Jejak Panjang Elizabeth dari Gang Sempit ke Panggung Mode Nasional

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Rabu 06 Agu 2025, 16:23 WIB
Lisa Subali dan Vernalyn Subali, generasi kedua dan ketiga pemilik brand lokal Elizabeth. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Lisa Subali dan Vernalyn Subali, generasi kedua dan ketiga pemilik brand lokal Elizabeth. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik gemerlap etalase toko dan desain tas yang elegan, tersimpan kisah perjuangan yang tak banyak diketahui publik. Elizabeth, brand lokal asal Bandung yang kini dikenal luas di Indonesia, lahir dari semangat dan ketekunan pasangan suami istri Handoko Subali dan Elizabeth Halim.

Tahun 1963 menjadi titik awal perjalanan mereka, bermula dari rumah kecil di Gang Kebon Tangkil, Gardujati, dengan satu mesin jahit dan sepeda kumbang sebagai modal utama.

Handoko Subali, pria kelahiran Purwakarta pada 27 Juli 1928, bukanlah pengusaha sejak awal. Ia pernah menjadi buruh di pabrik tas, sementara istrinya, Elizabeth Halim, telah terbiasa menjahit pakaian sejak kecil.

Keduanya melihat peluang, membuat tas bukanlah hal yang jauh berbeda dari menjahit pakaian. Dari sinilah benih Elizabeth ditanam, tanpa merek, tanpa toko, hanya tas-tas buatan tangan yang dijajakan ke toko-toko di Bandung.

Titik balik terjadi pada 2 September 1961, ketika mereka mempekerjakan satu pegawai. Dalam dua tahun, produksi meningkat menjadi dua lusin tas per hari.

Tahun 1963, kapasitas melonjak menjadi enam lusin dengan delapan tenaga kerja. Ruang sempit di rumah pertama tak lagi cukup, mendorong mereka pindah ke rumah sendiri di Jalan Kalipah Apo dan menerapkan sistem “anak asuh”, model kerja mandiri yang memberi mesin jahit dan bahan baku kepada para pekerja.

Nama “Elizabeth” resmi digunakan pada 1 Januari 1968 dan dipatenkan, menjadi identitas yang melekat pada setiap produk dan toko mereka. Tahun 1974, toko pertama Elizabeth dibuka, menandai transisi dari produksi rumahan ke bisnis retail yang lebih mapan.

Untuk menjaga keunikan desain, Handoko dan Elizabeth pun rutin ke Hongkong dan Singapura sejak 1972, mengikuti tren mode yang kini diteruskan oleh putri mereka, Lisa Subali.

Tahun 1972 juga menjadi momen ekspansi besar. Mereka pindah ke Jalan Otista, meningkatkan kapasitas produksi menjadi 60 lusin tas per hari dengan 100 tenaga kerja. Tak berhenti di situ, pada 1982 Elizabeth membangun gerai berlantai tiga di lokasi yang sama.

Tiga tahun kemudian, mereka membeli tanah di Leuwigajah, Cimahi, dan mendirikan pabrik yang mulai beroperasi pada 1987, memperkuat kontrol terhadap proses produksi. Langkah-langkah strategis ini membuat Elizabeth tumbuh stabil.

Pada 2 Maret 1997, toko baru berlantai lima di Jalan Ibu Inggit Garnasih diresmikan, berdiri megah di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Namun, ujian besar datang pada krisis ekonomi 1998. Banyak bisnis tumbang, tapi Elizabeth tetap berdiri kokoh. Kuncinya prinsip keuangan yang sehat dan disiplin tinggi dalam mengelola utang dagang.

“Sejak awal, orang tua saya tidak pernah bergantung pada pinjaman bank. Semua utang dagang kepada pemasok dibayar tertib setiap satu hingga dua bulan,” ungkap Direktur Elizabeth, Lisa Subali.

Prinsip ini membuat mereka menjadi pelanggan prioritas yang selalu mendapat akses bahan baku berkualitas lebih dulu. Strategi lainnya adalah penggunaan kulit imitasi berkualitas tinggi agar harga tetap terjangkau tanpa mengorbankan desain dan daya tahan.

Koleksi tas eksklusif Elizabeth dengan gantungan tas yang terinspirasi dari perjalanan sang pendiri Handoko Subali bersama sepeda kumbangnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Koleksi tas eksklusif Elizabeth dengan gantungan tas yang terinspirasi dari perjalanan sang pendiri Handoko Subali bersama sepeda kumbangnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Elizabeth tak hanya memproduksi tas wanita. Kini, lini produknya mencakup tas kosmetik, tas kerja, tas perjalanan, dompet, dan ransel. Lebih dari enam model baru diluncurkan setiap hari, mengikuti dinamika tren mode. Digitalisasi pun menjadi fokus utama pasca pandemi.

“Kita harus beradaptasi, mulai dari dunia online, menambah store, hingga upgrade alat dan software,” jelas Lisa.

