Menelusuri Jejak Rasa Soto Bandung di Gang Selera Cibadak

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Senin 30 Jun 2025, 08:46 WIB
Soto Bandung, Gang Selera Cibadak, Kamis, 26 Juni 20025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Soto Bandung, Gang Selera Cibadak, Kamis, 26 Juni 20025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Soto ternyata merupakan simbol dari Semboyan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini terbukti dari keberadaan soto yang hadir dari Sabang sampai Merauke.

Dilansir dari buku yang ditulis oleh Denys Lombart yang berjudul Nusa Jawa Silang Budaya : Jaringan Asia, soto merupakan makanan yang dipengaruhi oleh masakan dari Tionghoa.

Soto berasal dari bahasa Hokkian yaitu sao du yang berarti jeroan berempah yang dimasak. Pada abad ke-19, soto mulai populer di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Penggunaan jeroan sendiri adalah hasil asimilasi dari suku Hokkian, karena pada saat itu bangsa Indonesia tidak mengolah daging dalam bentuk masakan.

Selain itu soto juga dipengaruhi oleh Bangsa India yang dominan memanfaatkan rempah-rempah, salah satunya kunyit.

Soto yang berawal dari kota Semarang ini sudah berekspansi ke pelosok nusantara. Penyebaran resep perihal soto ini bermula dari perbincangan mulut ke mulut, hingga makin luas dengan bantuan para pedagang soto keliling.

Dari sini awal mula orang kenal dengan soto dan mulai meracik sendiri sesuai dengan ciri khas bahan yang tersedia di setiap daerah.

Berdasarkan data yang pernah dilansir oleh CNN, terdapat hampir 39 jenis soto yang menggunakan kuah kaldu ayam, 31 macam soto dengan kuah kaldu sapi, 5 macam soto yang menggunakan kaldu sayur-sayuran.

Di pulau Jawa terdapat beberapa jenis soto mulai dari, soto Betawi, soto tangkar, soto bandung, soto banten, soto mi Bogor, soto paruman, soto pekalongan, soto surabaya, soto kenari, soto rujak dan masih banyak jenis soto yang lainnya.

Di bandung sendiri, soto menjadi kuliner yang cukup digemari masyarakat, mulai dari kaki lima hingga tersaji di hotel bintang lima. Kuliner soto biasanya bisa ditemukan di berbagai situasi dan kondisi, pagi, siang atau malam, kemarau ataupun hujan.

Kali ini penulis menemukan sebuah tempat makan unik, selain lokasinya yang berada di dalam gang. Tempat makan ini juga tidak selalu menyajikan kuliner Soto Bandung di setiap harinya.

Tempat makan yang berada dihalaman rumah yang minimalis era dulu ini, punya konsep yang menarik dalam menyajikan menu. Dari hari Selasa hingga Minggu, pesanan yang ada selalu disajikan dengan penuh kejutan karena , menu akan bergantian tiap harinya.

Lokasi Gang Selera Cibadak (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Lokasi Gang Selera Cibadak (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Meski dalam akun Instagram Gang Selera selalu memberitahukan menu yang tersaji tapi penulis lebih senang datang langsung untuk mendapat kejutan. Kebetulan saat berkunjung kemari, Soto Bandung menjadi menu utama yang ada dalam list papan yang ditulis dengan kapur putih seharga 40K sudah termasuk dengan nasi dan teh hangat yang bisa di Refill.

Satu mangkok Soto Bandung yang tersaji dengan kuah bening, makin semarak dengan taburan kacang, hijaunya seledri, taburan bawang goreng, putihnya lobak serta potongan daging sapi.

Asap putih mengepul dari kuah soto sebagai pertanda baru diangkat dari kuali. Aroma kaldu yang gurih menggeliat masuk melalui cuping hidung.

Perasan jeruk nipis dan pedasnya sambal membuat rasa soto semakin kaya. Perpaduan gurih, pedas dan sedikit pahit dari lobak , tentu membuat perpaduan yang khas bagi Soto Bandung. Disajikan dengan nasi hangat dan kerupuk udang , benar-benar menghangatkan badan di sejuknya udara Bandung di pagi itu.

