Perpaduan Cita Rasa Yoghurt dan Ice Cream Tianlala

Nadya Maghfiroh Noor Diswa
Ditulis oleh Nadya Maghfiroh Noor Diswa diterbitkan Jumat 05 Des 2025, 10:46 WIB
Tianlala seperti oase kecil yang bisa membangkitkan mood siapa saja yang lewat. (Sumber: Dok. Penulis).

Tianlala seperti oase kecil yang bisa membangkitkan mood siapa saja yang lewat. (Sumber: Dok. Penulis).

Sore itu, langit Cibiru tampak mendung, seolah menyimpan rintik hujan yang belum sempat jatuh, sementara jalanan di luar dipenuhi hiruk-pikuk orang-orang yang pulang dari kuliah dan bekerja. Macet yang mengular di sepanjang jalan membuat suasana semakin padat, namun di tengah keramaian itu berdirilah Tianlala dengan tampilan warna kuning berpadukan putih cerah yang mencuri perhatian.

Dari kejauhan, papan namanya yang bersinar lembut seakan mengundang siapa pun untuk singgah. Interior kacanya memantulkan cahaya hangat yang membuat hati terasa lebih ringan. Di antara kesibukan sore itu, Tianlala seperti oase kecil yang bisa membangkitkan mood siapa saja yang lewat. Dan di sanalah saya berhenti, terpikat oleh suasana yang hangat di balik kaca.

Menu yang saya angkat kali ini adalah ice cream, yang sekilas tampak seperti es krim pada umumnya, lembut dan menggugah selera sejak pandangan pertama. Namun Tianlala memberi sentuhan berbeda dengan menghadirkan varian ice cream original rasa yogurt yang jarang ditemukan di tempat lain.

Teksturnya halus, warnanya lembut, dan aromanya membawa sensasi segar yang tidak biasa. Perpaduan rasa yang ditawarkan membuat saya penasaran sebelum menyendok gigitan pertama. Dari tampilannya saja sudah terlihat bahwa es krim ini tidak hanya menjual bentuk, tetapi pengalaman. Dan pengalaman itu dimulai dari rasa penasaran sederhana terhadap menu yang tampak akrab, tetapi sebenarnya unik.

Tianlala sendiri merupakan merek minuman teh gaya baru asal Tiongkok yang telah mengembangkan, memproduksi, dan menjual es krim segar, teh, dan kopi sejak tahun 2015. Brand ini berada di bawah PT. Hui Wang Prosperity, perusahaan yang fokus pada kemitraan dan waralaba minuman teh segar yang terus berkembang.

Dengan konsep waralaba modern, Tianlala berhasil membangun jaringan toko yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satu cabangnya berada di Cibiru, tempat yang saya datangi sore itu, membawa sedikit nuansa Tiongkok modern ke tengah kesibukan kota. Setiap detail tokonya terlihat dirancang agar nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung. Dan dari sana, cerita tentang rasa dimulai.

Dalam proses pembuatannya, mungkin es krim ini tidak jauh berbeda dari cara pembuatan es krim pada umumnya, dimulai dari campuran bahan yang diolah hingga mencapai tekstur yang lembut. Namun yang membuatnya berbeda adalah salah satu menu andalan mereka, ice cream yogurt.

Menu ini menggabungkan kelezatan es krim dengan kesegaran yogurt, menghadirkan harmoni rasa asam-manis yang jarang ditemui di toko es krim lain. Perpaduan ini menghadirkan sensasi baru yang membuat saya ingin tahu lebih dalam tentang karakter rasanya. Seolah ada cerita yang diselipkan dalam setiap sendoknya, terasa ringan namun tetap memikat. Tidak heran jika banyak yang penasaran dengan inovasi sederhana tapi menarik ini.

Dari sudut tempat duduk, saya sempat berbincang dengan beberapa pembeli yang memberikan kesan cukup positif tentang ice cream ini. Mereka memberi rating 9 dari 10, menyebut bahwa harga dan porsinya sangat cocok untuk mahasiswa. Meski ada beberapa orang yang kurang menyukai rasa asam dari yogurt, banyak yang justru penasaran ketika yogurt itu dipadukan dengan kelembutan es krim.

Selain itu, suasana ruangan yang sejuk dan bersih membuat pengalaman menikmati menu ini semakin menyenangkan. Para pengunjung juga mengaku tertarik untuk kembali mencoba menu lain yang masih belum sempat mereka cicipi. Semua komentar itu membuat rasa penasaran saya semakin dalam terhadap menu andalan tersebut.

Menurut saya sendiri, rasa ice cream yogurt ini sangat pas bagi siapa pun yang menyukai yogurt dan juga cocok bagi mereka yang biasanya menghindari rasa asam. Penggabungan yogurt dengan es krim membuat rasa akhirnya menjadi lebih seimbang dan mudah dinikmati. Keunikannya terletak pada fakta bahwa tidak banyak toko es krim yang menyediakan menu seperti ini.

