Bendera Perlawanan 

Encep Dulwahab
Ditulis oleh Encep Dulwahab diterbitkan Selasa 05 Agu 2025, 15:04 WIB
Bendera Jolly Roger membawa pesan tentang kekuatan kekuasaan, kebebasan, tekad, dan solidaritas dalam komunitas. (Sumber: Wikimedia Commons/Ferfive)

Bendera Jolly Roger membawa pesan tentang kekuatan kekuasaan, kebebasan, tekad, dan solidaritas dalam komunitas. (Sumber: Wikimedia Commons/Ferfive)

Sekitar awal Agustus 2025 ramai beredar bendera Jolly Roger di Indonesia. Bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak bertopi jerami. Bendera yang populer dalam cerita One Piece, yang sering muncul dalam film-film bajak laut dengan karakter pemberontak dan anti penguasa.

Berdasarkan penjelasan dari situs web Fandom, bahwa dalam narasi One Piece, bendera Jolly Roger membawa pesan tentang kekuatan kekuasaan, kebebasan, tekad, dan solidaritas dalam komunitas. 

Di media sosial hal ini semakin viral setelah banyak masyarakat Indonesia memasang bendera Jolly Roger. Konon informasi yang berkembang, banyak orang yang memesan dan membeli di platform e commerce Shopee, Tik Tok Shop by Tokopedia dan Lazada.

Salah satu pedagang dari Boyolali dari ramainya bendera ini dengan berhasil menjual lebih dari 7.300 unit, dengan harga kisaran Rp 3.500 sampai Rp 135 ribu.

Melihat bendera bajak laut saja begitu ditakuti, apalagi ini banyak masyarakat Indonesia memposting dan menyebarkannya secara terbuka. Wajar saja kalau muncul berbagai ketakutan dan kekhawatiran akan terjadi apa-apa, khususnya aparatur pemerintah yang menyayangkan aksi-aksi ini yang bisa memicu persatuan dan kesatuan NKRI. 

Memang kalau melihat pada peraturan pengibaran bendera, khususnya untuk bendera merah putih telah diatur dalam Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Menurut pasal 24 tersebut bahwa setiap orang dilarang mengibarkan bendera negara di bawah bendera atau lambang apa pun. Pemerintah akan mengambil tindakan hukum atas perbuatan pengibaran bendera One Piece. 

Dalam makna lain dari simbol Jolly Roger dalam konteks One Piece, tidak selalu bermakna kekerasan atau kehancuran. Tetapi, juga sebagai bentuk ekspresi dari kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan, yang merupakan isu utama dalam cerita buatan Eiichiro Oda.

Kalau berbagai kejadian yang berseliweran di media sosial ataupun di media mainstream, adanya pengibaran bendera one piece ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Kinerja yang kurang maksimal itu membuat masyarakat semakin berat dan sulit. 

Selain itu, ada juga pesan dari masyarakat bahwa banyaknya perompak yang ada di negeri kepulauan. Wajar saja banyak yang kekurangan bahan bahan kehidupan, karena ketika kapal yang mengirim bahan bahan kehidupan telah dirampok oleh para bajak laut, sehingga bahan-bahan tidak sampai dengan selamat. 

Bendera Jolly Roger yang hadir menjelang peringatan kemerdekaan RI yang ke-80, sebagai isyarat bahwa negara Indonesia belum sepenuhnya merdeka, masih banyak para bajak laut yang berkeliaran dan merampok harta kekayaan. Bendera Jolly Roger sebuah momentum untuk memikirkan hakikat kebebasan dari berbagai ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. 

Bendera One Piece yang belakangan jadi kontroversi di Indonesia. (Sumber: Deviantart/Vlarg)
Bendera One Piece yang belakangan jadi kontroversi di Indonesia. (Sumber: Deviantart/Vlarg)

Ini pesan kekecewaan masyarakat yang ketiga kalinya, yang sebelumnya ada pesan dari masyarakat dengan “Indonesia gelap”,  yang maknanya masa depan Indonesia semakin tidak jelas. Setelah itu muncul seruan “Kabur aja dulu”,  yang maknanya ialah susahnya mendapatkan pekerjaan di Indonesia, dan masyarakat bekerja saja dulu di luar negeri, kemudian ketika sudah mendapatkan modal cukup untuk mengembangkan usaha di dalam negeri.

Meskipun kedua pesan sebelumnya, Indonesia gelap dan Kabur aja dulu, redup seiring waktu, namun kalau melihat momennya kedua isu tersebut memberikan pesan yang kuat. Masyarakat pun langsung meresponnya sehingga menjadi gerakan yang masif di mana-mana.

