Semangat Brand Lokal Teguk Menembus Batas, Dari Cendol ke New York

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 08 Agu 2025, 14:07 WIB
General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha -- Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal dan tumbuh dari jalanan kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha -- Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal dan tumbuh dari jalanan kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah riuhnya pasar kuliner Indonesia yang kian dipenuhi nama-nama asing, Teguk Indonesia memilih jalur yang tak biasa. Sebagai brand lokal, F&B ini merintis dari rasa lokal, tumbuh dari jalanan kota, dan melangkah dengan keyakinan bahwa identitas tak perlu dikemas ulang agar diterima.

Brand ini tak lahir dari laboratorium strategi bisnis, melainkan dari pengamatan sederhana terhadap kebiasaan masyarakat. Dari satu gerai kecil, Teguk kini telah menjejakkan belasan titik di Bandung, bukan sekadar ekspansi, tapi upaya mendekatkan diri pada selera dan cerita yang hidup di setiap sudut kota.

“Kami percaya bahwa setiap kota memiliki cerita dan selera uniknya sendiri, dan kami ingin menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman kuliner di Bandung,” ujar General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha saat ditemui Ayobandung.

Bandung, dengan denyut kreativitas dan tradisi kuliner yang kuat, menjadi tempat yang tepat untuk menguji konsistensi Teguk. Di sana, minuman bukan sekadar produk, tapi medium untuk menyampaikan semangat Indonesia dari racikan sederhana hingga suasana gerai yang akrab.

Teguk tak lahir dengan ambisi global, tapi dengan keinginan sederhana yaitu keinginan untuk menghadirkan rasa yang dikenali, dalam bentuk yang bisa dinikmati siapa saja.

Namun, pada September 2023, satu gerai Teguk berdiri di New York. Bukan karena ingin bersaing, tapi karena ingin membuktikan bahwa rasa Indonesia punya tempat di luar negeri.

"Mimpinya, kita memang gak mau kalah sama F&B yang lain. Brand orang kan dari luar masuk ke Indonesia, nah kita juga pengin dong brand orang Indonesia masuk sana," kata Beta.

Sejumlah menu camilan di Teguk. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Sejumlah menu camilan di Teguk. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Menu yang dibawa Teguk ke New York bukan sekadar minuman, tapi identitas. Menu cendol yang di Indonesia mungkin dianggap biasa, justru menjadi pintu masuk ke rasa yang mengejutkan di sana.

“Alhamdulillah kita ada menu yang akhirnya orang sana suka, yaitu cendol. Menu cendol cuma ada di sana, karena kalau di sini kan cendol udah biasa, nah di sana luar biasa sambutannya,” lanjutnya.

Langkah ke luar negeri bukan sekadar ekspansi, tapi juga refleksi bahwa rasa lokal tak perlu diubah agar bisa diterima. Hal yang dibutuhkan adalah pemahaman mendalam terhadap konsumen, dan Teguk melakukannya lewat survei rutin setiap dua tahun.

“Survei terbaru kami menunjukkan bahwa konsumen Teguk adalah anak-anak usia 16–24 tahun. Nah, survei terbaru yang dilakukan tiga bulan lalu ternyata peminatnya terpecah dua yakni usia 16–24 tahun dan usia 26–40 tahun,” ungkap Beta.

Perbedaan perilaku dua segmen ini menjadi dasar strategi Teguk. “Usia 26–40 tahun suka belanjanya online karena punya uang, sedangkan untuk konsumen usia 16–24 tahun mereka suka beli langsung, meskipun harus jalan atau agak jauh, yang penting lagi hype mereka dateng,” tuturnya.

Dari hasil survei tersebut, lahirlah kampanye “Es Grim Kreasi Sesukamu” bukan sekadar produk baru, tapi ajakan untuk merayakan selera lokal dengan cara yang personal dan kreatif. Empat varian es grim ditawarkan, lengkap dengan enam topping pilihan, dan harga yang tetap ramah kantong.

