Bercengkrama dengan Indahnya Alam di Teras Brandweer Cafe

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Selasa 10 Jun 2025, 07:04 WIB
Suasana Teras Brandweer saat Hujan, Minggu, 01 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Suasana Teras Brandweer saat Hujan, Minggu, 01 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Ditengah problematik kehidupan setiap manusia pasti memiliki titik stres. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nia Azzizunnisa dengan judul “ Kontak dengan Alam Sebagai Media Peminimalisir Mengatasi Stres Ringan” menyatakan bahwa

“Dalam tingkat ringan, stres justru dapat meningkatkan kegairahan hidup dalam melawan tantangan, tetapi bila stres semakin meningkat pada tingkat yang semakin berat, dapat menimbulkan ketegangan syaraf dan berdampak pada penderitaan tidak hanya fisik tapi juga jiwa (batin) kita. Hasil penelitian ditemukan yaitu kontak dengan alam mampu meminimalisir stres ringan bagi sebagian orang. Aktivitas di alam seperti, mendaki gunung, berkemah atau sekadar berjalan-jalan ke hutan dipercaya memiliki efek terapeutik yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental”.

Melihat penelitian tersebut maka rehat sejenak dari rutinitas yang membuat semrawut mesti dilakukan sesekali.

Kali ini penulis menyambangi sebuah cafe dengan konsep alam. Teras Brandweer yang terletak di Komplek Katumiri, Jl. Cihanjuang, Mentari Pagi No.7, Cihanjuang, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Cafe ini saat weekday akan buka pada jam 11:00-21:00 sementara saat weekend buka lebih pagi pada jam 08:00-22:00. Saat mengunjungi kafe ini penulis mencoba eksplor menggunakan angkutan kota dari terminal Leuwi Panjang. Lokasi cafe ini cukup mudah dijangkau bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi.

Pertama bisa menggunakan angkot jurusan Cimahi- Leuwi Panjang hingga perempatan Cihanjuang dan tarif ongkosnya sekitar 7-8 ribu tergantung supir. Setelah turun disebrang jalan ada angkutan umum jurusan Parongpong - Cihanjuang berwarna ungu. Butuh sekitar 17 menit untuk sampai perumahan Ktumiri dengan ongkos kisaran 10-12 ribu. Meski cukup lama tapi jangan risau karena keindahan alam dan kesegaran udara yang jauh dari polusi selama perjalanan akan sangat mengobati.

Begitu turun di depan komplek Katumiri pengunjung bisa memesan ojek atau cukup berjalan kaki selama 6 menit dengan jarak tempuh 450 meter. Penulis menyarankan jalan kaki, meski sedikit menanjak tapi udara yang berada di komplek tersebut semakin segar menembus indera penciuman. Memasuki lokasi cafe rasanya hati semakin damai. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi tidak usah risau karena sudah ada lahan yang disediakan untuk parkir dengan biaya 4 ribu rupiah.

Pintu Masuk Teras Brandweer Cafe, Minggu, 01 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Pintu Masuk Teras Brandweer Cafe, Minggu, 01 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Pintu depan yang dihiasi dengan ornamen kayu dan pohon bambu menambah vibes alam yang begitu alami. Begitu masuk, pengunjung bisa melihat menu makanan lewat scan barcode yang kemudian bisa langsung dipesan melalui kasir. Penulis memesan satu porsi tahu lada garam (20K), Pizza Frutaria (50K), Ice Americano (19K) dan Fruit Garden Tea (15K). Setelah memesan, pengunjung bisa memilih tempat duduk di area indoor dekat dengan area kasir. Ada satu spot yang menarik dengan kursi kayu yang mengarah ke jendela luar dengan pohon rindang dengan vibes hutan.

Sementara di area out door banyak pilihan, ada meja yang disusun modern, ada meja yang terbuat dari batu-bata dengan landscape pemandangan indah di depan mata dan ada juga spot yang cocok untuk para introvet setelah ruang billiard. Fasilitas ini bisa digunakan secara gratis oleh pengunjung. Selain itu di cafe ini juga tersedia live musik yang tentunya makin membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Baca Juga: 6 Tulisan Orisinal Terbaik Mei 2025, Total Hadiah Rp1,5 Juta untuk Netizen Aktif Berkontribusi

Makanan yang disediakan di cafe ini cukup enak untuk dinikmati. Satu porsi tahu lada garam rasanya kurang cukup jika dimakan sambil membaca. Rasanya gurih, pedas dan crunchy di mulut.  Pizza yang disediakan dari rasa yang asin hingga manis juga sangat cocok untuk dipesan saat cuaca dan angin semakin sejuk.

