Melinda Susanti, Desainer Muda yang Menenun Harapan untuk Fesyen Indonesia

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 07 Agu 2025, 17:00 WIB
Kenalan dengan Melinda Susanti, sosok desainer muda berbakat yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air. (Sumber: dok. pribadi)

Kenalan dengan Melinda Susanti, sosok desainer muda berbakat yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air. (Sumber: dok. pribadi)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah riuhnya industri fesyen global, sosok Melinda Susanti muncul sebagai angin segar yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air.

Dikenal dengan desain yang berani, unik, dan kekinian, Melinda bukan hanya seorang desainer muda berbakat, tetapi juga seorang pemimpi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat kreativitas fesyen dunia.

Koleksi-koleksi Melinda selalu mencerminkan esensi gaya pribadinya yang eksploratif, ekspresif, dan penuh karakter. Ia percaya bahwa fesyen bukan sekadar penampilan, tetapi juga medium untuk menyampaikan cerita dan identitas.

“Rasa cinta saya terhadap fesyen memberi saya kepercayaan diri untuk bermimpi memulai bisnis fesyen di tanah air,” ungkapnya.

Melinda memiliki visi besar yang melampaui batas geografis. Ia ingin membangun brand global yang berakar dari tanah kelahiranny. “Visi saya adalah memulai bisnis di tanah kelahiran saya, satu brand global dengan platform online yang kuat,” katanya.

Industri fesyen di Indonesia sendiri merupakan salah satu sektor kreatif yang paling menjanjikan. Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif, sektor ini menyumbang lebih dari 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, sebuah angka yang menunjukkan potensi luar biasa.

Pemerintah pun mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia wirausaha kreatif, termasuk melalui bisnis fesyen yang dapat dipasarkan secara digital. Media sosial dan platform online menjadi jembatan penting bagi para desainer muda untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Melinda menyambut ajakan ini dengan antusias. Ia percaya bahwa anak muda memiliki peran vital dalam menjaga pertumbuhan ekonomi kreatif.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi anak muda yang aktif di industri kreatif untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” ujarnya.

Semangat Melinda untuk berkarya sudah tumbuh sejak usia belia. Di umur 16 tahun, ia mulai membuat dan menjual aksesoris handmade. Berbekal uang saku, ia membeli bahan-bahan dasar dan merakit aksesoris bergaya vintage yang kemudian ia pasarkan melalui media sosial.

Meski sempat mengalami kegagalan, Melinda tak menyerah. Ia terus belajar dan bereksperimen hingga akhirnya menemukan gaya khasnya. Dari hobi sederhana itu, lahirlah kecintaannya terhadap dunia desain fesyen yang kini menjadi jalan hidupnya.

Melinda menempuh pendidikan formal di bidang Fashion Design and Marketing di Management Development Institute of Singapore (MDIS) lalu dilanjutkan studi Fashion Design di Nottingham Trent University. Mata kuliah favoritnya adalah designing and sewing.

“Saya merasa puas saat melihat ide saya dapat direalisasikan menjadi sebuah karya desain yang nyata,” tuturnya.

Namun, perjalanan akademiknya tidak selalu mudah. Ia mengaku sempat meremehkan kompleksitas dunia desain. “Awalnya saya mengira fashion design itu mudah, tetapi setahun studi ternyata mengubah persepsi saya. Untuk koleksi pertama saja, saya harus memotong dan membuat konsep desain awal hingga enam kali,” katanya.

Koleksi fesyen dari desainer muda Melinda Susanti. (Sumber: dok. pribadi)
Koleksi fesyen dari desainer muda Melinda Susanti. (Sumber: dok. pribadi)

Pengalaman profesional Melinda pun tak kalah mengesankan. Ia pernah bekerja sama dengan brand global seperti Dolce & Gabbana dalam proyek menswear, serta Trendz360 untuk desain banner promosi di Singapura, Australia, dan Inggris.

Tak hanya mendesain, Melinda juga terlibat dalam berbagai aspek produksi fesyen, dari menangani artwork, mengatur photoshoot, hingga menjadi penata gaya model. Ia aktif mengikuti kompetisi untuk memperluas portofolio dan mengasah kemampuannya.

Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya adalah ketika ia berpartisipasi dalam Singapore Fashion Week (SFW) 2016. Di sana, Melinda menjadi dresser bagi desainer ternama seperti Naeem Khan dan Guo Pei, serta bekerja sama dengan brand seperti Self-Portrait dan Sheranut.