Baca Juga: Bubur Kampiun, Dessert Minangkabau yang Gugah Selera

Lokasi Gang Selera ini berada tepat di sebrang Bank BRI Cibadak dan berada 90 meter dari Rs. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung. Jangan khawatir untuk tersesat karena tertera plang di gapura masuk. Gang selera buka dari jam 09:00-17:00 dan buka setiap hari kecuali hari Senin.

Pada jam siang tempat ini akan diserbu oleh karyawan sekitar yang sedang istirahat kerja. Karena kursi yang disediakan terbatas jadi bisa menyesuaikan saja untuk datang ke lokasi ini. Selain makan di tempat , pengunjung juga bisa membungkus makanan untuk di rumah. Kuliner yang wajib di coba dengan segala kejutannya. (*)

Jangan Lewatkan Podcast Terbaru AyoTalk:

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 10 Okt 2025, 19:28 WIB

Program Makan Bergizi Gratis dan Ujian Tata Kelola Birokrasi

Insiden keracunan massal pelajar di Jawa Barat mengguncang kepercayaan publik terhadap program makan bergizi gratis.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Sumber: setneg.go.id)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 18:38 WIB

Bandung dalam Fiksi Sejarah

Boleh saja apabila tulisan ini diterima dengan rasa skeptis atau curiga. Karena pandangan dan pembacaan saya sangat mungkin terhalang bias selera.
Buku Melukis Jalan Astana. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma Nugraha)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 16:04 WIB

Mengamankan Momentum Akselerasi Manajemen Talenta ASN

Momentum akselerasi manajemen talenta ASN menjadi tonggak penting transformasi birokrasi Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai roda penggerak jalannya pemerintahan diharuskan untuk memiliki kompetensi dan kinerja yang optimal. (Sumber: babelprov.go.id)
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:56 WIB

Energi Hijau dan Oligarki: Dilema Transisi di Negeri Kaya Sumber Daya

Banyak daerah di Indonesia memiliki potensi energi terbarukan seperti air, angin, dan biomassa, namun terhambat oleh birokrasi dan minimnya insentif fiskal.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran, Yogi Suprayogi menyoroti lanskap kebijakan energi nasional. (Sumber: dok. IWEB)
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:36 WIB

Membongkar Potensi Energi Terbarukan di Jawa Barat: Antara Regulasi dan Kesadaran Sosial

Dengan lanskap bergunung-gunung, aliran sungai yang deras, dan sumber daya biomassa melimpah, Jawa Barat memiliki peluang untuk menjadi pionir dalam kemandirian energi bersih.
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri Mengupas potensi Jawa Barat sebagai provinsi dengan potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan.
Ayo Biz 10 Okt 2025, 15:21 WIB

Setahun Pemerintahan Baru: Mampukah Indonesia Mandiri Energi?

Setahun setelah pemerintahan baru berjalan, isu kemandirian energi nasional kembali menjadi sorotan.
Diskusi bertajuk “Setahun Pemerintahan Baru, Bagaimana Kemandirian Energi Nasional?” yang diselenggarakan oleh Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) di Bandung, Jumat (10/10/2025). (Sumber: dok. IWEB)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 14:51 WIB

Islam Pemerintah: Menggeliat Berpotensi Mencederai Keragaman Umat

Inilah Islam Pemerintah selalu menjadi bahasa pengakuan tentang simbol muslim “sah” yang tidak radikal-teroris, tapi juga tidak liberal.
Berbagai Pakaian Muslimah, Pakaian Warga yang Jadi Penumpang Angkot (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 13:45 WIB

Stop Membandingkan karena Setiap Anak Punya Keunikan

Film Taare Zameen Par menjadi kritikan pedas bagi dunia pendidikan dan guru yang sering mengistimewakan dan memprioritaskan anak tertentu.
Setiap anak itu istimewa dan memiliki bakat unik (Sumber: Wikipedia)
Ayo Jelajah 10 Okt 2025, 11:44 WIB

Jejak Pembunuhan Sadis Sisca Yofie, Tragedi Brutal yang Gegerkan Bandung

Kasus pembunuhan Sisca Yofie pada 2013 mengguncang publik karena kekejamannya. Dua pelaku menyeret dan membacok korban hingga tewas di Bandung.
Ilustrasi. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 11:30 WIB

Sapoe Sarebu ala Dedi Mulyadi, Gotong-royong atau Kebijakan Publik yang Perlu Pengawasan?

