Tren Sosmed, Membuka Aib Tanpa Diminta

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Minggu 10 Agu 2025, 16:45 WIB
Poster film S-Line. (Sumber: Dok. IMDB)

Poster film S-Line. (Sumber: Dok. IMDB)

Sejak penayangannya pada tanggal 11 Juli 2025, Film garapan Korea Selatan ini sempat mencuri perhatian. S-Line sendiri merupakan drama korea yang terdiri dari enam episode. S-Line menceritakan tentang seorang anak SMA yang memiliki kemampuan unik sejak kecil.

Shin Hyeon Heup (A Rin) dapat melihat garis merah yang melayang pada kepala seseorang. Garis merah ini memiliki makna keterikatan hubungan seks antara satu orang dengan yang lainnya. S-Line juga menjadi sebuah representasi dari pengalaman atau jumlah seseorang melakukan hubungan seksual.

Gempuran informasi yang hadir di media sosial, silih berganti selalu menghasilkan beberapa tren setelahnya. Pengguna media sosial seringkali Fomo (Fear Of Missing Out) terhadap apapun yang sedang terjadi di dunia maya.

Perasaan takut tertinggal seringkali menghantui beberapa penggunanya. Keterlibatan influencer dan konten kreator didalamnya semakin membuat masyarakat ingin terlibat dalam tren yang ada.

Beberapa tren dilakukan karena ketidaktauan pengguna pada makna dibalik konten yang sedang viral. Salah satunya influencer dakwah dengan akun @Kadamsidik sempat mengira bahwa S-Line menunjukkan berapa banyak orang yang dicintai dalam waktu yang bersamaan. Beruntungnya sebelum posting kadam berpikir bahwa tren ini tidak masuk akal.

S-Line Ibu dan Anak (Sumber: Instagram | whysputralzy_username)
S-Line Ibu dan Anak (Sumber: Instagram | whysputralzy_username)

Ketika mencari tahu arti S-Line yang sebenarnya kadang ikut tercengang dengan tren ini karena sangat menjijikan bagi dirinya. Bahkan di akhir video kadam mengingatkan bagi para netizen utuk tidak mengikuti tren tersebut karena sesungguhnya Allah sudah menutup aib setiap orang. Lantas kenapa sebagai manusia dengan percaya diri membeberkannya ke khalayak umum.

Drama atau film seringkali merepresentasikan kondisi sosial, politik, ekonomi, kesehatan suatu negara. Di Korea sendiri hubungan seks di luar nikah tidak dianggap sebagai hal yang ilegal setelah dicabutnya hukum perzinahan pada tahun 2015.

Sementara Indonesia sebagai negara yang berbudaya dan menjungjung tinggi etika, hubungan seksual di luar nikah menjadi hal tabu bahkan dilarang dari sudut pandang agama dan norma sosial.

S-Line Wanita Berjilbab (Sumber: Instagram | Samarinda.pride)
S-Line Wanita Berjilbab (Sumber: Instagram | Samarinda.pride)

Meski demikian, beberapa orang mengikuti tren di atas berdasarkan kesadaran diri sendiri. Alasan setiap pengguna juga sangat beragam. Ada yang dengan bangga menampilkan garis S-Line bercabang-cabang bahkan sampai layar penuh dengan warna merah. Hal ini menyiratkan bahwa seseorang tersebut sangat bangga dalam pencapaian melakukan hubungan seksual.

Bahkan yang paling mengerikan tren ini juga membuka para penyuka sesama jenis (LGBT) untuk semakin terang-terangan menyuarakan perihal penyimpangan yang mereka lakukan. Hujatan bukan lagi suatu hal yang bisa mengguncang mental tapi dijadikan sebagai panggung normalisasi kalangan tersebut.

S-Line Kaum LGBT (Sumber: Instagram | Samarinda.pride)
S-Line Kaum LGBT (Sumber: Instagram | Samarinda.pride)

Dari sudut pandang agama, membuka aib adalah sesuatu yang dilarang. Bukan hanya berdampak buruk bagi reputasi diri tapi Tuhan pun sudah dengan sangat baik menutupi aib setiap hambanya. Lantas kenapa yang sudah ditutupi justru malah dibuka oleh diri sendiri hanya berdasarkan ingin dianggap keren karena mengikuti tren yang ada.