“Pengalaman tersebut membuka mata saya terhadap industri fesyen yang sebenarnya. Saya belajar tentang proses mengatur runway show, detail koleksi yang harus diperhatikan, serta persiapan model di belakang panggung sebelum tampil di catwalk,” kenangnya.

Melinda Susanti bukan hanya desainer muda berbakat, tetapi juga simbol harapan bagi industri fesyen Indonesia. Dengan semangat, visi global, dan akar lokal yang kuat, ia menenun masa depan yang lebih cerah bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk generasi kreatif berikutnya.

Alternatif produk fesyen dan UMKM:

  1. https://s.shopee.co.id/5pxnZTGy9o
  2. https://s.shopee.co.id/6fWuZ2KYDw
  3. https://s.shopee.co.id/gFhQ4lCw6
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 07 Agu 2025, 19:34 WIB

#BudayaBeberes KFC adalah Kampanye Absurd dan Tidak Nasionalis

Mencoba memahami mereka yang tidak meu mengikuti kampanye budaya beberes di KFC.
Restoran cepat saji KFC. (Sumber: Pexels/Huu Huynh)
Ayo Jelajah 07 Agu 2025, 17:23 WIB

Jejak Warisan Ong Bung Keng dalam Sejarah Kuliner Legendaris Tahu Sumedang

Kisah Tahu Bungkeng, perintis tahu Sumedang yang bertahan empat generasi. Dibuat dengan hati, bukan sekadar mengejar untung.
Foto Keluarga Ong Bung Keng. (Sumber: Tahu Sejarah Tahu Sumedang)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 17:00 WIB

Melinda Susanti, Desainer Muda yang Menenun Harapan untuk Fesyen Indonesia

Di tengah riuhnya industri fesyen global, sosok Melinda Susanti muncul sebagai angin segar yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air.
Kenalan dengan Melinda Susanti, sosok desainer muda berbakat yang membawa semangat baru bagi dunia mode tanah air. (Sumber: dok. pribadi)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 15:32 WIB

Letusan Rasa dari Bandung: Mie Merapi dan Jejak Rempah Nusantara

Bukan sekadar destinasi rasa di tengah geliat kuliner tematik, Mie Merapi mampu membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara.
Bukan sekadar destinasi rasa di tengah geliat kuliner tematik, Mie Merapi mampu membangun narasi kuliner yang berakar pada kekayaan rasa Nusantara. (Sumber: instagram.com/miemerapi)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 15:02 WIB

Masa Depan ASN Corpu: Transformasi Corpu dalam Era Machine Learning

Mengurai pentingnya group skill owner dalam membantu pengambilan keputusan dan menjelaskan peran algoritma personalisasi berbasis data.
Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: dishutlh.papua.go.id)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 14:00 WIB

Mau Futsal Bareng Temen? Jangan Sampai Salah Pilih Sepatu

Futsal menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari kaum adam. Banyak para pria sengaja meluangkan waktu untuk bermain futsal bersama teman-teman.
Ilustrasi Foto Futsal (Foto: Dok. BTN Ayobandung.com)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 13:45 WIB

Hijab Bukan Batasan: Narasi Personal Ayu Aryuli dalam Industri Fesyen Muslim

Di balik Ema Daily berdiri Ayu Aryuli, seorang selebgram, konsultan SDM, dan ikon modest fashion yang tak hanya memahami estetika, tetapi juga filosofi di balik gaya berhijab.
Di balik Ema Daily berdiri Ayu Aryuli, seorang selebgram, konsultan SDM, dan ikon modest fashion yang tak hanya memahami estetika, tetapi juga filosofi di balik gaya berhijab. (Sumber: instagram.com/ayuaryuli)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 13:14 WIB

Apa Artinya Menjadi Manusia di Era Pasca-Kemanusiaan?