Lisa juga menegaskan pentingnya menjaga warisan orang tuanya. Karenanya, transformasi pun dilakukan, bukan sekadar teknis, tapi demi menjaga nilai agar Elizabeth tetap relevan dan berjiwa lokal.

“Yang sulit itu mempertahankan. Dunia bergeser ke digital, manajemen pun harus ikut. Kita punya tim IT sendiri, manajemen pergudangan juga harus cepat,” ujarnya.

Salah satu bentuk penghormatan terhadap sejarah pun lahir lewat koleksi spesial yang terinspirasi dari perjalanan Handoko Subali. Sepeda kumbang yang dulu digunakan untuk menjajakan tas kini menjadi simbol dalam desain gantungan tas eksklusif.

“Bagi Elizabeth, sepeda kumbang adalah warisan berharga, sejarah yang sarat makna,” kata Lisa.

Gantungan berbentuk sepeda kumbang dengan sosok Handoko yang sedang mengayuh menjadi ciri khas koleksi tas seperti handbag, slingbag, dan backpack. Koleksi ini dirancang dengan warna netral dan desain clean yang menonjolkan elemen sejarah.

“Kami ingin mengabadikan momen bersejarah dan menyebarkan nilai seni, artistik, dan keunikan dari Elizabeth,” ucap Lisa.

Cucu Handoko sekaligus Head of Designer Elizabeth, Vernalyn Subali turut bangga menjadi bagian dari warisan keluarga. Sebab kisah Elizabeth bukan hanya tentang bisnis tas. Jenama ini adalah cerita tentang ketekunan, cinta, dan warisan yang dijaga lintas generasi.

Dari gang sempit di Gardujati hingga toko megah di pusat kota, Elizabeth menjadi bukti bahwa mimpi besar bisa tumbuh dari langkah kecil asal dijalani dengan hati, sepenuh jiwa, dan sepeda kumbang yang tak pernah berhenti mengayuh.

“Aku benar-benar bangga bisa meneruskan usaha kakek-nenek aku. Pencapaian Elizabeth itu enggak gampang. Semoga aku bisa mengembangkannya, melewati usia 70, 80, 90 tahun, dan jangan sampai Elizabeth mati,” ujarnya.

Informasi brand lokal Elizabeth

Instagram: https://www.instagram.com/elizabeth_ez

Informasi link pembelian produk Elizabeth:

  1. https://s.shopee.co.id/4floWpsBtJ
  2. https://s.shopee.co.id/6pqJ6q8Ytf
  3. https://s.shopee.co.id/8pbNUYEiLA
  4. https://s.shopee.co.id/60HC7MWad1
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 07 Agu 2025, 19:34 WIB

#BudayaBeberes KFC adalah Kampanye Absurd dan Tidak Nasionalis

Mencoba memahami mereka yang tidak meu mengikuti kampanye budaya beberes di KFC.
Restoran cepat saji KFC. (Sumber: Pexels/Huu Huynh)
Ayo Jelajah 07 Agu 2025, 17:23 WIB

Jejak Warisan Ong Bung Keng dalam Sejarah Kuliner Legendaris Tahu Sumedang

Kisah Tahu Bungkeng, perintis tahu Sumedang yang bertahan empat generasi. Dibuat dengan hati, bukan sekadar mengejar untung.
Foto Keluarga Ong Bung Keng. (Sumber: Tahu Sejarah Tahu Sumedang)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 17:00 WIB

Melinda Susanti, Desainer Muda yang Menenun Harapan untuk Fesyen Indonesia

Di tengah riuhnya industri fesyen global, sosok Melinda Susanti muncul sebagai angin segar yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air.
Kenalan dengan Melinda Susanti, sosok desainer muda berbakat yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air. (Sumber: dok. pribadi)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 15:32 WIB

Letusan Rasa dari Bandung: Mie Merapi dan Jejak Rempah Nusantara

Bukan sekadar destinasi rasa di tengah geliat kuliner tematik, Mie Merapi mampu membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara.
Bukan sekadar destinasi rasa di tengah geliat kuliner tematik, Mie Merapi mampu membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara. (Sumber: instagram.com/miemerapi)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 15:02 WIB

Masa Depan ASN Corpu: Transformasi Corpu dalam Era Machine Learning

Mengurai pentingnya group skill owner dalam membantu pengambilan keputusan dan menjelaskan peran algoritma personalisasi berbasis data.
Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: dishutlh.papua.go.id)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 14:00 WIB

Mau Futsal Bareng Temen? Jangan Sampai Salah Pilih Sepatu

Futsal menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari kaum adam. Banyak para pria sengaja meluangkan waktu untuk bermain futsal bersama teman-teman.
Ilustrasi Foto Futsal (Foto: Dok. BTN Ayobandung.com)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 13:45 WIB

Hijab Bukan Batasan: Narasi Personal Ayu Aryuli dalam Industri Fesyen Muslim

Di balik Ema Daily berdiri Ayu Aryuli, seorang selebgram, konsultan SDM, dan ikon modest fashion yang tak hanya memahami estetika, tetapi juga filosofi di balik gaya berhijab.
Di balik Ema Daily berdiri Ayu Aryuli, seorang selebgram, konsultan SDM, dan ikon modest fashion yang tak hanya memahami estetika, tetapi juga filosofi di balik gaya berhijab. (Sumber: instagram.com/ayuaryuli)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 13:14 WIB

Apa Artinya Menjadi Manusia di Era Pasca-Kemanusiaan?

