Melangkah Bersama Jenama Lokal: Tiga Cerita tentang Identitas, Nilai, dan Inovasi

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Rabu 30 Jul 2025, 18:06 WIB
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Gats. (Sumber: Gats)

Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Gats. (Sumber: Gats)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah dominasi merek asing dan transformasi gaya hidup masyarakat urban, tiga brand lokal Indonesia terus bertahan dan berkembang.

Bukan hanya sebagai pelengkap penampilan, tetapi sebagai representasi nilai-nilai yang mereka perjuangkan.

Gats dengan warisan craftsmanship, Brodo dengan identitas lokal yang berani, hingga Davalo dengan kepraktisan modern yang tetap membumi.

Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Gats. (Sumber: Gats)
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Gats. (Sumber: Gats)

1. Gats: Langkah Panjang dari Cigondewah

Berawal dari ruang tamu rumah kecil di Cigondewah pada 1987, Gunaratna Andy Tanusasmita bersama istrinya merintis Gats, jenama sepatu dan sandal kulit pria yang tak hanya bertahan, tapi mendominasi pasar selama puluhan tahun. Produksi awal yang sederhana tumbuh menjadi pabrik mandiri dengan ratusan pekerja lokal.

"Dulu saya tinggal di Cigondewah. Karena dulu usaha kecil-kecilan, istri saya langsung yang mendesain sepatu dan sandalnya," kenang Gunaratna.

Badai krisis moneter 1998 sempat menggoyang bisnisnya, tapi kualitas tetap menjadi benteng utama. Kini, Gats berada di tangan generasi kedua, Yungky Pangestanu, yang menjaga warisan ayahnya sekaligus membawa inovasi melalui teknologi lasting, outsole antislip, dan teknik jahit pelipit.

"Semua bahan bakunya pakai kulit sapi 100 persen. Gak ada kita pakai synthetic leather, jadi authenticity," tegas Yungky.

Gats menjadi pilihan utama para pekerja kantoran, guru, PNS, bahkan jamaah haji karena desain slip-on-nya yang ergonomis dan tahan lama. Momen Lebaran menjadi titik puncak penjualan, dengan kenaikan hingga empat kali lipat.

"Saya berani jamin, anatomi dan ergonomisnya nyaman di kaki," tambahnya.

Informasi brand lokal sepatu kulit Gats

Alamat di Jalan Layang Baru No. 1, Cigondewah 40214, Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung.

Instagram: @gatsshoes.official

Link pembelian produk brand lokal Gats:

  1. https://s.shopee.co.id/3ft6HXgtIh
  2. https://s.shopee.co.id/9fAJQbItj0
  3. https://s.shopee.co.id/8025RZzYcW
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Brodo. (Sumber: Brodo)
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Brodo. (Sumber: Brodo)

2. Brodo: Sepatu dengan Rasa

Kaldu ayam Italia menjadi inspirasi nama Brodo, makna filosofis yang menjadikan brand ini berbeda sejak kelahirannya pada 2010. Muhammad Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia tak sekadar merancang sepatu, mereka menciptakan rasa, identitas, dan cerita.

"Brodo itu artinya kuah kaldu ayam dalam bahasa Italia. Kami ingin Brodo punya ‘rasa’ sendiri yang membedakan dari merek lain," ujar Fandi, Event Sponsorship dan Social Media Officer.

Brand ini mengangkat kekayaan Indonesia melalui desain sol bermotif batik parang dan peta Nusantara. Dari tampilan fisik yang maskulin hingga keberpihakan pada fungsi dan kenyamanan, Brodo menjelma sebagai jenama yang membangun ekosistem kreatif bersama para pengrajin lokal.

"Di 2012 kami belum punya ciri khas. Sekarang, kami bangga hadir sebagai brand Indonesia dengan ragam motif khas Tanah Air," kata Agam Hanafiah, desainer Brodo.

Respons media sosial yang intens, sistem return tanpa batas waktu, dan komitmen pemberdayaan anak muda jadi bukti bahwa Brodo bukan sekadar produk, melainkan gerakan.

"Kami ingin menyampaikan semangat mandiri yang harus diinisiasi oleh generasi muda," pungkas Fandi.

Informasi brand lokal sepatu Brodo

Instagram: https://www.instagram.com/bro.do

Link pembelian brand sepatu lokal Brodo:

  1. https://s.shopee.co.id/Vw4Vywrbe
  2. https://s.shopee.co.id/4fldTgoB0h
  3. https://s.shopee.co.id/7V5oqvuSLo
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Davalo. (Sumber: Davalo)
Koleksi sepatu kulit dari brand lokal Davalo. (Sumber: Davalo)

3. Davalo: Kepraktisan Elegan dari Cibaduyut

Berbasis di jantung industri sepatu kulit Indonesia, Cibaduyut, Davalo muncul sebagai alternatif gaya formal yang praktis dan terjangkau.

Sepatu slip-on formal dari brand ini dibuat dari kulit sapi asli dengan outsole TPR antislip, menjawab kebutuhan mobilitas tinggi para profesional urban.

"Upgrade your formal look without breaking the bank (tingkatkan penampilan formalmu tanpa menguras kantong," tulis akun Instagram resmi mereka.

Ulasan pembeli menyebut sepatu Davalo sebagai “kinclong, empuk, dan tidak licin”, tiga atribut yang jarang bertemu dalam satu produk lokal. Rentang ukuran yang inklusif dari 39 hingga 43 menunjukkan kepedulian terhadap keragaman bentuk kaki pria Indonesia.

Informasi brand lokal sepatu Davalo

Instagram: https: https://www.instagram.com/davalo.id

Link pembelian brand sepatu lokal Davalo:

  1. https://s.shopee.co.id/6pq83mxaRY
  2. https://s.shopee.co.id/9fAJR1WFYP
  3. https://s.shopee.co.id/9zn9pgANnV

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 13:31 WIB

Kebijakan Kenaikan Pajak: Kebutuhan Negara Vs Beban Masyarakat

Mengulas kebijakan kenaikan pajak di Indonesia dari sudut pandang pemerintah dan sudut pandang masyarakat Indonesianya sendiri.
Ilustrasi kebutuhan negara vs beban rakyat (Sumber: gemini.ai)
Beranda 18 Des 2025, 12:57 WIB

Upaya Kreator Lokal Menjaga Alam Lewat Garis Animasi

Ketiga film animasi tersebut membangun kesadaran kolektif penonton terhadap isu eksploitasi alam serta gambaran budaya, yang dikemas melalui pendekatan visual dan narasi yang berbeda dari kebiasaan.
Screening Film Animasi dan Diskusi Bersama di ITB Press (17/12/2025). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:53 WIB

Dari Ciwidey Menembus India; Menaman dan Menjaga Kualitas Kopi Robusta

Seorang petani kopi asal Ciwidey berhasil menghasilkan kopi robusta berkualitas yang mampu menembus pasar India.
Mang Yaya, petani kopi tangguh dari Desa Lebak Muncang, Ciwidey—penjaga kualitas dan tradisi kopi terbaik yang menembus hingga mancanegara. (Sumber: Cantika Putri S.)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:12 WIB

Merawat Kampung Toleransi tanpa Basa-basi

Kehadiran Kampung Toleransi bukan sekadar retorika, basa-basi, melainkan wujud aksi nyata dan berkelanjutan untuk merawat (merayakan) keberagaman.
Seorang warga saat akan menjalankan ibadah salat di Masjid Al Amanah, Gang Ruhana, Jalan Lengkong Kecil, Bandung. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Ramdhani)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)