Semangat Lokal yang Tak Sekadar Gaya: Cerita Tiga Brand Sepatu dari Indonesia

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 28 Jul 2025, 17:15 WIB
Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)

Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah dominasi merek luar dan narasi fashion global yang gemerlap, muncul tiga nama yang membuktikan bahwa sepatu bukan sekadar alas kaki melainkan identitas, semangat, dan wujud nyata keberdayaan lokal.

Prabu Indonesia, Amble, dan Geovelli tumbuh dari akar yang berbeda, namun berbagi satu benang merah, di mana menjunjung tinggi kualitas dan kebanggaan sebagai brand lokal.

Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)
Sepatu kulit yang diproduksi oleh brand lokal, Prabu Indonesia. (Sumber: Prabu Indonesia)

1. Prabu Indonesia: Melangkah Bersama Warisan Kulit Nusantara

Didirikan pada 2019, Prabu Indonesia bukan hanya pabrik sepatu kulit, brand lokal ini adalah gagasan tentang kemandirian produksi, pemberdayaan masyarakat, dan elegansi yang membumi.

Dengan bahan kulit sapi asli dari Jawa dan manufaktur sendiri di Ciawi, Bogor, Prabu menjaga kualitas sekaligus mengurangi biaya produksi.

“Semua produk dibuat di Indonesia dan manufakturnya di pabrik sendiri, tujuannya untuk menekan cost,” ujar Lisa Yumi, pendiri Prabu.

Lisa tak sekadar menjual sepatu, ia membangun ekosistem. Dengan 80 persen tenaga kerja berasal dari komunitas lokal, Prabu menjadi wadah tumbuh bagi masyarakat sekitar.

“Kami percaya, sepatu ini juga tentang cerita di balik proses pembuatannya,” tuturnya.

Dari deretan sepatu eksekutif hingga lini casual sneaker untuk generasi muda, Prabu tak pernah kehilangan arah. Bahkan, koleksi mereka menembus pasar Australia, Malaysia, dan Singapura termasuk dikenakan oleh Duta Besar Australia.

“Pak Dubes datang waktu kita pameran di Melbourne. nama merek kita sama dengan nama anaknya. Jadi kita bikinin spesial dan dipakai langsung,” kenang Lisa.

Informasi Prabu Indonesia

Instagram: https://www.instagram.com/prabu.indonesia

Link pembelian produk Prabu Indonesia:

  1. https://s.shopee.co.id/1VoYTNquQu
  2. https://s.shopee.co.id/30dMGAhdo5
  3. https://s.shopee.co.id/5pxXdRDZUK
Produk brand lokal Amble (Sumber: Instagram @amble.id)
Produk brand lokal Amble (Sumber: Instagram @amble.id)

1. Amble: Sepatu dari Garasi yang Menjejak Global

Kisah Amble dimulai dari impian seorang anak muda Bandung yang tak mampu membeli sepatu impiannya. Alih-alih menyerah, Agit Bambang Suswanto justru menciptakan merek sendiri, bermodal Rp1,5 juta dari beasiswa dan keberanian untuk memesan 13 pasang sepatu dari pengrajin Cibaduyut.

“Awalnya karena saya suka sepatu, tapi enggak kebeli. Karena itu, saya kepikiran bikin usaha sepatu aja,” ujar Agit kepada Ayobandung.

Produk pertamanya ludes dalam tiga hari lewat platform Kaskus. Tanpa selebaran, tanpa toko fisik, Amble dibesarkan lewat Instagram dan komunitas digital. Kini, produk Amble hadir di mall, department store, bahkan ekspor ke Singapura dan Jepang.

“Saat awal merintis, saya sama sekali tidak menyebar flyer, penjualan terbanyak dari Instagram dan website,” katanya.

Amble menjadi bukti bahwa UMKM bisa punya identitas kuat. Dengan bahan kulit 80 persen, desain smart casual, dan satu toko fisik di Bandung, Amble tak hanya menjual sepatu, jenama lokal ini menjual harapan, manajemen yang terus berkembang, dan semangat muda yang tak gentar menghadapi industri global.

Informasi Amble

Instagram: https://www.instagram.com/amble.id

Link pembelian produk Amble:

  1. https://s.shopee.co.id/1VoYT8GLWE
  2. https://s.shopee.co.id/2B4FGSIwkC
  3. https://s.shopee.co.id/3AwmSJ1OnT
Produk brand lokal Gvl Geovelli. (Sumber: Gvl Geovelli)
Produk brand lokal Gvl Geovelli. (Sumber: Gvl Geovelli)

3. Geovelli: Estetika Urban dengan Visi Lokal

Berdiri pada 2020, Geovelli lahir dari semangat Bandung yang terus menyala, yakni kreatif, adaptif, dan bangga menjadi lokal. Fokusnya jelas memberi pilihan stylish untuk pria urban yang aktif, percaya diri, dan ingin tampil elegan tanpa melampaui bujet.

“Dibuat dari bahan pilihan sehingga membuat sepatu ini lebih awet, berkelas dan elegan,” tulis brand ini di akun Instagram resminya.

Dengan koleksi seperti G3100 Aether White dan G1954 Grandoza Bustong, Geovelli merespons tren global dengan desain anti-slip, warna netral, dan ukuran big size.

Tagar #PilihLokal menjadi pernyataan sikap bahwa brand ini bukan sekadar produk, tapi bagian dari gerakan mendukung UMKM Indonesia. Penjualan ribuan unit per bulan, rating 4.8 di e-commerce, dan testimoni positif mengukuhkan kepercayaan konsumen.

Informasi Geovelli

Instagram: https://www.instagram.com/geovelliofficialstore

Link pembelian produk Geovelli:

  1. https://s.shopee.co.id/10sHrpnwWS
  2. https://s.shopee.co.id/6pq4oaeg2X
  3. https://s.shopee.co.id/3qCTF71wHp

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 13:31 WIB

Kebijakan Kenaikan Pajak: Kebutuhan Negara Vs Beban Masyarakat

Mengulas kebijakan kenaikan pajak di Indonesia dari sudut pandang pemerintah dan sudut pandang masyarakat Indonesianya sendiri.
Ilustrasi kebutuhan negara vs beban rakyat (Sumber: gemini.ai)
Beranda 18 Des 2025, 12:57 WIB

Upaya Kreator Lokal Menjaga Alam Lewat Garis Animasi

Ketiga film animasi tersebut membangun kesadaran kolektif penonton terhadap isu eksploitasi alam serta gambaran budaya, yang dikemas melalui pendekatan visual dan narasi yang berbeda dari kebiasaan.
Screening Film Animasi dan Diskusi Bersama di ITB Press (17/12/2025). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:53 WIB

Dari Ciwidey Menembus India; Menaman dan Menjaga Kualitas Kopi Robusta

Seorang petani kopi asal Ciwidey berhasil menghasilkan kopi robusta berkualitas yang mampu menembus pasar India.
Mang Yaya, petani kopi tangguh dari Desa Lebak Muncang, Ciwidey—penjaga kualitas dan tradisi kopi terbaik yang menembus hingga mancanegara. (Sumber: Cantika Putri S.)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:12 WIB

Merawat Kampung Toleransi tanpa Basa-basi

Kehadiran Kampung Toleransi bukan sekadar retorika, basa-basi, melainkan wujud aksi nyata dan berkelanjutan untuk merawat (merayakan) keberagaman.
Seorang warga saat akan menjalankan ibadah salat di Masjid Al Amanah, Gang Ruhana, Jalan Lengkong Kecil, Bandung. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Ramdhani)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)