Sejarah Bom Atom Soviet Bagian 3: Klaus Fuchs si Mata-Mata Soviet

Netizen
Ditulis oleh Netizen diterbitkan Jumat 09 Mei 2025, 15:02 WIB
Klaus Fuchs. (Sumber: Flickr/Atomic Agent | Foto: The National Archives UK)

Klaus Fuchs. (Sumber: Flickr/Atomic Agent | Foto: The National Archives UK)

Ditulis oleh Jatmika Aji Santika

Baca bagian 2: Sejarah Bom Atom Soviet Bagian 2: Eropa setelah perang

AYOBANDUNG.IDPersaingan dalam membuat bom nuklir melibatkan saintis dalam kerja intelijen Soviet. Salah satunya agen Soviet bernama Klaus Fuchs.

Normas Moss dalam Klaus Fuchs The Man Who Stole The Atom Bomb mengatakan kalau Klaus Fuchs ialah seorang kelahiran Jerman, dia bergabung ke dalam partai Komunis Jerman pada tahun 1931 dan dua tahun kemudian ketika Hitler mengambil alih kekuasaan ia melarikan diri.

Awalnya Klaus Fuchs yang bersimpati pada komunis melawan intimidasi Nazi dan memilih melawan dengan pergi ke kampus tiap harinya. Ia mengalami kekerasan dari SA Nazi, ia diserang, dipukul dan dibawa dari kampusnya lalu kemudian dilemparkan ke sungai, beruntungnya ia berhasil selamat dan tetap hidup. Fuchs kemudian melarikan diri ke Paris sementara waktu lalu pergi ke Inggris.

Di Inggris ia mengambil doktoral Sains di Universitas Edinburgh di bawah bimbingan Max Born. Di sinilah pertama kali ia berteman dengan Robert Oppenheimer yang juga dibimbing oleh Max Born.

Ketika perang di Eropa terjadi, Klaus Fuchs dicurigai sebagai orang yang berpotensi membocorkan rahasia keamanan kepada musuh, ia dimasukkan ke dalam kamp penahanan Kanada yang dikenal sebagai Camp L untuk diinvestigasi.

Klaus Fuchs akhirnya dibebaskan berkat saran saintis terkemuka yang mengatakan skill nya terlalu dibuang-buang jika dihabiskan dalam penahanan (padahal Klaus Fuchs berideologi komunis dan sangat bersimpati pada Russia ketika diinvasi oleh Jerman pada tahun 1941).

Baca Juga: Ketika Rusia Punya Bom Atom yang Sama Destruktif dengan Milik Amerika Serikat

Setelah bebas, Klauss Fuchs direkrut sebagai asisten riset Rudolf Peierls yang juga seorang pengungsi dari Jerman yang melarikan diri ke Inggris dan menjadi Fisikawan di Universitas Birmingham.

Klaus diajak bergabung dalam proyek Britania yang sangat rahasia yaitu pembuatan bom atom di Universitas Birmingham, proyek ini disebut Tube Alloys Project.

Lewat Peierls, Klaus Fuchs nantinya berhasil ‘menyelundup’ ke Manhattan Project. Nama Klaus Fuchs sudah banyak dikenal orang karena ia menulis sebuah paper mengenai pemisahan uranium.

Klaus Fuchs mulai menjadi agen mata-mata Soviet pada Agustus 1941. Ia berhasil direkrut atas rekomendasi Urgen Kuchinsky. Sejak di Inggris Klaus Fuchs sering memberikan informasi yang bernilai untuk Soviet.

Di akhir tahun 1941, Klaus Fuchs pergi ke London untuk menemui kenalan lamanya Jurgen Kuczynski dan membocorkan perkembangan pembuatan bom atom. Kawan lamanya mengatakan pada Klaus bahwa ia perlu mengabarkan hal ini pada Simon Davidovitch Kremer, seorang staf militer kedutaan Soviet di Prancis.

Kontak selanjutnya dilakukan Klaus dengan Kremer. Klaus bertemu dengan Kremer di tempat tidak jauh dari kedutaan Soviet di Inggris, tepatnya di Hyde Park. Klaus Fuchs membocorkan rahasia pembuatan bom atom dengan menuliskan kalkulasi fisi nuklir, menyalinnya lalu ia berikan kepada Kremer.

Dalam enam bulan selanjutnya, Klaus dan Kremer bertemu tiga kali yang masing-masing pertemuan Fuchs selalu memberikan laporan tertulis pada Kremer.

Kremer juga mengajarkan Klaus Fuchs menjadi seorang mata-mata: “Kalau seseorang mengikutimu, berpura-pura lah pergi ke suatu gedung yang kosong, pergi naik taksi ke rute yang tidak beraturan, dan kita harus mengadakan pertemuan di tempat keramaian”.

