Menanti ‘Keajaiban’ Juara China Open 2025 Fajar/Fikri Berikutnya, Bagaimana Nasib Rian Ardianto?

Dudung Ridwan
Ditulis oleh Dudung Ridwan diterbitkan Jumat 08 Agu 2025, 09:27 WIB
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)

Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)

KERIUHAN paska naik podiumnya pasangan bulutangkis ganda putra “dadakan”, “ajaib”, dan “fenomenal” Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di China Open 2025 Super 1000 belum sepenuhnya reda.

Komunitas Badminton Lovers China, Malaysia, dan Indonesia yang terkenal “bawel” masih belum berhenti bergosip membicarakan kehebatan pasangan itu.

Netizen banyak yang mempertanyakan apakah pasangan “dadakan” itu akan putus di akhir China Open 2025 saja atau akan dipatenkan PBSI seterusnya?

Beragam komentar muncul. Kebanyakan menyarankan patenkan saja. Pertahankan pasangan yang sudah terbukti memberi kemenangan. Lalu, bagaimana nasib Rian Ardianto--pasangan tetap Fajar Alfian, yang telah kembali ke Pelatnas—setelah cuti menunggu istrinya melahirkan anak pertamanya? Bukankah pasangan Fajar/Rian pun telah banyak memberi prestasi?

Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)

Untuk menjawabnya, PBSI, khususnya kepala pelatih ganda putra, Antonius Budi Ariantho, harus berpikir keras. Benar, tadinya PBSI membentuk pasangan itu hanya untuk mengisi “kesenggangan” dan memang sah-sah saja sebab bagi PBSI merombak pasangan itu hal yang sudah menjadi kebiasaan dan hal yang lumrah apalagi dalam keadaan darurat?

Lalu, jadilah pasangan 2 F, Fajar/Fikri ini. Bermula turun di Japan Open 2025. Eh, tak ada yang menyangka pasangan yang semula banyak dicibir netizen itu bisa melakukan perlawanan sengit pada pasangan unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Dan kemudian pasangan ini berlaga di turnamen yang lebih tinggi kelasnya, yakni di China Open 2025 Super 1000.

Lawan-lawan berat berhasil dilewatinya. Di babak 32 besar, Fajar/Fikri mengandaskan pasangan Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal. Di babak 16 besar,  melibas rekan senegara yang juga unggulan ketujuh, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. 

Ujian berat ditemui Fajar/Fikri di babak 8 besar ketika berjumpa ganda putra Korea Selatan yang menjadi unggulan ketiga, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Fajar/Fikri berhasil unggul dengan skor 21-19 dan 21-14.

Di semifinal, giliran pasangan tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, yang mencoba menjegal Fajar/Fikri. Setelah dua gim yang berlangsung sengit, Fajar/Fikri akhirnya berhasil mengalahkan unggulan kelima tersebut dengan skor 21-19 dan 21-17. 

Yang menarik, kemenangan atas lawan-lawan beratnya diperoleh dengan dua gim langsung.

Kemenangan Fajar/Fikri atas andalan tuan rumah Liang/Wang membuat Badminton Lover China memuja-muji selangit penampilan pasangan baru ini. Konon, gaya main pasangan ini sangat baru. Tidak banyak mengumbar smes keras. Lebih ke banyak memainkan dan mengolah bola kecil dengan penempatan bola yang cepat dan akurat. 

Tak banyak mengangkat bola. Dengan pertahanan yang kokoh dan dengan pengembaliannya ke tempat yang kosong membuat lawan jadi balik tertekan.

Di final, Fajar/Fikri berjumpa unggulan kedua asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Banyak badminton lovers Malaysia optimistis pasangan Chia/Soh akan tampil sebagai juara. Apalagi pasangan itu belum pernah sekalipun menang di turnamen Super 1000.

Ini adalah sebuah motivasi tersendiri. Di samping itu, Chia/Soh di semifinal tampil bagus menaklukkan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. 

Aaron Chia sendiri memandang pasangan Fajar/Fikri dengan sebelah mata. Bahkan, Fajar/Fikri sejatinya tak hanya melawan Chia/Soh, tetapi dipastikan melawan pelatihnya yang asal Indonesia Herry IP yang berjuluk sang Naga Api. Herry IP sukses mendongkrak prestasi Chia/Soh dan dipastikan tahu “dapur” pasangan Indonesia.

Tetapi, pada laga final, pasangan Fajar/Fikri tampil gemilang dan keluar sebagai juara. Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, Beijing, Fajar/Fikri menaklukkan ganda putra Chia/Soh, dalam dua gim langsung.

