Semesta Mendukung: Menanti Keajaiban Alwi Farhan di Paris

Dudung Ridwan
Ditulis oleh Dudung Ridwan diterbitkan Kamis 28 Agu 2025, 19:02 WIB
Alwi Farhan, atlet bulu tangkis Tunggal Putra Indonesia. (Sumber: PBSI)

Alwi Farhan, atlet bulu tangkis Tunggal Putra Indonesia. (Sumber: PBSI)

SIAPA SANGKA atlet bulu tangkis Tunggal Putra ketiga Indonesia yang masih berusia 20 tahun itu akan tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF, 25-31 Agustus, di Porte de La Chapelle Arena alias Adidas Arena, Paris, Prancis? Bagi, Alwi Farhan yang terhitung masih belia arena semegah itu hanyalah milik dua seniornya, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Tetapi, keinginan Alwi Farhan tentu saja ada karena rangkingnya ada di posisi 25 besar dunia WBF—jauh lebih bagus daripada Ginting yang berada di 70-an dunia—dan bukankah Alwi Farhan baru saja tampil sebagai juara Macau Open 2025 Super 300? 

Namun, regulasi BWF yang berlaku membatasi posisi rangking atlet hingga 25 April 2025 dan hal itu tak memungkinkan bagi atlet asal Solo itu untuk berlaga di panggung megah yang juga dijadikan sebagai arena Olimpiade Paris 2024 itu. Dan akhirnya Alwi Farhan harus rela jadi ‘duduk manis’ jadi waiting list syukur-syukur ada peserta yang mengundurkan diri.

Netizen, yang tak paham dengan regulasi itu, bertanya-tanya bagaimana kalau Ginting mengundurkan diri saja lalu diganti dengan Alwi Farhan? Sebab, bukankah prestasi Ginting sedang “terjun bebas”? Juga, bukankah Ginting baru saja pulih dari cedera punggungnya? Berilah kesempatan kepada anak muda yang sedang naik prestasinya.

Harapan netizen kepada atlet asal klub Exist itu bakal mampu bersaing di tingkat elit dunia. Lihat saja ia mampu menumbangkan dan merepotkan pemain-pemain elit dunia: June Wei Cheam, Anders Antonsen, Lakshya Sen, Jason Gunawan, Justin Ho pernah ditumbangkan Alwi. Juga Alwi—di beberapa turnamen--hampir menang dengan Lin Chun-Yi, Viktor Axelsen, Alex Lanier, hingga Kunlavut Vitadsarn.

Bukanlah menyalahkan netizen, harapan netizen ada bagusnya. Tapi tidak adil dan emosional kalau harus mengorbankan Ginting. Bukankah itu hak Ginting? Dan lagi pula Ginting sudah tentu ingin tampil, ingin meraih kembali panggungnya yang yang hampir satu tahun “hilang” ditelan cedera. Ginting pun ingin come back. Ginting belum habis.

Tapi, rupanya “sang semesta” mendukung Alwi Farhan—sekaligus menjawab keinginan para badminton lovers dan netizen. Lalu, kabar menggembirakan sekaligus sangat disayangkan itu datang bukan dari Ginting, tapi datang dari mantan pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen.

Axelsen dikabarkan mengundurkan diri dari peserta Kejuaraan Dunia 2025 karena cedera. Ia masih perlu rehabilitasi dari cederanya. Viktor Axelsen terakhir kali menjadi juara dunia pada 2020 di Tokyo merebut gelar juara dunia di Glasgow, Skotlandia, pada 2017.

Pebulutu tangkis Indonesia, Alwi Farhan. (Sumber: Dok. PBSI)
Pebulutu tangkis Indonesia, Alwi Farhan. (Sumber: Dok. PBSI)

Bak ketiban “durian runtuh” tiket ke Kejuaraan Dunia 2025 pun menjadi milik Alwi Farhan. Alwi akan tampil menggantikan Axelsen dan mendampingi dua seniornya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Dan harapan Indonesia yang sudah 20 tahun tidak merebut juara dunia bulu tangkis tunggal putra—terakhir Taufik Hidayat 2005--digantungkan kepada mereka bertiga.

