Jejak Kelapa Bakar dari Arcamanik, Hangat dalam Setiap Tegukan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 05 Agu 2025, 15:27 WIB
Kedai Kelapa Bakar Kunigor berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.

Kedai Kelapa Bakar Kunigor berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.

AYOBANDUNG.ID -- Di sebuah sudut Jalan Arcamanik, Kota Bandung, aroma hangat kelapa bakar menguar pelan seiring bara yang menyala.

Kedai sederhana bernama Kelapa Bakar Kunigor Group berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan pasangan Aad dan Yudi dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.

Berawal dari rasa prihatin akan minimnya minuman sehat yang bisa dikonsumsi di musim dingin, Aad mencoba memadukan kehangatan rempah dengan kesegaran air kelapa muda.

“Kelapa itu tidak cuma untuk cuaca panas. Kalau dibakar dan dicampur jahe, madu, dan susu, rasanya bisa bikin tubuh hangat, nyaman banget,” ujarnya saat berbincang dengan Ayobandung.

Usaha mereka bermula dari sebuah gerobak kecil di Antapani pada tahun 2007. Kala itu, modal tak banyak, tapi semangat membara. Nama “Kunigor” pun lahir dari gabungan tempat kelahiran mereka masing-masing: Kuningan dan Bogor.

Lima tahun mereka bertahan di Antapani, lalu pindah ke Arcamanik setelah kontrak tempat habis. Pindah tempat tak memudarkan antusiasme mereka. Justru pelanggan baru mulai berdatangan, bahkan menyarankan Aad membuka cabang.

“Saya juga buka cabang di Cisaranten dan Cipadung. Katanya kalau ke Arcamanik kejauhan. Jadi kita coba permudah mereka,” ungkap Aad.

Hal yang membuat kelapa bakar mereka istimewa bukan hanya dari cara penyajian, tetapi juga dari bahan baku yang dipilih dengan cermat. Mereka pernah mencoba kelapa dari Tasik, namun kurang cocok.

“Batoknya keras, airnya nggak enak. Sekarang pakai kelapa Cianjur, lebih empuk dan rasanya pas," ungkap Aad.

Kelapa Bakar Kunigor. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Kelapa Bakar Kunigor. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Proses pembakaran kelapa memakan waktu dua hingga tiga jam. Batok yang awalnya keras menjadi lunak, menandakan kematangan sempurna.

Setelah sabutnya dikupas, air kelapa dicampur dengan jahe yang menghentak hangat, madu yang lembut, dan susu yang membuat teksturnya creamy.

“Kalau dicicip, rasanya mirip yoghurt hangat,” kata Aad.

Tak berhenti di minuman, daging kelapa bakar juga jadi favorit pelanggan. Teksturnya tetap lembut meski dibakar, dan rasanya menyerupai ubi ungu yang manis.

“Enak dimakan langsung, apalagi pas hujan-hujan, bikin rileks," lanjut Aad.

Menu yang tersedia pun beragam mulai dari kelapa bakar original, susu, madu rempah, hingga spesial pakai telur. Pelanggan bebas memilih, bahkan ada yang menikmatinya dengan es batu, menciptakan sensasi hangat-dingin yang unik.

Kelapa bakar ini digemari lintas usia. Aad menekankan bahwa khasiatnya bukan isapan jempol. Bahkan Aad juga membagikan asal muasal ide kelapa bakar.

“Kalau buat batu ginjal, minum tiga hari berturut-turut, insyaAllah sembuh. Saya baca, di Kalimantan Timur, Suku Dayak biasa pakai kelapa bakar untuk pengobatan. Itu yang bikin saya yakin coba,” ujarnya.

Kini, kelapa bakar Kunigor tak hanya menjual minuman. Namun juga menjual harapan akan warisan kuliner Indonesia yang tetap relevan dan berdaya saing di tengah maraknya minuman kekinian. Aad merasa bangga setiap kali pelanggan lama membandingkan rasa.