Kemenangan meyakinkan 21-15, 21-14 dalam waktu 35 menit menjadi penanda lahirnya kekuatan baru ganda putra Indonesia. Para badminton Lovers Malaysia bungkam, termasuk Herry IP.

Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)

Dalam sebuah wawancara, Antonius, akhirnya menjawab pertanyaan netizen yang “bawel”. Dan jawabannya mengejutkan para Badminton Lovers. Fajar/Fikri akan tampil di China Master 2025  dan Korea Open 2025 September mendatang setelah Kejuaraan Dunia 2025, tapi masih tetap bersifat pasangan sementara dan tetap dievaluasi. 

Lalu, bagaimana dengan Rian Ardiyanto? Rian akan Kembali berpasangan dengan Fajar di Kejuaraan Dunia 2025 di Prancis akhir Agustus. Ini untuk menaati regulasi BWF di mana Fajar/Rian ada di rangking 7 dunia. Setelah itu—ini yang mengejutkan--Rian akan dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Akankah pasangan baru ini akan “meledak” seperti halnya pasangan baru Fajar/Fikri? Duet ini pun siap tampil di 2 turnamen sekaligus. Mereka akan berlaga di China Masters dan Korea Open. Sebelumnya, Yeremia selalu berduet dengan Rahmat Hidayat. Tetapi, pasangan tersebut gagal bersinar.

Ajang China Masters 2025 yang berlevel Super 750 pun akan digelar di Shenzhen, China, pada 16-21 September 2025. Sementara itu, Korea Open 2025 yang berlevel Super 500 akan digelar di Suwon, pada 23-28 September 2025.

Kita doakan semoga dari China atau Korea ada kabar Bahagia. Para pemain bulutangkis kita ada yang menampilkan lagi tarian “Pacu Jalur” setelah naik podium. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dudung Ridwan
Tentang Dudung Ridwan
Pengamat bulutangkis
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 10 Agu 2025, 11:10 WIB

Parlemen Pasundan dan Sejarah Gagalnya Siasat Federalisme Belanda di Tanah Sunda

Negara Pasundan lahir dari proyek federal Belanda, namun dibubarkan sendiri oleh tokoh Sunda demi kembalinya Jawa Barat ke NKRI.
Sidang Pertama Parlemen Pasundan.
Ayo Netizen 10 Agu 2025, 08:36 WIB

Gunung Maninjau Meletus Dahsyat 70.000 tahun yang lalu

Wisatawan yang akan ke Danau Maninjau, sudah lazim untuk singgah dan beristirahat di Bukittinggi.
Gambar Ngarai Sianok dalam lembaran uang Rp1.000,00. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:59 WIB

Cerita Ridwan, Mengubah Camilan Tradisional Jadi Makanan Kekinian

Muhammad Ridwan, warga Ciparay, Kabupaten Bandung, punya cara kreatif mengangkat camilan khas daerahnya. Setelah mengamati tren jajanan di pasaran, ia memilih mengembangkan keripik berbahan dasar sing
Muhammad Ridwan menunjukkan produk buatannya. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 21:29 WIB

Dari Mimpi ke Piring, Kisah D.A.R Steak and Cafe yang Mengubah Cara Orang Menikmati Steak

Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe.
Bagaimana menghadirkan makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, menjadi benih awal yang menumbuhkan D.A.R Steak and Cafe. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:46 WIB

Inovasi Rasa yang Mengubah Tradisi ala Oleh-oleh Bandung Pie Nastar Naslem

Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi.
Inovasi kadang lahir dari keberanian memadukan dua hal yang tak lazim. Pie Nastar Naslem, bukti nyata kreativitas kuliner bisa melampaui batas tradisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 20:09 WIB

Menyeduh Semangat Jawa Barat dalam Secangkir Bisnis Kopi

Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita.
Didirikan dengan visi mengangkat potensi lokal, Siki Coffee menjelma sebagai brand kopi yang tak hanya menjual rasa, tetapi juga cerita. (Sumber: dok. Siki Coffee)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 10:28 WIB

Benarkah Gorden Bisa Jadi Kunci Kenyamanan di Rumah?

