Antara Tren dan Nilai, Cara Anggia Handmade Merancang Busana yang Bermakna

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 02 Agu 2025, 16:07 WIB
Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren. (Sumber: Anggia Handmade)

Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren. (Sumber: Anggia Handmade)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren.

Ia membangun Anggia Handmade bukan dari panggung megah, tapi dari ruang sempit yang diwarnai eksperimen, benang, dan keyakinan bahwa kenyamanan dan karakter harus berjalan beriringan.

Sebagai perempuan Bandung, Anggi tumbuh dalam lingkungan yang sarat ekspresi budaya. Ia kerap mencermati kebiasaan masyarakat berhijab, memahami kebutuhan mereka, dan meresponsnya lewat desain yang tetap bernapas nilai.

Kepekaannya terhadap pasar lahir bukan dari riset berbasis angka semata, tapi dari interaksi langsung dan pengalaman personal.

“Saya tidak mengikuti tren, tapi saya mengerti apa yang dibutuhkan dan berusaha menjawabnya lewat desain,” tutur Anggi.

Ia menyadari bahwa busana muslim bukan sekadar pakaian, melainkan cerminan jati diri dan kepercayaan. Maka, setiap detail mulai dari pemilihan bahan hingga potongan, ditentukan dengan mempertimbangkan fungsi, kenyamanan, serta rasa estetika yang halus.

Untuk koleksi ready to wear, Anggi memilih material yang fleksibel, ringan, dan nyaman dikenakan dalam rutinitas harian maupun perjalanan jauh.

Salah satu koleksi fashion dari Anggia Handmade. (Sumber: Anggia Handmade)
Salah satu koleksi fashion dari Anggia Handmade. (Sumber: Anggia Handmade)

Ia paham bahwa perempuan muslim masa kini membutuhkan busana yang bisa menyesuaikan ritme hidup tanpa mengorbankan gaya.

“Kalau untuk ready to wear, tentu materialnya harus nyaman dipakai,” katanya.

Cutting pun disesuaikan dengan kebutuhan. Potongan clean untuk keseharian, tunik atau coat bergaya office dengan variasi kerah, hingga A-line untuk cocktail wear yang tetap rapi dan elegan. Semua dirancang dengan prinsip keseimbangan antara kebutuhan pasar dan identitas brand.

“Cutting-nya saya sesuaikan, daily, office, atau cocktail. Tapi tetap mengutamakan kenyamanan dan karakter,” jelasnya.

Koleksi seperti “Hina’ea” adalah contoh konkret bagaimana Anggi menggabungkan filosofi dan kepekaan pasar. Konsep dewi matahari dalam koleksi tersebut menampilkan warna nude dan semi pastel, merepresentasikan semangat baru sekaligus refleksi diri.

“Saya ingin menyimbolkan semangat dan perjalanan karir selama ini, lalu menuangkannya langsung melalui koleksi busana,” ujar Anggi.

Pendekatan filosofis ini bukan hanya membedakan Anggia Handmade di pasar brand lokal, tapi juga menciptakan daya tarik di panggung internasional. Di Paris Fashion Week, misalnya, koleksinya mampu berbicara lebih dari sekadar desain namun juga membawa cerita.

Namun, di balik sorotan global, Anggi tetap menjadikan akar lokal sebagai pusat impian. Ia ingin panggung megah juga ada di Bandung tempat ia memulai segalanya dan menyerap nilai estetikanya.

“Impian saya tetap kembali ke Bandung. Karena di sanalah semuanya bermula,” katanya.

Visi Anggi tidak berhenti pada produksi. Ia membangun ekosistem desain yang sensitif terhadap kebutuhan sosial, spiritual, dan fungsional perempuan muslim Indonesia. Dalam setiap koleksi, ia menyisipkan ruang dialog antara nilai-nilai tradisi dan kepraktisan modern.

Anggi membangun Anggia Handmade dengan  keyakinan bahwa kenyamanan dan karakter harus berjalan beriringan. (Sumber: Anggia Handmade)
Anggi membangun Anggia Handmade dengan keyakinan bahwa kenyamanan dan karakter harus berjalan beriringan. (Sumber: Anggia Handmade)

Brandnya pun tak sekadar menjual busana, tapi mengedukasi publik akan makna di baliknya. Lewat warna, siluet, dan detail, Anggia Handmade menyampaikan bahwa hijab bukan sekadar simbol, melainkan perwujudan nilai personal yang bisa dirayakan melalui gaya.

