Perumahan Elit Era Kolonial Jadi Tempat Nongkrong Anak Muda di Barat Pulau Jawa

Chintya Puspita Sari
Ditulis oleh Chintya Puspita Sari diterbitkan Minggu 15 Jun 2025, 18:17 WIB
Dari Bandung, mari sejenak mengintip ke Blok M di Jakarta. (Sumber: Flickr/Mo Riza)

Dari Bandung, mari sejenak mengintip ke Blok M di Jakarta. (Sumber: Flickr/Mo Riza)

Bandung dan Jakarta senantiasa dibicarakan oleh banyak anak muda, sebagai kota dengan spot-spot nongkrong terbaik.

Jadi barometer fesyen pun jadi pembahasan sejarah dengan berbagai tema menarik.

Lebih menarik lagi, keduanya sama-sama terletak di bagian barat Pulau Jawa; dan salah satu tempat yang layak diulas kali ini ialah Blok M.

Pada tahun 1940-an lingkungan Blok M berisi komplek perumahan yang dirancang pemerintah Belanda yang masih menduduki Indonesia. Kawasan Gambir dan sekitarnya sudah di penuhi oleh penduduk, Belanda membuat kota kecil di Kebayoran dengan membangun kawasan perumahan elit dengan konsep kota dengan taman yang ada di Menteng, kawasan ini dibangun dengan beberapa Blok dari Blok A hingga Blok S dan Blok M menjadi kota pusatnya. 

Ditahun 1980-an Blok M berkembang menjadi pusat perbelanjaan dan menjadi kawasan identik bagi para anak muda kala itu. Banyak film layar lebar yang membuat Blok M menjadi salah satu lokasi nongkrong hits anak muda Jakarta.

Selain pusat perbelanjaan Blok M juga dikenal sebagai pusat hiburan malam, banyaknya cafe, bar dan tempat karaoke hingga larut malam. Jalan Melawai yang dikenal sebagai “Little Tokyo” karena banyaknya restoran Jepang di lingkungan tersebut. Banyaknya orang Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Jakarta. 

Gedung percetakan uang peruri yang dibangun tahun 1955 mulai terbengkalai kemudian bangunan ini direvitalisasi menjadi M Bloc Space yang diresmikan pada pada tanggal 26 September 2019.  M Bloc Space berfungsi sebagai ruang kreatif untuk anak muda, tempat nongkrong dan pusat kolaborasi industri kreatif. M Bloc Space juga berperan untuk pemberdayaan UMKM dan pengusaha lokal. 

Pada masa Covid-19 berkurangnya pengunjung yang datang ke Blok M hal ini menyebabkan banyak pertokoan yang menutup usahanya. Setelah Covid Blok M kembali aktif dengan dibangunnya MRT dan Transjakarta untuk mempermudah mengakses kawasan Blok M. Bangunan-bangunan lama di ahlifungsikan menjadi tempat nongkrong. 

Baca Juga: Seperti Skincare-an, Laporan Keberlanjutan Mutlak Diperlukan Perusahaan!

Banyaknya lokasi di Blok M yang sudah diisi dengan bangunan dan toko-toko membuat berkurangnya ruang terbuka hijau. Pada tangggal 18 September 2022 direvitalisasi dan diresmikan pembangunan Taman Literasi Blok M yang bernama Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M dan Sisingamangaraja yang bertujuan untuk mengaktifkan ruang hijau dan publik di Jakarta. 

Blok M yang bertepatan di tengah kota Jakarta menjadi tempat untuk anak muda menikmati hari liburnya untuk berkunjung ke sana, bisa dikatakan Blok M tidak pernah sepi pengunjung karena setiap minggu selalu ada event yang diselenggarakan, seperti konser musik yang diisi oleh artis ternama di Indonesia, event makanan, kecantikan, olahraga dan lain sebagainya. Hal tersebut yang membuat daya tarik Blok M meningkat.