Pesan yang ketiga dengan bendera Jolly Roger pun langsung mendapat respon dari masyarakat, tidak ragu, malu bahkan tidak takut lagi dengan membuat status, berkirim pesan, dan obrolan seputar pengibaran bendera bajak laut. 

Ketiga pesan sudah menjadi warning kuat untuk pemerintah, yang segera melihat sisi positif dari pesan-pesan berasal dari arus bawah.

Jangan dulu memikirkan ada upaya merusak citra, mengganggu pemerintahan, yang jelas bagaimana terus melakukan introspeksi dan perbaikan-perbaikan dari berbagai bidang. Tuntaskan berbagai kasus yang merugikan masyarakat. Membuat kebijakan dan program yang pro masyarakat, dan buatlah masyarakat puas dengan kinerja. 

Pesan grassroot sebagai bentuk kepedulian, perhatian, kecintaan pada tanah airnya. Masyarakat masih peduli dengan pemerintah dan negaranya yang ingin lebih maju.

Masyarakat memiliki perhatian atas berbagai gejala yang terjadi di negeri ini. Dan masyarakat begitu mencintai negeri ini, dengan bentuk kecintaannya ialah memberikan pesan-pesan meskipun melalui simbol-simbol perlawanan. (*)

Jangan Lewatkan Video Terbaru Ayobandung:

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Encep Dulwahab
Dosen Ilmu Komunikasi UIN Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 06 Agu 2025, 11:06 WIB

Mandiri di Balik Usaha Sendiri, Buktikan Wanita Bisa Berdikari

Siapa bilang perempuan tak bisa mandiri secara finansial? Ida Zuhida, atau yang akrab disapa Uci, justru membuktikan sebaliknya.
Pemilik Ucika Fashion (Foto: Ist)
Ayo Biz 06 Agu 2025, 09:31 WIB

Sentra Rengginang Cikancung, Butuh Dukungan Agar Bisa Melesat Lebih Baik

Kabupaten Bandung memiliki beragam kuliner, salah satunya rengginang, cemilan berbahan dasar beras ketan yang telah lama menjadi favorit masyarakat. Di Kecamatan Cikancung, produksi rengginang telah b
Ilustrasi Rengginang (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 06 Agu 2025, 08:28 WIB

Diskominfo Jabar Diam, DPRD Minta Maaf: Aktifkan Pemulihan Bukan Penghapusan

Anehnya, Diskominfo Jabar enggan meminta maaf walau sudah hapus unggahan pemicu doxing tersebut. Ada apa?
Rahmat Hidayat Djati (Sumber: Humas DPRD Jabar)
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 20:21 WIB

Kuatkan Sistem Penilaian dengan Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TKA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir.
Tes Kemampuan Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TKA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir. (Sumber: Unsplash/Ed Us)
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 18:02 WIB

10 Karya Pilihan AYO NETIZEN Juli 2025 dengan Total Hadiah Rp1,5 Juta

Saatnya Ayobandung.id mengumumkan 10 tulisan terbaik yang tayang di kanal AYO NETIZEN selama bulan Juli 2025.
Saatnya Ayobandung.id mengumumkan 10 tulisan terbaik yang tayang di kanal AYO NETIZEN selama bulan Juli 2025. (Sumber: Pexels/Anna Tarazevich)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 17:13 WIB

Di Balik Memori Usang: Jojo dan Napas Panjang Bisnis Barang Antik Cikapundung

Pasar Barang Antik Cikapundung menjadi museum terbuka yang hidup, menjaga agar lembar demi lembar masa lampau tetap bisa diakses generasi mendatang.
Pasar Barang Antik Cikapundung menjadi museum terbuka yang hidup, menjaga agar lembar demi lembar masa lampau tetap bisa diakses generasi mendatang.
Ayo Jelajah 05 Agu 2025, 16:46 WIB

Pemberontakan APRA Westerling di Bandung, Kudeta yang Percepat Keruntuhan RIS

Serangan APRA menewaskan Letkol Lembong di Bandung. Kudeta yang gagal ini justru membuka jalan bagi pembubaran RIS dan kembalinya NKRI.
Kapten Westerling pemimpin pemberontakan APRA 1950 yang tewaskan puluhan TNI di Bandung. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 15:27 WIB

Jejak Kelapa Bakar dari Arcamanik, Hangat dalam Setiap Tegukan

Kedai Kelapa Bakar Kunigor berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.
Kedai Kelapa Bakar Kunigor berdiri tanpa hiasan megah, namun membawa kisah cinta dan ketekunan dalam mengangkat kuliner tradisional yang nyaris terlupakan.
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 15:04 WIB