Gerakan Sapoe Sarebu mengajak warga menyisihkan seribu rupiah sehari untuk membantu sesama.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 10:12 WIB

Jamet Tetaplah Menyala!

Lebay, tapi manusiawi. Eksplorasi dunia rakyat pinggiran sebagai ekspresi identitas dan kreativitas.
Pemandangan Rumah Rakyat dari Balik Jendela Kereta Lokal Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 10 Okt 2025, 09:26 WIB

Buku dan Segala Kebermanfaatannya

Membaca adalah jendela dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya.
Membaca adalah Jendela Dunia, Menulis adalah jalan untuk mengubahnya. Dan Bangsa yang rendah dalam literasi akan selalu rendah dalam peradaban. Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Freepik)
Beranda 10 Okt 2025, 08:17 WIB

Gerakan Warga Kota Bandung Mengubah Kebiasaan Buang Jelantah Sembarangan

Minyak yang telah berubah warna menjadi pekat itu dikenal sebagai jelantah. Banyak orang membuangnya begitu saja, tanpa menyadari dampaknya bagi tanah dan air.
Warga membuang minyak goreng bekas atau jelantah ke dalam tabung UCOllet di Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buahbatu, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 18:55 WIB

Menjaga Napas Bisnis Wisata Alam Lewat Inovasi dan Strategi Berkelanjutan

Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi.
Ketika industri pariwisata bergerak cepat mengikuti selera pasar, bisnis wisata alam menghadapi tantangan tak kalah kompleks untuk tetap relevan tanpa kehilangan esensi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 18:31 WIB

Belajar dari Nurhayati & Subakat, Bisnis bukan Tentang Viral tapi Sustainable

Bisnis bukan sekedar viral. Apalagi jika tidak memedulikan aspek keamanan pada konsumen demi kapitalisme semata.
Belajar Bisnis dari Nurhayati & Subakat (Sumber: Screenshoot | Youtube Wardah)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 17:19 WIB

UMKM Bangkit, Ekonomi Bergerak: Festival sebagai Motor Perubahan

Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif.
Bukan sekadar penggerak sektor informal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif adalah pionir inovasi, penjaga warisan budaya, dan pencipta lapangan kerja yang adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 17:18 WIB

Jejak Sejarah Cimahi jadi Pusat Tentara Hindia Belanda Sejak 1896

Cimahi dikenal sebagai kota tentara sejak masa kolonial Belanda. Sejak 1896, kota ini jadi pusat militer Hindia Belanda yang strategis.
Garinsun KNIL di Cimahi tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 09 Okt 2025, 15:50 WIB

Betulkah Gunung Sunda Terlihat dari Pesisir Koromandel India?

Tentang Gunung Sunda yang ditutupi salju abadi dan terlihat dari Koromandel, India. Apa iya? 
Keadaan ronabumi seperti inilah yang dilihat oleh masyarakat, bukan Gunung Sunda yang menjulang  tinggi. (Sumber: Istimewa)
Ayo Biz 09 Okt 2025, 14:45 WIB

Bobotoh Unyu-unyu, Komunitas Perempuan yang Menyimpan Peluang Ekonomi di Dunia Suporter

Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia.
Jadi warna lain yang menyapa di laga Persib, Bobotoh Unyu-unyu bukan sekadar pendukung tapi wajah baru dalam dinamika suporter sepak bola Indonesia. (Sumber: dok. Bobotoh Unyu-unyu)
Ayo Jelajah 09 Okt 2025, 13:40 WIB

Gaduh Kisah Vina Garut, Skandal Video Syur yang Bikin Geger

Kasus Vina Garut bukan sekadar skandal video mesum. Ia adalah kisah kelam tentang eksploitasi, kemiskinan, dan nafsu yang dijadikan komoditas.
Ilustrasi (Sumber: Freepik)