Perlawanan terhadap ketidakadilan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kegigihan, strategi yang tepat, dan usaha yang kuat untuk bisa meruntuhkan penyimpangan dalam sistem, terutama jika dilakukan oleh pihak berkuasa seperti aparat penegak hukum. Bahkan memikirkannya saja sudah terasa sulit dan mustahil dilakukan.
Rebel Ridge merupakan film bergenre action-thriller yang rilis pertama kali di Netflix pada tanggal 6 September 2024. Film yang memiliki total durasi 131 menit ini menceritakan tentang bagaimana Terry Richmond, seorang mantan Marinir yang berjuang melawan dan mengungkapkan ketidakadilan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum di sebuah kota kecil bernama Shelby Springs.
Rebel Ridge membawa isu yang sering menjadi permasalahan sosial. Ketika aparat penegak hukum yang seharusnya bersikap adil dengan membantu dan memihak rakyat sipil, justru menimbulkan masalah dan kesusahan.
Film Rebel Ridge dibintangi oleh aktor-aktor besar Hollywood. Aktor-aktor yang mengisi film ini yakni Aaron Pierre (Terry Richmond), AnnaSophia Robb (Summer McBride), dan C.J. LeBlanc (Mike Simmons) sebagai tokoh-tokoh protagonis. Kemudian ada Don Johnson (Chief Sandy Burnne), David Denman (Officer Evan Marston), serta Emory Cohen (Officer Steve Lann), memainkan karakter antagonis dan menjadi musuh dari karakter utama yakni Terry.
Film Rebel Ridge dibuka dengan adegan Terry Richmond yang saat itu sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan uang sebagai jaminan pembebasan sepupunya, Mike Simmons, yang dipenjara karena kepemilikan ganja. Di tengah perjalanannya menggunakan sepeda, ia ditabrak dan ditangkap oleh polisi Shelby Springs yang sedang berpatroli dan polisi tersebut menyita uang yang dibawa oleh Terry dengan alasan yang dibuat-buat, serta menuduh Terry dengan pelanggaran yang sama sekali tidak ia lakukan.
Hal itu membuat rencana Terry yang seharusnya sudah tiba di gedung pengadilan sebelum pukul 5 pun gagal. Ketika sampai di gedung pengadilan, sepupunya, Mike, sudah dipindahkan ke penjara negara bagian. Adegan pembuka ini menjadi awal dari perjuangan Terry dalam melakukan perlawanan kepada para penegak hukum, terutama polisi, yang bersikap seenaknya dengan melakukan korupsi dan manipulasi kasus di kota kecil tersebut.
Sangat menarik bahwa terdapat beberapa bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik maupun psikis yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam film ini, seperti penyitaan aset dan intimidasi terhadap rakyat sipil seperti yang dialami oleh Terry.
Perjuangan Terry dalam melawan dan mengungkap ketidakadilan aparat pun menampilkan lebih jelas lagi bagaimana kepala polisi menggunakan jabatannya untuk membalas perlawanan dari Terry. Adegan-adegan ini menjadi gambaran bagaimana sebenarnya kekerasan oleh aparat itu bisa terjadi, serta bagaimana tidak berdayanya rakyat sipil yang mendapat kekerasan tersebut.
Dalam kehidupan nyata, banyak tindakan kekerasan yang berasal dari aparat penegak hukum. Seperti pemanfaatan jabatan, keberpihakan pada pihak berkuasa, penindasan, kekerasan, dan juga rasisme terhadap rakyat sipil, terutama yang berada di golongan menengah ke bawah. Perjuangan melawan hal seperti ini di kehidupan nyata tidak mudah dilakukan. Butuh bantuan dan juga kerjasama dengan pihak-pihak yang juga mengalami atau tidak setuju dengan hal-hal tersebut.

Aaron Pierre dalam perannya berhasil membangun emosi yang intens sepanjang film. Memerankan tokoh yang memiliki latar belakang seorang mantan marinir yang mendapatkan perilaku tidak adil dari aparat penegak hukum, ia mampu membangun adegan-adegan perlawanan penuh taktik dan terstruktur, yang bisa membangkitkan ketegangan, kekecewaan, kesedihan, hingga kepuasan.
Emosi yang dibangkitkan menjadi representasi dari rakyat sipil yang sering kali mendapat penindasan dari pihak-pihak berkuasa. Di lain sisi, Don Johnson yang memerankan tokoh Chief Sandy Burnne, juga mampu membawa dan menciptakan karakter seorang aparat yang egois dan serakah, dan terasa nyata.
Dikemas dalam bentuk film action-thriller, Rebel Ridge tidak hanya memberikan hiburan melalui aksi-aksi dan plot dalam adegannya saja, tetapi membawa makna dan juga pesan.
Baik kekerasan dan juga perlawanan yang ditampilkan dalam film ini dapat menjadi pengingat bahwa kekerasan dan penyelewengan pihak berwenang sangat rentan untuk terjadi, baik dalam skala yang tidak terlalu besar seperti penilangan, kemudian pengambilan aset sipil, hingga penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Akan tetapi, kebenaran akan selalu bisa diperjuangkan, dengan berbagai cara, dan akan menang di waktu yang tepat. (*)