Payment ID Bisakah Jadi Pintu ke Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia?

Sabina Revaliany Suhardi
Ditulis oleh Sabina Revaliany Suhardi diterbitkan Jumat 22 Agu 2025, 15:02 WIB
Payment ID Sebagai Kunci Masa Depan Ekonomi Digital Foto: (Ilustrasi oleh AI)

Payment ID Sebagai Kunci Masa Depan Ekonomi Digital Foto: (Ilustrasi oleh AI)

Transformasi ekonomi digital di Indonesia semakin mendesak seiring dengan meningkatnya volume transaksi digital. Menurut bank Indonesia (2023), nilai transaksi uang sepanjang tahun 2022 mencapai Rp. 404 Triliun, tumbuh 32,7% (yoy). Tren tersebut menunjukkan bahwa sektor keuangan digital punya potensi yang sangat menjanjikan.

Di sinilah Payment ID berperan sebagai instrumen penguatan infrastruktur digital. Payment ID sebagai identitas unik transaksi digital, yang mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisien dalam sistem pembayaran nasional. Dengan begitu, keberadaan Payment ID memberikan manfaat strategis yang melampaui sekadar inovasi teknologi, melainkan juga berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi nasional.

Maka, penguatan Payment ID tidak hanya menyangkut inovasi teknologi, tetapi juga menyentuh aspek strategis dalam mewujudkan ekonomi digital yang berdaulat dan inklusif. Oleh karena itu, Payment ID memantapkan fondasi ekonomi digital melalui identitas transaksi yang terkonsolidasi.

Memperkuat Transparansi Transaksi Digital?

Implementasi Payment ID dalam sistem keuangan Indonesia memberikan kontribusi strategis dalam memperkuat tata kelola ekonomi digital. Menurut Bank indonesia (BSPI 2025), digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS dan Payment ID telah memperluas jejak transaksi digital yang terdokumentasi secara real-time, mendorong efisiensi pelaporan dan pencegahan transaksi gelap.

Setiap transaksi yang menggunakan Payment ID terekam dengan identitas unik yang terverifikasi, sehingga meminimalkan peluang manipulasi data atau penyamaran identitas pengguna. Selain itu, kemudahan akses terhadap layanan keuangan digital Payment ID telah meng akselerasi inklusi keuangan.

Survei OJK 2022, tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 85,10%, angka yang fantastis dan tidak terlepas dari peran Payment ID. Dengan identitas pembayaran yang terintegrasi, proses KYC (Know Your Customer) secara daring menjadi lebih sederhana.

Dengan Payment ID, proses verifikasi identitas menjadi lebih cepat, aman, dan dapat dilakukan tanpa tatap muka, sehingga menjangkau lapisan masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan formal. Hal ini membuktikan bahwa Payment ID bukan hanya berfungsi sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai jembatan menuju pemerataan akses keuangan di seluruh Indonesia.

Sehingga masyarakat dapat membuka rekening atau mengakses layanan keuangan hanya dengan identitas pembayaran yang telah terverifikasi. Hal ini terbukti efektif menjangkau masyarakat di daerah terpencil, yang sebelumnya terhambat akses fisik ke bank atau lembaga keuangan.

Terutama untuk UMKM akan mempermudah transaksi karena menyediakan identifikasi tunggal untuk setiap pengguna yang terhubung dengan berbagai rekening dan platform pembayaran sehingga dapat mencegah penyalahgunaan transaksi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Mendukung Pengawasan Risiko Sistemik

Ilustrasi mengurus pajak. (Sumber: Pexels/Mikhail Nilov)
Ilustrasi mengurus pajak. (Sumber: Pexels/Mikhail Nilov)

Di tengah tingginya volume transaksi digital, tantangan seperti fraud dan pencucian uang digital pun meningkat. Laporan PPATK (2024) mengungkap bahwa kasus judi daring yang berhasil diidentifikasi mencapai total transaksi Rp 359,81 triliun, menunjukkan besarnya potensi peredaran dana ilegal di ekosistem digital.

Dalam konteks ini, Payment ID hadir sebagai solusi strategis dengan memungkinkan pelacakan asal dan tujuan dana secara akurat. Dengan kemampuan real-time monitoring, Payment ID memberi otoritas pengawas seperti Bank Indonesia, OJK, dan PPATK keunggulan dalam mendeteksi pola transaksi tidak wajar lebih dini.

