Gunung Maninjau Meletus Dahsyat 70.000 tahun yang lalu

T Bachtiar
Ditulis oleh T Bachtiar diterbitkan Minggu 10 Agu 2025, 08:36 WIB
Gambar Ngarai Sianok dalam lembaran uang Rp1.000,00. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)

Gambar Ngarai Sianok dalam lembaran uang Rp1.000,00. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)

Wisatawan yang akan ke Danau Maninjau, sudah lazim untuk singgah dan beristirahat di Bukittinggi.

Kunjungan pertama biasanya diajak ke lokasi jam gadang, napak tilas perjalanan Bung Hatta dengan mengunjungi rumah kelahirannya Bung Hatta, di Jl Soekarno Hatta no. 37 di Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.

Di rumah ini Bung Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902. Dari Bukittinggi berlanjut ke titik pandang Ngarai Sianok, jaraknya sekitar 750 m dari jam gadang. 

Di titik pandang Ngarai Sianok, dapat membayangkan peristiwa letusan maha dahsyat yang telah menghamburkan material letusan sebanyak 220 km - 250 km kubik. Ignimbritnya itu tersebar hingga radius 75 km. Ngarai Sianok, disusun oleh material letusan Gunung Maninjau setebal 100 m atau lebih. Di endapan ignimbrit terkuat, Jepang membuat Lobang Jepang sepanjang 1.400 m.

Dari titik pandang di ketinggiannya +900 m dpl itu, dapat memandang ke arah selatan dengan jelas, dinding ngarai warna gading yang ditoreh sungai membentuk lembah yang dalam. Di dasarnya itu menggaris jalan yang meliuk sesuai ronabuminya.

Dasar lembah itu ketinggiannya +840 m dpl, dan puncak dindingnya +940 m dpl. Tinggi dinding ngarai itu 100 m, mungkin pada asalnya lebih. Inilah bukti nyata, bahwa sekitar 17 km di sebelah barat titik pandang, pernah terjadinya letusan gunung api yang sangat dahsyat, yaitu letusan Gunung Maninjau.

Menurut M.M. Purbo-Hadiwidjoyo (1979) gunung ini meletus antara 80.000 – 70.000 tahun yang lalu. Dan menurut Nishimura (1980), letusan dahsyatnya terjadi 280.000 tahun yang lalu dan 80.000 – 70.000 tahun yang lalu.

Tinggi dinding kaldera Gunung Maninjau sekitar 989 m, mungkin pada mulanya lebih dalam lagi. Angka ini didapat dari: tinggi Puncak Lawang, salah satu tinggian di dinding kaldera Gunung Maninjau +1.280 m dpl, dikurangi tinggi permukaan air danau +460 m dpl, ditambah kedalaman danau 169 m.

Dinding kaldera Maninjau sebelah selatan sangat curam, sehingga sangat rawan longsor.

Secara keseluruhan, kaldera Gunung Maninjau terpanjang ialah 23,4 km (utara-selatan), terlebar 12 km (barat-timur). Kaldera yang terisi air menjadi danau sebanyak 100 km kubik. Bagian danau terpanjang 17 km (utara-selatan), dan terlebar 8 km (barat-timur). Keliling keseluruhan kaldera adalah 62 km, luasnya 235 km persegi. Keliling danau 43,5 km, dan luasnya 99,75 km persegi.

Mengelilingi Danau Maninjau sepanjang 48 km dengan kendaraan roda empat, dapat ditempuh selama 1,5 jam – 2 jam. Ketika berkunjung ke sana, pasti memerlukan waktu lebih panjang, karena pemandangannya yang megah akan membuat pengunjung untuk sering berhenti dan berlama-lama menikmatinya.

Yang menarik untuk disinggahi di sana adalah Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka (Haji Abdul Karim Amrullah) di Sungaibatang, Kecamatan Tanjung Raya. Buya Hamka lahir di Tanah Sirah, Maninjau pada tanggal 17 Februari 1908.