Memilih gorden yang bagus adalah hal yang penting karena fungsinya bukan hanya sebagai penutup jendela, tetapi juga pengatur cahaya dan penjaga privasi. Gorden yang tepat akan membantu mengendalikan s
Ilustrasi Foto Gorden (Foto: Pexel)
Ayo Biz 09 Agu 2025, 09:25 WIB

Menyulap Karung Goni Jadi Produk Trendi

Bagi banyak orang, karung goni identik dengan wadah penyimpanan beras atau properti lomba balap karung saat perayaan 17 Agustus. Namun, tiga anak muda asal Bandung berhasil mengubah stigma tersebut.
Produk Rumah Karung Goni (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Beranda 09 Agu 2025, 08:12 WIB

Saat Dunia Tak Mengerti, Pelukan dan Cinta Ibu Jadi Rumah Teraman bagi Anak Down Syndrome

Dari tangan-tangan yang dulu gemetar karena takut, kini lahirlah pelukan paling kokoh untuk anak-anak spesial—hadiah Tuhan yang tak pernah minta dilahirkan berbeda.
Anak dengan down syndrome berlatih karate di Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK Potads) Jawa Barat, Jalan Nanas, Kota Bandung, Senin 4 Agustus 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 20:14 WIB

Geliat Budidaya Ikan Cupang yang Menguntungkan

Tren memelihara ikan hias, khususnya ikan cupang, kembali muncul usai pandemi Covid-19. Karang Taruna Kelurahan Burangrang, Kota Bandung, melihat peluang tersebut sebagai sarana pemberdayaan ekonomi
Budidaya Ikan Cupang Kelurahan Burangrang. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 19:37 WIB

Goresan Cinta dari Teman Spesial, Kolaborasi Elzatta dan Izzati untuk Menyuarakan Autisme

Di balik sehelai scarf tersimpan kisah yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga menghidupkan makna kepedulian dan harapan.
Elzatta bersama Izzati tidak hanya menghadirkan produk fashion, melainkan gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mendukung teman-teman spesial. (Sumber: dok. Elzatta)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 19:23 WIB

Menyalakan Lilin Ekonomi Pancasila dari Usaha Kecil

Usaha kecil menengah kian vital di negeri ini, terutama dengan efek gaung Koperasi Merah Putih. Apakah sesuai dengan literasi yang ada?
Buku Pemberdayaan UMK: Wujud Ekonomi Pancasila. (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 16:00 WIB

Senja di Atas Sejarah, Strategi Pasar Baru Bandung Bertahan di Tengah Arus Modern

Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan.
Sebagai pusat perbelanjaan tertua, Pasar Baru Bandung bukan sekadar tempat jual beli, namun juga saksi bisu perjalanan urban, budaya, dan semangat bertahan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 15:38 WIB

Menyimak Beragam Manfaat dari Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini.
Tes Kemampuan Akademik adalah program dari Kemendikdasmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:36 WIB

Lins Lazuardi, Merajut Kreativitas Menjadi Usaha Bernilai Tinggi

Lina Hayati, pemilik brand rajut Liens Lazuardi, memulai usahanya di bidang rajut justru setelah menjadi seorang ibu. Awalnya, kegiatan merajut dilakukan sambil menunggu anaknya pulang sekolah di Indr
Lina Hayati pemilik Lins Lazuardi Rajut (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 08 Agu 2025, 14:07 WIB

Semangat Brand Lokal Teguk Menembus Batas, Dari Cendol ke New York

Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal, tumbuh dari jalanan kota, dan melangkah dengan keyakinan identitas tak perlu dikemas ulang agar diterima.
General Manager Teguk Indonesia, Beta Stepha -- Sebagai brand lokal, Teguk merintis dari rasa lokal dan tumbuh dari jalanan kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 14:01 WIB

Inflasi Pangan di Jawa Barat antara Gejolak Global dan Ketimpangan Tata Kelola Lokal

Inflasi pangan di Jawa Barat menguak rapuhnya tata kelola lokal dan lemahnya distribusi kebutuhan pokok rakyat.
Pengunjung belanja pada Gelar Produk Pasar Tani di Bale Asri Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 18 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 08 Agu 2025, 13:28 WIB

Jejak Bandung Kota Kreatif Berakar Sejak Zaman Kolonial

Bandung dikenal kreatif bukan hanya sejak era modern. Sejarahnya mencatat kota ini sudah jadi panggung ide sejak abad ke-19.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 08 Agu 2025, 09:27 WIB

Menanti ‘Keajaiban’ Juara China Open 2025 Fajar/Fikri Berikutnya, Bagaimana Nasib Rian Ardianto?

Kepopuleran Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri setelah China Open 2025 Super 1000 belum sepenuhnya reda.
Muhammad Shohibul Fikri (kiri) dan Fajar Alfian. (Sumber: Dok. PBSI)
Mayantara 08 Agu 2025, 07:45 WIB

One Piece dan Nakama di Media Sosial

Jolly Roger dengan topi jerami adalah simbol yang digunakan oleh Monkey D. Luffy dalam serial anime One Piece.
Karakter Luffy di anime One Piece. (Sumber: Unsplash | Foto: Melvin Chavez)