Buktinya setiap hari, dari pukul 09.00 sampai 23.00 WIB, bara api tak pernah padam di kedai kecil mereka. Di balik asap yang mengepul, Aad dan Yudi tak hanya meracik kelapa bakar, tapi juga meracik mimpi agar usaha sederhana ini bisa tetap membara seperti bara yang mereka jaga, hangat dan tak pernah padam.

“Mereka bilang, kalau nyoba di tempat lain, rasanya nggak bisa ngalahin yang di sini,” ujarnya.

Alternatif produk olahan kelapa:

  1. https://s.shopee.co.id/3qCfssZX7F
  2. https://s.shopee.co.id/BJNX1q5ku
  3. https://s.shopee.co.id/6pqHTKMPId
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 06 Agu 2025, 11:06 WIB

Mandiri di Balik Usaha Sendiri, Buktikan Wanita Bisa Berdikari

Siapa bilang perempuan tak bisa mandiri secara finansial? Ida Zuhida, atau yang akrab disapa Uci, justru membuktikan sebaliknya.
Pemilik Ucika Fashion (Foto: Ist)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 09:31 WIB

Sentra Rengginang Cikancung, Butuh Dukungan Agar Bisa Melesat Lebih Baik

Kabupaten Bandung memiliki beragam kuliner, salah satunya rengginang, cemilan berbahan dasar beras ketan yang telah lama menjadi favorit masyarakat. Di Kecamatan Cikancung, produksi rengginang telah b
Ilustrasi Rengginang (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 08:28 WIB

Diskominfo Jabar Diam, DPRD Minta Maaf: Aktifkan Pemulihan Bukan Penghapusan

Anehnya, Diskominfo Jabar enggan meminta maaf walau sudah hapus unggahan pemicu doxing tersebut. Ada apa?
Rahmat Hidayat Djati (Sumber: Humas DPRD Jabar)
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 20:21 WIB

Kuatkan Sistem Penilaian dengan Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TKA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir.
Tes Kemampuan Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TKA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir. (Sumber: Unsplash/Ed Us)
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 18:02 WIB

10 Karya Pilihan AYO NETIZEN Juli 2025 dengan Total Hadiah Rp1,5 Juta

Saatnya Ayobandung.id mengumumkan 10 tulisan terbaik yang tayang di kanal AYO NETIZEN selama bulan Juli 2025.
Saatnya Ayobandung.id mengumumkan 10 tulisan terbaik yang tayang di kanal AYO NETIZEN selama bulan Juli 2025. (Sumber: Pexels/Anna Tarazevich)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 17:13 WIB

Di Balik Memori Usang: Jojo dan Napas Panjang Bisnis Barang Antik Cikapundung

Pasar Barang Antik Cikapundung menjadi museum terbuka yang hidup, menjaga agar lembar demi lembar masa lampau tetap bisa diakses generasi mendatang.
Pasar Barang Antik Cikapundung menjadi museum terbuka yang hidup, menjaga agar lembar demi lembar masa lampau tetap bisa diakses generasi mendatang.
Ayo Jelajah 05 Agu 2025, 16:46 WIB

Pemberontakan APRA Westerling di Bandung, Kudeta yang Percepat Keruntuhan RIS

Serangan APRA menewaskan Letkol Lembong di Bandung. Kudeta yang gagal ini justru membuka jalan bagi pembubaran RIS dan kembalinya NKRI.
Kapten Westerling pemimpin pemberontakan APRA 1950 yang tewaskan puluhan TNI di Bandung. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 15:27 WIB

Jejak Kelapa Bakar dari Arcamanik, Hangat dalam Setiap Tegukan

Kedai Kelapa Bakar Kunigor berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.
Kedai Kelapa Bakar Kunigor berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 15:04 WIB

Bendera Perlawanan 

Sekitar awal Agustus 2025 ramai beredar bendera Jolly Roger di Indonesia.
Bendera Jolly Roger membawa pesan tentang kekuatan kekuasaan, kebebasan, tekad, dan solidaritas dalam komunitas. (Sumber: Wikimedia Commons/Ferfive)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 14:09 WIB