Sistem ini tidak hanya memperkuat upaya pencegahan kejahatan keuangan, tetapi juga memastikan keamanan dan integritas sistem keuangan digital nasional tetap terjaga.

Dari sisi penerimaan negara, manfaatnya juga terlihat jelas. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (2023), penerimaan pajak digital mengalami peningkatan sebesar 16,8% dibanding tahun sebelumnya. Sebagian besar dari kenaikan ini berasal dari transaksi e-commerce dan fintech yang sudah terhubung melalui Payment ID.

Artinya, dengan sistem ini, negara dapat memperluas basis pajak secara adil dan efisien, tanpa harus membebani konsumen. Hal ini juga mendukung langkah strategis pemerintah dalam membangun sistem administrasi perpajakan digital berbasis identitas nasional yang ditargetkan rampung pada tahun 2025. Dampak positifnya meluas ke ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan.

Dengan mekanisme perpajakan yang transparan, adil, dan efisien, pelaku usaha, baik skala besar maupun UMKM, akan terdorong untuk masuk ke sektor formal. Hal ini tidak hanya memperkuat kepatuhan pajak, tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi nasional di pasar global.

Mempercepat Integrasi Layanan Keuangan

Dengan semakin banyaknya layanan keuangan berbasis digital, interoperabilitas antar platform menjadi sangat penting. Bank Indonesia (BSPI, 2025) menyampaikan bahwa infrastruktur Open API nasional yang dibangun dengan dukungan Payment ID kini telah menghubungkan lebih dari 150 institusi, mulai dari bank, fintech, e-wallet, hingga e-commerce besar.

Ini menciptakan ekosistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga lebih inklusif dan kolaboratif, karena semua pihak dapat saling terhubung dan bertransaksi dengan mudah melalui satu identitas yang sama. Dampak positif dari integrasi ini turut tercermin dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 (Google, Temasek, Bain & Company), nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2024 telah mencapai US$ 82 miliar, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 130 miliar pada tahun 2025.

Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah adopsi sistem pembayaran digital terintegrasi seperti Payment ID, yang memperluas jangkauan layanan keuangan sekaligus mengurangi hambatan bagi UMKM dan pelaku bisnis baru untuk masuk ke pasar digital.

Pertumbuhan yang signifikan ini menunjukkan bahwa sistem pembayaran digital yang terintegrasi termasuk Payment ID, memiliki peran besar dalam mendorong daya saing dan ketahanan ekonomi Indonesia di tingkat regional maupun global.

Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia hanya dapat dicapai jika didukung oleh sistem pembayaran yang aman, transparan, dan terintegrasi lintas sektor. Payment ID hadir bukan sekadar sebagai inovasi teknologi, tetapi sebagai pondasi strategis yang membangun kepercayaan publik, memperkuat pengawasan, dan memperluas akses keuangan.

Oleh karena itu, Payment ID menjadi penguatan ekosistem ekonomi digital Indonesia melalui transparansi, pengawasan risiko, dan percepatan inklusi keuangan. Satu kunci yang membuka semua pintu menuju masa depan ekonomi digital Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

  • KumparanBisnis. (2022, Oktober 20). BI proyeksi transaksi uang elektronik Rp 404 T di akhir 2022, tumbuh 32,7 persen. Kumparan. https://kumparan.com/kumparanbisnis/bi-proyeksi-transaksi-uang-elektronik-rp-404-t-di-akhir-2022-tumbuh-32-7-persen-1z5YOKylkbP

  • Bank Indonesia. (2023). Menavigasi sistem pembayaran di era digital: Blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025. Bank Indonesia. https://bicara131.bi.go.id/kb-attachment/SMB%20BI-FAST%201%20-%20BSPI2025.pdf

  • Otoritas Jasa Keuangan. (2022, Oktober 29). Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan literasi keuangan sebesar 49,68% dan inklusi keuangan sebesar 85,10%. Otoritas Jasa Keuangan. https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Indeks-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Masyarakat-Meningkat.aspx

  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. (2025, Februari 17). PPATK catat perputaran transaksi judi online selama 2024 capai Rp 359 triliun. Belitong Ekspres. https://belitongekspres.com/read/12320/ppatk-catat-perputaran-transaksi-judi-online-selama-2024-capai-rp359-triliun

