Menelusuri Rasa Sepi dalam Buku Things Left Behind

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Senin 23 Jun 2025, 08:30 WIB
Buku Things Left Behind Karya Kim Sae Byoul | Jeon Ae Won. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Buku Things Left Behind Karya Kim Sae Byoul | Jeon Ae Won. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Makna hidup yang dipelajari dari jejak hidup mereka yang telah tiada oleh pengurus jasa membereskan barang-barang peninggalan orang yang telah meninggal dunia

Begitulah kiranya kutipan yang ada di halaman utama setelah sampul. Sebuah quotes yang merepresentasikan sebagian besar buku ini. Things Left Behind merupakan karya kolaborasi penulis korea yaitu Kim Sae Byoul dengan Jeon Ae Won.

Kim Sae Byoul sendiri merupakan CEO Biohazard yaitu perusahaan yang membuka jasa pelayanan untuk membersihkan barang-barang orang yang sudah meninggal dunia.

Buku ini melejit pada tahun 2021 setelah diadaptasi melalui serial korea berjudul Move To Heaven yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bersama Jeon Ae Won.

Buku ini merupakan kumpulan kisah nyata yang ditulis oleh keduanya sebagai petugas yang mengurusi barang -barang peninggalan orang yang sudah tidak ada lagi di dunia , baik seseorang yang meninggal dengan wajar atau sebab lain seperti pembunuhan.

Dalam pekerjaan ini seringkali ditemukan kasus- kasus mengejutkan, seperti orang tua yang meninggal tanpa diketahui orang lain, mahasiswa bunuh diri karena stres dengan ekspektasi orang tua, atau pekerja yang tinggal sendirian lalu meninggal karena kecelakaan.

Buku ini mengajarkan para pembaca untuk lebih aware terhadap hal-hal penting yang selama ini luput dari perhatian diantaranya , betapa berharganya sebuah kehidupan, kehangatan keluarga , kasih sayang dan persahabatan.

Buku setebal 199 halaman ini mampu membuat emosi pembaca berkecamuk, mulai dari sedih, haru bahkan menjengkelkan sekalipun ada. Buku ini memang sangat erat dengan budaya korea, di mana negara tersebut seringkali terjadi tindakan bunuh diri karena kondisi lingkungan yang individualis juga tekanan sosial akan penghargaan akan kesuksesan karir dan pendidikan.

Namun tidak menutup kemungkinan dampak dari media digital juga bisa merambah ke beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Kini 10 Netizen Terpilih Dapat Total Hadiah Rp1,5 Juta dari Ayobandung.id setiap Bulan

Bagi sebagian orang perubahan menjadi hal yang dirasa tidak nyaman dan mengancam. Terlebih ketika pandemi covid-19 melanda membuat semua aktivitas yang tadinya bisa dilakukan dengan tatap muka berubah menjadi sapaan dalam layar yang disebut dengan gawai pintar.

Bagi beberapa orang tidak mudah harus menghadapi zaman tanpa kontak langsung terlebih bagi mereka yang sudah tidak lagi muda. Smart phone yang dapat menyambungkan dunia melalui saluran tidak kasat mata di sisi lain dapat memberikan sukacita tapi pada sisi yang lain menjadi penyebab kesepian yang tak terkira.

Diskoneksi yang terjadi antar generasi pun memperparah hal ini dikarenakan tiap generasi tidak dapat memahami cara berpikir satu sama lain. Sehingga banyak hubungan antara orang tua dan anak tidak berjalan dengan baik dan menimbulkan rasa sepi untuk satu pihak.

Kesepian sendiri sudah menjadi paradoks di tengah kehidupan serba digital. Hal ini terjadi karena interaksi online seringkali hanya sebatas permukaan saja dan tidak mendalam sehingga memunculkan keterikatan yang semu. Banyak yang jauh jadi semakin dekat tapi yang dekat jadi terlupakan.

Hubungan antara orang tua dengan anak menjadi renggang, sehingga ketika salah satu sedang sakit, rasanya sungkan untuk memberikan kabar kepada yang lain. Istilah tidak mau merepotkan menjadi suatu hal yang semestinya tidak ada dalam keterikatan sebuah hubungan.

Diskoneksi antara ibu yang menginginkan anaknya sukses di masa depan, namun dalam menunjukan kasih sayangnya menggunakan cara kekerasan dengan dalih sebagai bentuk kedisiplinan.

Ironisnya sang anak merasa tertekan dan akhirnya membunuh ibunya. Lalu pada kisah yang lain seorang anak berusaha mati-matian belajar untuk bisa masuk universitas ternama dan menjadi dokter gigi terbaik. Dengan harapan bisa menjadi penyelamat keluarganya dari kemiskinan yang membelenggu.

Namun kadang tidak menjalani apa yang kita inginkan juga menjadi bentuk sebuah kesepian. Anak tersebut ternyata menyukai seni musik tapi dia pendam dan tidak pernah nyatakan kepada orang tua atau temannya. Dia merasa segala hal yang sudah dilakukan hari ini hanya akan sia-sia karena tidak menemukan kebahagiaan dalam prosesnya.

