Strategi Back to Back Persib 

Encep Dulwahab
Ditulis oleh Encep Dulwahab diterbitkan Jumat 16 Mei 2025, 20:51 WIB
Pada Liga 1 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Pada Liga 1 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Salah satu kunci keberhasilan Persib Bandung yang meraih gelar, dan melakukan back to back champions liga 1 Indonesia untuk gelar keempatnya, yaitu ngalirnya komunikasi ke semua lini, di dalam lapangan di antara para pemain yang sedang bertarung, maupun luar lapangan antara pemain dengan para official, pemain dengan manajemen, pemain dengan media, pemain dengan bobotoh dan fans lainnya, dan pemain dengan masyarakat luas. 

Di tengah lapangan ada jenderal lapangan sekaligus kapten tim, Mark Klock, yang mampu berkomunikasi secara verbal dan nonverbal, menjembatani pesan pelatih untuk mengimplementasikan strategi pelatih di lapangan. Dengan pesan nonverbalnya pun sang kapten berpesan kepada pemain untuk terus semangat pantang menyerah sampai peluit akhir ditiup.

Pada Liga 1 2025 inilah Persib dikesani oleh lawan atau pun para pengamat sebagai salah satu tim dengan mental juara yang kuat, seringkali melakukan come back pada beberapa pertandingan. 

Komunikasi pelatih dengan pemain pun bagus dan memperkuat ikatan di antara mereka. Bojan Hodak yang datang ke Persib dalam kondisi Persib kehilangan karakter dan kepercayaan diri. Langkah pertama yang dilakukan Bojan Hodak ialah memperbaiki komunikasi antar pemain, dan dengan pendekatan ke setiap pemain untuk meningkatkan kepercayaan diri, dan mental bertanding. 

Bojan Hodak, meskipun tidak menguasai bahasa Indonesia, namun dia cerdas memilih Achmad Jufriyanto, salah satu pemain senior di Persib, yang bisa menjadi jembatan atau penerjemah kepada para pemain lokal, sehingga instruksi strategi dan tugas-tugas masing-masing pemain begitu mudah diimplementasikan di lapangan. 

Komunikasi Bojan Hodak juga diakui berhasil membangun suasana locker room yang kembali hangat dan terbuka di antara para pemain. Pertama kali yang dibenahi Hodak ialah locker room Persib, sehingga suasananya semakin bergairah, dan momen-momen membakar spirit bertanding, sehingga bisa membangkitkan semangat bertanding sampai meraih kemenangan.

Baca Juga: Identitas Persib

Komunikasi pelatih di pinggir lapangan tidak diragukan lagi, ketika ada hal-hal yang merugikan tim langsung memprotes, menunjukkan komitmennya dalam membela sebuah tim. Ini memberikan pesan sebagai pelatih asing yang begitu bersemangat mengangkat harga diri tim. Tidak kecuali dengan pemain yang salah melakukan tugasnya, seketika diteriaki dan diperbaiki.

Komunikasi pelatih dengan pemain di ruang ganti pun lebih panas lagi, ketika banyak pemain melakukan kesalahan yang dilakukan pemain, walhasil pada babak kedua ada peningkatna performa tim. Dan ketika latihan, bagaimana komunikasi yang bisa mencairkan suasana, sehingga terbangun chemistry yang bagus. 

Bojan Hodak, Pelatih Persib. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Para pemain cadangan dan pemain muda pun diraihnya, mereka tidak canggung untuk berbaur dengan pemain senior, dan pelatih memberikan kepercayaan penuh. Wajar kalau Persib meskipun dilanda dengan banyaknya pemain inti yang cedera, pemain yang terakumulasi kartu sehingga mendapat larangan tampil, namun Persib tetap bisa memenangi setiap pertandingan dan menambah point yang meninggalkan para pesaingnya sampai meraih juara. 

Komunikasi dengan para awak media yang dibangun tim pelatih dan manajemen dapat dikatakan mendapatkan nilai bagus juga. Beberapa isu internal di pemain bisa dengan mulus diatasi. Meskipun setiap sesi latihan, locker room, dan obrolan-obrolan yang sifatnya rahasia internal, namun bisa diredam di internal dan Bojan Hodak bisa menenangkan isu-isu miring yang datang silih berganti. 

Komunikasi manajemen dengan para penggemar Persib yang sempat bermasalah di awal-awal liga, sehingga GBLA sempat  sepi dan mengalami boikot dari penonton beberapa pertandingan, namun karena komunikasi yang dibangun bagus manajemen, sehingga bisa diterima semua pihak, Persib semakin meningkat performanya sehingga semakin rindu untuk untuk nyetadion, maka pada putaran kedua mulailah GBLA semarak lagi. 