Klaus Fuchs bertemu dengan Kremer empat kali dan berhasil melaporkan 200 halaman berisi informasi penelitian bom atom di Tube Alloy Project.

Kremer menginstruksikan kepada Klauss bahwa untuk seterusnya ia tidak perlu repot-repot pergi ke London, ia hanya perlu menemui Sonja (agen Soviet lainnya) di Birmingham. 

Sonja rutin bertemu dengan Fuchs di dekat Banbury, sebuah pasar tua antara Birmingham dan Oxford. Klaus Fuchs berhasil memberikan 570 halaman keterangan mengenai pembuatan bom atom dalam penyamarannya sebagai mata-mata pada tahun 1941-1943 di Inggris.

Baca Juga: Sejarah Bom Atom Soviet Bagian 2: Eropa setelah Perang

Ketika Klaus Fuchs bersama dengan Peierls bergabung ke Manhattan Project pada tahun 1943, ia masih memainkan perannya sebagai agen Soviet. Klaus Fuchs melaporkan progress pembuatan bom atom Amerika dalam Manhattan Project kepada GRU (badan intelijen Soviet), ia tercatat melakukan kontak selama 5 kali dalam 2 bulan setelah ia bergabung Manhattan Project. 

Informasi yang dibocorkan Klaus Fuchs salah satunya ialah kalkulasi kemungkinan dalam pembelahan fisi atom (uranium bom).

Ketika Klaus Fuchs bersama dengan Peierls bergabung ke Manhattan Project pada tahun 1943, ia masih memainkan perannya sebagai agen Soviet. (Sumber: Klaus E.J. Fuchs badge photo, Los Alamos National Laboratory)

Perlu juga disinggung agen lain yang membocorkan perkembangan pembuatan bom Atom (Manhattan Project) Amerika. Sam Semyonov seorang intelijen Soviet lainnya yang juga mengirimkan laporan pada Desember 1942 mengenai kesuksesan Enrico Fermi menguji coba reaksi berantai nuklir pertama di dunia di Universitas Chicago pada 2 Desember. Klaus Fuchs, sebagaimana kolega agen Soviet lainnya, mencatat dalam ruangan kerjanya sementara para saintis di Manhattan Project Los Alamos bersiap melakukan tes pada bom atom yang sifatnya rahasia.

Fuchs menulis dalam laporannya penjelasan lengkap tentang konstruksi bom atom. Dan yang paling penting, ia membuat diagram  bom atom, sebuah dimensi yang paling penting dalam pembuatan bom atom.

Setelah selesai membuat laporannya, Klaus Fuchs bertemu dengan  Gold (Agen Soviet) untuk menyerahkan rahasia pembuatan bom atom, termasuk keterangan bahwa bom atom memiliki daya ledak yang setara dengan 10.000 ton TNT.

Saintis Soviet mengakui apa yang dilaporkan oleh Klaus Fuchs merupakan bahan yang memiliki nilai yang luar biasa “extremely valuable”, keterangan dari Fuchs memperkecil gap antara Soviet dengan negara Barat dalam pembuatan bom nuklir.

Berkat Fuchs, Soviet berhasil menghemat biaya riset sekitar 250 rubel atau senilai 4 juta Euro di tahun 1947.  

Spionase Klaus Fuchs terbongkar oleh William Skardon (British Security Officer).

William Skardon memiliki banyak bukti untuk mendukung tuduhannya, Klauss diinterogasi oleh William pada Desember 1944.

Padahal enam bulan sebelum Klaus Fuchs ditahan ia telah diperingatkan oleh Alexandr Feklisov (Soviet officer) agar pergi dari negara-negara Barat untuk keselamatannya sendiri.

Namun, Klaus Fuchs menolaknya dengan alasan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan meskipun berbahaya dan ia akan menghadapi bahaya tersebut apabila sudah datang waktunya.

Pada 24 Januari 1950, Klaus Fuchs mengaku bahwa ia melakukan spionase dalam pembuatan bom atom. 