Blok M membuka peluang besar bagi pelaku UMKM dan wirausahawan muda untuk berinovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. (Sumber: Flickr/Joe Mud)
Blok M membuka peluang besar bagi pelaku UMKM dan wirausahawan muda untuk berinovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. (Sumber: Flickr/Joe Mud)

Tidak kalah dengan tempat lucu di Blok M, Photo Booth menjadi salah satu ciri khas dari Blok M, para anak muda bisa mengabadikan moment dengan orang tersayang. Lebih dari 10 tempat Photo Both yang ada di Blok M, mereka memiliki berbagai jenis Photo Both dengan konsep yang berbeda-beda mulai dari sebuah kotak hingga Photo Both dengan tema di dalam Hotel, beberapa Photo Both menawarkan harga yang cukup terjangkau  yang membuat para anak muda bisa merasakan semua moment tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk kembali mengunjungi Blok M. 

Blok M memiliki sejumlah Photo Booth populer dan unik yang berlokasi di Blok M Square. Beberapa di antaranya adalah Pictant House yang menghadirkan berbagai ruangan bertema seperti laundry room, dapur, kamar mandi, dan kamar tidur, kemudian ada Mobil Vintage Photobooth yang menyuguhkan nuansa berada di dalam mobil klasik bergaya Vintage.

Selain itu, terdapat Portrait Flagship Photobooth dengan konsep modern yang terletak di lantai UG, serta Photodump Hotel Photobooth yang mengusung tema hotel mewah dan berada di lantai Ground, tepat di depan area ATM.

Blok M juga memiliki daya tarik di sektor makanan, kawasan Blok M terdapat daerah yang dikenal dengan “Little Tokyo” karena banyaknya populasi Jepang yang tinggal dan bekerja di area tersebut.  Didalamnya terdapat banyak  makanan Jepang yang bisa dinikmati, mulai dari tempat perbelanjaan seperti Papaya Fresh Market yang menjual kebutuhan sehari-hari dan menjual bahan makanan dan bumbu masakan ala Jepang.

Restoran Jepang di Blok M yang terkenal dengan cita rasa khasnya seperti, Kira-Kira Ginza dengan ciri khas saat akan memasuki area tempat makan diwajibkan untuk melepas alas kaki terlebih dahulu dan tersedia rak buku berisi aneka komik Jepang dari berbagai genre, Daitokyo Sakaba didalamnya terdapat bilik-bilik private room yang menjadi ciri khasnya selain itu juga ada mini bar yang berhadapan langsung ke area dapur berkonsep terbuka.

Restoran Kenjiro dengan desain interiornya yang mewah dan berhasil hunian tradisional ala Negeri Sakura. Futago restauran yang terkenal dengan makanan Creamy Miso Udon yang menghidangkan kuah miso dengan mie Udon yang bertekstur kenyal dan masih banyak lagi restoran dengan konsep Jepang di sana.

Selain makanan Jepang Blok M juga menyediakan makanan Indonesia yang tidak kalah enak, Gultik atau singkatan dari “Gulai Tikungan” adalah hidangan legendaris yang berasal dari Jakarta, khususnya kawasan Blok M. Awalnya, pedagang gulai sapi membuka lapak mereka di tikungan Jalan Mahakam, Blok M, sehingga disebut gulai tikungan.

Gultik merupakan sajian berupa gulai dan nasi. Istilah Gultik dikenal banyak orang sejak tahun 1997. Meskipun berada di Jakarta, banyak pedagang gultik yang berasal dari luar Jakarta. 

Inovasi yang muncul dari berbagai pengusaha yang ingin membangun bisnisnya di Blok M, membuat peluang pengusaha muda dan UMKM untuk membuat ide atau inovasi yang menjadi lapangan pekerja bagi masyarakat dengan begitu tingkat kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia akan meningkat. Dengan hal tersebut Blok M tidak akan sepi pengunjung karena banyaknya tempat yang disediakan.

Banyaknya toko dan tempat-tempat yang dibangun tidak mengurangi ruang terbuka hijau sebagai pendamping. Dibangunnya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sangat membantu dalam sirkulasi udara dari padatnya pengunjung di Blok M. Selain itu juga bisa dengan dibangun tanaman-tanaman kecil di sepanjang jalan atau trotoar jalan raya. Hal tersebut membuat sirkulasi udara di Blok M terus terjaga, pengunjung tidak akan mengalami kepanasan atau berkurangnya udara karena oksigen dari tanaman akan terus terjaga. 