“Kami percaya bahwa setiap orang memiliki selera unik, dan kampanye ini mengundang Anda untuk mengeksplorasi kreativitas dalam menciptakan es grim sesuai dengan selera pribadi,” ujar Beta.

Teguk juga mulai merambah ke camilan khas Indonesia. Seblak, makanan khas Bandung yang sarat kenangan dan rasa, kini menjadi bagian dari menu Teguk. Bukan hanya sekadar menegaskanvisi, tapi tentang keberlanjutan identitas.

“Kami juga menghadirkan menu baru yakni seblak. Jadi tidak hanya minuman, tapi ada camilan juga,” katanya.

Strategi digital menjadi jembatan Teguk dalam menyampaikan semangat lokal kepada generasi muda. Media sosial bukan hanya alat promosi, tapi ruang dialog antara brand dan masyarakat yang terus berubah.

“Kami ingin semua orang dapat menikmati Teguk sebagai minuman asli Indonesia,” ujar Beta.

Informasi Teguk Indonesia

Instagrm: https://www.instagram.com/teguk.indonesia

Alternatif produk minuman dan UMKM:

  1. https://s.shopee.co.id/AKQEKW4SeE
  2. https://s.shopee.co.id/709mMW0vUP
  3. https://s.shopee.co.id/709mMiic5g
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 10 Agu 2025, 11:10 WIB

Parlemen Pasundan dan Sejarah Gagalnya Siasat Federalisme Belanda di Tanah Sunda

Negara Pasundan lahir dari proyek federal Belanda, namun dibubarkan sendiri oleh tokoh Sunda demi kembalinya Jawa Barat ke NKRI.
Sidang Pertama Parlemen Pasundan.
Ayo Netizen 10 Agu 2025, 08:36 WIB

Gunung Maninjau Meletus Dahsyat 70.000 tahun yang lalu

Wisatawan yang akan ke Danau Maninjau, sudah lazim untuk singgah dan beristirahat di Bukittinggi.
Gambar Ngarai Sianok dalam lembaran uang Rp1.000,00. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:59 WIB

Cerita Ridwan, Mengubah Camilan Tradisional Jadi Makanan Kekinian

Muhammad Ridwan, warga Ciparay, Kabupaten Bandung, punya cara kreatif mengangkat camilan khas daerahnya. Setelah mengamati tren jajanan di pasaran, ia memilih mengembangkan keripik berbahan dasar sing
Muhammad Ridwan menunjukkan produk buatannya. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:29 WIB

Dari Mimpi ke Piring, Kisah D.A.R Steak and Cafe yang Mengubah Cara Orang Menikmati Steak

Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe.
Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:46 WIB

Inovasi Rasa yang Mengubah Tradisi ala Oleh-oleh Bandung Pie Nastar Naslem

Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi.
Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:09 WIB

Menyeduh Semangat Jawa Barat dalam Secangkir Bisnis Kopi

Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita.
Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita. (Sumber: dok. Siki Coffee)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 10:28 WIB

Benarkah Gorden Bisa Jadi Kunci Kenyamanan di Rumah?

Memilih gorden yang bagus adalah hal yang penting karena fungsinya bukan hanya sebagai penutup jendela, tetapi juga pengatur cahaya dan penjaga privasi. Gorden yang tepat akan membantu mengendalikan s
Ilustrasi Foto Gorden (Foto: Pexel)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 09:25 WIB

Menyulap Karung Goni Jadi Produk Trendi

Bagi banyak orang, karung goni identik dengan wadah penyimpanan beras atau properti lomba balap karung saat perayaan 17 Agustus. Namun, tiga anak muda asal Bandung berhasil mengubah stigma tersebut.
Produk Rumah Karung Goni (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Beranda 09 Agu 2025, 08:12 WIB