  • Google, Temasek, & Bain & Company. (2024). e-Conomy SEA 2024: Indonesia digital decade. https://economysea.withgoogle.com

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Sabina Revaliany Suhardi
Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Cara Kerja Rezim Algoritma

Ayo Netizen 21 Agu 2025, 20:18 WIB
Cara Kerja Rezim Algoritma

News Update

Ayo Netizen 22 Agu 2025, 17:04 WIB

Etika Profesi dan Perlindungan Rahasia Klien

Pentingnya etika profesi advokat dalam menjaga kerahasiaan klien sebagai fondasi kepercayaan, integritas, dan keadilan dalam proses peradilan.
Pentingnya etika profesi advokat dalam menjaga kerahasiaan klien sebagai fondasi kepercayaan, integritas, dan keadilan dalam proses peradilan. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 16:40 WIB

Warung Nasi SPG dan Jejak Para SPG di Sepiring Ayam Serundeng

Yang paling menarik dari Warung Nasi SPG bukan cuma makanannya, nama “SPG” yang melekat pada warung ini pun punya cerita yang unik.
Warung Nasi SPG, sebuah warung kaki lima yang sudah jadi legenda di kalangan pekerja dan mahasiswa sejak awal 2000-an. (Sumber: dok. Warung Nasi SPG)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 16:18 WIB

Chip dalam Tengkorak, Jiwa dalam Kode: Pada Batasan Neuralink

Inilah janji Neuralink, sebuah terobosan yang mengaburkan batas antara biologi dan teknologi, antara manusia dan mesin.
Inilah janji Neuralink, sebuah terobosan yang mengaburkan batas antara biologi dan teknologi, antara manusia dan mesin. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 15:02 WIB

Payment ID Bisakah Jadi Pintu ke Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia?

Payment ID tidak hanya menyangkut inovasi teknologi, tetapi juga menyentuh aspek strategis dalam mewujudkan ekonomi digital.
Payment ID Sebagai Kunci Masa Depan Ekonomi Digital Foto: (Ilustrasi oleh AI)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 14:41 WIB

Bisnis Bukan Sekadar Jualan: Visi Christine Membangun Makna dan Dampak Lewat Sherpa Indo Project

Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project, menegaskan bahwa memahami target pasar adalah fondasi utama sebelum produk diluncurkan.
Christine Wink Surya, pendiri Sherpa Indo Project. (Sumber: instagram.com/christine_sherpa)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 13:30 WIB

Kritik Sosial dalam Doa Orang Sunda

Doa orang Sunda hadir sederhana di keseharian, jadi pengikat relasi dan tanda solidaritas rakyat.
Doa orang Sunda hadir sederhana di keseharian, jadi pengikat relasi dan tanda solidaritas rakyat. (Sumber: Pexels/Andreas Suwardy)
Ayo Jelajah 22 Agu 2025, 11:27 WIB

Senjakala Sepeda Boseh Bandung: Ramai Saat Weekend, Sepi Saat Weekday

Program sewa sepeda Boseh Bandung hadir sejak 2017, tapi kini lebih ramai dipakai saat akhir pekan ketimbang hari biasa.
Bike on the Street Everybody Happy alias Sepeda Boseh Bandung di salah satu shelter. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 11:01 WIB

Dari Sisa Spon Jadi Produk Estetik, Rumah Sandal Geulis Tembus Pasar Global

Bermula dari eksperimen membuat sandal untuk kebutuhan anak di sekolah, Rumah Sandal Geulis (RSG) kini menjelma menjadi merek lokal yang dikenal hingga ke mancanegara. Usaha yang digagas oleh Enneu
Produk Rumah Sandal Geulis. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 09:54 WIB

Pastel Mini Abon Dapoer_Ummy Jadi Favorit Hingga ke Luar Negeri

Usaha kecil menengah (UKM) kuliner asal Cimahi, Dapoer_ummy, berhasil menunjukkan eksistensinya dari waktu ke waku. Rumah produksi kuliner milik Noviawati ini memiliki produk andalan pastel abon
Produk Dapoer_ummy. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 22 Agu 2025, 08:48 WIB

Jauh-jauh ke Bandung Buat Beli Cilok?