Baca Juga: Historisitas Rel Mati, Jejak Besi Bandoeng—Soemedang dalam Lintasan Waktu

Blok M telah berkembang dari kawasan perumahan elit era kolonial menjadi pusat gaya hidup urban dan destinasi favorit anak muda di Jakarta.

Kawasan ini terus mengalami revitalisasi, mulai dari pembangunan M Bloc Space sebagai ruang kreatif hingga Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sebagai ruang hijau publik. Blok M menawarkan berbagai daya tarik, seperti tempat nongkrong unik, photobooth tematik, beragam event, serta kuliner lokal dan internasional, khususnya masakan Jepang.

Selain menjadi tempat hiburan, Blok M juga membuka peluang besar bagi pelaku UMKM dan wirausahawan muda untuk berinovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan dan ruang terbuka hijau, Blok M akan terus menjadi pilihan ternyaman dan tempat nongkrong untuk anak muda karena semua tersedia di Blok M. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Chintya Puspita Sari
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 04 Nov 2025, 07:56 WIB

Dari Iseng Jadi Healing, Memukan Bahagia di Setiap Langkah Berlari

Tulisan ini mengangkat kisah Zulfi, seorang anak muda asal Bandung yang menemukan makna hidup melalui kebiasaan berlari.
Zulfi saat berlari (Foto: Dokumentasi pribadi)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 20:51 WIB

Tawas, Bahan Sederhana dengan Khasiat Luar Biasa untuk Atasi Bau Badan

Si bening sederhana bernama tawas punya manfaat luar biasa.
Sejak lama, tawas digunakan dalam berbagai keperluan. (Sumber: Wikimedia Commons/Maxim Bilovitskiy)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 19:47 WIB

Fesyen sebagai Cerminan Kepribadian: Lebih dari Sekadar Gaya

Fashion tidak hanya berbicara tentang pakaian yang indah atau tren terkini, tetapi juga menjadi cara seseorang mengekspresikan diri.
Setiap pilihan busana, warna, hingga aksesori yang dikenakan seseorang menyimpan cerita tentang siapa dirinya (Sumber: Pexels/PNW Production)
Ayo Biz 03 Nov 2025, 19:40 WIB

Tempo vs Menteri Pertanian, AJI Tegaskan Sengketa Pers Bukan Urusan Pengadilan

Sengketa pers antara Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Tempo bermula dari aduan terhadap pemberitaan Tempo berjudul “Poles-Poles Beras Busuk”.
Sengketa pers antara Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Tempo bermula dari aduan terhadap pemberitaan Tempo berjudul “Poles-Poles Beras Busuk” yang tayang di akun X dan Instagram Tempo. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 03 Nov 2025, 19:24 WIB

Pusat Perbelanjaan Bandung di Era Digital, Bertahan atau Bertransformasi?

Bandung, kota yang dikenal sebagai Paris van Java, tak hanya memikat lewat pesona alam dan kulinernya, tetapi juga lewat denyut bisnis ritelnya yang dinamis.
Bandung, kota yang dikenal sebagai Paris van Java, tak hanya memikat lewat pesona alam dan kulinernya, tetapi juga lewat denyut bisnis ritelnya yang dinamis. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Jelajah 03 Nov 2025, 18:54 WIB

Sejarah Flyover Pasupati Bandung, Gagasan Kolonial yang Dieksekusi Setelah Reformasi

Flyover Pasupati Bandung menyimpan sejarah panjang, dari ide Thomas Karsten di era kolonial hingga menjadi simbol kemajuan urban modern Jawa Barat.
Flyover Pasupati Bandung. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Jelajah 03 Nov 2025, 18:39 WIB

Hikayat Tragedi Lumpur Lapindo, Bencana Besar yang Tenggelamkan Belasan Desa di Sidoarjo

Sejarah amukan lumpur Lapindo telan 16 desa dan 60 ribu jiwa, tapi yang tenggelam bukan cuma rumah, juga nurani dan keadilan negeri ini.
Lumpur Lapindo. (Sumber: Shutterstock)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 17:54 WIB

Perundungan Dunia Maya (Cyberbullying), Siswa SMAN 25 Bandung Diajak Lebih Bijak di Dunia Digital

Mahasiswa Telkom University mengedukasi siswa SMAN 25 Bandung tentang bahaya cyberbullying melalui kegiatan sosialisasi dan diskusi interaktif.
Dokumentasi Pribadi, sosialisasi "Perundungan Dunia Maya (cyberbullying)" SMAN 25 Bandung, 27 oktober 2025.
Ayo Biz 03 Nov 2025, 16:56 WIB

Fesyen Sunda dan Anak Muda Bandung: Warisan atau Wawasan yang Tergerus?