Fruit Garden Tea yang terbuat dari rimpang dan rempah kering yang kemudian dicampur dengan air panas membuat rasa dan aroma semakin tajam namun menenangkan. Bagi yang suka kopi juga bisa mencoba Ice Americano yang memiliki manfaat meningkatkan fokus dan energi serta rendah kalori yang cocok bagi pengunjung yang sedang melaksanakan program diet.

View Outdoor Teras Brandweer Cafe. Minggu, 01 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
View Outdoor Teras Brandweer Cafe. Minggu, 01 Juni 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Duduk melamun sambil melihat landscape Kabupaten Bandung Barat rasanya merilis rasa penat yang lama terkungkung dalam diri. Hijaunya pohon, birunya langit, semilirnya angin, nyaringnya suara serangga, beragamnya jenis hewan kecil yang sudah tidak ditemui lagi di perkotaan semakin membuat penulis terkagum-kagum dibuatnya.

Semoga keindahan alam yang ada di seluruh Indonesia bisa tetap lestari hingga generasi selanjutnya bisa menikmati dan memanfaatkannya dengan baik. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 02 Agu 2025, 19:02 WIB

Dari 1968 ke Hari Ini, Warisan Rasa di Sepiring Gado-gado Tengku Angkasa

Gado-gado Tengku Angkasa bertahan hingga kini, menyuguhkan sepiring kisah sejak 1968 yang tak pernah kehilangan makna.
Gado-gado Tengku Angkasa bertahan hingga kini, menyuguhkan sepiring kisah sejak 1968 yang tak pernah kehilangan makna.
Ayo Biz 02 Agu 2025, 17:09 WIB

Menenun Inspirasi dari Barang Bekas, Kisah Tuti Rachmah dan Roemah Tafira

Tuti Rachmah Yulianti, pendiri Roemah Tafira Handycraft, yang sejak 1997 telah menyulap barang bekas menjadi karya bernilai tinggi.
Tuti Rachmah Yulianti, pendiri Roemah Tafira Handycraft, yang sejak 1997 telah menyulap barang bekas menjadi karya bernilai tinggi. (Sumber: Roemah Tafira Handycraft)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 16:07 WIB

Antara Tren dan Nilai, Cara Anggia Handmade Merancang Busana yang Bermakna

Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren.
Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren. (Sumber: Anggia Handmade)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 08:18 WIB

Jaket Super Ekslusif dari Bandung Ini Tak Pernah Kehilangan Popularitas

Dari sebuah kamar kos berukuran dua kali dua meter di Bandung, lahir sebuah brand fashion yang kini dikenal luas oleh pecinta jaket eksklusif, Rawtype Riot. Bahkan jaket ini sempat menjadi buah bibir
Jaket Rawtype Riot (Foto: Dok. Rawtype Riot)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 07:26 WIB

Menikmati Sajian Kuliner Sunda dan Petualangan Seru di Selatan Bandung

Jika biasanya kuliner hadir sebagai pelengkap destinasi wisata, hal sebaliknya justru ditawarkan Bale Bambu. Berlokasi di jalur utama Soreang–Ciwidey, tempat makan ini menjadikan pengalaman wisata
Ilustrasi -- Nasi Liwet Sunda (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 21:29 WIB

Saat Uang Kotor Disulap Jadi Sah: Bisa Apa Hukum Indonesia?

Seperti kasus korupsi di Pemkab Bandung Barat, uang korupsi direkayasa jadi macam uang bersih melalui tindak pidana pencucian uang.
 (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 20:26 WIB

Surga Kuliner Jajanan SD di Kawasan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pemburu kuliner jajanan SD wajib datang ke Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kawasan Jajanan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 18:51 WIB

49 Tahun Bersama Canting, Kisah Hidup dalam Lembar Batik

Di tangan Sipon, malam panas yang menari di atas kain bukan sekadar teknik, melainkan warisan yang menyatu dengan detak hidupnya.
Di tangan Sipon, malam panas yang menari di atas kain bukan sekadar teknik, melainkan warisan yang menyatu dengan detak hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 16:08 WIB