Opini ini mengeksplorasi masa depan di mana teknologi mengaburkan batas manusia dan mesin.
Banyak pakar percaya bahwa AI super-cerdas akan menjadi spesies terakhir yang perlu kita ciptakan. (Sumber: Pexels/Tara Winstead)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 12:25 WIB

Mencicipi Pisang Goreng Simanalagi yang Legendaris

Ada tempat gorengan primadona sejak masa pasca kemerdekaan di Bandung, yaitu Pisang Goreng Simanalagi. Berlokasi di Jalan Dalem Kaum No. 6, tempat ini menjadi bagian dari sejarah kota.
Gorengan Simanalagi (Foto: Instagram Gorengan Simanalagi)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 12:16 WIB

Benarkah Penampilan Fisik Lebih Menarik Dibandingkan Isi Otak

Apakah budaya ramah masih relevan sebagai suatu karakter positif atau hanya tinggal makna.
Cyber Bullying terhadap peserta COC 2025. (Sumber: Instagram/Rian.fahardhi)
Ayo Jelajah 07 Agu 2025, 11:20 WIB

Serdadu Cicalengka di Teluk Tokyo, Saksi Sejarah Kekalahan Jepang di Perang Dunia II

Kapal Cicalengka bukan hanya pengangkut dagang, tapi bagian dari sejarah dunia saat Jepang menyerah dalam Perang Dunia II di atas kapal USS Missouri.
Proses Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam Perang Dunia II di atas kapal USS Missouri. (Sumber: U.S. National Archives)
Ayo Biz 07 Agu 2025, 10:58 WIB

Menggoyang Lidah dengan Soto Betawi di Bandung

Ada sebuah tempat makan di Bandung yang tampil menonjol dengan mempertahankan cita rasa tradisional, namun tetap mengikuti perkembangan zaman. Mastarone Dapoernya Soto merupakan kedai soto Betawi yang
Ilustrasi Foto Soto Mastarone (Foto: Pixabay)
Beranda 07 Agu 2025, 10:34 WIB

Bendera Jolly Roger Berkibar di Bandung, Simbol Kegelisahan pada Pemerintahan

Presiden Prabowo disebut tidak mempermasalahkan fenomena pengibaran bendera Jolly Roger karena itu dianggap sebagai bagian dari ekspresi kreativitas komunitas
Bendera Jolly Roger alias bajak laut Akagami dalam serial One Piece berkibar di permukiman warga Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 07 Agu 2025, 08:23 WIB

Penipu Bandar Judol Ditangkap, Siapa yang Lapor Polisi?

Kegelian terjadi ketika penipu bandar judol ditangkap polisi di Yogya, Kamis (31/7/2025) lalu.
Ilustrasi judi online. (Sumber: Unsplash/Niek Doup)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 19:25 WIB

Curug Citambur, Surga Tersembunyi di Cianjur Selatan

Curug citambur menjadi salah satu destinasi yang wajib di kunjungi ketika berwisata ke Cianjur Selatan.
Curug Citambur Cianjur Selatan (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 17:41 WIB

Jalan Panjang Literasi dari Trotoar Cikapundung

Di Pasar Buku Cikapundung, buku lama bagai mosaik pengetahuan menunggu tangan-tangan penasaran membuka lembar demi lembar cerita masa lalu.
Wisatawan asing saat melihat koleksi buku langka atau edisi lama di Pasar Buku Cikapundung, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 17:18 WIB

Mendawamkan Doa

Mari terus mendawamkan doa dengan hati yang bersih, penuh harap, dan tulus kepada-Nya.
Ilustrasi berdoa. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 16:23 WIB

Jejak Panjang Elizabeth dari Gang Sempit ke Panggung Mode Nasional

Dari sepeda kumbang hingga panggung mode nasional, Elizabeth adalah cerita tentang cinta, kerja keras, dan warisan yang dijaga lintas generasi.
Lisa Subali dan Vernalyn Subali, generasi kedua dan ketiga pemilik brand lokal Elizabeth. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 15:26 WIB

Sajian dari Negeri Dongeng di Jack Howalrd Mekar Wangi Bandung

Jack Howalrd merupakan salah satu kafe yang terletak di Jalan Mekar Laksana Bandung.
Nasi Goreng Biru Jack Howarld (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 14:49 WIB

Duo Beradek Songket dan Cerita Perempuan Penjaga Warisan

Duo Beradek Songket, usaha yang didirikan Rosalina dan saudarinya bukan sekadar bisnis kain tenun, melainkan pernyataan budaya yang terus hidup dan berkembang.
Duo Beradek Songket, usaha yang didirikan Rosalina dan saudarinya bukan sekadar bisnis kain tenun, melainkan pernyataan budaya yang terus hidup dan berkembang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)