Sejak satu dekade terakhir, anak-anak muda mulai tampil dengan pangsi hitam, iket Sunda, atau aksara kuno yang menghiasi kaus mereka, simbol dari pencarian identitas budaya yang lama terpinggirkan.
[ilustrasi]Sejak satu dekade terakhir, anak-anak muda mulai tampil dengan pangsi hitam, iket Sunda, atau aksara kuno yang menghiasi kaus mereka, simbol dari pencarian identitas budaya yang lama terpinggirkan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 15:41 WIB

Bandung dan Krisis Nurani Ekologis

Pemerintah kota Bandung tampak lebih sibuk memoles citra daripada memelihara kehidupan.
Sungai Cikapundung Kampung Cibarani Kota Bandung (Foto: Dokumen River Clean up)
Ayo Biz 03 Nov 2025, 14:56 WIB

Milenial dan Generasi Z Tak Lagi Beli Barang, Mereka Beli Nilai

Di tangan generasi milenial dan Gen Z, konsep Keberlanjutan menjelma menjadi gaya hidup yang menuntut transparansi, nilai, dan tanggung jawab sosial.
Produk upcycle, yang mengolah limbah menjadi barang bernilai, kini menjadi simbol perubahan yang digerakkan oleh kesadaran kolektif. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:46 WIB

‘Galgah’, Antonim Baru dari ‘Haus’ yang Resmi Masuk KBBI

Kata baru “galgah” sedang jadi sorotan warganet!
Kata "galgah" menunjukkan seseorang sudah tidak lagi haus. (Sumber: Pexels/Karola G)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 14:10 WIB

Cahaya di Tengah Luka: Ketulusan Ibu Timothy Anugerah yang Mengampuni dan Merangkul

Kehilangan seorang anak adalah duka yang tak terbayangkan. Namun, Ibu dari almarhum Timothy Anugerah memilih jalan yang tak biasa.
Ketulusan hati ibu Timothy Anugerah (Sumber: https://share.google/StTZP2teeh7VKZtTl)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 13:15 WIB

Diskusi Buku 'Berani Tidak Disukai' bersama Salman Reading Corner

Membaca adalah cara kita untuk menyelami pemikiran orang lain. Sementara berdiskusi adalah cara kita mengetahui berbagai macam perspektif.
Diskusi Buku Bersama Salman Reading Corner, Sabtu, 01 November 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 11:32 WIB

Menyalakan Kembali Lentera Peradaban

Refleksi Milad ke-113 Muhammadiyah.
Lentera dengan karya seni Islam. (Sumber: Pexels/Ahmed Aqtai)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 10:01 WIB

Perutku, Makanan, dan Rasa Lapar yang Sia-sia

Perut adalah salah satu inti kehidupan manusia. Dari sanalah segalanya bermula, dan juga sering berakhir.
Para pengungsi. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 03 Nov 2025, 08:12 WIB

Mati Kelaparan di Negeri para Bedebah

Membunuh memang tidak selamanya melukai tubuh seseorang dengan senjata.
Ilustrasi Meninggal karena kelaparan (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 20:37 WIB

Mengapa Tidur Cukup Sangat Penting? Begini Cara Mencapainya

Sering begadang? Hati-hati, kurang tidur bisa merusak kesehatan tubuh dan pikiranmu!
Ilustrasi tidur. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 17:53 WIB

Inspirasi Sosok yang Teguh Mengabdi di Cipadung Wetan

Sosok lurah di Cipadung Wetan yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lurah Cipadung Wetan, Bapak Tarsujono S. Sos, M,. M,. (Sumber: Mila Aulia / dok. pribadi | Foto: Mila Aulia)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 15:14 WIB

Peran Orang Tua di Tengah Tantangan Pendidikan Modern

Perkembangan teknologi dan perubahan gaya belajar membuat pendidikan modern tidak lagi sama seperti dulu.
Orang tua dan anaknya. (Sumber: Pexels/Lgh_9)