Tentunya sebuah kabar baik, ketika mahasiswa berbagi hari bersejarah dengan para peternak dan petani Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) di Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
Mahasiswa KKN-T IPB 2025 kelompok BANDUNGKAB07 mengadakan kegiatan "SITANI" (Sosialisasi IPB DigiTani) di balai desa. Sedikitnya 20 orang selaku para petani dan peternak hadir dalam kegaiatan sosialisasi tersebut.
Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang pengenalan Aplikasi IPB DigiTani Media Komunikasi Petani dengan Pakar IPB University dengan memaparkan keunggulan, fitur yang ada, cara mendaftar, dan cara menggunakan fitur Aplikasi IPB DigiTani.
Berdasarkan hasil survei ke ketua “kelompok sebagian besar petani masih menggunakan cara turun temurun dan jika ada masalah hanya mengandalkan cara lama” ujar Kang Asep Sadulur.
Mengatasi masalah ini, kelompok KKN-T IPB 2025 memilih untuk mengenalkan Aplikasi IPB DigiTani yang dapat memudahkan petani dan peternak dalam berkomunikasi dengan Pakar IPB University.

Setelah penyuluhan, para mahasiswa KKN-T IPB 2025 mengadakan praktik langsung sekaligus diskusi cara mendaftar Aplikasi IPB DigiTani dan cara menggunakan Fitur Tanya Pakar.
Sesi ini pun kemudian disambut dengan antusias oleh peserta. “Sektor pertanian dan peternakan di Desa Mangunjaya sangat penting karena banyak warga yang menggantungkan sumber ekonominya pada padi dan ternak mereka.
Adanya inovasi ini diharapkan dapat membantu para petani dan peternak” ujar Sulaeman, salah satu ketua Kelompok Tani di Desa Mangunjaya.

Acara diakhiri dengan pembagian cinderamata berupa sertifikat kepada ketua GAPOKTAN.
Respons dari para peserta sangat positif. Mereka merasa senang dan optimis bahwa inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN-T IPB 2025 dapat membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi dalam pertanian dan peternakan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Mangunjaya. Semoga! (*)