Gempa Bumi yang Memicu Letusan Gunung Api di Lembah Suoh 

Air Panas alami keluar di lembah Suoh, di antara dua patahan yang sejajar, dengan gerakan di garis patahan yang saling berlawanan.
Kawah Keramikan, dasarnya yang rata, seperti lantai yang dialasi keramik. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 14:22 WIB

Rupa-rupa Hijab Lokal dari Bandung, Nyaman dan Enak Dipandang

Hijab atau jilbab sudah menjadi fashion item yang melekat dalam kehidupan sehari-hari para Muslimah. Selain untuk menutup aurat, keberadaannya juga bisa mempercantik tampilan wajah.
Ilustrasi Hijab (Foto: Freepik)
Ayo Jelajah 01 Agu 2025, 14:19 WIB

Sejarah Lyceum Kristen Bandung, Sekolah Kolonial yang jadi Saksi Bisu Gemerlap Dago

Het Christelijk Lyceum atau Lyceum Kristen Bandung adalah sekolah kolonial bergaya Eropa di Dago, menyimpan jejak sejarah pendidikan Hindia Belanda dan kisah para alumninya.
Foto siswa Het Christelijk Lyceum Bandung di Dago 1951/52 (Sumber: javapost.nl)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 14:03 WIB

Makeupuccino, di Mana Belanja Makeup Bertemu Momen Me-Time

Makeupuccino bukan hanya toko kosmetik, tapi juga ruang nyaman untuk bersantai, berbagi cerita, dan merayakan kecantikan dalam segala bentuknya.
Makeupuccino bukan hanya toko kosmetik, tapi juga ruang nyaman untuk bersantai, berbagi cerita, dan merayakan kecantikan dalam segala bentuknya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Agu 2025, 13:09 WIB

Mengapa Tanah di Cekungan Bandung Terus Ambles? Cerita dari Rancaekek dan Bojongsoang

Hasil penelitian ini mengungkap alasan utama di balik fenomena yang membuat tanah di Cekungan Bandung terus ambles.
Persawahan di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Sumber: Google map)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 12:46 WIB

Kolaborasi Bukan Kompetisi, Semangat Baru Fashion Lokal dari Bandung

Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 12:19 WIB

Kecimpring Babakan Bandung: Usaha Camilan Tradisional yang Terus Bertahan

Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memiliki aktivitas pagi yang unik. Denting suara hiruk pikuk bukan berasal dari kendaraan atau pasar, melainkan da
Kecimpring Babakan Bandung (Foto: Ist)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 11:46 WIB

Warung Bakso Klasik di Lengkong Kecil, Selalu Jadi Magnet Pecinta Kuliner Sejak 1994

Di sudut Jalan Lengkong Kecil No. 88, Paledang, Bandung, terdapat sebuah warung bakso sederhana. Namanya sudah melekat kuat dalam ingatan banyak warga, yaitu Mie Bakso Mang Idin.
Bakso Mang Idin (Foto: Ist)
Ayo Jelajah 01 Agu 2025, 07:53 WIB

Sejarah Seni Tari Jaipong yang Kemunculannya Diwarnai Polemik

Sejarah jaipong tak lepas dari Suwanda di Karawang dan Gugum Gumbira di Bandung. Tarian ini kini jadi ikon budaya Sunda dan Indonesia.
Tari Jaipongan asal Jawa Barat. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 31 Jul 2025, 18:06 WIB

Dari Remaja ke Keluarga, Evolusi Gaya Hidup di Balik Brand 3Second

Berawal dari semangat kreatif Kota Bandung, 3Second berkembang menjadi lebih dari sekadar merek fashion lokal.
Berawal dari semangat kreatif Kota Bandung, 3Second berkembang menjadi lebih dari sekadar merek fashion lokal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 31 Jul 2025, 17:30 WIB

Dua Operasi Caesar yang Mengubah Stigma

Dua kelahiran, dua pengalaman berbeda, yang mengubah stigma tentang BPJS Kesehatan.
Shafa (baju krem kiri) dan Athiya, dua anak dari Rika Muflihah yang selamat lahir berkat operasi caesar. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 31 Jul 2025, 16:11 WIB

Klinik Estetik Menjamur di Kota Bandung, Bisnis Tumbuh Bersama Budaya Urban Merawat Diri

Lonjakan minat masyarakat terhadap perawatan kulit bukan sekadar soal penampilan, tetapi berkaitan dengan kepercayaan diri dan kualitas hidup.
Kaum pria mulai melirik manfaat perawatan penampilan sebagai bagian dari investasi pribadi dan profesional. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)