Selain itu, suasana Tianlala yang nyaman dengan variasi menu yang banyak membuat kunjungan saya terasa lengkap. Inovasi rasa yang mereka hadirkan terasa berbeda, namun tetap ramah bagi lidah. Pengalaman itu membuat saya semakin yakin bahwa menu ini punya daya tarik tersendiri. Dan hal itu membuat Tianlala lebih dari sekadar tempat singgah.

Karena menu ice cream yogurt ini belum banyak ditemukan di tempat lain, saya membayangkan Tianlala bisa menjadi salah satu tujuan favorit bagi mereka yang ingin mencari sesuatu yang berbeda. Uniknya rasa dan harga yang cukup terjangkau memberi nilai tambah bagi para pencari kuliner baru. Lokasinya yang strategis juga mempermudah siapa saja untuk mampir dan mencobanya.

Perpaduan antara inovasi rasa dan suasana yang nyaman menjadikan tempat ini layak dikunjungi lebih dari sekali. Tidak hanya sebagai tempat membeli minuman, tetapi juga tempat melepas penat. Sebuah ruang kecil yang menawarkan pengalaman singkat namun berkesan.

Pada akhirnya, Tianlala terasa sangat layak direkomendasikan, bukan hanya karena ice cream yogurt nya yang unik, tetapi juga karena ragam minuman yang mereka tawarkan. Selain es krim, pengunjung dapat menikmati berbagai menu teh yang cocok bagi para pecinta minuman hangat maupun dingin. Setiap kunjungan terasa seperti menemukan kejutan baru yang menyenangkan.

Tempatnya nyaman, menunya beragam, dan harganya bersahabat. Rasanya sulit untuk tidak merekomendasikannya kepada siapa pun yang mencari pengalaman kuliner berbeda. Tianlala bukan hanya tempat makan es krim, tetapi tempat menemukan suasana baik di tengah riuhnya kota. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Nadya Maghfiroh Noor Diswa
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 17 Des 2025, 09:56 WIB

Rekomendasi Kuliner di Taman Saparua Bandung

Kawasan yang dikenal sebagai ruang publik hijau ini bukan hanya tempat olahraga dan rekreasi, tetapi juga titik pertemuan ragam kuliner khas yang sayang dilewatkan.
SOR Saparua Bandung. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Netizen 17 Des 2025, 08:58 WIB

Melepas Penat di Bandung Timur, Spot Terbaik untuk Bersepeda Santai

Salah satu tempat yang kini jadi favorit pesepeda di Bandung Timur adalah Summarecon Bandung.
Warga yang sedang bersepeda santai di kawasan Bandung Timur sebagai cara sederhana melepas penat dan menjaga kebugaran. (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 20:46 WIB

Bandung Dikepung Awan Gelap: Mengapa Banjir Kilat dan Angin Ekstrem Kini Sering Terjadi?

Mengkaji peningkatan banjir kilat dan angin ekstrem di Bandung akibat dinamika cuaca, perubahan iklim, dan perubahan tata guna lahan.
Warga memanfaatkan delman untuk melintasi jalan permukiman yang terendam banjir, saat akses kendaraan bermotor terganggu akibat genangan air. (Sumber: Dokumentasi Warga | Foto: Dokumentasi Warga)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 20:23 WIB

Siklus Tahunan yang Tak Kunjung Diakhiri di Kota Bandung

Kerusakan infrastruktur dan salah kelola lingkungan picu banjir tahunan di Bandung.
Banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran air di Gang Nangkasuni, (07/03/2025). (Sumber: Irene Sinta)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 18:55 WIB

Mencicipi Cita Rasa Bakmi Ayam Madu di Sudut Kota Bandung

Bakmi OBC toping ayam madu dan panggang, Jln. Rancabentang I No. 12 Ciumbuleuit, Bandung, Jumat (28/11/2025).
Bakmi OBC toping ayam madu dan panggang, Jl. Rancabentang I No. 12 Ciumbuleuit, Bandung, Jumat (28/11/2025). (Sumber: Dok. pribadi | Foto: Arini Nabila)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 18:30 WIB

Jejak Rempah di Sepiring Ayam Geprek Favorit Anak Kos

Ayam geprek rempah dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging, disajikan dengan kailan krispi dan sambal pedas yang nagih.
Ayam Geprek Rempah dilengkapi dengan kailan crispy dan sambal pedas yang nagih. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Firqotu Naajiyah)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 18:07 WIB

Wali Kota Farhan, Mengapa Respons Call Center Aduan Warga Bandung Lambat Sekali?