Bendera Perlawanan 

Sekitar awal Agustus 2025 ramai beredar bendera Jolly Roger di Indonesia.
Bendera Jolly Roger membawa pesan tentang kekuatan kekuasaan, kebebasan, tekad, dan solidaritas dalam komunitas. (Sumber: Wikimedia Commons/Ferfive)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 14:09 WIB

Jejak Cahaya dari Batu Borneo: Zetria dan Keindahan yang Diperjuangkan

Warisan alam ini tak hanya memikat mata, tetapi juga menghidupkan warisan budaya yang diwariskan lintas generasi.
Ilustrasi. Warisan alam ini tak hanya memikat mata, tetapi juga menghidupkan warisan budaya yang diwariskan lintas generasi. (Sumber: Pexels)
Ayo Jelajah 05 Agu 2025, 12:57 WIB

Jejak Sejarah Sisingaan, Tarian Singa Kayu dari Tanah Subang

Kisah Sisingaan Subang konon bermula dari satire atas penjajahan. Kini, singa kayu itu jadi ikon budaya yang dibanggakan hingga mancanegara.
Seni Sisingaan dari Subang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 12:03 WIB

Makin Percaya Diri dengan Makeup Lokal

Makeup menjadi item penting dalam kehidupan para wanita. Bukan hanya untuk mempercantik wajah, makeup juga berfungsi untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi kaum hawa.
Ilustrasi Makeup Lokal. (Pixabay)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 11:08 WIB

Tampil Energik dengan Warna Warni NIION

NIION menjadi salah satu brand lokal yang konsisten menawarkan pendekatan berbeda. Berbasis di Bandung, NIION dikenal lewat koleksi tas dan aksesori penuh warna yang mengedepankan desain praktis, ring
Tas dengan warna warni khas anak muda dari NIION (Foto: Ist)
Ayo Biz 05 Agu 2025, 10:07 WIB

M Otto Sajikan Soto Bandung yang Berbeda

Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan surganya pencinta kuliner. Dari makanan kaki lima hingga restoran berkonsep modern, kota ini seolah tak pernah kehabisan ide untuk memanjakan lidah.
Warung Soto Bandung M Otto (Foto: Ist)
Ayo Netizen 05 Agu 2025, 08:55 WIB

Sejarah Konflik Indonesia Malaysia

Indonesia dan Malaysia kembali bersitegang mengenai batas negara, yaitu laut Ambalat. 
Indonesia dan Malaysia kembali bersitegang mengenai batas negara, yaitu laut Ambalat. (Sumber: Pexels/Nothing Ahead)
Ayo Netizen 04 Agu 2025, 20:06 WIB

Hak Cipta di Tengah Ledakan Akal Buatan

Apa itu hak cipta? Tanpa ada era AI (Akal Imitasi), ini isu sangat sensitif, apalagi di era AI.
Buku Hak Cipta dan AI (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 04 Agu 2025, 17:47 WIB

Di Balik Secangkir Kopi, Langkah Awal The Kamasan Menjadi Rumah bagi Semua

The Kamasan menawarkan ruang untuk berkarya dan berkoneksi, sebuah tempat ngopi yang juga bisa menjadi tempat bekerja, healing, dan bertemu gagasan baru.
The Kamasan menawarkan ruang untuk berkarya dan berkoneksi, sebuah tempat ngopi yang juga bisa menjadi tempat bekerja, healing, dan bertemu gagasan baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 04 Agu 2025, 17:12 WIB

Wiranatakusumah V, Bangsawan Sunda Penentu Bubarnya Parlemen Pasundan Boneka Belanda

Wiranatakusumah V, bangsawan Sunda dan Presiden Negara Pasundan, memilih membela Republik dan menggagalkan skema federal Belanda.
Raden Aria Adipati Wiranatakusumah V saat berpidato di Cianjur. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 04 Agu 2025, 17:02 WIB

‘Membaca’ Masa Depan Tunggal Putra Indonesia

SEKTOR bulu tangkis Tunggal Putra Indonesia–perlahan tapi pasti–sedang mengalami transisi dari era seniornya.
Pebulutu tangkis Indonesia, Alwi Farhan. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Netizen 04 Agu 2025, 16:00 WIB

Membaca Bendera One Piece 'Jolly Roger' sebagai Simbol Komunikasi Publik

Mengapa kita takuti bendera One Piece jelang Agustus-an ini?
Bendera One Piece yang belakangan jadi kontroversi di Indonesia. (Sumber: Deviantart/Vlarg)