AYOBANDUNG.ID - Rendang merupakan olahan daging asal Sumatera Barat yang tidak bisa dibantah kelezatan dan cita-rasanya. Tak tanggung-tanggung masakan khas Padang ini pernah menyabet prestasi sebagai makanan terlezat di dunia.
Namun siapa sangka raja rendang kemasan justru berasal dari Bandung. Dengan merk dagang Restu Mande, bisnis kuliner milik Nenden Rospiani ini berhasil melanglangbuana keliling dunia.
Prestasi terbaru Restu Mande sendiri adalah dijajakan di World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss pada awal 2025. Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi Indonesia dan Bandung sebagai daerah asal rendang kemasan Restu Mande.
Keberhasilan Nenden memasarkan rendangnya, tidak terlepas dari strategi digital marketing yang sudah ia geluti selama ini. Mudah sekali bagi kita untuk menemui produk Restu Mande di berbagai Market Place, mulai dari Shopee, Tokopedia sampai PaDi UMKM.

Maka itu tak heran jika Restu Mande bisa diekspor ke berbagai pelosok dunia. Selain karena awet di perjalanan, akses untuk membeli produk ini pun terbilang mudah.
Perjalanan Restu Mande sampai di Puncak Bisnis
Di balik kesuksesannya, terdapat kisah inspiratif dari Restu Mande. Bukan hal yang mudah bagi Nenden bersama suami merintis bisnis baru.
Namun keinginan mereka untuk memiliki usaha sendiri membuat keduanya nekat resign dari tempat kerja. "Saya memutuskan berhenti bekerja dari perusahaan keuangan setelah bekerja selama sembilan tahun lamanya," ungkap Nenden.
Sekitar tahun 2004, pasangan suami istri itu membangun bisnis Rumah Makan Padang di Jalan Katamso, Kota Bandung. Lantaran memiliki cita rasa yang unik, Rumah Makan Padang Restu Mande pun mulai dikenal.
Banyak pengunjung yang mengapresiasi keotentikan menu makanan Restu Mande. Pasalnya, bumbu masakan padang turun temurun dari keluarga almarhum suami Nenden berhasil dimodifikasi dengan selera orang Bandung.
Uniknya, hasil modifikasi tersebut sama sekali tidak menghilangkan cita rasa khas yang sudah melekat pada masakan minang. Hal tersebut, justru malah memperkuat ciri khas kuliner Restu Mande dan membuatnya semakin banyak digemari selama 20 tahun lamanya.
"Resepnya memang beda. Dari sisi rasa, juga punya ciri khas sendiri, beda tapi tetap asli. Kemudian kami modifikasi agar sesuai dengan lidah orang Bandung, yaitu gurih," ujar Nenden.
Tak ingin berpuas diri, Nenden bersama almarhum sang suami mulai memutar otak untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Hingga, pada 2011, mereka pun berinisiatif memasarkan rendang kemasan.
Mereka berharap, kehadiran rendang kemasan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan. Para pembeli bisa mencicipi masakan Restu Mande dimana pun dan tak harus datang jauh-jauh ke Rumah Makannya.
Namun di tahap awal, banyak sekali rintangan yang harus dihadapi Nenden dan suami. Banyak orang yang meragukan produk rendang kemasan. Mereka mempertanyakan keamanan, pengawet dan cita rasa produk baru tersebut.
"Padahal kami pakai metode vakum dan sterilisasi agar rendang tahan lama tanpa bahan tambahan atau pengawet," jelasnya.
Tapi Nenden dan Suami tidak menyerah. Mereka melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat bahwa produk mereka aman, bebas pengawet dan diolah secara tradisional.
Salah satu hal yang dilakukan Nenden adalah mengundang blogger, pemerhati makanan, sampai media massa untuk meliput produk rendang kemasannya. Seiring berjalannya waktu, kerja keras Nenden dan suamipun membuahkan hasil.
Pelan tapi pasti, kepercayaan publik pun tumbuh semakin kuat. Rendang Kemasan Restu Mande pun semakin dikenal dan diterima masyarakat, hingga bisa merajai pasar ritel nasional.
Bahkan pada masa pandemi Covid 19, penjualan produk rendang kemasan ini cenderung mengalami pertumbuhan yang signifikan, hingga diekspor ke Prancis, Singapura, Uni Emirat Arab dan Afrika.
"Yang di Afrika itu untuk dapur catering di pertambangan, mereka butuh makanan yang tahan lama tapi enak," ungkap Nenden.
Seiring berjalannya waktu, bukan hanya rendang, Restu Mande telah memperluas variasi produk kemasan, meliputi sambal, jengkol balado, hingga bumbu instan. Bahkan bumbu instan menjadi produk favorit ibu-ibu muda.
Saat ini Restu Mande beroperasi dengan 46 karyawan yang dipusatkan di dapur produksi yang berlokasi di Cibiru. Luar biasa kan! (Arif Budianto)

Informasi Umum Restu Mande
Alamat Rumah Makan:
- Jl. Cisokan No.2, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40121, buka 09.00-21.30
- Jl. Kolonel Ahmad Syam No.161, Sayang, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45360, buka 09.00-21.30
Alamat Outlet:
- Jl. Cisokan No.2, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40121, buka 08.00-21.00
Social Media Instagram: restumande.id
Whatsapp: 0811229004
Email: [email protected]
Link e-commerce:
- Shopee : https://shopee.co.id/rendangrestumande
- Tokopedia : https://www.tokopedia.com/bumbupadang
- PaDi UMKM : https://padiumkm.id/store/631a5d4eaa3096cbda2600a0
Produk:
- Rendang Sapi 300 gr (Rp118 ribu - Rp120 ribu)
- Rendang Sapi Basah 125 gr (Rp52 ribu) 300 gr (Rp115 ribu - Rp117 ribu)
- Rendang Paru 300 gr (Rp100 ribu)
- Rendang Sapi Suwir 200 gr (Rp100 ribu)
- Rendang Ayam Suwir 200 gr (Rp85 ribu)
- Keripik Rendang Telur 200 gr (Rp85 ribu)
- Sambalado Merah 250 gr (Rp55 ribu)
- Sambalado Hijau 250 gr (Rp50 ribu)
- Dendeng Balado Merah
- Dendeng Balado Hijau
- Cumi Balado Merah
- Cumi Balado Hijau
- Teri Balado Hijau
- Teri Balado Merah
- Paru Rica Balado
- Bumbu Rendang, Gulai Daging, Gulai Ayam, Bakar Aya/Ikan, Gulai Tunjang. (*)