Dari Sepatu Wisuda ke Jejak Global, Kisah Brodo dan Visi Anak Muda

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 29 Jul 2025, 19:23 WIB
Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)

Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)

AYOBANDUNG.ID -- Fandi masih ingat betul bagaimana sebuah kebutuhan sederhana saat mencari sepatu formal untuk wisuda mengubah arah hidup dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tahun 2010, Muhammad Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia kesulitan mendapatkan sepatu yang pas. Pilihannya terbatas pada merek asing yang mahal atau desain lokal yang kurang berkarakter.

Alih-alih menyerah, mereka memilih menciptakan sendiri sepatu yang merepresentasikan identitas mereka. Dari eksperimen pribadi itu lahirlah Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara.

ā€œBrodo itu artinya kuah kaldu ayam dalam bahasa Italia. Setiap masakan di Italia tanpa kaldu rasanya hambar. Kami juga ingin Brodo punya ā€˜rasa’ sendiri yang membedakan dari merek lain," kata Fandi, Event Sponsorship dan Social Media Officer Brodo.

Nama "Brodo" ditemukan Yukka dari komik Italia berjudul Bambino. Filosofi di baliknya sederhana namun dalam, di mana Brodo sebagai cita rasa lokal yang tak boleh hilang dalam industri sepatu modern.

Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)
Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)

Sebagai brand lokal, Brodo tak sekadar menjual sepatu, jenama ini mengangkat nilai kebudayaan Indonesia hingga ke detail terkecil yakni sol sepatu. Dari motif batik parang hingga peta Indonesia, setiap desain menyimpan makna dan semangat kebangsaan.

ā€œKalau dilihat secara fisik memang tidak jauh beda. Tapi kami punya keunikan dari sol sepatunya,ā€ tutur Fandi.

Desainer Brodo, Agam Hanafiah juga menambahkan bahwa identitas lokal sangat penting sejak awal. ā€œDi 2012 kami belum punya ciri khas. Sekarang, kami bangga hadir sebagai brand Indonesia dengan ragam motif khas Tanah Air,ā€ kata Agam.

Desain Brodo tak hanya estetis tapi juga fungsional. Tinggi, kedalaman, dan tekstur sol sepatu dirancang agar tetap nyaman digunakan. ā€œFungsi utama sol itu untuk napak. Jadi kami cari motif yang fungsional juga,ā€ ucap Agam.

Di sisi lain, media sosial Facebook dan BBM menjadi senjata utama Yukka dan Putera saat mengenalkan produk mereka kala itu. Respons positif mengalir, bahkan konsumen yang memasang foto Brodo sebagai profil langsung mendapat sapaan dari sang founder. ā€œInteraksi personal itu penting karena konsumen merasa dihargai,ā€ tutur Fandi.

Tahun 2013, Brodo pun meluncurkan website resmi yang memperkuat sistem layanan pelanggan. Refund, reparasi, dan return tanpa batas waktu disediakan, menunjukkan komitmen brand tersebut terhadap kepuasan jangka panjang.

Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)
Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)

Brodo pun bukan sekadar brand sepatu. Mereka membangun ekosistem kreatif, memberdayakan anak muda dan pengrajin lokal di Cianjur, Garut, hingga Jatinangor.

Fokusnya tetap pada pria usia produktif, namun kualitas boots dan sepatu formal Brodo telah menjejak hingga Australia, Timur Tengah, bahkan Amerika.

ā€œSelain kualitas, kami ingin menyampaikan semangat mandiri yang harus diinisiasi oleh generasi muda,ā€ pungkas Fandi.

