Sejarah Bom Atom Soviet Bagian 2: Eropa setelah Perang

Jumat 09 Mei 2025, 14:27 WIB
Winston Churchill, Harry S. Truman, Josef Stalin. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: German Federal Archive)

Winston Churchill, Harry S. Truman, Josef Stalin. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: German Federal Archive)

Ditulis oleh Jatmika Aji Santika

Baca bagian 1: Ketika Rusia Punya Bom Atom yang Sama Destruktif dengan Milik Amerika Serikat

AYOBANDUNG. ID – Setelah Jerman kalah, ketiga pemimpin bertemu di kota Postdam, Jerman. Ketiganya membahas pembagian wilayah Jerman menjadi dua, wilayah Barat dikuasai Sekutu dan wilayah Timur oleh Komunis. 

Perang di Eropa telah berakhir dengan kalahnya Jerman pada 8 Mei 1945. Namun, perang di pasifik masih terus berlangsung karena Jepang belum menyerah meski militernya sudah terdesak oleh Amerika Serikat. Komunis Soviet berencana untuk bergabung ke front pasifik membantu Amerika mengalahkan Jepang. Amerika sebetulnya tidak ingin Soviet intervensi peperangannya dengan Jepang karena dengan demikian Soviet akan melakukan ekspansi militernya ke Manchuria (China) dan masuk ke wilayah Jepang.

Demi mencegah hal yang demikian, Truman mengajukan tawaran pada Jepang agar segera menyerah dan berjanji bahwa kekaisaran Jepang tidak akan dibubarkan dan akan terus dibiarkan eksis.

Untuk “mengintimidasi” Soviet, Truman berbicara dengan pamer kepada Stalin saat pertemuan di Postdam 16 Juli 1945, ia mengatakan bahwa Amerika memiliki kekuatan bom yang belum pernah ada sebelumnya, reaksi Stalin hanya mengangguk saja. Bom Atom sudah berhasil diuji coba di Alamogordo, tidak jauh dari New Mexico. Truman akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki.

Terdapat beberapa alasan mengapa Amerika menggunakan bom atom yang sangat destruktif.

Pertama, untuk mencegah intervensi Soviet di Pasifik dan mengatakan bahwa Amerika tidak membutuhkan Soviet untuk mengalahkan Jepang.

Kedua, untuk membuat Soviet terkesan pada kekuatan militer Amerika.

Ketiga, mencegah jatuhnya korban lebih banyak karena Jepang tidak ada tanda ingin menyerah (sebuah perkiraan korban yang dilaporkan pada 15 Juni 1945, seandainya Amerika ingin merebut pulau Kyushu salah satu dari dua pulau utama Jepang, akan memakan korban setidaknya 40.000 tentara)dan terus melanjutkan perang meskipun Soviet sudah menyatakan akan membantu Amerika dan akan ikut menggebuk Jepang.

Bom Atom akhirnya dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Ratusan ribu nyawa manusia melayang dalam sekejap.

Baca Juga: Ketika Rusia Punya Bom Atom yang Sama Destruktif dengan Milik Amerika Serikat

Soviet mengirim agennya untuk mengetahui dampak bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Pada 16 Agustus 1945, Mikhail Ivanov dan German Sergeev pergi ke Hiroshima untuk mengunjungi tempat diledakannya bom atom.

Banyak orang lokal yang mencegah niat kedua agen Soviet tersebut dikarenakan tempat itu banyak penyakit mengerikan. Mereka tetap melakukan survei untuk melihat dampak mengerikan dari bom atom, salah satunya ialah banyak tangan manusia hangus dan bebatuan meleleh. Pemandangan yang sama mereka lihat sehari kemudian di Nagasaki.

Saintis seperti Petr Kapitssa menyarankan agar mempelajari akibat penggunaan bom atom Hiroshima dan Nagasaki, pendapatnya ini ia sarankan pada Lavrenti Beria tanggal 30 November 1945.  