Dia diberi hukuman penjara selama 14 tahun karena membocorkan rahasia bom atom, namun ia hanya dihukum selama 9 tahun dan pada tahun 1959 ia bebas. (*)

Penulis, Jatmika Aji Santika, adalah seorang lulusan sejarah dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 03 Jul 2025, 03:30 WIB

Dari Bandung Kopi Purnama, Ke Hindia Ku Berkelana

Kopi Purnama di Bandung sudah berdiri sejak 1930 dan jadi kedai kopi legendaris. Intip sejarah, menu andalan, dan kisah bisnis lintas generasi yang tetap eksis hingga kini.
Suasana Kopi Purnama yang jadi tempat ngopi legendaris di Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Bob Yanuar)
Ayo Jelajah 02 Jul 2025, 17:52 WIB

Sabotase Kereta Rancaekek, Bumbu Jimat dan Konspirasi Kiri

Kereta ekspres tergelincir di Rancaekek tahun 1924. Sabotase, organisasi kiri, dan jimat jadi bumbu panas persidangan kolonial.
Ilustrasi kereta api yang dibajak era kolonial. (Sumber: Gedenkboek der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch-Indie 1875 - 1925)
Ayo Netizen 02 Jul 2025, 16:43 WIB

Knalpot Racing Sudah Jadi Gaya Hidup yang Meresahkan

Knalpot racing bukan lagi digunakan di sirkiut balap tapi sudah berubah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat yang ingin dipandang keren.
Knalpot racing. (Sumber: Pixabay)
Ayo Biz 02 Jul 2025, 10:54 WIB

Kuliner Unik di Waduk Saguling: Menikmati Nikmatnya Liwet di Atas Perahu

Ingin menikmati nasi liwet sunda sambil bersantai di atas perahu tanpa harus ke pantai atau laut? Datang saja ke kawasan Waduk Saguling di Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Bara
Nasi liwet Ciminyak, sensasi makan di atas perahu. (Foto: Ist)
Ayo Biz 02 Jul 2025, 09:51 WIB

Menepi ke Mie Kocok Persib yang Jadi Legenda Kuliner Kota Bandung Sejak 1963

Di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung, ada satu sajian khas yang tak pernah kehilangan penggemarnya, yaitu mie kocok. Namun, di antara sekian banyak penjaja mie kocok, nama Mie Kocok Persib sudah menjadi
Mie Kocok Persib kuliner legenda Bandung (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 02 Jul 2025, 08:56 WIB

Satu Video, Ribuan Citra Polisi Ambruk

Citra Polri ke-79 di publik terus diuji zaman, dipertaruhkan waktu. Tantangan yang dihadapi tidak mudah ketika warganet dan algoritma bergerak liar, lincah, dan konsisten.
Kapolri (kiri) dan Presiden Prabowo dalam HUT Bhayangkara ke-79, kemarin (Sumber: Setneg | Foto: Setneg)
Beranda 01 Jul 2025, 18:49 WIB

DPRD Bandung Barat Pasang Badan untuk Tambang, Logika Ekonomi Pinggirkan Ekologi

Berbeda dengan Dedi Mulyadi yang ingin gebuk tambang ilegal, DPRD Bandung Barat justru membelanya. Alasannya? Demi ekonomi.
Penambangan batu menggunakan alat berat di kawasan Gunung Pabeasan yang termasuk ke dalam Karst Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Biz 01 Jul 2025, 17:55 WIB

Saat Ramen Masuk ke Pasar, Inovasi Galih Membongkar Pakem Lewat Rameninpo

Rameninpo, cerita tentang keberanian meracik identitas, memadukan budaya, dan membangun ruang baru bagi kreativitas anak muda di tengah pasar tradisional.
Rameninpo, cerita tentang keberanian meracik identitas, memadukan budaya, dan membangun ruang baru bagi kreativitas anak muda di tengah pasar tradisional. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Jul 2025, 17:06 WIB

Dari Wali Kota Medsos ke Wapres Republik: Gibran dan Masa Depan Politik Personalistik

Gibran Rakabuming adalah bentuk terkini gaya kepemimpinan di tanah air. Dengan kemampuan komunikasi digital, plus garis keturunan menguntungkan, loncatan karir super eksponensial berhasil dia cetak.
Wapres RI Gibran Rakabuming (Sumber: Setneg | Foto: Website Setneg)
Ayo Netizen 01 Jul 2025, 16:00 WIB

Terbanglah yang Tinggi Tanpa Menjatuhkan Orang Lain

Setiap orang berhak untuk memiliki impian atau cita-cita setinggi-tingginya.
Mengapa sebagian orang berhasil menggapai cita-citanya, sementara sebagian yang lain gagal dalam mewujudkan impiannya? (Sumber: Pexels/Rakicevic Nenad)
Ayo Biz 01 Jul 2025, 15:33 WIB

Rajut Ulang Harapan di Binong Jati, Proses Bertahan Hidup Perajut Bandung di Tengah Dinamika Zaman