Kepekaan Anggi terhadap perubahan pasar juga membuatnya mampu beradaptasi tanpa kehilangan arah. Ia mendengarkan apa yang dibutuhkan, bukan untuk meniru, tapi untuk menjawab dengan inovasi yang tetap bermakna.

Kesuksesan Anggia Handmade bukan tentang strategi promosi besar-besaran, melainkan tentang konsistensi. Konsistensi untuk tetap setia pada prinsip desain, memahami audiens, dan merawat cerita dalam tiap lembar kain.

"“Saya ingin orang mengenakan busana muslim bukan karena tren, tapi karena paham makna di baliknya,” ujar Anggi.

Informasi Anggia Handmade

Beralamat di Jalan Buah Batu no.222, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/anggiahandmade.store

Link pembelian produk fashion Anggia Handmade:

  1. https://s.shopee.co.id/40W1M51VNj
  2. https://s.shopee.co.id/2LNnN2tZHH
  3. https://s.shopee.co.id/9fAO6Yn7Gn
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 02 Agu 2025, 19:02 WIB

Dari 1968 ke Hari Ini, Warisan Rasa di Sepiring Gado-gado Tengku Angkasa

Gado-gado Tengku Angkasa bertahan hingga kini, menyuguhkan sepiring kisah sejak 1968 yang tak pernah kehilangan makna.
Gado-gado Tengku Angkasa bertahan hingga kini, menyuguhkan sepiring kisah sejak 1968 yang tak pernah kehilangan makna.
Ayo Biz 02 Agu 2025, 17:09 WIB

Menenun Inspirasi dari Barang Bekas, Kisah Tuti Rachmah dan Roemah Tafira

Tuti Rachmah Yulianti, pendiri Roemah Tafira Handycraft, yang sejak 1997 telah menyulap barang bekas menjadi karya bernilai tinggi.
Tuti Rachmah Yulianti, pendiri Roemah Tafira Handycraft, yang sejak 1997 telah menyulap barang bekas menjadi karya bernilai tinggi. (Sumber: Roemah Tafira Handycraft)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 16:07 WIB

Antara Tren dan Nilai, Cara Anggia Handmade Merancang Busana yang Bermakna

Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren.
Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren. (Sumber: Anggia Handmade)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 08:18 WIB

Jaket Super Ekslusif dari Bandung Ini Tak Pernah Kehilangan Popularitas

Dari sebuah kamar kos berukuran dua kali dua meter di Bandung, lahir sebuah brand fashion yang kini dikenal luas oleh pecinta jaket eksklusif, Rawtype Riot. Bahkan jaket ini sempat menjadi buah bibir
Jaket Rawtype Riot (Foto: Dok. Rawtype Riot)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 07:26 WIB

Menikmati Sajian Kuliner Sunda dan Petualangan Seru di Selatan Bandung

Jika biasanya kuliner hadir sebagai pelengkap destinasi wisata, hal sebaliknya justru ditawarkan Bale Bambu. Berlokasi di jalur utama Soreang–Ciwidey, tempat makan ini menjadikan pengalaman wisata
Ilustrasi -- Nasi Liwet Sunda (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 21:29 WIB

Saat Uang Kotor Disulap Jadi Sah: Bisa Apa Hukum Indonesia?

Seperti kasus korupsi di Pemkab Bandung Barat, uang korupsi direkayasa jadi macam uang bersih melalui tindak pidana pencucian uang.
 (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 20:26 WIB

Surga Kuliner Jajanan SD di Kawasan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pemburu kuliner jajanan SD wajib datang ke Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kawasan Jajanan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 18:51 WIB

49 Tahun Bersama Canting, Kisah Hidup dalam Lembar Batik

Di tangan Sipon, malam panas yang menari di atas kain bukan sekadar teknik, melainkan warisan yang menyatu dengan detak hidupnya.
Di tangan Sipon, malam panas yang menari di atas kain bukan sekadar teknik, melainkan warisan yang menyatu dengan detak hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 16:08 WIB

Gempa Bumi yang Memicu Letusan Gunung Api di Lembah Suoh 

Air Panas alami keluar di lembah Suoh, di antara dua patahan yang sejajar, dengan gerakan di garis patahan yang saling berlawanan.
Kawah Keramikan, dasarnya yang rata, seperti lantai yang dialasi keramik. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 14:22 WIB