Alwi Farhan rupanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu juga tak ingin mengecewakan “sang semesta” dan para netizen yang mendukungnya. Juara Dunia Junior 2023 itu di ronde pertama berhasil menaklukkan pemain terbaik Vietnam, Nguyen Hai Dang, dua gim langsung 22-20, 21-13. Kematangan mental Alwi teruji di mana di babak pertama ia hampir kalah dan pointnya tertinggal jauh, tetapi ia bisa membalikkan keadaan dan memenangkan gim sulit itu.

Semalam, di ronde kedua Alwi Farhani sukses menghempaskan unggulan 12 asal Taiwan, Lin Chun-yi, dua gim langsung. Alwi bertarung selama 48 menit sebelum menang 21-17, 22-20.
Kemenangan kali ini merupakan ajang balas dendam kepada Lin Chun-yi, sebab pada Australia Open 2024 ketika gagal menuntaskan match point 20-16 dan akhirnya kalah 17-21, 22-20, 23-25.

Di babak ketiga, malam nanti, Alwi Farhan akan menghadapi Juara Dunia 2023 asal Thailand, Kunlavut Vitadsarn. Pertemuannya dengan rangking satu dunia itu merupakan pertemuan kedua. Terakhir, di China Open 2025, Alwi Farhan nyaris mengalahkan nomor satu dunia itu 21-10, 15-21, dan 18-21.

Akankah Alwi Farhan melakukan balas dendam seperti kepada Lin Chun-yi?

Tentu saja pertemuan pertama itu menjadi modal besar dan dijadikan pengalaman berharga Alwi Farhan. Kita berharap “sang semesta” akan tetap mendukung agar Alwi Farhan terus melaju. Doakan saja.  (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dudung Ridwan
Tentang Dudung Ridwan
Jurnalis dan Pengamat Bulutangkis
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 19 Okt 2025, 19:51 WIB

Bandung dan Gagalnya Imajinasi Kota Hijau

Menjadi kota hijau bukan sekadar soal taman dan sampah, tapi krisis cara berpikir dan budaya ekologis yang tak berakar.
Taman Film di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 19 Okt 2025, 18:34 WIB

Ketika Layar Mengaburkan Hati Nurani: Belajar dari Filsuf Hume di Era Society 5.0

Mengekpresikan bagaimana tantangan prinsip moral David Hume di tengah-tengah perkembangan tekonologi yang pesat.
Pengguna telepon pintar. (Sumber: Pexels/Gioele Gatto)
Ayo Jelajah 19 Okt 2025, 13:59 WIB

Hikayat Kasus Pembunuhan Grutterink, Landraad Bandung jadi Saksi Lunturnya Hegemoni Kolonial

Kisah tragis Karel Grutterink dan Nyai Anah di Bandung tahun 1922 mengguncang Hindia Belanda, mengungkap ketegangan kolonial dan awal kesadaran pribumi.
De Preanger-bode 24 Desember 1922
Ayo Netizen 19 Okt 2025, 13:19 WIB

Si 'Ganteng Kalem' Itu Bernama Jonatan Christie

Jojo pun tak segan memuji lawannya yang tampil baik.
Jonatan Christie. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Netizen 19 Okt 2025, 12:15 WIB

Harapan Baru Prestasi Bulu Tangkis Indonesia

Kita percaya PBSI, bahwa pemain yang bisa masuk Cipayung memang layak dengan prestasi yang ditunjukan secara objektif.
Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Netizen 19 Okt 2025, 11:47 WIB

Bandung dan Tantangan Berkelanjutan

Dari 71 partisipan UI GreenCityMetric, hanya segelintir daerah yang dianggap berhasil menunjukan arah pembangunan yang berpihak pada keberlanjutan.
Berperahu di sungai Citarum (Foto: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 19 Okt 2025, 11:00 WIB