Warga Bandung mengeluh, Call Center Pemkot lambat merespons.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 17:46 WIB

Nasib Naas Warga Sekitar Podomoro Park, Banjir Kiriman Jadi Rutinitas Musim Hujan

Pembangunan Podomoro Park yang selalu memberikan dampak negatif dan tidak memprihatinkan kenyamanan lingkungan penduduk sekitar.
Genangan air, imbas dari tidak adanya irigasi yang lancar (14/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Shafwan Harits A.)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 17:30 WIB

Seharusnya Ada Peran Wali Kota Bandung: Warga Harus Nyaman, Konvoi Bobotoh Tetap Berjalan

Kemenangan persib bandung selalu memicu euforia besar di kalamgan masyarakat Jawa Barat terjadi setiap persib meraih juara.
Ribuan bobotoh memenuhi ruas jalan Bandung saat merayakan kemenangan Persib Bandung pada Minggu sore, 25 Mei 2025. (foto: Della Titya)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 16:32 WIB

Pungutan Liar Menjadi Cerminan Buruknya Tata Kelola Ruang Publik Bandung

Pungutan liar yang masih terjadi di berbagai ruang publik Bandung tidak hanya menimbulkan keresahan.
Parkir liar yang tidak dibatasi menimbulkan kemacetan di Jln. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Minggu (5/12/2025) (Foto: Zivaluna Wicaksono)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 16:12 WIB

Nasi Kulit di Cibiru, Harga dan Rasa yang bikin Semringah

Kuliner baru di daerah Cipadung yang cocok untuk mahasiswa, menyajikan makan berat yang enak namun dengan harga yang murah dan ramah di dompet
foto nasi kulit Jatinangor (Sumber: Camera HP | Foto: Alfi Syah)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 15:44 WIB

Sensasi Makan Lesehan di Al Jazeerah Signature Bandung

Al Jazeerah Signature Bandung menawarkan sensasi makan lesehan dengan sajian Kabsah Lamb khas Timur Tengah.
Dua porsi Kabsah Lamb di Al Jazeerah Signature Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Beranda 16 Des 2025, 15:18 WIB

Antara Urusan Rumah dan Lapak, Beban Ganda Perempuan di Pasar Kosambi

Beban ganda justru menuntut perempuan untuk terus bekerja di luar rumah, sekaligus memikul hampir seluruh pekerjaan domestik.
Punya beban ganda, perempuan pekerja menjadi pahlawan ekonomi sekaligus pengelola rumah tangga. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Jelajah 16 Des 2025, 15:11 WIB

Sejarah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Riwayat Panjang di Balik Ramainya Cibiru

UIN Sunan Gunung Djati Bandung lahir dari keterbatasan lalu berkembang menjadi kampus Islam negeri terbesar di Jawa Barat.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Sumber: uinsgd.ac.id)
Ayo Jelajah 16 Des 2025, 15:05 WIB

Wayang Windu Panenjoan, Tamasya Panas Bumi Zaman Hindia Belanda

Jauh sebelum viral Wayang Windu Panenjoan dikenal sebagai destinasi kolonial yang memadukan bahaya keindahan dan rasa penasaran.
Wayang Windu Panenjoan. (Sumber: Tiktok @wayangwindupanenjoan)
Beranda 16 Des 2025, 14:57 WIB

Seni Lukis Jalanan di Braga Hidupkan Sejarah dan Ruang Publik Kota Bandung

Beragam tema dihadirkan, mulai dari potret tokoh terkenal hingga karya abstraksi penuh warna, yang terpampang di dinding-dinding bangunan sepanjang jalan
Ian seorang pelukis lokal dan karya lukisannya yang dipajang di trotoar Jalan Braga. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 12:57 WIB

Kang Ripaldi, Sosok di Balik Gratisnya Komunitas 'Teman Bicara'

Ripaldi, founder teman bicara yang didirikannya secara gratis untuk mewadahi anak muda yang ingin berlatih public speaking, mc wedding, mc event, mc birthday, hingga voice over secara gratis.
Ripaldi Endikat founder Teman Bicara (Sumber: Instagram Ripaldi Endikat | Foto: Tim Endikat Teman Bicara)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 12:04 WIB

Dari Hobi Menggambar Jadi Brand Fasion Lokal di Bandung

Bringace adalah merek fesyen lokal yang didirikan di Bandung pada tahun 2023.
 T-Shirt "The Unforgotten" dari Bringace. (Istimewa)
Ayo Jelajah 16 Des 2025, 10:07 WIB

Sejarah Universitas Padjadjaran, Lahirnya Kawah Cendikia di Tanah Sunda

Sejarah Universitas Padjadjaran bermula dari tekad Jawa Barat memiliki universitas negeri sendiri di tengah keterbatasan awal kemerdekaan.
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:36 WIB

Dari Panggung Gigs ke Aksi Sosial di Flower City Festival 2025

Flower City Festival (FCF) 2025 sukses mengumpulkan dana senilai Rp56.746.500 untuk korban bencana di Sumatera.
Suasana Flower City Festival 2025 di Kopiluvium, Kiara Artha Park, Bandung (11/12/2025) (Sumber: Dokumentasi panitia FCF 2025 | Foto: ujjacomebackbdg)