Baca Juga: Persib Juara Divisi Utama 1986, Tiga Pemain Diberi Beasiswa

Perjalanan Persib dua tahun terakhir menunjukkan bahwa sepakbola tidak hanya urusan fisik, strategi, namun juga komunikasi di dalam dan luar lapangan. Sebagaimana pelatih sukses yang semasa karirnya seringkali mengantarkan Manchester United meraih juara Premier League dan champions, Sir Alex Ferguson menekankan betapa pentingnya komunikasi antar pemain, kalau sebuah tim yang diam tanpa komunikasi, maka tim itu akan mati. 

Pep Guardiola juga menekankan bahwa kesuksesannya bersama Barcelona dan Manchester City sekarang, salah satunya ialah membangun fondasi taktik dengan melibatkan komunikasi. Dia pernah berkata, bahwa sebagus apapun taktiknya, kalau tidak dikomunikasikan dengan baik, maka tidak akan pernah bisa meraih hasil maksimal. Fisik yang prima, mental yang kuat, kemudian dipadukan dengan komunikasi maka akan menjadi kekuatan sebuah tim. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Encep Dulwahab
Dosen Ilmu Komunikasi UIN Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 18:14 WIB

Sejarah Julukan Garut Swiss van Java, Benarkah dari Charlie Chaplin?

Dari Charlie Chaplin sampai fotografer Thilly Weissenborn, banyak dituding pencetus Swiss van Java. Tapi siapa yang sebenarnya?
Foto Cipanas Garut dengan view Gunung Guntur yang diambil Thilly Weissenborn. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 18:12 WIB

Jejak Rasa Kota Kembang: Menyelami Sejarah dan Tantangan Kuliner Legendaris Bandung

Bicara Bandung bukan hanya udara sejuk dan panorama pegunungan yang memikat, tapi juga salah satu pusat kreativitas dunia kuliner yang tumbuh subur.
Setiap jajanan legendaris Bandung menyimpan jejak sejarah, budaya, dan perjuangan para pelaku UMKM. (Sumber: Instagram @batagor_riri)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 16:26 WIB

Berdaya di Tengah Derita, Cara Santi Safitri Menulis Ulang Takdir Masyarakat Jalanan

Kepedulian tak mengenal batas ruang dan waktu. Ia bisa tumbuh dari kejenuhan, dari ketidakpastian, bahkan dari rasa tak berdaya.
Kegiatan para anggota dari Komunitas Perempuan Mandiri (KPM) Dewi Sartika dalam usaha konveksinya. (Sumber: Dok. KPM Dewi Sartika)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 16:07 WIB

Kadedemes, dari Krisis Pangan menuju Hidangan Penuh Makna

Kadedemes adalah olahan makanan yang berasal dari kulit singkong.
Kadedemes Kuliner Warisan Suku Sunda (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 15:13 WIB

Dari Simbol Status ke Ruang Ekspresi Diri, Generasi Muda Kini Menyerbu Lapangan Golf

Bukan sekadar olahraga, generasi muda, dari Milenial hingga Gen Z, mulai menjadikan golf sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan reflektif.
Bukan sekadar olahraga, generasi muda, dari Milenial hingga Gen Z, mulai menjadikan golf sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan reflektif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 14:06 WIB

Lamsijan, Mang Kabayan, dan Langkanya Ilustrator Karakter Kesundaan

Saat ini ilustrator yang mengkhususkan diri mendalami karakter budaya Sunda sangatlah jarang. 
Komik Lamsijan. Saat ini ilustrator yang mengkhususkan diri mendalami karakter budaya Sunda sangatlah jarang. (Sumber: Istimewa | Foto: Istimewa)
Ayo Jelajah 17 Sep 2025, 12:36 WIB

Sejarah Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Rumah Bersama Persib dan Persikab

Stadion kabupaten yang diresmikan 2005 ini kini jadi simbol Bandung. Rumah Persib, Persikab, Bobotoh, dan bagian dari sejarah sepak bola.
Stadion Si Jalak Harupat di Soreang yang jadi markas Persib Bandung dan Persikab. (Sumber: Pemkab Bandung)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 12:35 WIB