Akhirnya anak tersebut memilih bunuh diri dengan menggunakan asap briket. Ketika sang ibu mengetahui hal tersebut dari surat-surat yang tidak pernah terkirimkan , ibunya menyadari tentang komunikasi yang selama ini tidak ada ruang keterbukaan.

Hal ini menyebabkan seseorang kesalahpahaman diantara keduanya. Sang anak ingin membahagiakan ibunya meski itu bukan mimpi yang diinginkannya. Sementara sang ibu tidak meminta anaknya sukses, karena keberadaannya saja di dunia ini sudah sangat berarti.

Pada kisah lain diceritakan bahwa seorang ayah menjadi penguntit/ pencuri karena kecanduan rasa rindu. Selepas kerja sang Ayah terbiasa untuk berkumpul di meja makan, bercanda ria dengan anak dan istrinya.

Namun semakin anak bertumbuh dewasa semakin sibuk dengan urusan pekerjaan. Sementara istrinya bekerja untuk membantu kebutuhan rumah tangga. Ibu dan anak ini terobsesi memiliki rumah sehingga keduanya bekerja keras untuk mewujudkan hal itu.

Sementara disisi lain sang Ayah kesepian karena hanya disapa menjelang malam itupun singkat saja karena sudah cape dengan aktivitas di siang hari.

Pada mulanya Ayah tersebut mengambil beberapa barang dari supermarket, sempat ketahuan dan dilaporkan. Ibu dan anak itu meminta maaf kepada pemilik toko. Ayahnya juga berjanji untuk tidak mencuri lagi.

Namun ternyata bagi Ayahnya mencuri bisa melupakannya dari rasa kesepian, mengisi hati yang kosong dengan menumpuk barang, tapi ternyata isi hati manusia tidak bisa diisi oleh apapun selain rasa dan kasih sayang. Akhirnya sampai akhir hayat sang Ayah meninggal dalam kesendirian di rumahnya yang penuh dengan barang curian.

Baca Juga: Ketentuan Kirim Artikel ke Ayobandung.id, Total Hadiah Rp1,5 Juta per Bulan

Melalui buku Things Left Behind , penulis belajar bahwa kesepian itu nyata adanya. Kesepian itu bukti bahwa manusia sudah tidak saling peduli dengan manusia lainnya. Kesepian menjadi udara yang menyelinap diantara rasa percaya diri yang rendah.

Kesepian menjadi sebuah kemarahan yang bisa kapan saja berubah menjadi sebuah tindakan yang mengerikan. Kesepian bisa meninggalkan luka yang begitu mendalam bagi siapa saja yang merasakannya. Kesepian menjelma menjadi sebuah bisikan yang bisa menyesatkan. Maka dari itu coba lihat sejenak orang sekitar kita.

Kadang bukan uang yang mereka inginkan tapi hanya sedikit saja kehadiran dan perhatian yang lebih mendalam. Sesekali sapa orang terdekat, teman terjauh melalui pesan singkat di WhatsApp atau telepon untuk menanyakan kabar. Hal kecil yang kita anggap remeh bisa saja sangat berarti bagi orang lain.

Selamat membaca, semoga semakin bijak. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 27 Sep 2025, 10:49 WIB

Menikmati Bandrek dan Bajigur Hangat di Tengah Kota Kembang

Bandrek adalah salah satu minuman tradisional Sunda yang tak pernah lekang oleh waktu. Terbuat dari jahe dan gula merah, bandrek menghadirkan rasa pedas hangat berpadu manis alami yang menenangkan.
Ilustrasi Foto Bandrek (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 27 Sep 2025, 10:02 WIB

'Proyek Besar' Putri Kusuma Wardani Mengalahkan 4 Pemain Top Dunia

Kabar baik kembali datang dari Putri Kusuma Wardani, pelapis kedua sektor Tunggal Putri. 
Pebulu tangkis Indonesia, Putri Kusuma Wardani. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 27 Sep 2025, 07:35 WIB

Revitalisasi Trotoar di Kota Bandung, Menjawab Kebutuhan Pejalan Kaki atau Pedagang Kecil?

Kalau berhasil dijaga, bukan tidak mungkin wajah Bandung sebagai kota ramah pejalan kaki makin nyata.
Pejalan kaki melintas di trotoar yang sudah diperbaiki di Jalan Lombok, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Biz 27 Sep 2025, 06:43 WIB

Jangan Lewatkan Lumpia Basah Saat Berkunjung ke Bandung

Bandung tidak hanya dikenal dengan udara sejuk dan panorama indah, tetapi juga dengan ragam kuliner khasnya yang menggoda. Salah satu jajanan yang tak pernah kehilangan penggemar adalah lumpia basah.
Ilustrasi Foto Lumpia Basah. (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 20:29 WIB

Sunda dan Buddha yang Langka Kita Baca

Sejarah menunjukkan pada dunia bahwa Sunda milik semua orang.
Mengintip Rupang Sang Buddha dari Samping Jendela Luar di Vihara Buddha Gaya, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 18:43 WIB