Bahkan terlepas dari sudut pandang agama perihal menyikapi tren ini. Sebetulnya tren ini jika disikapi dari seorang manusia yang memiliki akal secara rasional akan berpikir dua kali mengikuti tren di atas.

Bukan hanya kita membuka siapa diri kita yang sebenarnya kepada orang lain, terlepas setiap manusia pun pasti memiliki aibnya sendiri tapi cukup untuk tidak di umbar. Tren ini menunjukan kualitas diri dan citra buruk di masa yang akan datang. Ingat ini media digital, semua akan terekam dan terdokumentasi.

Meski kita sudah menghapusnya tapi tidak ada yang tahu jika orang lain sudah screen shoot foto tersebut dan sampai kapan pun tidak akan hilang dari jejak digital.

Jadi alangkah lebih baik pengguna media sosial lebih bijak lagi menyikapi setiap tren yang ada. Tidak semua tren yang hadir itu baik, jangan sampai justru ketakutan untuk merasa tertinggal menjadi bumerang bagi kita di masa yang akan datang. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 27 Sep 2025, 10:49 WIB

Menikmati Bandrek dan Bajigur Hangat di Tengah Kota Kembang

Bandrek adalah salah satu minuman tradisional Sunda yang tak pernah lekang oleh waktu. Terbuat dari jahe dan gula merah, bandrek menghadirkan rasa pedas hangat berpadu manis alami yang menenangkan.
Ilustrasi Foto Bandrek (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 27 Sep 2025, 10:02 WIB

'Proyek Besar' Putri Kusuma Wardani Mengalahkan 4 Pemain Top Dunia

Kabar baik kembali datang dari Putri Kusuma Wardani, pelapis kedua sektor Tunggal Putri. 
Pebulu tangkis Indonesia, Putri Kusuma Wardani. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 27 Sep 2025, 07:35 WIB

Revitalisasi Trotoar di Kota Bandung, Menjawab Kebutuhan Pejalan Kaki atau Pedagang Kecil?

Kalau berhasil dijaga, bukan tidak mungkin wajah Bandung sebagai kota ramah pejalan kaki makin nyata.
Pejalan kaki melintas di trotoar yang sudah diperbaiki di Jalan Lombok, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Biz 27 Sep 2025, 06:43 WIB

Jangan Lewatkan Lumpia Basah Saat Berkunjung ke Bandung

Bandung tidak hanya dikenal dengan udara sejuk dan panorama indah, tetapi juga dengan ragam kuliner khasnya yang menggoda. Salah satu jajanan yang tak pernah kehilangan penggemar adalah lumpia basah.
Ilustrasi Foto Lumpia Basah. (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 20:29 WIB

Sunda dan Buddha yang Langka Kita Baca

Sejarah menunjukkan pada dunia bahwa Sunda milik semua orang.
Mengintip Rupang Sang Buddha dari Samping Jendela Luar di Vihara Buddha Gaya, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 18:43 WIB

Ombram dan Bandung yang Tak Pernah Sepi Nada

Ombram, band yang digawangi Brahmana Amsal (vokal), Opit Bey (gitar), dan Magi (drum) adalah simbol regenerasi, proyek yang lahir dari pertemuan tak terduga.
Ombram, band yang digawangi Brahmana Amsal (vokal), Opit Bey (gitar), dan Magi (drum) adalah simbol regenerasi, proyek yang lahir dari pertemuan tak terduga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 18:04 WIB

Advokasi Kebijakan dan Komunikasi Publik: Jalan Menuju Pemerintahan Partisipatif

Pentingnya sinergi advokasi kebijakan dan komunikasi pejabat publik agar aspirasi rakyat tersalurkan dan kebijakan lebih partisipatif.
Pentingnya sinergi advokasi kebijakan dan komunikasi pejabat publik agar aspirasi rakyat tersalurkan dan kebijakan lebih partisipatif. (Sumber: Pexels/Tara Winstead)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 16:55 WIB

