Persib Bandung selain punya sederet prestasi, dari era perserikatan sampai era Liga Indonesia, juga memiliki brand yang kuat di antara tim-tim peserta Liga 1 Indonesia.
Persib Bandung yang identik dengan warna biru, sebagai warna utama Persib Bandung, mengantarkannya mendapatkan julukan Pangeran Biru. Logo klub pun mencerminkan sejarah dan budaya Bandung, yang juga kuat dengan budaya Sunda sebagai ciri kalau Persib Bandung berada di wilayah masyarakat Sunda.
Desain jersey Persib Bandung setiap musimnya selalu dinantikan, dan sering kali berkolaborasi dengan merek-merek ternama seperti diadora, adidas atau specs, dengan desain yang selalu unik dan menarik, karena didesain oleh para desainer kreatif dari Bandung kota kreatif.
Desain-desain jersey Persib Bandung, setiap musimnya berbeda dan selalu punya makna dan cerita tersendiri, yang menggambarkan masa-masa kejayaan Persib di masa lalu, dan harapan untuk terus berprestasi di masa yang akan datang.
Jersey ini menjadi bagian penting dari merchandise resmi klub, dan dipakai fans fanatik di berbagai daerah, dari anak kecil, remaja sampai orang tua. Kalau Persib sedang bertanding, posisi kandang maupun tandang di dalam negeri atau luar negeri, akan meningkatkan pendapatan para penjual baju, syal, topi, apalagi kalau Persib Bandung bisa juara, maka pendapatan penjual jersey Persib Bandung bisa berlipat.
Persib Bandung sebelum dibentuk PT PBB, sudah memiliki apa pun persyaratan untuk sebuah brand tim sepakbola. Dari segi bisnis merchandise resmi, Persib Bandung bisa didapatkan di kantor resminya, mulai dari baju, syal, topi, dan pernak pernik yang berkaitan dengan Persib yang orsinil, menarik, dan berkualitas, sebagai pendukung gaya hidup pecinta tim sepakbola Persib Bandung. Ada toko resmi (offline dan online) yang menjual produk berlisensi yang strategis.
Persib Bandung juga membangun identitas merek di kalangan fans, sekaligus memperkuat ikatan di antara sesama fans, atau fans dengan tim Persib. Persib sangat aktif di media sosial seperti Instagram, Twitter (X), YouTube, dan TikTok.
Konten seperti highlight pertandingan, latihan, wawancara pemain, rumor transfer pemain, locker room dalam sebuah pertandingan krusial, dan aktivitas pemain dengan fans, semuanya membantu membangun engagement, dan memperluas jangkauan merek Persib, sehingga merek Persib semakin luas dan melekat di benak para pecinta Persib di mana pun.
Baca Juga: Strategi Back to Back Persib
Berangkat nama besar dan brand yang kuat, Persib senantiasa mendapatkan kemudahan dalam membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, seperti Indofood, Bank BJB, dan lain sebagainya yang selalu menempel di jersey yang ramai di kaos untuk bertanding ataupun untuk berlatih. Sponsor ini bukan hanya mendukung finansial, tapi juga memperkuat brand positioning Persib Bandung, sebagai klub elite Indonesia yang memiliki daya tarik dari para sponsor, dan dikesani sebagai klub yang mapan secara finansial.
Belum terdengar kabar kalau Persib Bandung ini pernah menunggak bayaran para pemain lokal maupun pemain bintang. Ini juga bagian dari brand Persib, sehingga menjadi daya tarik para pemain untuk bergabung dengan tim Persib.

Persib Bandung yang kalau menurut Kapferer (2012) memiliki Unique Selling Proposition, yang berbeda dengan para kompetitor di sepakbola Indonesia. Persib memiliki sesuatu yang spesifik dan relevan dengan para pendukungnya. Keunikan yang dimiliki Persib, benar-benar relevan dengan kebutuhan konsumen (fans).
Brand Persib susah ditiru oleh pesaing, bahkan semakin sulit ditiru, karena setiap tahun semakin kuat USP Persib Bandung. Ada pesaing dengan brand yang sama-sama kuat, yaitu Persebaya dan Persija, namun untuk dua tahun terakhir Persib dengan brand terkuat, berkat mampu menjuarai dua tahun berturut-turut.
Persib Bandung juga sudah memiliki brand awareness dan loyalitas, dengan membuat storytelling yang menyentuh emosi para pencintanya, salah satunya dengan menggunakan istilah lokal, yaitu Persib Nu Aing.
Dengan seperti ini, menurut Gobe (2010) Persib Bandung sudah berhasil pula membangun pengalaman para pencintanya dengan sangat mengesankan, baik secara personal maupun komunal. Istilah Persib Nu Aing memiliki magis yang bisa membuat para penggemarnya semakin fanatik, dan kuat untuk memiliki Persib Bandung.
Baca Juga: Persib Juara Divisi Utama 1986, Tiga Pemain Diberi Beasiswa
Persib Nu Aing sebagai bentuk ikrar dan menunjukkan rasa cintanya pada Persib. Meskipun dikesani istilah yang kasar, namun bahasa ini begitu populer di kalangan masyarakat Sunda, dan dianggap biasa-biasa saja untuk para penggunaannya yang seusia.
Di masyarakat istilah ini tidak hanya dipakai untuk Persib, ada juga yang mengadopsinya untuk sebuah komunitas, dengan tujuan membangun kebanggaan dan kebersamaan di antara para anggotanya. (*)