Bisnis Bukan Sekadar Jualan: Visi Christine Membangun Makna dan Dampak Lewat Sherpa Indo Project

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 22 Agu 2025, 14:41 WIB
Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project. (Sumber: instagram.com/christine_sherpa)

Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project. (Sumber: instagram.com/christine_sherpa)

AYOBANDUNG.ID -- Dalam bisnis, target bukan sekadar angka yang dikejar, melainkan arah yang menentukan langkah. Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project, menegaskan bahwa memahami target pasar adalah fondasi utama sebelum produk diluncurkan.

“Kalau kita tidak tahu siapa yang kita tuju, kita hanya akan membuang energi,” ungkap Christine.

Christine percaya bahwa calon pebisnis harus lebih dari sekadar tahu siapa konsumennya. Mereka harus mampu mengenali karakter, kebutuhan, dan kebiasaan calon klien.

“Segmentasi itu bukan hanya usia atau lokasi. Kita harus tahu apa yang membuat mereka tertarik, apa yang mereka cari,” katanya.

Ia menekankan pentingnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Menurutnya, peluang bisnis sering kali tersembunyi di keseharian.

“Apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan bisa jadi inspirasi. Jangan abaikan obrolan ringan di warung kopi atau tren kecil di media sosial,” ucap Christine.

Latar belakangnya sebagai penyiar radio dan presenter televisi membuat Christine terbiasa membaca dinamika audiens. Ia membawa kemampuan itu ke dunia bisnis, terutama dalam membangun komunikasi yang relevan dan menyentuh. “Bisnis itu bukan hanya jualan, tapi membangun hubungan,” katanya.

Christine juga mendorong para pebisnis untuk keluar dari zona nyaman. Ia menyebut stagnasi sebagai musuh utama inovasi. “Kalau kita hanya bermain di lingkaran yang sama, kita tidak akan pernah tahu seberapa besar potensi kita,” ujarnya.

Menurutnya, pasar daring adalah medan yang wajib dijelajahi. Ia melihat digitalisasi sebagai peluang besar, terutama bagi pelaku usaha kecil. “Online itu bukan sekadar tren. Itu cara baru untuk menjangkau lebih luas, lebih cepat, dan lebih efisien,” jelasnya.

Christine aktif mengedukasi kliennya tentang pemanfaatan teknologi. Ia mengenalkan berbagai aplikasi yang bisa membantu operasional bisnis, dari manajemen stok hingga pemasaran digital. “Kita harus melek teknologi. Kalau tidak, kita akan tertinggal,” tegasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa modal utama dalam berbisnis bukan uang. Dukungan emosional dan sosial jauh lebih penting di tahap awal. “Support system itu penopang utama. Kalau kita punya orang-orang yang percaya pada kita, kita akan lebih kuat,” katanya.

Di Sherpa Indo Project, Christine membangun komunitas yang saling mendukung. Ia rutin mengadakan sesi mentoring, diskusi kelompok, dan pelatihan daring. “Saya ingin menciptakan ruang aman bagi pebisnis pemula untuk belajar dan tumbuh,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya storytelling dalam bisnis. Menurutnya, produk yang punya cerita akan lebih mudah diterima pasar. “Orang tidak hanya beli barang. Mereka beli makna, beli pengalaman,” katanya.

Christine telah mendampingi ratusan UMKM di berbagai daerah. Ia melihat transformasi nyata dari mereka yang awalnya ragu, lalu berkembang menjadi pelaku usaha mandiri. “Itu yang membuat saya terus semangat. Melihat perubahan nyata,” ucapnya.

Ia percaya bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berdampak. Bukan hanya pada pemiliknya, tapi juga pada komunitas sekitar. “Kalau bisnis kita bisa membuka lapangan kerja, membantu orang lain, itu baru namanya sukses,” katanya.

Christine juga mengajak pebisnis untuk tidak takut gagal. Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses belajar. “Setiap jatuh itu pelajaran. Yang penting kita bangkit lagi dan tahu apa yang harus diperbaiki,” ujarnya.

Ia menyarankan agar pebisnis selalu terbuka terhadap masukan dan perubahan. Dunia bisnis bergerak cepat, dan adaptasi adalah kunci bertahan.

“Jangan keras kepala. Dengarkan pasar, dengarkan pelanggan. Berani mencoba itu separuh jalan menuju sukses. Jangan tunggu sempurna. Mulai saja dulu, dan terus belajar sepanjang jalan," ujarnya.

Alternatif produk kebutuhan bisnis serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/2g19a1tUzq
  2. https://s.shopee.co.id/50P4MKobzt
  3. https://s.shopee.co.id/BJobXVwNG
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Okt 2025, 19:28 WIB

Program Makan Bergizi Gratis dan Ujian Tata Kelola Birokrasi

Insiden keracunan massal pelajar di Jawa Barat mengguncang kepercayaan publik terhadap program makan bergizi gratis.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Sumber: setneg.go.id)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 18:38 WIB

Bandung dalam Fiksi Sejarah

Boleh saja apabila tulisan ini diterima dengan rasa skeptis atau curiga. Karena pandangan dan pembacaan saya sangat mungkin terhalang bias selera.
Buku Melukis Jalan Astana. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma Nugraha)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 16:04 WIB

Mengamankan Momentum Akselerasi Manajemen Talenta ASN

Momentum akselerasi manajemen talenta ASN menjadi tonggak penting transformasi birokrasi Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai roda penggerak jalannya pemerintahan diharuskan untuk memiliki kompetensi dan kinerja yang optimal. (Sumber: babelprov.go.id)
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:56 WIB

