Di Balik Deru Air dan Hening Hutan, Menyusuri Keanggunan Curug Cileat

Jajang Shofar khoerudin
Ditulis oleh Jajang Shofar khoerudin diterbitkan Minggu 09 Nov 2025, 18:33 WIB
Keindahan Curug Cileat di Kabupaten Subang memukau dengan aliran air tinggi dan dikelilingi hijaunya pepohonan. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Jajang Shofar Khoerudin)

Keindahan Curug Cileat di Kabupaten Subang memukau dengan aliran air tinggi dan dikelilingi hijaunya pepohonan. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Jajang Shofar Khoerudin)

Langit Subang pagi itu tampak teduh, diselimuti kabut tipis yang menari di antara dedaunan. Dari kejauhan suara gemuruh air terdengar memecah kesunyian hutan sebuah tanda bahwa perjalanan Panjang ini akan berujung pada perjumpaan dengan keajaiban alam yang menakjubkan Curug Cileat.

Terletak di Kawasan Kampung cibago, Mayang, Kec. Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Curug Cileat menjadi salah satu destinasi tersembunyi yang kini mulai dikenal para pencinta alam. Jalur menuju curug bukanlah perjalanan singkat.

Dibutuhkan tenaga ekstra untuk menempuh jarak sekitar empat kilometer melalui jalan setapak, menanjak, dan dedaunan yang basah oleh embun pagi. Namun, setiap langkah terasa sepadan dengan suguhan alam yang menemani rimbun pepohonan, kicau burung, dan udara segar yang menenangkan.

“Berkunjung ke Curug Cileat tidak hanya satu curug saja, tetapi ada banyak curug dijalur sebelum curug utama yang bisa dikunjungi. Beberapa curug lainnya bernama Curug Citorok, Curug Cimuncang, dan Curug Pasir. Jadi sebelum sampai ke Curug utamanya, pengunjung bisa menikmati ke tiga curug itu.

Meskipun tracking-nya sangat melelahkan, sekitar 4 kilometer ke Curug Cileat nya, tapi pasti akan terbayarkan dengan keindahan dan suasana alam yang asri.” Ujar Miral salah satu pengelola wisata.

Memang, perjalanan menuju Curug Cileat bukan sekadar wisata biasa. Ini adalah petualangan yang mengajak pengunjung untuk berdamai dengan alam, meresapi setiap langkah, dan menghargai setiap detik perjalanan. Gemericik air di sepanjang jalur seakan menjadi latar music alami yang mengiringi pendaki menuju puncak keindahan Subang air terjun setinggi 165 meter, yang menjadi curug tertinggi di Kabupaten Subang.

Begitu tiba di lokasi utama, mata langsung disuguhi panorama yang luar biasa. Air terjun menjulang tinggi, menghantam bebatuan besar di bawahnya, menciptakan kabut halus yang menari di udara. Cahaya matahari yang menembus celah pepohonan menimbulkan Pelangi kecil di antara percikan air pemandangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Namun, di balik pesona alam itu, tersimpan tanggung jawab besar untuk menjaga kelestariannya. Alam memberi keindahan tanpa pamrih, dan manusia seharusnya membalasnya dengan kepedulian.

“Dari pada nyampah di sini lebih baik pulang lagi,datang lah untuk menikmati nya jangan datang untuk merusaknya.” Ujar Miral pesan tegas sang pengelola.

Ia menuturkan bahwa keasrian Curug Cileat adalah warisan alam yang harus dijaga bersama, agar keindahan ini bisa terus dinikmati generasi mendatang.

Kini, Curug Cileat bukan hanya menjadi destinasi wisata alam, tetapi juga ruang kontemplasi tempat di mana deru air dan hening hutan berpadu menciptakan harmoni yang menenangkan jiwa.

Di sanalah setiap pengunjung akan menyadari, bahwa perjalanan yang panjang dan melelahkan terkadang justru menghadirkan makna paling dalam tentang keindahan, ketenangan, dan rasa syukur atas ciptaan Tuhan. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Jajang Shofar khoerudin
Jurnalist
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Bandung Was Wes Wos

Ayo Netizen 09 Nov 2025, 18:01 WIB
Bandung Was Wes Wos

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 11:25 WIB

ASN Frugal Living, Jalan Selamat ASN dari Jerat Cicilan dan Inflasi?

Dengan frugal living, ASN dapat menjaga integritas dan stabilitas keuanganny
Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 10:41 WIB

Goyobod Legendaris Harga Kaki Lima Kualitasnya Bintang Lima

Goyobod Nandi sudah berjualan sejak 1997 yang tetap bertahan hingga sekarang.
Ilustrasi es goyobod. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Afrogindahood)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 09:47 WIB

Bandung Lautan Macet Saat Liburan Akhir Pekan

Bandung yang sering dielu-elukan karena memiliki beberapa spot yang bisa mendatangkan ketenangan.
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Jumat 19 September 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)