Sendal Perempuan yang Tak Boleh Hanya Nyaman Dipakai

Sandal perempuan berfungsi sebagai alas kaki yang melindungi telapak dari panas, kotoran, maupun permukaan yang keras ketika beraktivitas. Namun sandal juga memberikan kenyamanan karena umumnya ringan
Ilustrasi Foto Sandal Perempuan. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 10:33 WIB

Surga Buku Jadul di Tengah Kota Bandung

Bagi pencinta buku lama dan koleksi majalah impor, Kota Bandung punya destinasi yang layak dikunjungi, Toko Buku Redjo. Toko ini berlokasi di Jalan Cipunagara Nomor 43, kawasan Cihapit, Bandung
Toko Buku Redjo. (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 17 Sep 2025, 09:37 WIB

Studio Rosid, Tempat Paling Nyaman untuk Menikmati Karya Seni

Di tengah ramainya kehidupan perkotaan, terdapat sebuah ruang seni yang menawarkan atmosfer berbeda. Studio Rosid, yang berdiri sejak 2003 di Jalan Cigadung Raya Tengah No. 40, Kecamatan Cibeunying.
Galeri Seni Studio Rosid. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 17 Sep 2025, 06:09 WIB

Apakah Mentalitas 'Modal Janji' Berakar dari Masyarakat ?

Janji manis yang sering kali tidak ditepati membuat seseorang bisa kehilangan mempercayai semua pihak.
Janji manis seseorang yang tidak ditepati sungguh mencederai kepercayaan orang lain. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 18:51 WIB

Bandung Bukan Milik Segelintir: BBFT dan Perjuangan Ruang yang Setara

Mereka ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan.
BBFT ingin masyarakat melihat langsung bahwa difabel bukan kelompok yang terpisah. Mereka ada, dan mereka ingin dilibatkan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 18:31 WIB

Huruf Kapital Tak Boleh Diabaikan, tapi Kapan Jangan Digunakan?

Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat.
Tanpa huruf kapital, tulisan formal menjadi hamparan kata yang tak punya penekanan, kehilangan nuansa dan martabat. (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 17:33 WIB

Sejarah Gempa Besar Cianjur 1879 yang Guncang Kota Kolonial

Catatan sejarah Belanda ungkap 1.621 rumah hancur, dari penjara hingga gudang garam, akibat guncangan berhari-hari.
Dokumentasi kerusakan gempa Cianjur 1879. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 16:48 WIB

Reggae Menggema dari Lereng Bandung, Jejak The Paps dan Generasi Musik Bebas

Dari gang-gang kecil tempat anak muda berkumpul, hingga panggung-panggung komunitas yang tak pernah sepi, Bandung jadi rumah bagi banyak eksperimen musikal yang berani.
The Paps, band reggae asal Bandung yang tak hanya memainkan musik, tapi juga merayakan kebebasan dalam berkarya. (Sumber: dok. The Paps)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 16:10 WIB

Upaya Menyukseskan Program Revitalisasi Sekolah

Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi.
Revitalisasi sekolah merupakan program pemerintah saat ini yang layak untuk diapresiasi. (Sumber: Unsplash/Husniati Salma)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 15:37 WIB

Menyulam Asa di Dapur UMKM: Tiga Kisah Perjuangan, Inovasi, dan Harapan

Tiga sosok tangguh dari Bandung ini membuktikan bisnis kecil bisa punya dampak besar asal dijalani dengan tekad, inovasi, dan dukungan publik yang berkelanjutan.
Produk brownies bites yang gluten free, dairy free, dan low sugar dari Battenberg3. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Sep 2025, 15:00 WIB

Kasian, Kota Bandung Tak Punya Gedung Festival Film

Ya, Bandung kota seni yang tak Nyeni. Seperti gadis cantik yang belum mandi.
Kota Bandung tak punya Gedung Festival Film. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ayo Jelajah 16 Sep 2025, 14:15 WIB

Sejarah DAMRI, Bus Jagoan Warga Bandung

Sejak 1960-an, DAMRI mewarnai jalanan Bandung. Dari trial and error, berkembang jadi transportasi publik penting, kini hadir dengan armada bus listrik.
Bus DAMRI jadul di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Biz 16 Sep 2025, 12:14 WIB

Mouthwash, Bukan Hanya Sekedar Obat Kumur yang Bikin Napas Segar

Mouthwash atau obat kumur adalah cairan khusus yang digunakan sebagai pelengkap perawatan mulut dan gigi. Fungsinya tidak hanya untuk menyegarkan napas, tetapi juga membantu mengurangi jumlah bakteri
Mouthwash Listerin. (Foto: Pixabay)