Dari bentuk rona bumi danaunya, dapat diduga Gunung Maninjau pernah meletus besar sebanyak dua kali atau lebih, membentuk dua kaldera utama. Kaldera Utara garis tengahnya 11,5 km, yang di dasarnya banyak runtuhan dari dinding kaldera, membentuk daratan selebar 3 km. Kaldera Selatan dengan garis tengah 9,3 km, mungkin lebih muda dari Kaldera Utara.

Bila dihubungkan dengan hasil penelitian Nishimura, Kaldera Utara itu terbentuk pascaletusan 280.000 tahun yang lalu dan Kaldera Selatan terbentuk pascaletusan 80.000 – 70.000 tahun yang lalu? Pelu penelitian geomorfologi yang dibarengi dengan penelitian material letusan yang disertai pentarihan yang presisi.

Dari Bukittinggi, perjalanan sejauh 16 km menuju Matur. Di sana ada masjid tua Pincuran Gadang yang berada di Matua Hilia, Kecamatan Matur. Pancurannya berjajar, ukurannya besar, dari pipa besi sebesar tiang listrik. Di Matur juga sudah sangat tersohor sangrai kacang tanahnya yang renyah, dan banyak dijual di warung-warung.

Di Jl Panorama, Lawang, Kecamatan Matur ada penggilingan tebu rakyat yang digerakan dengan dua tenaga. Kadang menggunakan mesin, kadang menggunakan kerbau yang ditutup matanya, dan berjalan terus melingkar, menggerakkan roda yang menggilas tebu. Airnya ada yang langsung dijual kepada wisatawan, ada juga yang diolah menjadi gula. 

Setelah menempuh perjalanan 7,5 km dari Matur, akan sampai di titikpandang Puncaklawang di ketinggian +1.280 m dpl, yang berada di salah satu tinggian di dinding kaldera Gunung Maninjau sisi timur. Dari tempat yang berada di Desa Lawang, Kecamatan Matur ini, tinjauan terbuka ke arah danau.

Jalan menuju Danau Maninjau dari Puncak Lawang menurun di Kelok 44. Dari atas, berhitung mundur, dari Kelok 44 ke Kelok 1, karena penamaannya dimulai dari bawah. Kelok-1 berada pada ketinggian +500 m dpl sampai Kelok-44 di ketinggian 1.120 m dpl. Beda tinggi antara Kelok 1 sampai Kelok 44 setinggi 620 m dengan jarak lurus 8,3 km.

Jalan raya yang melipat-lipat, sehingga yang berkendara di sana menjadi diliputi rasa khawatir. Rasa itulah yang menyebabkan kehati-hatian, sehingga setiap akan berbelok, kendaraan dari kedua arah akan membunyikan klakson. Dan ketika berpapasan, akan saling melambaikan tangan. Ada tempat istirahat di beberapa kelokan. Ngopi sambil melihat jalan dan Danau Maninjau dari ketinggian.

Sedikitnya ada tiga jalan untuk menuju Danau Maninjau dari Kota Padang. Pertama yang melewati Lembah Anai, menerus ke Padangpanjang, ke Bukittinggi, menurun di Kelok-44 ke Danau Maninjau, jaraknya sekitar 121 km. Pulangnya melalui Kelok-44 ke Bukittinggi, ke Padangpanjang, menerus ke Solok, ke Kota Padang. Atau bisa juga melalui Mukomuko ke arah Pariaman, menerus ke Kota Padang.

Dari Kota Padang melewati Solok melintasi Danau Singkarak, menerus ke Padangpanjang, ke Bukittinggi, menurun di Kelok-44 menuju Danau Maninjau, jaraknya sekitar 163 km. Pulangnya bisa meliuk nanjak di Kelok-44 menuju Bukittinggi, ke Padangpanjang, melewati Lembah Anai menerus ke Kota Padang.

