehatan tubuh dan pikiranmu!
Ilustrasi tidur. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 17:53 WIB

Inspirasi Sosok yang Teguh Mengabdi di Cipadung Wetan

Sosok lurah di Cipadung Wetan yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lurah Cipadung Wetan, Bapak Tarsujono S. Sos, M,. M,. (Sumber: Mila Aulia / dok. pribadi | Foto: Mila Aulia)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 15:14 WIB

Peran Orang Tua di Tengah Tantangan Pendidikan Modern

Perkembangan teknologi dan perubahan gaya belajar membuat pendidikan modern tidak lagi sama seperti dulu.
Orang tua dan anaknya. (Sumber: Pexels/Lgh_9)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 14:01 WIB

Ketika Kampus Tak Lagi Aman: Belajar dari Kasus Timothy Anugerah di Universitas Udayana

Kasus meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, membuka mata kita tentang bahaya perundungan di lingkungan kampus.
Korban perundungan, Timothy Anugerah. (Tiktok/apaajaboleh2012)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 12:29 WIB

Bermain dengan Sabar, Reza Gebuk 2 Ganda Malaysia, BL Negeri Jiran Marah!

Ini adalah kemenangan ketiga Sabar/Reza dari pasangan Malaysia itu dalam empat pertemuan.
Sabar Karyaman Gutama dan Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 02 Nov 2025, 11:00 WIB

Hikayat Kasus Penganiayaan Brutal IPDN Jatinangor, Tumbangnya Raga Praja di Tangan Senior Jahanam

Tradisi koreksi berubah jadi ritual kekerasan mematikan. Kasus Cliff Muntu membongkar budaya militeristik yang mengakar di IPDN.
Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mengikuti Upacara Penutupan Praktik Lapangan I di Lapang Upakarti Soreang, Selasa (13/8/2019). (Sumber: Humas Pemkab Bandung)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 10:05 WIB

Tempat Nongkrong Favorit Mahasiswa Bandung dengan Konsep Otomotif Unik

Ice Cream Service Autoshop & Dine menghadirkan pengalaman kuliner unik di Bandung dengan konsep otomotif yang menarik perhatian.
Ice Cream Service Autoshop & Dine (Foto: Ramzy Ahmad)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 07:30 WIB

Tips Aman Berselancar Internet: Hindari Jebakan Phishing dan Penipuan Online

Waspadai jebakan di dunia maya! Temukan cara mengenali tautan palsu, pesan penipuan, dan trik phishing yang sering menjerat.
Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 05:42 WIB

Menggenggam Asa Hafalan, Sang Penghidup Tradisi Tahfiz MTs Kifayatul Achyar

Kisah inspiratif Sholihin, pembina tahfiz yang berhasil menghidupkan kembali program hafalan para siswa di MTs Kifayatul Achyar.
Sosok Sholihin yang giat membina tahfiz siswa/i MTs Kifayatul Achyar (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 15:18 WIB

Transformasi Pusat Perbelanjaan Bandung, Menjawab Tantangan Ritel dengan Inovasi dan Koneksi Sosial

Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal.
Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 14:22 WIB

Membentuk Karakter Gen Z di Era Digital: Antara Teknologi, Kreativitas, dan Tantangan Edukasi

Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.
Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 12:51 WIB

Menanam Masa Depan, Mustika Arsri dan Revolusi Teknologi di Ladang Petani Muda

Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur.
Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur. (Sumber: dok Habibi Garden)