Ombram dan Bandung yang Tak Pernah Sepi Nada

Ombram, band yang digawangi Brahmana Amsal (vokal), Opit Bey (gitar), dan Magi (drum) adalah simbol regenerasi, proyek yang lahir dari pertemuan tak terduga.
Ombram, band yang digawangi Brahmana Amsal (vokal), Opit Bey (gitar), dan Magi (drum) adalah simbol regenerasi, proyek yang lahir dari pertemuan tak terduga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 18:04 WIB

Advokasi Kebijakan dan Komunikasi Publik: Jalan Menuju Pemerintahan Partisipatif

Pentingnya sinergi advokasi kebijakan dan komunikasi pejabat publik agar aspirasi rakyat tersalurkan dan kebijakan lebih partisipatif.
Pentingnya sinergi advokasi kebijakan dan komunikasi pejabat publik agar aspirasi rakyat tersalurkan dan kebijakan lebih partisipatif. (Sumber: Pexels/Tara Winstead)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 16:55 WIB

Bandung dan Tren Gaya Hidup Terintegrasi, Bobobox Jadi Simbol Inovasi Lokal

Kota Bandung telah lama menjadi pusatnya kreativitas bagi generasi muda yang haus akan eksplorasi, baik dalam seni, teknologi, maupun kuliner.
Chief Commercial Officer Bobobox, Bayu Ramadhan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 16:01 WIB

Merawat Inovasi: Kunci Keberlanjutan Gerakan Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Bandung jadi gudang inovasi sampah. Keberlanjutan inovasi ASN akan mendorong pengelolaan sampah yang murah dan efektif.
Petugas memasukan sampah organik ke dalam drum komposter di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa 15 Oktober 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 15:28 WIB

Kisah Bebek Kaleyo Menaklukkan Bandung, Ketika Kuliner Legendaris Bertemu Gaya Hidup Kekinian

Dari rendang hingga rawon, dari soto hingga bebek goreng, kuliner Indonesia terus beregenerasi, menjawab selera zaman tanpa kehilangan identitas.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 14:03 WIB

Dua Wajah Zaman Berlari di Bandung

Tentang perbedaan kegiatan lari di Kota Bandung pada tahun 1980-an dengan tahun 2020-an.
Warga melakukan aktivitas lari pagi di kawasan Dago, Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Jelajah 26 Sep 2025, 14:00 WIB

Jejak Sejarah Terowongan Kereta Lampegan Cianjur, Tertua di Indonesia

Dibangun pada 1879 oleh Staatsspoorwegen, Terowongan Lampegan menjadi jalur kereta tertua di Indonesia. Kini, lorong 415 meter ini tak hanya saksi sejarah kolonial, tetapi juga terkenal dengan legenda
Terowongan Kereta Lampegan Cianjur, tertua di Indonesia. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 11:03 WIB

Bukan Hanya Sekedar Olahan Susu, Yogurt Punya Segudang Manfaat

Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi bakteri baik, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Hasil fermentasi ini menghasilkan rasa asam
Ilustrasi Foto Yougurt (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 10:03 WIB

Kedai Susu Murni Legendaris di Jalan Pungkur

Susu murni sejak lama dikenal sebagai minuman bergizi tinggi yang kaya akan protein, baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Di Bandung, minuman ini mudah ditemui karena wilayahnya dikelilingi sentra
Ilustrasi Susu Murni (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 09:30 WIB

Cara Baru ASN Naik Kelas: Belajar Diakui, Karier pun Melaju

Corpu dan RPL membuka jalan baru untuk ASN, diakui jadi syarat karier ataupun studi lanjut.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 25 Sep 2025, 21:10 WIB

Hikayat Konflik Lahan Dago Elos yang jadi Simbol Perlawanan di Bandung

Dari eigendom verponding peninggalan Belanda, konflik tanah Dago Elos menjelma simbol perlawanan warga kecil melawan modal besar.
Forum Dago Melawan di Depan Polrestabes Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 20:03 WIB

Islam dengan Citra Rasa Lokal

Sungguh tak berlebihan bila kita meneguhkan Sunda dan kemajemukan budaya sebagai napas bersama.
Indahnya Masjid Raya Al Jabbar. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 18:30 WIB

Gercep, FOMO, dan Instagramable: Milenial dan Gen Z Membentuk Arah Baru Industri Kuliner Kekinian

Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z.
Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 17:28 WIB

Sinergi UMKM dan Institusi, Bechips Jadi Bukti Ekspor Bukan Mimpi

Bandung kembali menegaskan reputasinya sebagai kota kreatif yang melahirkan pelaku usaha tangguh, salah satu kisah sukses terbaru datang dari UMKM Bechips.
Kisah sukses terbaru datang dari Bechips, salah satu UMKM Kota Bandung yang berhasil menembus pasar ekspor Jepang secara mandiri. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 17:17 WIB

Bandung Menjelang Sore di Kawasan Kopo Area

Bandung menjelang sore di kawasan kopo area layaknya pesta pora, riuh dan ramai oleh sejumlah kendaraan yang memadati jalanan.
Kemacetan di Kawasan Kopo, Senin, 22 September 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)