Dari Kota Padang melewati Pariaman ke Tiku, menerus ke Mukomuko, Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya. Di sinilah di ketinggian +460 m dpl, air Danau Maninjau mengalir ke luar melalui Batang Antokan. Rute ini jaraknya 120 km. Pulangnya dapat melalui Kelok-44 ke Bukittinggi, ke Padangpanjang, melewati Lembah Anai atau melalui Solok, menerus ke Kota Padang. 

Antara Solok – Padang Panjang – Bukittinggi – Danau Maninjau, banyak tempat yang perlu disinggahi, seperti Danau Singkarak, danau tektonik yang luas dan megah. Kota Padangpanjang, pernah diguncang gempa besar karena persis berada di garis sesar besar Sumatera.

Di jalan raya antara Padang Panjang – Bukittinggi, di sebelah barat ada Gunung Singgalang (+2.877 m dpl) dan Gunung Tandikat (+2.438 m dpl). Di sebelah timur ada Gunung Marapi (+2.891 m dpl) yang terus aktif. Di Aiangek, sebelah barat Gunung Marapi, ada kincir air yang masih berfungsi. Di bagian bangunan beratap, sudah dipasang beberapa alu yang terhubung dengan kincir, sehingga alu itu akan terus menumbuk tepung mengikuti putaran roda sampai halus. 

Mengunjungi Danau Maninjau akan lebih bermakna bila digenapkan dengan mengunjungi tempat-tempat yang erat dengan budaya masyarakatnya. (*)

Podcast AYO TALK bersama T Bachtiar.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Agu 2025, 14:48 WIB

Merenungi Perubahan Iklim Lewat Senja di Bandung Utara

Bagi kita, senja yang merah kelabu mungkin terasa syahdu. Tapi, di balik syahdu itu, tersimpan racun.
Salah satu sudut kawasan Bandung Utara. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 10 Agu 2025, 11:10 WIB

Parlemen Pasundan dan Sejarah Gagalnya Siasat Federalisme Belanda di Tanah Sunda

Negara Pasundan lahir dari proyek federal Belanda, namun dibubarkan sendiri oleh tokoh Sunda demi kembalinya Jawa Barat ke NKRI.
Sidang Pertama Parlemen Pasundan.
Ayo Netizen 10 Agu 2025, 08:36 WIB

Gunung Maninjau Meletus Dahsyat 70.000 tahun yang lalu

Wisatawan yang akan ke Danau Maninjau, sudah lazim untuk singgah dan beristirahat di Bukittinggi.
Gambar Ngarai Sianok dalam lembaran uang Rp1.000,00. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:59 WIB

Cerita Ridwan, Mengubah Camilan Tradisional Jadi Makanan Kekinian

Muhammad Ridwan, warga Ciparay, Kabupaten Bandung, punya cara kreatif mengangkat camilan khas daerahnya. Setelah mengamati tren jajanan di pasaran, ia memilih mengembangkan keripik berbahan dasar sing
Muhammad Ridwan menunjukkan produk buatannya. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:29 WIB

Dari Mimpi ke Piring, Kisah D.A.R Steak and Cafe yang Mengubah Cara Orang Menikmati Steak

Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe.
Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:46 WIB

Inovasi Rasa yang Mengubah Tradisi ala Oleh-oleh Bandung Pie Nastar Naslem

Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi.
Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:09 WIB

Menyeduh Semangat Jawa Barat dalam Secangkir Bisnis Kopi

Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita.
Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita. (Sumber: dok. Siki Coffee)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 10:28 WIB

Benarkah Gorden Bisa Jadi Kunci Kenyamanan di Rumah?