Di pihak Soviet, Nuklir Soviet mengalami progres; dan pada Desember 1946 Kurchatov menciptakan reaktor pertama Soviet untuk uji coba nuklir. 

Pada Mei 1947 uji coba pertama bom atom dilakukan Soviet dengan mengambil lokasi di wilayah Kazakhstan. Pada 1 Januari 1948 bom Soviet nyaris rampung dan dalam waktu satu setengah tahun kemungkinan dapat digunakan.

Dalam pembuatan bom atom, Soviet mengandalkan para pekerja di Gulag dalam penambangan. Ribuan tawanan di Gulag diseret untuk menambang uranium di daerah sekitar Kyrgystan pada tahun 1947. 

Dalam pembuat bom atom Soviet melibatkan para Saintis dari negeri di luar Soviet, misalnya saintis Jerman dalam pembuatan bom atom. Lavrenty Beria menawarkan kepada para tawanan pada 16 Agustus 1946 bahwa saintis yang berhasil melakukan tugasnya akan diberikan bonus. Ribuan tawanan Jerman lainnya dipekerjakan untuk membangun konstruksi tempat proyek bom atom.

Seorang fisikawan terkemuka asal Denmark, Niels Bohr bahkan menerima kunjungan saintis dari Soviet di Institusinya Kopenhagen. Saintis tersebut bernama Iakov Terletskii, seorang fisikawan nuklir dari Moskow, namanya memang tidak terlalu dikenal Niels Bohr. Namun ia membawa surat dari Petr Kapitsa yang sangat dikenal dan dihormati Niels Bohr.

Terletskii membawa surat berisi 22 pertanyaan tentang pembelahan (fisi) atom dan berharap Niels Bohr membocorkan rahasia bom atom seperti yang ia kerjakan di Manhattan Project. Namun, Niels Bohr hanya memberikan jawaban yang sudah diketahui oleh fisikawan Moskow.

Niels Bohr dan Albert Einstein. (Sumber: Wikimedia Commons/TM´s Public Domain Pictures | Foto: Paul Ehrenfest)

Niels Bohr memang ingin menghentikan monopoli Amerika Serikat terhadap penguasaan bom atom, namun orang itu bukanlah Stalin, Bohr ingin mengontrol bom atom dengan solidaritas internasional yang dikelola oleh para saintis di seluruh dunia.

Saintis lainnya yang berasal dari Prancis, Joliot Currie mengajukan proposal untuk menawarkan bantuan pembuatan bom atom kepada Soviet, namun Lavrenty Beria menolak bantuan tersebut karena proyek pembuatan bom atom adalah rahasia negara yang tidak boleh diketahui pihak asing, kecuali Joliot akan pindah dan tinggal sebagai warga negara Soviet.

Upaya menghentikan monopoli bom atom oleh Amerika bahkan dilakukan oleh fisikawan terkenal, Albert Einsstein beserta dengan saintis lainnya (Oppenheimer, Irving Langmuir dan Harold Urey) mengirim surat ke kepala Akademi Sains Soviet, Sergei Vavilov, untuk menggalang solidaritas internasional saintis dalam mengontrol bom atom.

Baca Juga: Persib Juara Divisi Utama 1986, Tiga Pemain Diberi Beasiswa

Einstein bahkan mendekati Soviet lagi pada April 1947 kepada kolega saintisnya di Soviet, Abram Ioffe, pesan yang disampaikan sama seperti sebelumnya yaitu solidaritas internasional para saintis untuk mengontrol bom atom.

Pesan ini ditulis dalam surat yang sangat rahasia yang sampai di meja Andrei Vyshinskii (Deputi urusan luar negeri). Namun, negara totaliter Soviet tidak mengindahkan rencana seperti ini.

Soviet berhasil meledakkan bom atom pertamanya pada 23 September 1949. Amerika tidak lagi memonopoli bom atom karena Soviet tergabung ke dalam “Nuclear Club”. (*)

Baca bagian 3: Sejarah Bom Atom Soviet Bagian 3: Klaus Fuchs si Mata-Mata Soviet

Penulis, Jatmika Aji Santika, adalah seorang lulusan sejarah dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 17 Mei 2025, 08:27 WIB

Sudahkah Dedi Mulyadi Layak Disebut Role Model?