Sentra Rajut Binong Jati bukan sekadar pusat industri kecil, tetapi lembar-lembar kisah tentang jatuh bangun para perajut Kota Bandung.
Sentra Rajut Binong Jati bukan sekadar pusat industri kecil, tetapi lembar-lembar kisah tentang jatuh bangun para perajut Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 01 Jul 2025, 15:04 WIB

Kampung Randukurung, Sentra Tusuk Sate Tersembunyi di Bandung Selatan

Jarang yag tahu bahwa ada sentra tusuk sate yang tersembunyi di pelosok Kabupaten Bandung. Di wilayah Desa Kutawaringin dan sekitarnya, terutama di Kampung Randukurung, tusuk sate menjadi bagian dari
Sentra Kerajinan Tusuk Sate di Kampung Randukurung, Kabupaten Bandung. (Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 01 Jul 2025, 14:01 WIB

Cantik Itu Filterable? Representasi dan Realitas di Era Instagram

Representasi di era digital tetap banyak mereproduksi pola-pola lama tentang tubuh, kecantikan, dan identitas. Sehingga diperlukan kesadaran kritis dalam menciptakan makna yang lebih adil dan beragam.
Di media sosial, kita memang punya kontrol lebih terhadap citra diri, termasuk untuk kecantikan wajah. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 01 Jul 2025, 13:32 WIB

Nekat Berhenti Berkarir Demi Anak, Dina Berhasil Kembangkan Bisnis Kuliner Pempek Jeol

Di balik kesuksesan Pempek Jeol dan Batagor Priangan ada kisah tentang ketekunan Dina Rahayuningsih. Perjalanannya dimulai bukan dari dapur atau meja produksi, tetapi dari keputusan besar meninggalka
Owner Pempek Jeol Dina Rahayuningsih. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 01 Jul 2025, 12:08 WIB

Sesar Baru di Sekitar Gunung Tangkubanparahu, Tambah Daftar Patahan Gempa Bandung Raya

Gempa Magnitudo 2,7 yang mengguncang Cimahi dan sekitarnya pada akhir Juni lalu menyisakan satu pertanyaan: kalau bukan Sesar Lembang, lantas siapa pelakunya?
Gunung Tangkubanparahu (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 01 Jul 2025, 10:31 WIB

Obor Tradisi, Api Selebrasi

Di setiap nyala api, ada cerita yang diwariskan. Inilah wajah Tahun Baru Hijriah di Cibiru Hilir bak selebrasi yang terus menyala, demi tradisi agar tetap terjaga dan terawat.
Peserta melakukan pawai obor pada peringatan Bandung Lautan Api 2019 saat melintas di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Sabtu (23/3/2019). (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Alfaritsi)
Ayo Netizen 01 Jul 2025, 08:56 WIB

Tjetjep Heryana, Jago Balap Bandung Jadi Raja Sirkuit Cililitan 1957

Tjetjep Heryana mengharumkan nama Bandung dalam kejuaraan balap motor level nasional di Jakarta pada 1957.
Tiga pebalap Bandung yakni Grashuis, Tjetjep, dan Bartels naik podium seusai melakoni balapan kelas 250 cc A yang berlangsung 12 putaran. Tjetjep yang berdiri di tengah menjadi juara dalam kelas tersebut. (Foto: Aneka) (Sumber: Aneka | Foto: Aneka)
Ayo Biz 30 Jun 2025, 17:58 WIB

Soto Sedari, Kisah Reza dan Mimpi dari Semangkuk Soto

Perjalanan Soto Sedari bukan hanya tentang membuka kedai dan menjual makanan, tapi juga menjunjung warisan kuliner Indonesia dan misi menduniakan soto.
Perjalanan Soto Sedari bukan hanya tentang membuka kedai dan menjual makanan, tapi juga menjunjung warisan kuliner Indonesia dan misi menduniakan soto lewat sebuah inovasi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 30 Jun 2025, 15:39 WIB

Hikayat Sungai Cikapundung, Pernah Jernih Sebelum Diratap dalam Syair

Dulu mengalirkan listrik dan ikan, kini hanya mengalirkan limbah dan keluhan. Cikapundung menyimpan kisah ironi kota Bandung.
Sungai Cikapundung yang dijadikan waduk pembangkit listrik zaman baheula pada masa Hindia Belanda. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 30 Jun 2025, 15:03 WIB

Meliza dan Stik Keju Sayurannya: Dari Dapur Rumah ke Pasar Camilan Sehat

Meliza Snack, cheese stick yang dipadukan dengan sayuran seperti bayam, wortel, dan bawang, menghadirkan camilan unik sekaligus bergizi.
Meliza Snack, cheese stick yang dipadukan dengan sayuran seperti bayam, wortel, dan bawang, menghadirkan camilan unik sekaligus bergizi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)