Rupa-rupa Hijab Lokal dari Bandung, Nyaman dan Enak Dipandang

Hijab atau jilbab sudah menjadi fashion item yang melekat dalam kehidupan sehari-hari para Muslimah. Selain untuk menutup aurat, keberadaannya juga bisa mempercantik tampilan wajah.
Ilustrasi Hijab (Foto: Freepik)
Ayo Jelajah 01 Agu 2025, 14:19 WIB

Sejarah Lyceum Kristen Bandung, Sekolah Kolonial yang jadi Saksi Bisu Gemerlap Dago

Het Christelijk Lyceum atau Lyceum Kristen Bandung adalah sekolah kolonial bergaya Eropa di Dago, menyimpan jejak sejarah pendidikan Hindia Belanda dan kisah para alumninya.
Foto siswa Het Christelijk Lyceum Bandung di Dago 1951/52 (Sumber: javapost.nl)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 14:03 WIB

Makeupuccino, di Mana Belanja Makeup Bertemu Momen Me-Time

Makeupuccino bukan hanya toko kosmetik, tapi juga ruang nyaman untuk bersantai, berbagi cerita, dan merayakan kecantikan dalam segala bentuknya.
Makeupuccino bukan hanya toko kosmetik, tapi juga ruang nyaman untuk bersantai, berbagi cerita, dan merayakan kecantikan dalam segala bentuknya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Agu 2025, 13:09 WIB

Mengapa Tanah di Cekungan Bandung Terus Ambles? Cerita dari Rancaekek dan Bojongsoang

Hasil penelitian ini mengungkap alasan utama di balik fenomena yang membuat tanah di Cekungan Bandung terus ambles.
Persawahan di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Sumber: Google map)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 12:46 WIB

Kolaborasi Bukan Kompetisi, Semangat Baru Fashion Lokal dari Bandung

Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 12:19 WIB

Kecimpring Babakan Bandung: Usaha Camilan Tradisional yang Terus Bertahan

Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memiliki aktivitas pagi yang unik. Denting suara hiruk pikuk bukan berasal dari kendaraan atau pasar, melainkan da
Kecimpring Babakan Bandung (Foto: Ist)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 11:46 WIB

Warung Bakso Klasik di Lengkong Kecil, Selalu Jadi Magnet Pecinta Kuliner Sejak 1994

Di sudut Jalan Lengkong Kecil No. 88, Paledang, Bandung, terdapat sebuah warung bakso sederhana. Namanya sudah melekat kuat dalam ingatan banyak warga, yaitu Mie Bakso Mang Idin.
Bakso Mang Idin (Foto: Ist)
Ayo Jelajah 01 Agu 2025, 07:53 WIB

Sejarah Seni Tari Jaipong yang Kemunculannya Diwarnai Polemik

Sejarah jaipong tak lepas dari Suwanda di Karawang dan Gugum Gumbira di Bandung. Tarian ini kini jadi ikon budaya Sunda dan Indonesia.
Tari Jaipongan asal Jawa Barat. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 31 Jul 2025, 18:06 WIB

Dari Remaja ke Keluarga, Evolusi Gaya Hidup di Balik Brand 3Second

Berawal dari semangat kreatif Kota Bandung, 3Second berkembang menjadi lebih dari sekadar merek fashion lokal.
Berawal dari semangat kreatif Kota Bandung, 3Second berkembang menjadi lebih dari sekadar merek fashion lokal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 31 Jul 2025, 17:30 WIB

Dua Operasi Caesar yang Mengubah Stigma

Dua kelahiran, dua pengalaman berbeda, yang mengubah stigma tentang BPJS Kesehatan.
Shafa (baju krem kiri) dan Athiya, dua anak dari Rika Muflihah yang selamat lahir berkat operasi caesar. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 31 Jul 2025, 16:11 WIB

Klinik Estetik Menjamur di Kota Bandung, Bisnis Tumbuh Bersama Budaya Urban Merawat Diri

Lonjakan minat masyarakat terhadap perawatan kulit bukan sekadar soal penampilan, tetapi berkaitan dengan kepercayaan diri dan kualitas hidup.
Kaum pria mulai melirik manfaat perawatan penampilan sebagai bagian dari investasi pribadi dan profesional. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)