Gubernur Jawa Barat sekarang Kang Dedi Mulyadi mungkin patut menjadi role model bagi pemimpin-pemimpin Indonesia lainnya. 
Kang Dedi bukan pemimpin yang hanya modal omon-omon semata tapi dia melakukan aksi nyata untuk para warga, di mana dia terjun langsung ke lapangan. (Sumber: Dok. Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 16 Mei 2025, 21:18 WIB

World Keffiyeh Day 2025, Kebenaran yang Ditutupi melalui Film Zahra Blue Eyes

Film ini menceritakan perihal warga sipil Israel yang memiliki misi untuk mengambil mata anak-anak Palestina.
Pemateri World Keffiyeh Day 2025 (Mahdiah), Selasa, 13 Mei 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 16 Mei 2025, 20:51 WIB

Strategi Back to Back Persib 

Pada liga 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat.
Pada Liga 1 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 16 Mei 2025, 15:07 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Lembang: Hulu Saja Dilanda Bencana, Hilir Bagaimana!

Kawasan hulu seperti Lembang dilanda banjir. Bagaimana nasib wilayah hilir seperti Baleendah dan Dayeuhkolot?
Tangkapan layar CCTV banjir Lembang.
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 19:53 WIB

Mengatasi Masalah Agraria, Perlu Ada Sinergi Pemkot Bandung dan Badan Bank Tanah

Wali Kota Bandung dan Badan Bank Tanah memiliki peran penting dalam pengelolaan tanah di Kota Bandung.
Menanggapi sengketa lahan di kawasan Dago Elos, Wali Kota Bandung menyampaikan komitmen Pemerintah Kota untuk melindungi hak warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 15 Mei 2025, 18:42 WIB

Estetika Dulu, Infrastruktur Belakangan: Wajah Kontras Kampung Pelangi Lembur Katumbiri

Kampung Pelangi Lembur Katumbiri cantik di Instagram dan TikTok, tapi warganya masih kesulitan air bersih dan akses toilet layak.
Suasana di Lembur Katumbiri (Sumber: Ayobandung | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 18:35 WIB

Belajar Tanpa Lampu Sorot dan Menghargai Proses yang Tak Terlihat

Kalau kamu termasuk orang yang diam, dan kadang merasa tertinggal karena tidak punya banyak pencapaian di dunia digital, tak perlu khawatir.
Di kampus, kita terbiasa dengan ritme yang ribut. Event ini, seminar itu, deadline sana, posting-an sini. Kita dibuat percaya bahwa sibuk adalah bukti kesuksesan. (Sumber: Pexels/Timotej Nagy)
Ayo Jelajah 15 Mei 2025, 16:49 WIB

Terulang Lagi, Pimpinan Ponpes di Bandung Diduga Lecehkan Santri

Kasus RR di Soreang kembali mengingatkan publik pada tragedi Herry Wirawan yang memerkosa belasan santri dan divonis mati pada 2022.
Ilustrasi pelecehan seksual (Sumber: iStock)
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 15:50 WIB

Baik Buruknya AI dari Pernyataan Gibran Rakabuming, Daya Kritis Dipertaruhkan

Gibran Rakabuming menyatakan bahwa manusia yang tidak memakai AI akan kalah dengan manusia yang memakai AI.
Gibran Rakabuming. (Sumber: Youtube/Gibran Rakabuming)
Ayo Jelajah 15 Mei 2025, 15:08 WIB

Drama Ormas Berbalas Operasi Polisi, Ratusan Preman Diringkus di Jabar

Operasi premanisme di Jabar digelar usai Hercules dari GRIB Jaya keluarkan ancaman ke Gubernur Dedi Mulyadi.
Puluhan orang diamankan Polrestabes Bandung karena diduga melakukan tindak premanisme.
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 14:46 WIB