Cilok sudah lama menjadi ikon jajanan kaki lima di Bandung. Bentuknya bulat, teksturnya kenyal, dan selalu hadir dengan bumbu kacang gurih yang membuat siapa pun sulit menolak.
Ilustrasi Foto Cilok. (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 22 Agu 2025, 07:50 WIB

Menikmati Bubur DPR, Rasanya seperti Menghirup Aroma Kebebasan Wakil Rakyat

Toko Bubur DPR menjadi salah satu spot kuliner di Tengah Kota yang bisa dikunjungi pagi-siang dan sore-malam.
Toko Bubur DPR (Di Bawah Pohon Rindang) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 20:18 WIB

Cara Kerja Rezim Algoritma

Opini ini meninjau kembali kebijakan yang putuskan atas pemblokiran rekening bank oleh pemerintah.
Opini ini meninjau kembali kebijakan yang putuskan atas pemblokiran rekening bank oleh pemerintah. (Sumber: Pexels/Defrino Maasy)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 18:26 WIB

Demam K-Beauty di Bandung, Klinik Kecantikan Berlomba Hadirkan Perawatan ala Korea

Tren K-beauty berkembang pesat, mendorong lahirnya berbagai klinik kecantikan yang mengusung filosofi dan teknologi Korea sebagai daya tarik utama.
Standar kecantikan Korea Selatan telah menjadi acuan global dalam beberapa tahun terakhir. Kulit wajah sehat, lembap, dan glowing bukan lagi sekadar impian para penggemar K-beauty. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 17:16 WIB

Investor Rugi, Negara Untung? Menakar Keadilan Pajak Kripto

Menelaah efek kenaikan PPh final pada pasar kripto dan dampaknya untuk investor.
Investor yang merugi tetap dikenakan pajak (Sumber: Ilustrasi oleh AI)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 16:38 WIB

Di Kota yang Tak Pernah Kehabisan Gaya, Adi Wardana Menyulap Sneaker Jadi Identitas

Kota Bandung bukan hanya rumah bagi musisi, seniman, dan desainer, tapi juga menjadi ekosistem subur bagi budaya sneaker yang terus tumbuh.
Adi Wardana, seorang disk jockey asal Kota Bandung yang menjadikan sneaker sebagai bagian dari identitas dan narasi hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 21 Agu 2025, 16:07 WIB

Jejak Sejarah Freemason di Bandung, Loji Sint Jan yang Dilarang Soekarno

Jalan Wastukencana dulu bernama Logeweg karena Loji Sint Jan. Kini, jejak sejarah Freemason di Bandung tertutup Masjid Al Ukhuwah.
Loji Sint Jan yang menyimpan sejarah jejak Freemason di Bandung (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 16:00 WIB

Membaca Makna Kemerdekaan Indonesia Timur dari Buku Karya Dian Purnomo

Sejatinya kemerdekaan juga seharusnya menjadi hak bagi mereka yang tinggal di timur Indonesia.
Buku Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 15:09 WIB

Prof Wanjat Kastolani dan Formula Sederhana untuk Menyelesaikan Sampah dari Akarnya

Wanjat Kastolani tidak sedang menciptakan teknologi revolusioner. Ia justru menantang paradigma lama dengan pendekatan yang nyaris tak terdengar, menyelesaikan sampah dari akarnya.
Wanjat Kastolani tidak sedang menciptakan teknologi revolusioner. Ia justru menantang paradigma lama dengan pendekatan yang nyaris tak terdengar, menyelesaikan sampah dari akarnya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 14:47 WIB

Ci Geureuh, Sungai yang Bergemuruh

Ketika toponimi itu diberikan pada aliran Sungai Ci Geureuh, keadaan aliran airnya menimbulkan suara bergemuruh yang menggetarkan. 
Ci Genter di dalam Taman Nasional Ujungkulon saat tenang. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 12:37 WIB

Rahasia Rujak Ciherang Bertahan Bertahan Lebih Satu Abad

Sekilas, Rujak Ciherang terlihat sama seperti rujak buah pada umumnya. Potongan mangga, bengkuang, jambu air, hingga aneka buah segar lain berpadu dengan bumbu kental berwarna cokelat.
Sambal Rujak Ciherang (Foto: GMAPS)