Memilih gorden yang bagus adalah hal yang penting karena fungsinya bukan hanya sebagai penutup jendela, tetapi juga pengatur cahaya dan penjaga privasi. Gorden yang tepat akan membantu mengendalikan s
Ilustrasi Foto Gorden (Foto: Pexel)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 09:25 WIB

Menyulap Karung Goni Jadi Produk Trendi

Bagi banyak orang, karung goni identik dengan wadah penyimpanan beras atau properti lomba balap karung saat perayaan 17 Agustus. Namun, tiga anak muda asal Bandung berhasil mengubah stigma tersebut.
Produk Rumah Karung Goni (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Beranda 09 Agu 2025, 08:12 WIB

Saat Dunia Tak Mengerti, Pelukan dan Cinta Ibu Jadi Rumah Teraman bagi Anak Down Syndrome

Dari tangan-tangan yang dulu gemetar karena takut, kini lahirlah pelukan paling kokoh untuk anak-anak spesial—hadiah Tuhan yang tak pernah minta dilahirkan berbeda.
Anak dengan down syndrome berlatih karate di Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK Potads) Jawa Barat, Jalan Nanas, Kota Bandung, Senin 4 Agustus 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 20:14 WIB

Geliat Budidaya Ikan Cupang yang Menguntungkan

Tren memelihara ikan hias, khususnya ikan cupang, kembali muncul usai pandemi Covid-19. Karang Taruna Kelurahan Burangrang, Kota Bandung, melihat peluang tersebut sebagai sarana pemberdayaan ekonomi
Budidaya Ikan Cupang Kelurahan Burangrang. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 19:37 WIB

Goresan Cinta dari Teman Spesial, Kolaborasi Elzatta dan Izzati untuk Menyuarakan Autisme

Di balik sehelai scarf tersimpan kisah yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga menghidupkan makna kepedulian dan harapan.
Elzatta bersama Izzati tidak hanya menghadirkan produk fashion, melainkan gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung teman-teman spesial. (Sumber: dok. Elzatta)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 19:23 WIB

Menyalakan Lilin Ekonomi Pancasila dari Usaha Kecil

Usaha kecil menengah kian vital di negeri ini, terutama dengan efek gaung Koperasi Merah Putih. Apakah sesuai dengan literasi yang ada?
Buku Pemberdayaan UMK: Wujud Ekonomi Pancasila. (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 16:00 WIB

Senja di Atas Sejarah, Strategi Pasar Baru Bandung Bertahan di Tengah Arus Modern

Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan.
Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 15:38 WIB

Menyimak Beragam Manfaat dari Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini.
Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:36 WIB

Lins Lazuardi, Merajut Kreativitas Menjadi Usaha Bernilai Tinggi

Lina Hayati, pemilik brand rajut Liens Lazuardi, memulai usahanya di bidang rajut justru setelah menjadi seorang ibu. Awalnya, kegiatan merajut dilakukan sambil menunggu anaknya pulang sekolah di Indr
Lina Hayati pemilik Lins Lazuardi Rajut (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:07 WIB

Semangat Brand Lokal Teguk Menembus Batas, Dari Cendol ke New York

Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal, tumbuh dari jalanan kota, dan melangkah dengan keyakinan identitas tak perlu dikemas ulang agar diterima.
General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha -- Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal dan tumbuh dari jalanan kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 14:01 WIB

Inflasi Pangan di Jawa Barat antara Gejolak Global dan Ketimpangan Tata Kelola Lokal

Inflasi pangan di Jawa Barat menguak rapuhnya tata kelola lokal dan lemahnya distribusi kebutuhan pokok rakyat.
Pengunjung belanja pada Gelar Produk Pasar Tani di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 18 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 08 Agu 2025, 13:28 WIB

Jejak Bandung Kota Kreatif Berakar Sejak Zaman Kolonial

Bandung dikenal kreatif bukan hanya sejak era modern. Sejarahnya mencatat kota ini sudah jadi panggung ide sejak abad ke-19.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 09:27 WIB

Menanti ‘Keajaiban’ Juara China Open 2025 Fajar/Fikri Berikutnya, Bagaimana Nasib Rian Ardianto?

Kepopuleran Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri setelah China Open 2025 Super 1000 belum sepenuhnya reda.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)