Bandung dan Tren Gaya Hidup Terintegrasi, Bobobox Jadi Simbol Inovasi Lokal

Kota Bandung telah lama menjadi pusatnya kreativitas bagi generasi muda yang haus akan eksplorasi, baik dalam seni, teknologi, maupun kuliner.
Chief Commercial Officer Bobobox, Bayu Ramadhan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 16:01 WIB

Merawat Inovasi: Kunci Keberlanjutan Gerakan Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Bandung jadi gudang inovasi sampah. Keberlanjutan inovasi ASN akan mendorong pengelolaan sampah yang murah dan efektif.
Petugas memasukan sampah organik ke dalam drum komposter di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa 15 Oktober 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 15:28 WIB

Kisah Bebek Kaleyo Menaklukkan Bandung, Ketika Kuliner Legendaris Bertemu Gaya Hidup Kekinian

Dari rendang hingga rawon, dari soto hingga bebek goreng, kuliner Indonesia terus beregenerasi, menjawab selera zaman tanpa kehilangan identitas.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 14:03 WIB

Dua Wajah Zaman Berlari di Bandung

Tentang perbedaan kegiatan lari di Kota Bandung pada tahun 1980-an dengan tahun 2020-an.
Warga melakukan aktivitas lari pagi di kawasan Dago, Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Jelajah 26 Sep 2025, 14:00 WIB

Jejak Sejarah Terowongan Kereta Lampegan Cianjur, Tertua di Indonesia

Dibangun pada 1879 oleh Staatsspoorwegen, Terowongan Lampegan menjadi jalur kereta tertua di Indonesia. Kini, lorong 415 meter ini tak hanya saksi sejarah kolonial, tetapi juga terkenal dengan legenda
Terowongan Kereta Lampegan Cianjur, tertua di Indonesia. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 11:03 WIB

Bukan Hanya Sekedar Olahan Susu, Yogurt Punya Segudang Manfaat

Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi bakteri baik, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Hasil fermentasi ini menghasilkan rasa asam
Ilustrasi Foto Yougurt (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 10:03 WIB

Kedai Susu Murni Legendaris di Jalan Pungkur

Susu murni sejak lama dikenal sebagai minuman bergizi tinggi yang kaya akan protein, baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Di Bandung, minuman ini mudah ditemui karena wilayahnya dikelilingi sentra
Ilustrasi Susu Murni (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 09:30 WIB

Cara Baru ASN Naik Kelas: Belajar Diakui, Karier pun Melaju

Corpu dan RPL membuka jalan baru untuk ASN, diakui jadi syarat karier ataupun studi lanjut.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 25 Sep 2025, 21:10 WIB

Hikayat Konflik Lahan Dago Elos yang jadi Simbol Perlawanan di Bandung

Dari eigendom verponding peninggalan Belanda, konflik tanah Dago Elos menjelma simbol perlawanan warga kecil melawan modal besar.
Forum Dago Melawan di Depan Polrestabes Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 20:03 WIB

Islam dengan Citra Rasa Lokal

Sungguh tak berlebihan bila kita meneguhkan Sunda dan kemajemukan budaya sebagai napas bersama.
Indahnya Masjid Raya Al Jabbar. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 18:30 WIB

Gercep, FOMO, dan Instagramable: Milenial dan Gen Z Membentuk Arah Baru Industri Kuliner Kekinian

Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z.
Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 17:28 WIB

Sinergi UMKM dan Institusi, Bechips Jadi Bukti Ekspor Bukan Mimpi

Bandung kembali menegaskan reputasinya sebagai kota kreatif yang melahirkan pelaku usaha tangguh, salah satu kisah sukses terbaru datang dari UMKM Bechips.
Kisah sukses terbaru datang dari Bechips, salah satu UMKM Kota Bandung yang berhasil menembus pasar ekspor Jepang secara mandiri. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 17:17 WIB

Bandung Menjelang Sore di Kawasan Kopo Area

Bandung menjelang sore di kawasan kopo area layaknya pesta pora, riuh dan ramai oleh sejumlah kendaraan yang memadati jalanan.
Kemacetan di Kawasan Kopo, Senin, 22 September 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)