Energi Hijau dan Oligarki: Dilema Transisi di Negeri Kaya Sumber Daya

Banyak daerah di Indonesia memiliki potensi energi terbarukan seperti air, angin, dan biomassa, namun terhambat oleh birokrasi dan minimnya insentif fiskal.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran, Yogi Suprayogi menyoroti lanskap kebijakan energi nasional. (Sumber: dok. IWEB)
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:36 WIB

Membongkar Potensi Energi Terbarukan di Jawa Barat: Antara Regulasi dan Kesadaran Sosial

Dengan lanskap bergunung-gunung, aliran sungai yang deras, dan sumber daya biomassa melimpah, Jawa Barat memiliki peluang untuk menjadi pionir dalam kemandirian energi bersih.
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri Mengupas potensi Jawa Barat sebagai provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan.
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:21 WIB

Setahun Pemerintahan Baru: Mampukah Indonesia Mandiri Energi?

Setahun setelah pemerintahan baru berjalan, isu kemandirian energi nasional kembali menjadi sorotan.
Diskusi bertajuk “Setahun Pemerintahan Baru, Bagaimana Kemandirian Energi Nasional?” yang diselenggarakan oleh Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) di Bandung, Jumat (10/10/2025). (Sumber: dok. IWEB)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 14:51 WIB

Islam Pemerintah: Menggeliat Berpotensi Mencederai Keragaman Umat

Inilah Islam Pemerintah selalu menjadi bahasa pengakuan tentang simbol muslim “sah” yang tidak radikal-teroris, tapi juga tidak liberal.
Berbagai Pakaian Muslimah, Pakaian Warga yang Jadi Penumpang Angkot (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 13:45 WIB

Stop Membandingkan karena Setiap Anak Punya Keunikan

Film Taare Zameen Par menjadi kritikan pedas bagi dunia pendidikan dan guru yang sering mengistimewakan dan memprioritaskan anak tertentu.
Setiap anak itu istimewa dan memiliki bakat unik (Sumber: Wikipedia)
Ayo Jelajah 10 Okt 2025, 11:44 WIB

Jejak Pembunuhan Sadis Sisca Yofie, Tragedi Brutal yang Gegerkan Bandung

Kasus pembunuhan Sisca Yofie pada 2013 mengguncang publik karena kekejamannya. Dua pelaku menyeret dan membacok korban hingga tewas di Bandung.
Ilustrasi. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 11:30 WIB

Sapoe Sarebu ala Dedi Mulyadi, Gotong-royong atau Kebijakan Publik yang Perlu Pengawasan?

Gerakan Sapoe Sarebu mengajak warga menyisihkan seribu rupiah sehari untuk membantu sesama.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 10:12 WIB

Jamet Tetaplah Menyala!

Lebay, tapi manusiawi. Eksplorasi dunia rakyat pinggiran sebagai ekspresi identitas dan kreativitas.
Pemandangan Rumah Rakyat dari Balik Jendela Kereta Lokal Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 09:26 WIB

Buku dan Segala Kebermanfaatannya

Membaca adalah jendela dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya.
Membaca adalah Jendela Dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya. Dan Bangsa yang rendah dalam literasi akan selalu rendah dalam peradaban. Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)
Beranda 10 Okt 2025, 08:17 WIB

Gerakan Warga Kota Bandung Mengubah Kebiasaan Buang Jelantah Sembarangan

Minyak yang telah berubah warna menjadi pekat itu dikenal sebagai jelantah. Banyak orang membuangnya begitu saja, tanpa menyadari dampaknya bagi tanah dan air.
Warga membuang minyak goreng bekas atau jelantah ke dalam tabung UCOllet di Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buahbatu, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 18:55 WIB

Menjaga Napas Bisnis Wisata Alam Lewat Inovasi dan Strategi Berkelanjutan

Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi.
Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 18:31 WIB

Belajar dari Nurhayati & Subakat, Bisnis bukan Tentang Viral tapi Sustainable

Bisnis bukan sekedar viral. Apalagi jika tidak memedulikan aspek keamanan pada konsumen demi kapitalisme semata.
Belajar Bisnis dari Nurhayati & Subakat (Sumber: Screenshoot | Youtube Wardah)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 17:19 WIB

UMKM Bangkit, Ekonomi Bergerak: Festival sebagai Motor Perubahan

Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif.
Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 17:18 WIB

Jejak Sejarah Cimahi jadi Pusat Tentara Hindia Belanda Sejak 1896

Cimahi dikenal sebagai kota tentara sejak masa kolonial Belanda. Sejak 1896, kota ini jadi pusat militer Hindia Belanda yang strategis.
Garinsun KNIL di Cimahi tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 15:50 WIB

Betulkah Gunung Sunda Terlihat dari Pesisir Koromandel India?

Tentang Gunung Sunda yang ditutupi salju abadi dan terlihat dari Koromandel, India. Apa iya? 
Keadaan ronabumi seperti inilah yang dilihat oleh masyarakat, bukan Gunung Sunda yang menjulang  tinggi. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 14:45 WIB

Bobotoh Unyu-unyu, Komunitas Perempuan yang Menyimpan Peluang Ekonomi di Dunia Suporter

Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia.
Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia. (Sumber: dok. Bobotoh Unyu-unyu)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 13:40 WIB

Gaduh Kisah Vina Garut, Skandal Video Syur yang Bikin Geger

Kasus Vina Garut bukan sekadar skandal video mesum. Ia adalah kisah kelam tentang eksploitasi, kemiskinan, dan nafsu yang dijadikan komoditas.
Ilustrasi (Sumber: Freepik)