AYOBANDUNG.ID -- Di tengah lanskap industri fesyen muslim yang kian kompetitif, Ema Daily hadir bukan sekadar sebagai brand lokal, melainkan sebagai gerakan naratif yang mengangkat hijab sebagai simbol keanggunan dan kejujuran dalam berpenampilan.
Di balik brand ini berdiri Ayu Aryuli, seorang selebgram, konsultan SDM, dan ikon modest fashion yang tak hanya memahami estetika, tetapi juga filosofi di balik gaya berhijab.
Sebagai pemilik Ema Daily, Ayu memposisikan brand-nya di titik temu antara kebutuhan praktis muslimah urban dan aspirasi gaya yang tetap sopan namun stylish.
Ia menyadari bahwa industri fesyen muslim tak cukup hanya menjual produk. Dirinya harus menjual pemahaman, kenyamanan, dan kepercayaan diri.
Pengalaman Ayu sebagai Human Resources Consultant di Jakarta memberi warna tersendiri pada pendekatan desain dan komunikasi Ema Daily.
Dunia kerja yang menuntut ketegasan dan profesionalisme membuatnya memahami pentingnya hijab yang tidak hanya cantik, tetapi juga fungsional dan representatif.
“Banyak yang ingin tampil modis tapi tetap nyaman dan sesuai bentuk wajah. Saya selalu bilang, hijab itu personal. Kita bisa sesuaikan dengan proporsi wajah dan karakter kita sendiri,” ujar Ayu kepada Ayobandung.

Pernyataan ini menjadi fondasi dari Ema Daily bahwa setiap produk harus mampu menjawab kebutuhan spesifik pemakainya, bukan sekadar mengikuti tren.
Salah satu kekuatan Ayu adalah kemampuannya mengedukasi pengikutnya tentang gaya berhijab yang realistis.
Tips-tips seperti pemilihan inner untuk wajah chubby, warna kerudung yang tidak menonjolkan pipi, hingga bahan yang ringan dan jatuh, menjadi bagian dari konten yang ia bagikan secara konsisten.
Namun, edukasi ini tak berhenti di media sosial, ia terintegrasi langsung ke dalam desain dan kurasi produk Ema Daily.
"Buat yang merasa pipinya sedikit chubby contohnya, kita siasati saja dengan bentuk kerudung atau pemilihan warnanya. Hindari warna-warna terang. Cari warna-warna yang lebih soft. Itu semua akan bikin orang-orang yang lihat kita gak akan fokus ke pipi,” paparnya.
Alih-alih mengikuti arus tren yang seragam, Ayu memilih untuk membangun Ema Daily sebagai brand yang memahami psikologi pemakainya. Ia tahu bahwa kenyamanan dan kepercayaan diri adalah dua hal yang tak bisa dikompromikan.
Dalam industri yang sering kali terjebak pada visual dan promosi, Ema Daily menonjol karena narasi yang dibawanya. Ayu tidak menjual hijab sebagai pelengkap penampilan, melainkan sebagai cerminan karakter.
Gaya Ayu Aryuli bukan sekadar tren yang bisa ditiru, tapi refleksi dari prinsip hidup yang mengedepankan kesederhanaan, keanggunan, dan kejujuran. Prinsip inilah yang menjadi DNA Ema Daily, menjadikannya lebih dari sekadar brand, ia adalah ruang ekspresi yang membumi dan menginspirasi.
"Aku sih percaya bahwa setiap muslimah berhak merasa cantik tanpa harus mengorbankan identitasnya," ujarnya.
Informasi Ema Daily
Instagram: https://www.instagram.com/ema.daily
Link pembelian produk fesyen Ema Daily: