DJ Ohim, Timpa Teks, dan Internet sebagai Ruang Berekspresi

Muhammad Imaduddin
Ditulis oleh Muhammad Imaduddin diterbitkan Minggu 03 Agu 2025, 18:40 WIB
Gambar yang kemudian menjadi sumber hoax. (Sumber: grup Facebook "timpa teks: singularity")

Gambar yang kemudian menjadi sumber hoax. (Sumber: grup Facebook "timpa teks: singularity")

Siapa yang menyangka, sebuah meme lokal dari grup Facebook di Indonesia dapat menyebar menjadi hoax.

Di tengah ramainya pemberitaan terkait pengakuan DJ Panda bahwa dirinya lah yang telah menghamili selebgram Erika Carlina, tiba-tiba muncul nama DJ Ohim, sosok lain yang disebut-sebut sebagai ayah biologis sebenarnya dari anak yang ia lahirkan.

User Tiktok @tryan_setiawan39 lah yang pertama kali memunculkan berita tersebut. Dalam videonya ia menyebutkan Erika Carlina telah mengaku bahwa DJ Ohim merupakan ayah biologis sebenarnya dari anak yang ia lahirkan.

Di akun yang sama, muncul pula video yang menyebutkan bahwa DJ Ohim telah mengakui hal tersebut.

Timpa teks merupakan salah satu jenis meme yang bertujuan merubah konteks asli suatu gambar atau video menjadi konteks lain. (Sumber: grup Facebook "timpa teks: singularity")
Timpa teks merupakan salah satu jenis meme yang bertujuan merubah konteks asli suatu gambar atau video menjadi konteks lain. (Sumber: grup Facebook "timpa teks: singularity")

Timpa Teks

Faktanya, berita tersebut tidaklah benar. Gambar yang digunakan dalam video user Tiktok tersebut berasal dari sebuah postingan yang diunggah oleh user Dhull dan Irfan Apriatna di grup Facebook "timpa teks: singularity", yaitu sebuah grup meme yang berfokus pada timpa teks.

Timpa teks sendiri merupakan jenis meme yang bekerja dengan cara "menimpa" teks atau komponen lain yang ada pada suatu gambar atau video. Tujuannya untuk mengubah konteks asli gambar atau video tersebut menjadi konteks lain.

Adapun Ohim merupakan salah satu "karakter meme" yang kerap kali digunakan dalam grup tersebut.

Internet memungkinkan penggunanya untuk "berpindah" secara virtual. (Sumber: PEXELS | Foto: Lisa)
Internet memungkinkan penggunanya untuk "berpindah" secara virtual. (Sumber: PEXELS | Foto: Lisa)

Internet sebagai Ruang Berekspresi

Mungkin kedua member grup meme tersebut tidak bermaksud untuk membuat hoax, tapi postingan mereka malah digunakan user tidak bertanggung jawab untuk mendulang like dan view.

Toh, dalam grup tersebut ada peraturan tidak tertulis untuk selalu menyertakan sumber asli dari meme yang mereka buat agar user yang bukan anggota tahu bahwa postingan yang mereka temukan hanyalah lelucon.

Mungkin mereka juga tidak akan pernah menyangka postingan yang mereka unggah sebagai sarana berekspresi malah dijadikan berita dengan judul-judul bombastis di media online.

Dalam benak mereka, grup tersebut hanya merupakan ruang berekspresi bagi mereka. Ruang untuk menyalurkan skill editing dan membagikannya ke sesama anggota grup.

Mengenai hal ini, Meyrowitz dalam Fakhruroji (Dakwah di Era Media Baru: Teori dan Aktivisme Dakwah di Internet, 2017) mengemukakan konsep tiga peran media, yaitu media sebagai sarana (as conduits), media sebagai bahasa (as languages), dan media sebagai lingkungan (as environments).

Dalam perannya sebagai sarana, media dipandang sebagai sesuatu yang bersifat transmisional yang menjembatani proses penyampaian pesan antara komunikator dengan komunikan.

Sedangkan peran sebagai bahasa menunjukan kemampuan media dalam membentuk bahasa, contohnya adanya perbedaan tata bahasa ketika berbicara langsung dengan misalnya ketika menggunakan aplikasi chatting.