Opini ini mengeksplorasi masa depan di mana teknologi mengaburkan batas manusia dan mesin.
Banyak pakar percaya bahwa AI super-cerdas akan menjadi spesies terakhir yang perlu kita ciptakan. (Sumber: Pexels/Tara Winstead)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 12:25 WIB

Mencicipi Pisang Goreng Simanalagi yang Legendaris

Ada tempat gorengan primadona sejak masa pasca kemerdekaan di Bandung, yaitu Pisang Goreng Simanalagi. Berlokasi di Jalan Dalem Kaum No. 6, tempat ini menjadi bagian dari sejarah kota.
Gorengan Simanalagi (Foto: Instagram Gorengan Simanalagi)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 12:16 WIB

Benarkah Penampilan Fisik Lebih Menarik Dibandingkan Isi Otak

Apakah budaya ramah masih relevan sebagai suatu karakter positif atau hanya tinggal makna.
Cyber Bullying terhadap peserta COC 2025. (Sumber: Instagram/Rian.fahardhi)
Ayo Jelajah 07 Agu 2025, 11:20 WIB

Serdadu Cicalengka di Teluk Tokyo, Saksi Sejarah Kekalahan Jepang di Perang Dunia II

Kapal Cicalengka bukan hanya pengangkut dagang, tapi bagian dari sejarah dunia saat Jepang menyerah dalam Perang Dunia II di atas kapal USS Missouri.
Proses Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam Perang Dunia II di atas kapal USS Missouri. (Sumber: U.S. National Archives)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 10:58 WIB

Menggoyang Lidah dengan Soto Betawi di Bandung

Ada sebuah tempat makan di Bandung yang tampil menonjol dengan mempertahankan cita rasa tradisional, namun tetap mengikuti perkembangan zaman. Mastarone Dapoernya Soto merupakan kedai soto Betawi yang
Ilustrasi Foto Soto Mastarone (Foto: Pixabay)
Beranda 07 Agu 2025, 10:34 WIB

Bendera Jolly Roger Berkibar di Bandung, Simbol Kegelisahan pada Pemerintahan

Presiden Prabowo disebut tidak mempermasalahkan fenomena pengibaran bendera Jolly Roger karena itu dianggap sebagai bagian dari ekspresi kreativitas komunitas
Bendera Jolly Roger alias bajak laut Akagami dalam serial One Piece berkibar di permukiman warga Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 08:23 WIB

Penipu Bandar Judol Ditangkap, Siapa yang Lapor Polisi?

Kegelian terjadi ketika penipu bandar judol ditangkap polisi di Yogya, Kamis (31/7/2025) lalu.
Ilustrasi judi online. (Sumber: Unsplash/Niek Doup)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 19:25 WIB

Curug Citambur, Surga Tersembunyi di Cianjur Selatan

Curug citambur menjadi salah satu destinasi yang wajib di kunjungi ketika berwisata ke Cianjur Selatan.
Curug Citambur Cianjur Selatan (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 17:41 WIB

Jalan Panjang Literasi dari Trotoar Cikapundung

Di Pasar Buku Cikapundung, buku lama bagai mosaik pengetahuan menunggu tangan-tangan penasaran membuka lembar demi lembar cerita masa lalu.
Wisatawan asing saat melihat koleksi buku langka atau edisi lama di Pasar Buku Cikapundung, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 17:18 WIB

Mendawamkan Doa

Mari terus mendawamkan doa dengan hati yang bersih, penuh harap, dan tulus kepada-Nya.
Ilustrasi berdoa. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 16:23 WIB

Jejak Panjang Elizabeth dari Gang Sempit ke Panggung Mode Nasional

Dari sepeda kumbang hingga panggung mode nasional, Elizabeth adalah cerita tentang cinta, kerja keras, dan warisan yang dijaga lintas generasi.
Lisa Subali dan Vernalyn Subali, generasi kedua dan ketiga pemilik brand lokal Elizabeth. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 15:26 WIB

Sajian dari Negeri Dongeng di Jack Howalrd Mekar Wangi Bandung

Jack Howalrd merupakan salah satu kafe yang terletak di Jalan Mekar Laksana Bandung.
Nasi Goreng Biru Jack Howarld (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 14:49 WIB

Duo Beradek Songket dan Cerita Perempuan Penjaga Warisan

Duo Beradek Songket, usaha yang didirikan Rosalina dan saudarinya bukan sekadar bisnis kain tenun, melainkan pernyataan budaya yang terus hidup dan berkembang.
Duo Beradek Songket, usaha yang didirikan Rosalina dan saudarinya bukan sekadar bisnis kain tenun, melainkan pernyataan budaya yang terus hidup dan berkembang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)