Informasi brand sepatu lokal Brodo

Instagram: https://www.instagram.com/bro.do

Link pembelian brand sepatu lokal Brodo:

  1. https://s.shopee.co.id/8zub8gdOWu
  2. https://s.shopee.co.id/4L8la8YM01
  3. https://s.shopee.co.id/8KeuLW57Rb
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 30 Jul 2025, 19:29 WIB

Mati Ketawa ala 'Barudak Bapak Aing'

Sosok publik yang harusnya terbuka terhadap perbedaan pandangan, kini lebih sering tampil sebagai pemilik kebenaran. Diperkuat pula oleh algoritma.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Sumber: Humas Pemrov Jabar)
Ayo Biz 30 Jul 2025, 18:06 WIB

Melangkah Bersama Jenama Lokal: Tiga Cerita tentang Identitas, Nilai, dan Inovasi

Tiga brand lokal terus bertahan dan berkembang. Tak sekadar pelengkap penampilan, tetapi sebagai representasi nilai yang diperjuangkan.
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Gats. (Sumber: Gats)
Ayo Jelajah 30 Jul 2025, 17:53 WIB

Sejarah RSHS Bandung, Rumah Sakit Tertua di Jawa Barat Warisan Era Hindia Belanda

Didirikan sejak 1923, RSHS jadi saksi sejarah medis Bandung, dari masa kolonial, Jepang, hingga era kemerdekaan.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 30 Jul 2025, 17:04 WIB

Anak Kita Bukan Objek Disiplin, Akhiri Normalisasi Kekerasan

Sebagai titipan Allah SWT, tak habis pikir jika anak disiksa. Apapun alasannya.
 (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 30 Jul 2025, 16:24 WIB

Chef Sandani dan Ayam Tangkep, dari Dapur Sambara Menuju Panggung Nasional Kuliner Nusantara

Ayam Tangkep, menurut Sandani, adalah bentuk penghormatan terhadap kebiasaan masyarakat tanah Rencong yang menangkap ayam langsung dari pekarangan sebelum diolah.
Ayam Tangkep, menurut Sandani, adalah bentuk penghormatan terhadap kebiasaan masyarakat tanah Rencong yang menangkap ayam langsung dari pekarangan sebelum diolah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 30 Jul 2025, 15:07 WIB

Success Story MOC yang Jawab Tantangan Industri Fashion dengan Inovasi dan Teknologi

MOC menyimpan kisah panjang sebagai brand lokal yang tidak hanya bertahan tapi bangkit dan melaju di tengah persaingan industri fashion.
MOC menyimpan kisah panjang sebagai brand lokal yang tidak hanya bertahan tapi bangkit dan melaju di tengah persaingan industri fashion. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 30 Jul 2025, 15:00 WIB

Cerita Mahasiswa KKN-T IPB, Hari Bersejarah bagi GAPOKTAN di Kabupaten Bandung

Sebuah narasi hari bersejarah bagi GAPOKTAN di Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
Sosialisasi Program KKN-T IPB 2025 Desa Mangunjaya "SITANI: Sosialisasi Aplikasi IPB DigiTani"
Ayo Biz 30 Jul 2025, 14:20 WIB

Rahasia Brodo Tumbuh Sukses Jadi Merk Sepatu yang Digandrungi

Siapa sangka, langkah kaki ke acara wisuda bisa menjadi titik awal lahirnya merek sepatu lokal, Brodo. Kebutuhan terhadap sepatu formal yang sesuai dengan gaya personal seseorang cukup tinggi, namun k
Suasana di Toko Offline Brodo (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 30 Jul 2025, 12:52 WIB

Prung Terraceswear, Produk Fashion yang Bisa Bikin Tampilan Lebih Fleksibel

Sejak lama Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan pusat lahirnya berbagai tren fashion. Dari maraknya factory outlet hingga merek lokal yang menjamur, kota ini menjadi barometer gaya hidup yang dina
Toko Prung Terraceswwear (Foto: GMAPS)
Ayo Jelajah 30 Jul 2025, 12:08 WIB

Jejak Sejarah Dodol Garut, Warisan Kuliner Tradisional Sejak Zaman Kolonial

Dari dapur sederhana tahun 1920-an hingga etalase e-commerce masa kini, dodol Garut membuktikan bahwa rasa kenyalnya mampu melintasi generasi dan selera zaman.
Dodol Garut, kuliner khas yang sudah eksis sejak zaman kolonial. (Sumber: Kemdikbud)
Ayo Biz 30 Jul 2025, 11:26 WIB