Sedangkan dalam perannya sebagai lingkungan, media mampu memproduksi dan menggantikan komunitas kultural dan relasi sosial, baik secara makro maupun mikro.

Dalam konteks ini, peran media dalam hal ini internet sebagai lingkungan didemonstrasikan oleh grup Facebook "timpa teks: singularity".

Grup "timpa teks: singularity" seolah menjadi ruang bagi para anggotanya untuk berkumpul dan berekspresi mengenai hal-hal yang sedang viral di internet.

Secara fisik mereka tidak berpindah ke tempat lain, namun secara eksitensi mereka seolah berpindah ke sebuah tempat baru secara virtual.(*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Muhammad Imaduddin
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Serunya Perlombaan Agustusan

Ayo Netizen 03 Agu 2025, 14:06 WIB
Serunya Perlombaan Agustusan

News Update

Ayo Netizen 22 Des 2025, 20:00 WIB

Batu Kuda Manglayang, Ruang Tenang di Tengah Hutan Pinus

Wisata Alam Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang menawarkan pengalaman sederhana, berdiam santai di hutan pinus, menikmati sunyi, dan menenangkan pikiran di depan monumen ikoniknya.
Situs Batu Kuda, saksi sunyi di hutan pinus Manglayang. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 19:04 WIB

Alam sebagai Ruang Pemulihan

Stres di zaman sekarang memerlukan tempat untuk istirahat.
Alam sering menjadi tempat relaksasi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Biz 22 Des 2025, 17:37 WIB

Ketika Banjir dan Longsor Menguji, Kepedulian Sosial dan Ekologis Menjadi Fondasi Pemulihan Sumatra

Banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatra pada Desember lalu menjadi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Ilustrasi. Pemulihan Aceh dan Sumatra membutuhkan energi besar dan napas panjang. Bantuan logistik hanyalah langkah awal. (Sumber: EIGER Adventure)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 17:19 WIB

Bebek Om Aris Dipati Ukur: Sajian Legendaris yang Terjangkau dan Nyaman di Kota Bandung

Bebek Om Aris Dipati Ukur Bandung menawarkan daging empuk, sambal variatif, harga terjangkau.
Menu Favorit yang ada di Bebek Om Aris. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 17:09 WIB

Warga Puas dengan Transportasi Umum, tapi Terkendala Minimnya Halte dan Sistem Transit

Kepuasan warga terkait transportasi umum yang ada di Kota Bandung.
Warga sedang mengantri untuk masuk ke TransMetro Bandung di Halte Pelajar Pejuang 45 (3/12/2025). (Sumber: Fauzi Ananta)
Ayo Biz 22 Des 2025, 16:55 WIB

Solidaritas Kemanusiaan Menjadi Pilar Pemulihan Sumatera Pascabencana

Solidaritas publik menjadi denyut nadi dari gerakan ini. Donasi mengalir dari berbagai penjuru negeri, membuktikan bahwa rasa kepedulian masih kuat.
Solidaritas publik menjadi denyut nadi dari gerakan ini. Donasi mengalir dari berbagai penjuru negeri, membuktikan bahwa rasa kepedulian masih kuat. (Sumber: Dok Rumah Zakat)
Ayo Jelajah 22 Des 2025, 15:45 WIB

Sejarah Gereja Santo Petrus, Katedral Tertua di Bandung

Sejarah Gereja St Franciscus Regis hingga berdirinya Katedral Santo Petrus di jantung Bandung pada awal abad ke-20.
Gereja Katedral Santo Petrus Bandung (Sumber: KITLV)
Beranda 22 Des 2025, 15:33 WIB

ISMN Yogyakarta Tegaskan Literasi Digital sebagai Fondasi Informasi Publik di Era AI

ISMN Yogyakarta bahas kolaborasi, literasi digital, dan tantangan media sosial di era AI untuk wujudkan distribusi informasi berkualitas.
Indonesia Social Media Network (ISMN) Meetup Yogyakarta 2026 akan diselenggarakan pada Kamis, 15 Januari 2026.
Ayo Biz 22 Des 2025, 15:09 WIB

Transformasi Digital Jawa Barat Menjadi Peluang Strategis Operator Seluler di Periode Nataru

