AYOBANDUNG.ID -- Live TikTok tiba-tiba ditutup pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025, setelah demo besar-besaran terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Kondisi ini menimbulkan kegemparan di antara para pengunjuk rasa. Pasalnya mereka merasa dibungkam dan dibatasi untuk menyebarkan informasi yang terjadi di lapangan.
Namun penutupan fitur Live TikTok tidak hanya berdampak bagi para pendemo. Pelaku UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) juga merasakan kerugian yang sangat besar akibat hal tersebut. Bagaimana tidak, saluran pendapatan yang biasanya berasal dari Live TikTok, tiba-tiba harus berhenti beroperasi.
Tak sedikit pelaku UMKM yang mengeluhkan kejadian ini. Bahkan banyak di antara mereka yang mengaku harus menanggung rugi puluhan juta sampai miliaran rupiah. Namun apa daya, sebagai pengguna mereka tak bisa berbuat banyak.
Link Pembelian Produk Serupa: https://s.shopee.co.id/10hbXuPsX
Muhammad Abdul Rozak Mulia, pemilik brand jas Hoops, mengaku jika kerugian yang ia peroleh akibat penutupan Live TikTok selama 3 hari mencapai 60 juta lebih. "Minggu ditutup langsung nggak bisa ngapa-ngapain lagi. Biasanya omzet 20 juta sehari, ini langsung 0," ungkapnya pada Ayobandung.id, Rabu, 3 September 2025.
Ia mengatakan, selama ditutup sekitar 3 hari, perusahaannya langsung merasakan imbas yang besar. Meski begitu, Rozak mengatakan bahwa dampak penutupan Live TikTok kali ini tidak begitu besar jika dibanding dengan penutupan Live TikTok tahun lalu yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan.
"Dulu kan pernah ditutup juga ya Live TikTok tuh. Kalau dulu karena lama penutupannya, jadi berasa banget. Terus pas mulai dibuka lagi, algoritma TikToknya berubah lagi. Susah lagi kita buat menyesuaikannya," ujar Rozak.
Maka itu, ia sempat khawatir jika penutupan Live TikTok akan berlangsung lama. Seketika setelah fitur ditutup, Rozak segera memutar otak untuk menyetabilkan penjualan.
Link Penjualan Produk Serupa: https://s.shopee.co.id/6VEBLNpTlo
"Saya tingkatin siaran di E-Commerce, di Medsos. Ya pokonya saya usahain cara lain cari lubang baru, walaupun memang tidak seefektif di TikTok," tutur Rozak.
Untungnya, pada Selasa sore, 2 September 2025, fitur tersebut telah dibuka, sehingga Rozak dan tim bisa kembali melakukan Live TikTok. Namun Rozak menuturkan, dampak penutupan terhadap algoritma TikTok belum terlihat.
"Paling baru terlihat nanti pas sore (3 September 2025). Padahal September tuh biasanya kita High Season," kata Rozak.
Hoops sendiri melakukan live Tiktok selama 15 jam sehari dengan tiga shift bergantian. Dalam sehari, melalui Live TikTok, ia mampu menjual 70 pieces per hari.
Sementara itu, Owner Pempek Jeol, Dina Rahayuningsih membenarkan bahwa penutupan Live TikTok sangat berpengaruh pada aktivitas UMKM. Menurutnya, banyak UMKM yang bergantung pada Live TikTok untuk memasarkan produknya.
Link Pembelian Produk Serupa: https://s.shopee.co.id/8pc67pLZon
Bahkan, ada juga UMKM yang berjualan di platform tersebut 24 jam nonstop. Dina juga kerap mengandalkan Live TikTok untuk menjual produknya. Namun ia mengaku memang tidak setiap saat beraktivitas di platform tersebut.
"Untungnya pas kemarin tutup itu memang saya tidak sedang Live TikTok. Jadi tidak begitu berpengaruh pada penjualan," ungkap DIna.
Ia menyayangkan penutupan Live TikTok pada beberapa hari kemarin. Ia berharap, setelah dibuka kembali hari ini, Live TikTok bisa Kembali normal.