Melewatkan Siang antara Pasar Rakyat dan Istana Cipanas yang Penuh Kontras

Di sisi selatan Pasar Cipanas, yang bertingkat itu, saya melihat tak ada trotoar. Warga terpaksa berjalan di bahu jalan.
Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Netizen 15 Mei 2025, 11:46 WIB

Nilai Penting Pembakuan Eksonim Negara

Banyak nama Negara yang disebut oleh penutur bahasa lain (eksonim), yang berbeda dengan nama di Negaranya (endonim). 
Banyak nama Negara yang disebut oleh penutur bahasa lain (eksonim) seperti Maladewa, yang berbeda dengan nama di Negaranya (endonim) yaitu Maldives. (Sumber: Pexels/Asad Photo Maldives)
Ayo Netizen 14 Mei 2025, 20:44 WIB

Bicara tentang Disrupsi AI, Ayobandung.id Rangkul Mahasiswa Unpad Menulis Otentik

Di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Ayobandung.id menyulut semangat menulis orisinal kepada para mahasiswa.
Tak kurang dari 108 mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah hadir dalam berbagi cerita jurnalistik yang digelar pada Rabu, 14 Mei 2025. (Sumber: Istimewa)
Ayo Jelajah 14 Mei 2025, 18:51 WIB

Ledakan Garut Tambah Panjang Kecelakaan Eksplosi Senjata dalam 2 Dekade

Ledakan maut di Garut menewaskan 13 orang saat disposal amunisi. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan serupa di Indonesia.
Ilustrasi ledakan (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 14 Mei 2025, 15:49 WIB

Ledakan Amunisi di Garut dan Sistem Logistik Militer

Ledakan di Garut tentunya bertemali dengan masalah mendasar yakni tentang tata kelola logistik militer.
Ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Ayo Netizen 13 Mei 2025, 20:36 WIB

Ketika Self-Love Jadi Tameng untuk Menghindari Realita

Konsepnya cukup sederhana: cintai dirimu sendiri, terimalah dirimu apa adanya, dan utamakan kebahagiaan pribadi. 
Konsepnya cukup sederhana: cintai dirimu sendiri, terimalah dirimu apa adanya, dan utamakan kebahagiaan pribadi. (Sumber: Pexels/Juan Pablo Serrano)
Ayo Jelajah 13 Mei 2025, 14:16 WIB

Mengenal Sesar Cirata: Ancaman Gempa Tersembunyi di Bandung Barat-Purwakarta dan Pusat Pembangkit Listrik

Peneliti dan PVMBG sebut Sesar Cirata belum dipetakan resmi. Jalur evakuasi dan penanda sesar belum tersedia.
Waduk Cirata yang berada di area Sesar Cirata diyakini menjadi penyebab beberapa gempa tektonik. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 13 Mei 2025, 11:52 WIB

Syahdunya Kafe ala Nuansa Ghibli di Cimenyan

Untuk para pembaca yang ingin nostalgia film-film Ghibli, salah satu kafe dengan konsep yang serupa bisa menghidupkan kembali ingatan.
Suasana Hidden Farm di siang hari Senin, 12 Mei 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 13 Mei 2025, 10:47 WIB

Merawat Tradisi Roda Perdamaian

Umat Buddhis meyakini berkah terdalam dari adanya peringatan Waisak itu kebahagiaan sejati melalui jalan kedamaian yang telah dicontohkan oleh sang Buddha.
Umat Buddhis meyakini berkah terdalam dari adanya peringatan Waisak itu kebahagiaan sejati melalui jalan kedamaian yang telah dicontohkan oleh sang Buddha. (Sumber: Pexels/Afif Ramdhasuma)
Beranda 12 Mei 2025, 11:23 WIB

Meme Mahasiswa ITB Tak Lulus Sensor Kekuasaan

Mahasiswia ITB ditahan karena meme satir. Kasus ini memicu reaksi dari mahasiswa, kampus, dan publik soal demokrasi dan sensor.
Ilustrasi sensor kebebasan berekspresi (Sumber: iStock)