Menyoal Gagalnya Bandung Raya dalam Indeks Kota Hijau

Dalam dua dekade terakhir, kawasan metropolitan Bandung Raya tumbuh dengan kecepatan yang tidak diimbangi oleh kendali tata ruang yang kuat.
Sampah masih menjadi salah satu masalah besar di Kawasan Bandung Raya. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Mildan Abdallah)
Ayo Netizen 19 Okt 2025, 08:41 WIB

Bandung, Pandawara, dan Kesadaran Masyarakat yang Harus Bersinergi

Untuk Bandung yang maju dan berkelanjutan perlu peran bersama untuk bersinergi melakukan perubahan.
Aksi Pembersihan salah satu sungai oleh Pandawara Group (Sumber: Instagram | Pandawaragroup)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 19:38 WIB

Antrean iPhone 17 di Bandung: Tren Gaya Hidup atau Tekanan Sosial?

Peluncuran iPhone 17 di Indonesia kembali memunculkan fenomena sosial yang tak asing, yakni antrean panjang, euforia unboxing, dan dorongan untuk menjadi yang pertama.
Peluncuran iPhone 17 di Indonesia kembali memunculkan fenomena sosial yang tak asing, yakni antrean panjang, euforia unboxing, dan dorongan untuk menjadi yang pertama. (Foto: Dok. Blibli)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 18:47 WIB

Sportainment di Pusat Perbelanjaan Bandung, Strategi Baru Menarik Wisatawan dan Mendorong Ekonomi Kreatif

Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu.
Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 17:31 WIB

Dapur Kolektif dan Semangat Komunal, Potret Kearifan Kuliner Ibu-Ibu Jawa Barat

Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung.
Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 20:21 WIB

'Bila Esok Ibu Tiada': Menangis karena Judul, Kecewa karena Alur

Ulasan film "Bila Esok Ibu Telah Tiada" (2024). Film yang minim kejutan, tapi menjadi pengingat yang berharga.
Poster film "Bila Esok Ibu Telah Tiada". (Sumber: Leo Pictures)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 19:36 WIB

Balakecrakan Menghidupkan Kembali Rasa dan Kebersamaan dalam Tradisi Makan Bersama

Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa.
Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 18:10 WIB

Gen Z Mengubah Musik Menjadi Gerakan Digital yang Tak Terbendung

Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati.
Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati. (Sumber: Freepik)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 17:36 WIB

Sejarah Panjang Hotel Preanger Bandung, Saksi Bisu Perubahan Zaman di Jatung Kota

Grand Hotel Preanger menjadi saksi sejarah kolonial, revolusi, hingga kemerdekaan di Bandung. Dari pesanggrahan kecil hingga ikon berusia seabad.
Hotel Preanger tahun 1930-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 17:15 WIB

Lengkong Bergerak dari Kampung Kreatif Menuju Destinasi Wisata Urban

Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya.
Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:33 WIB

Tunjangan Rumah Gagal Naik, Dana Reses DPR RI Justru Melambung Tinggi

Tunjangan rumah yang gagal dinaikkan ternyata hanya dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat tapi ujungnya tetap sama.
Gedung DPR RI. (Sumber: Unsplash/Dino Januarsa)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:04 WIB

Lagi! Otak-atik Ganda Putra, Pasangan Baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat Bikin BL Malaysia Marah

PBSI melalui coach Antonius memasangkan formula pasangan baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: PBSI)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:38 WIB

Meneropong 7 Program Pendidikan yang Berdampak Positif

Pendidikan yang bermutu harus ditunjang dengan program-program yang berkualitas.
Anak sekolah di Indonesia. (Sumber: indonesia.go.id)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:13 WIB

Hantu Perempuan di Indonesia adalah Refleksi dari Diskriminasi

Sejauh ini sebagian perempuan masih hidup dengan penderitaan yang sama, luka yang sama, dan selalu mengulang diskriminasi yang sama.
Perempuan dihidupkan kembali dalam cerita tapi bukan sebagai pahlawan melainkan sebagai teror. (Sumber: Freepik)