Awas Kepincut Seblak Instan dari Bandung

Bandung memang dikenal sebagai surga kuliner kreatif. Tak hanya memanjakan lidah dengan ragam cita rasa khas, kota ini juga tak henti-hentinya melahirkan ide-ide segar dalam dunia makanan.
Ilustrasi Seblak (Foto: Pixabay)
Beranda 30 Jul 2025, 09:21 WIB

Kota Bandung Ambles Sedikit Demi Sedikit: Jejak Danau Purba Menyeruak Kembali

Anggota Masyarakat Geografi Nasional Indonesia, T. Bachtiar, menjelaskan bahwa penyebab utama amblesnya tanah di kawasan Bandung tidak lain adalah eksploitasi air tanah yang berlebihan.
Hasil penelitian ITB dan BRIN menunjukkan permukaan tanah Kota Bandung rata-rata turun 8 cm per tahun, bahkan di beberapa titik bisa mencapai 23 cm. Namun angka ini tak berlaku secara linier. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Netizen 30 Jul 2025, 08:57 WIB

Refreshing, Healing, dan Rungsing

Bila ingin masyarakat yang tangguh, bangunlah rumah tangga yang kokoh. Jika ingin kehidupan yang bermakna, mulailah dari keluarga yang hangat.
Menikmati Akhir Pekan di Tepi Healing (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 19:23 WIB

Dari Sepatu Wisuda ke Jejak Global, Kisah Brodo dan Visi Anak Muda

Brodo lahir dari kebutuhan sederhana saat dua mahasiswa ITB mencari sepatu formal untuk wisuda hingga akhirnya mengubah arah hidup mereka.
Salah satu koleksi Brodo, brand sepatu lokal yang kini dikenal hingga mancanegara. (Sumber: Brodo)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 19:04 WIB

Gara-Gara Macet, 108 Jam Tak Pernah Kembali

Data menunjukkan bahwa rata-rata penduduk kota besar di Indonesia bisa kehilangan hingga 108 jam per tahun karena kemacetan.
Kemacetan panjang di Jalan Cimindi, Kota Bandung pada Jumat, 10 Januari 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 17:57 WIB

Dari Nama Anak ke Koleksi Berkelas Dunia, Perjalanan Jenna&Kaia Menjalin Gaya Penuh Makna

Jenna&Kaia hadir dengan filosofi berbeda, pakaian yang tak lekang oleh waktu, mudah dipadupadankan, dan membawa pesan personal yang mengakar.
Terinspirasi dari Jenna dan Kaia, Lira merancang pakaian yang bukan hanya estetis, tetapi juga memberdayakan perempuan urban Indonesia. (Sumber: Ist)
Ayo Jelajah 29 Jul 2025, 17:08 WIB

Sejarah Vila Isola Bandung, Istana Kolonial Basis Pasukan Sekutu hingga jadi Gedung Rektorat UPI

Jejak Villa Isola: dari rumah mewah Berretty di era kolonial, markas perang, hingga kampus Universitas Pendidikan Indonesia.
Vila Isola Bandung yang menyimpan banyak sejarah. (Sumber: Villa Isola: Moderne Woning Architectuur In Ned. IndiƩ)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 16:47 WIB

Polemik Edukasi Obat: Saat Tiktok Lebih Dipercaya ketimbang Tenaga Kesehatan

Media sosial seperti Tiktok sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi pengobatan.
Media sosial seperti Tiktok sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari rekomendasi pengobatan. (Sumber: Pexels/Daniel Frank)
Ayo Biz 29 Jul 2025, 15:44 WIB

Membangun Cita Rasa Indonesia Lewat Kafe: Kisah Olga Wigunadharma

Olga Wigunadharma melalui Kembang Tjengkeh menyuguhkan nuansa Joglo tradisional, musik Jawa, dan aroma khas rempah yang menyambut sejak pintu dibuka.
Olga Wigunadharma melalui Kembang Tjengkeh menyuguhkan nuansa Joglo tradisional, musik Jawa, dan aroma khas rempah yang menyambut sejak pintu dibuka. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 29 Jul 2025, 15:23 WIB

Table Manner ala Orang Sunda

Perhatikan table manner ini agar mendapat restu calon mertua Sunda.
Ilustrasi masakan khas Sunda. (Sumber: Wikimedia Commons/M Toegiono)