Saat Dunia Tak Mengerti, Pelukan dan Cinta Ibu Jadi Rumah Teraman bagi Anak Down Syndrome

Dari tangan-tangan yang dulu gemetar karena takut, kini lahirlah pelukan paling kokoh untuk anak-anak spesial—hadiah Tuhan yang tak pernah minta dilahirkan berbeda.
Anak dengan down syndrome berlatih karate di Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK Potads) Jawa Barat, Jalan Nanas, Kota Bandung, Senin 4 Agustus 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 20:14 WIB

Geliat Budidaya Ikan Cupang yang Menguntungkan

Tren memelihara ikan hias, khususnya ikan cupang, kembali muncul usai pandemi Covid-19. Karang Taruna Kelurahan Burangrang, Kota Bandung, melihat peluang tersebut sebagai sarana pemberdayaan ekonomi
Budidaya Ikan Cupang Kelurahan Burangrang. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 19:37 WIB

Goresan Cinta dari Teman Spesial, Kolaborasi Elzatta dan Izzati untuk Menyuarakan Autisme

Di balik sehelai scarf tersimpan kisah yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga menghidupkan makna kepedulian dan harapan.
Elzatta bersama Izzati tidak hanya menghadirkan produk fashion, melainkan gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung teman-teman spesial. (Sumber: dok. Elzatta)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 19:23 WIB

Menyalakan Lilin Ekonomi Pancasila dari Usaha Kecil

Usaha kecil menengah kian vital di negeri ini, terutama dengan efek gaung Koperasi Merah Putih. Apakah sesuai dengan literasi yang ada?
Buku Pemberdayaan UMK: Wujud Ekonomi Pancasila. (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 16:00 WIB

Senja di Atas Sejarah, Strategi Pasar Baru Bandung Bertahan di Tengah Arus Modern

Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan.
Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 15:38 WIB

Menyimak Beragam Manfaat dari Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini.
Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:36 WIB

Lins Lazuardi, Merajut Kreativitas Menjadi Usaha Bernilai Tinggi

Lina Hayati, pemilik brand rajut Liens Lazuardi, memulai usahanya di bidang rajut justru setelah menjadi seorang ibu. Awalnya, kegiatan merajut dilakukan sambil menunggu anaknya pulang sekolah di Indr
Lina Hayati pemilik Lins Lazuardi Rajut (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:07 WIB

Semangat Brand Lokal Teguk Menembus Batas, Dari Cendol ke New York

Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal, tumbuh dari jalanan kota, dan melangkah dengan keyakinan identitas tak perlu dikemas ulang agar diterima.
General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha -- Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal dan tumbuh dari jalanan kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 14:01 WIB

Inflasi Pangan di Jawa Barat antara Gejolak Global dan Ketimpangan Tata Kelola Lokal

Inflasi pangan di Jawa Barat menguak rapuhnya tata kelola lokal dan lemahnya distribusi kebutuhan pokok rakyat.
Pengunjung belanja pada Gelar Produk Pasar Tani di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 18 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 08 Agu 2025, 13:28 WIB

Jejak Bandung Kota Kreatif Berakar Sejak Zaman Kolonial

Bandung dikenal kreatif bukan hanya sejak era modern. Sejarahnya mencatat kota ini sudah jadi panggung ide sejak abad ke-19.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 09:27 WIB

Menanti ‘Keajaiban’ Juara China Open 2025 Fajar/Fikri Berikutnya, Bagaimana Nasib Rian Ardianto?

Kepopuleran Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri setelah China Open 2025 Super 1000 belum sepenuhnya reda.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Mayantara 08 Agu 2025, 07:45 WIB

One Piece dan Nakama di Media Sosial

Jolly Roger dengan topi jerami adalah simbol yang digunakan oleh Monkey D. Luffy dalam serial anime One Piece.
Karakter Luffy di anime One Piece. (Sumber: Unsplash | Foto: Melvin Chavez)