Jejak Cahaya dari Batu Borneo: Zetria dan Keindahan yang Diperjuangkan

Warisan alam ini tak hanya memikat mata, tetapi juga menghidupkan warisan budaya yang diwariskan lintas generasi.
Ilustrasi. Warisan alam ini tak hanya memikat mata, tetapi juga menghidupkan warisan budaya yang diwariskan lintas generasi. (Sumber: Pexels)
Ayo Jelajah 05 Agu 2025, 12:57 WIB

Jejak Sejarah Sisingaan, Tarian Singa Kayu dari Tanah Subang

Kisah Sisingaan Subang konon bermula dari satire atas penjajahan. Kini, singa kayu itu jadi ikon budaya yang dibanggakan hingga mancanegara.
Seni Sisingaan dari Subang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 12:03 WIB

Makin Percaya Diri dengan Makeup Lokal

Makeup menjadi item penting dalam kehidupan para wanita. Bukan hanya untuk mempercantik wajah, makeup juga berfungsi untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi kaum hawa.
Ilustrasi Makeup Lokal. (Pixabay)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 11:08 WIB

Tampil Energik dengan Warna Warni NIION

NIION menjadi salah satu brand lokal yang konsisten menawarkan pendekatan berbeda. Berbasis di Bandung, NIION dikenal lewat koleksi tas dan aksesori penuh warna yang mengedepankan desain praktis, ring
Tas dengan warna warni khas anak muda dari NIION (Foto: Ist)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 10:07 WIB

M Otto Sajikan Soto Bandung yang Berbeda

Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan surganya pencinta kuliner. Dari makanan kaki lima hingga restoran berkonsep modern, kota ini seolah tak pernah kehabisan ide untuk memanjakan lidah.
Warung Soto Bandung M Otto (Foto: Ist)
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 08:55 WIB

Sejarah Konflik Indonesia Malaysia

Indonesia dan Malaysia kembali bersitegang mengenai batas negara, yaitu laut Ambalat. 
Indonesia dan Malaysia kembali bersitegang mengenai batas negara, yaitu laut Ambalat. (Sumber: Pexels/Nothing Ahead)
Ayo Netizen 04 Agu 2025, 20:06 WIB

Hak Cipta di Tengah Ledakan Akal Buatan

Apa itu hak cipta? Tanpa ada era AI (Akal Imitasi), ini isu sangat sensitif, apalagi di era AI.
Buku Hak Cipta dan AI (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 04 Agu 2025, 17:47 WIB

Di Balik Secangkir Kopi, Langkah Awal The Kamasan Menjadi Rumah bagi Semua

The Kamasan menawarkan ruang untuk berkarya dan berkoneksi, sebuah tempat ngopi yang juga bisa menjadi tempat bekerja, healing, dan bertemu gagasan baru.
The Kamasan menawarkan ruang untuk berkarya dan berkoneksi, sebuah tempat ngopi yang juga bisa menjadi tempat bekerja, healing, dan bertemu gagasan baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 04 Agu 2025, 17:12 WIB

Wiranatakusumah V, Bangsawan Sunda Penentu Bubarnya Parlemen Pasundan Boneka Belanda

Wiranatakusumah V, bangsawan Sunda dan Presiden Negara Pasundan, memilih membela Republik dan menggagalkan skema federal Belanda.
Raden Aria Adipati Wiranatakusumah V saat berpidato di Cianjur. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 04 Agu 2025, 17:02 WIB

‘Membaca’ Masa Depan Tunggal Putra Indonesia

SEKTOR bulu tangkis Tunggal Putra Indonesia–perlahan tapi pasti–sedang mengalami transisi dari era seniornya.
Pebulutu tangkis Indonesia, Alwi Farhan. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Netizen 04 Agu 2025, 16:00 WIB

Membaca Bendera One Piece 'Jolly Roger' sebagai Simbol Komunikasi Publik

Mengapa kita takuti bendera One Piece jelang Agustus-an ini?
Bendera One Piece yang belakangan jadi kontroversi di Indonesia. (Sumber: Deviantart/Vlarg)