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat.
Ilustrasi. Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat. (Sumber: Indosat)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 12:35 WIB

Cerita Kota Singgah yang Dirindukan

Predikat "kota singgah" bisa diraih Bandung dengan menghubungkan potensi wilayah dan kota di sekitar Bandung.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Beranda 22 Des 2025, 12:19 WIB

Peran Ibu di Era Screen Time: Tak Harus Jadi Ahli Teknologi, Cukup Mendampingi dengan Hati

Seorang ibu tidak harus menjadi ahli teknologi untuk bisa menjadi sosok yang menginspirasi bagi anak-anaknya. Justru kehadiran, pendampingan, dan kemauan belajar jauh lebih penting.
Dini Andriani, kedua dari kanan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Beranda 22 Des 2025, 11:51 WIB

Redefinisi Peran Ibu Pekerja: Saat Karir dan Domestik Tak Lagi Menjadi Beban Ganda

Ia menegaskan bahwa kehidupan rumah tangga seharusnya dibangun di atas prinsip kebersamaan, bukan relasi timpang.
Pemimpin Redaksi Digital Mama.Id, Catur Ratna Wulandari. (Sumber: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 11:05 WIB

Kisah ‘Lampu Merah Terlama di Indonesia’ di Kota Nomor 1 Termacet se-Nusantara

Lampu Merah Kiaracondong-Soekarno Hatta (Kircon) di Kota Bandung sudah lama ditetapkan sebagai stopan “Lampu Merah Terlama di Indonesia”.
Kemacetan di Lampu Merah Perempatan Kiaracondong, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Beranda 22 Des 2025, 10:57 WIB

Ibu Tunggal, Aktivis, dan Jalan Panjang Melawan Stigma

Salah satunya, fakta bahwa di tahun 2010-2013-an jurnalis perempuan masih minim jumlahnya dan statusnya sebagai “Janda” kemudian sering dipermasalahkan
Rinda Aunillah Sirait. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 10:18 WIB

Mengeja Imajinasi Kota Hijau

Paris van Java (PVJ) dengan jargon Bandung Utama masih memiliki ruang strategis untuk memperkuat kebijakan dan inovasi menuju kota yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Warga berada di Taman Foto, Kota Bandung, Senin 15 September 2025. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 22 Des 2025, 09:47 WIB

Menjadi Ibu dan Ayah Sekaligus, Perjalanan Seorang Single Parent Menjaga Masa Depan Anak

Menjalani dua peran sekaligus tentu bukan hal yang mudah. Namun, ia memilih bertahan dan berdamai dengan keadaan yang ada.
Tri Nur Aini Noviar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ilham Maulana)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 08:26 WIB

Curhat di Media Sosial, Masyarakat Bandung Keluhkan Kondisi Trotoar

Bandung terkenal sebagai kota estetik yang punya masalah dengan trotoar dan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Kondisi trotoar Jln. Moch. Toha membutuhkan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, Sabtu (29//11/2025). (Foto: Risa)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 07:20 WIB

Pelestari Adat Sunda: Berdedikasi pada Indahnya Pernikahan lewat Pakaian Adat Sunda

Tentang pakaian pernikahan adat Sunda dilihat dari perspektif make up artist dan distributor pakaiannya.
Pengantin wanita tampil anggun dalam balutan Paes Sunda Siger saat hari pernikahannya di Kebon Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung. (Sumber: Dok. Pribadi | Foto: Endang Rachmawati)
Beranda 21 Des 2025, 23:31 WIB

Bukan Sekadar Tren: Alasan Perempuan Gen Z Lebih Aktif di Second Account Instagram

Acara tersebut digelar untuk memperkenalkan ruang aman bagi para perempuan untuk saling berbagi cerita dan pengalaman yang disebut Kutub Sisters.
Meet Up Komunitas Kutub Sisters pada Minggu, (21/12), di Palary Coffee & Eatery. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 20:14 WIB

Seven October Coffee: Ruang Ngopi yang Menghidupkan Ingatan Palestina di Bandung

Seven October Coffee di Bandung menghadirkan konsep unik yang memadukan pengalaman ngopi dengan edukasi sejarah Palestina.
Tembok Sejarah Palestina dari Awal-Sekarang. (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Amir Huwaidi)