Letusan Rasa dari Bandung: Mie Merapi dan Jejak Rempah Nusantara

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 07 Agu 2025, 15:32 WIB
Bukan sekadar destinasi rasa di tengah geliat kuliner tematik, Mie Merapi mampu membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara. (Sumber: instagram.com/miemerapi)

Bukan sekadar destinasi rasa di tengah geliat kuliner tematik, Mie Merapi mampu membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara. (Sumber: instagram.com/miemerapi)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah riuhnya geliat kuliner tematik di Kota Bandung, satu nama terus menyala seperti magma yang tak pernah padam, Mie Merapi.

Sejak berdiri pada 2011, kedai ini bukan sekadar menyajikan mie pedas, melainkan menghadirkan pengalaman rasa yang meletuskan selera dan membangkitkan kebanggaan akan rempah-rempah Indonesia.

Berawal dari tren mie kuah pedas yang mulai digandrungi sejak 2010, Bandung menjadi ladang subur bagi berbagai inovasi kuliner berbasis mie.

Namun, di antara ramen ala Jepang dan mie kekinian lainnya, seorang pengusaha lokal bernama Agit Bambang memilih jalur yang berbeda, jalur yang berani, beraroma, dan penuh tantangan.

Agit tak sekadar membuka kedai mie. Ia menciptakan Mie Merapi, sebuah restoran yang mengusung konsep gunung berapi sebagai metafora rasa. Dari level “siaga” hingga “meletus”, setiap mangkuk mie menjadi medan eksplorasi bagi para pencinta pedas. Di balik tampilannya yang menyerupai ramen, Mie Merapi justru lahir dari semangat lokal.

“Tantangan dalam mengenalkan mie rempah pada saat awal adalah karena orang mengira ini ramen. Tapi sebenarnya Mie Merapi terinspirasi dari ramen, makanya tampilannya mirip. Namun bahan-bahan yang dipakai lebih cita rasa khas Indonesia," ujar Agit.

Sajian menu di Mie Merapi. (Sumber: instagram.com/miemerapi)
Sajian menu di Mie Merapi. (Sumber: instagram.com/miemerapi)

Kuah menjadi jantung dari setiap sajian di Mie Merapi. Setiap kuah diracik dari rempah asli Indonesia, menjadikan setiap suapan sebagai perjalanan rasa dari Sabang sampai Merauke. Hal yang membedakan Mie Merapi dengan ramen adalah kuah-kuahnya yang diracik dengan bumbu khas Indonesia.

"Kuah rempahnya bersifat kental dengan tingkat kepedasan yang beragam, ditambah pilihan topping sebagai pelengkap sajian," jelas Agit.

Di masa awal, mie kuah rempah belum memiliki identitas kuat. Namun Mie Merapi akhirnya mengambil posisi sebagai pionir, membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara.

“Sebenarnya ada beberapa mie dengan cita rasa kuah rempah, namun tidak dibranding spesifik sebagai mie rempah,” ungkap Agit.

Sebagai CEO, Agit Bambang tak hanya meracik resep, tapi juga meracik strategi bisnis. Ia memastikan bahwa Mie Merapi bukan sekadar tempat makan, melainkan destinasi rasa.

Senada, Wakil Supervisor Kedai Mie Merapi, Ardit menegaskan bahwa kekuatan utama kedai ini terletak pada kuahnya. “Ini merupakan kedai mie kuah rempah nomor satu di Bandung. Karena dibandingkan kedai lain, konsep pemilihan rempah kami asli dari Indonesia,” ujarnya kepada Ayobandung.

Konsistensi rasa dan konsep membuat kedai ini tetap menjadi pilihan utama. Nilai ke-Indonesia-an menjadi fondasi yang tak tergoyahkan. “Itu memang konsep dari kantor yang ingin mengusung nilai ke-Indonesia-an,” tambah Ardit.

Lebih dari sekadar kuliner, Mie Merapi adalah simbol keberanian untuk berbeda. Di tengah arus globalisasi rasa, kedai ini memilih untuk menggali kekayaan lokal dan menyajikannya dengan cara yang modern, visual, dan menggugah.

Tak heran, jam makan siang dan akhir pekan menjadi waktu paling ramai, dengan pengunjung yang datang bersama keluarga atau sahabat. Menu andalan seperti mie jumbo dengan topping melimpah menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang datang berombongan.

“Meskipun sudah menjamur kedai mie tematik serupa di Kota Bandung, kami tidak gentar. Kedai Mie Merapi sudah punya konsumen sendiri,” ujar Ardit.

Informasi Mie Merapi

Instagram: https://www.instagram.com/miemerapi

Alternatif produk kuliner dan UMKM:

  1. https://s.shopee.co.id/20l4tJ2i6U
  2. https://s.shopee.co.id/2LNvI2toI1
  3. https://s.shopee.co.id/9KXfcw0mqO

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:35 WIB

Ketika Panggilan 'Sayang' Hanya Bagian dari Jobdesk: Dramaturgi para Ladies Companion (LC)

Menyeruak dunia para LC yang dipenuhi stigma negatif.
Ilustrasi Ladies Companion (LC). (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 12 Nov 2025, 16:21 WIB

Aroma Kopi di Bawah Tegakan, Cibulao dan Gerakan Menyulam Hutan

Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga.
Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:00 WIB

Bermula Rumah Pribadi Menjadi Museum sebagai Warisan Seni yang Menginspirasi

Museum yang didirikan untuk menghormati dan melestarikan karya Srihadi yang inspiratif dalam dunia seni lukis.
Pengunjung menikmati dan mengabadikan hasil karya Srihadi, Sabtu 01 November 2025, Ciumbuleuit, Kecamatan Cicadap, Kota Bandung (Sumber: Sela Rika | Foto: Sela Rika)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:26 WIB

Dari Usaha Donat Rumahan hingga Berhasil Memperluas Jangkauan ke Lima Toko

Dengan mempertahankan kualitas donat setiap harinya, Pipin Donuts berhasil menjalankan bisnisnya hingga memiliki lima cabang.
Seorang customer yang mengantri untuk membeli Pipin Donuts, Cabang Sukabirus, Kabupaten Bandung, (08/11/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Asti Alya)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:09 WIB

ITB sebagai Wisata Teknologi Era Globalisasi - Bagian 2

Dalam paparan berikut sebagai lanjutan dari bagian ke-1 adalah rencana implementasi konkret untuk menjadikan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ITB Jatinangor. (Sumber: Dok. ITB)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:50 WIB

Semangat 1955 Hidup Kembali di Kemeriahan Asia Afrika Festival 2025

Perayaan Asia Afrika Festival 2025 kembali di gelar di Kota Bandung
Suasana Perayaan Asia Afrika Festival (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)