Oleh-Oleh dari Bengkel Rancage 'Ngarang Carita Pondok'

Eli Rusli
Ditulis oleh Eli Rusli diterbitkan Rabu 08 Okt 2025, 15:03 WIB
Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)

Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)

Hari Kamis tanggal 2 Oktober 2025, penulis menjadi salah satu peserta Bengkel Rancage (Workshop) Ngarang Carita Pondok yang bertempat di Kantor Majalah Mangle Jalan Dipati Ukut No. 46 Bandung. Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Budaya Sunda (PBS) Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Majalah Mangle, Komunitas Pakarangan, Sundadigi, dan Penerbit Pustaka Jaya.

Acara ini merupakan rangkaian atau kelanjutan dari Pasanggiri Ngarang Carpon 2025 (Sayembara Menulis Cerpen 2025) yang bertema “Perjoangan Para Pahlawan”. Peserta dibagi dua kategori yaitu peserta umum dan pelajar.

Dalam kategori umum diramaikan oleh beberapa penulis yang karangannya sering menghiasi koran dan majalah sunda seperti Aan Merdeka Permana, Asikin Hidayat, Eriyadi Budiman, Aris Kumetir, Vonny Purwasih, Firda Aulia, Toni Lesmana, Agus Sugianto, dan lain-lain. Yang sangat menggembirakan peserta dari kalangan pelajar tidak kalah banyak dari peserta umum. Bahkan ada salah seorang peserta yang datang dari Bungbulang, Garut Selatan. Tentu saja bagi regenerasi pengarang sunda hal ini sangat menjanjikan.

Acara sedikit telat beberapa menit dari yang sudah diagendakan dan dibuka oleh Kepala PBS Unpad, Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA. Kemudian dilanjutkan dengan pemateri Teddi Muhtadin, pemimpin Redaksi Majalah Mangle yang mengambil tema Milih Takdir Jadi Pangarang. Menurut beliau menjawab pertanyaan penulis, meski jaman sudah berubah, media yang memuat carita pondok (carpon) semakin sedikit, honor pengarang juga kurang menggembirakan, bagi yang memilih menjadi pengarang harus konsisten untuk mengarang.

Peribahasa bahasa Sunda mengatakan teundeun di handeuleum sieum, tunda di hanjuang siang, paranti nyokot ninggalkeun. Yang bila diterjemahkan kurang lebih, biarkan karya kita tersimpan dengan rapi dan aman, suatu saat di masa depan pasti akan berguna bagi generasi mendatang.

Selain pemimpin Redaksi Majalah Mangle, salah satu pembicara adalah Hikmat Gumelar, sastrawan & kritikus sastra yang sekarang mengelola litbang Majalah Mangle. Beliau mengutarakan mengenai pentingnya data dan fakta subjektif, objektif, dan imajinatif dalam sebuah carpon. Sebuah carpon meski hanya cerita rekaan atau fiksi tetap tidak akan lepas dari ketiga data dan fakta tersebut. Data dan fakta tersebut dibutuhkan untuk membangun sebuah cerpen yang utuh.

Selepas zuhur, peserta dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok umum dan kelompok pelajar. Kelompok pelajar diasuh oleh Dian Hendrayana, redakur fiksi Majalah Mangle dan Deni A. Fajar, sastrawan & salahsatu dewan redaksi di Majalah Mangle sedangkan kelompok umum dibimbing oleh Hadi AKS, sastrawan dan pengelola Komunitas Pakarangan dan Darpan, sastrawan Sunda asal Karawang.

Di kelompok umum tidak semua penulis yang disebutkan di atas mengikuti acara Bengkel Rancage. Namun peserta yang hadir sangat antusias mengikuti materi yang disuguhkan Hadi AKS dan Darpan. Dalam kesempatan ini, selain materi tentang carpon, Mang Opang demikian panggilan akrab Darpan juga mengoreksi carpon-carpon dari peserta yang mengikuti pasanggiri, khususnya yang masuk ke dalam nominasi atau sepuluh besar peserta terpilih.

Hadi AKS begitu menggelora memberikan suntikan kepada peserta yang hadir agar terus menerus menulis carpon. Beliau bahkan mengundang peserta agar masuk ke Komunitas Pakarangan yang menjadi kawah candradimuka bagi para pengarang yang namanya sering menghiasi koran dan majalah sunda sekarang.

Iustrasi orang Sunda. (Sumber: Unsplash/Zulfikar Arifuzzaki)
Iustrasi orang Sunda. (Sumber: Unsplash/Zulfikar Arifuzzaki)

Di tengah penggunaan Bahasa Sunda yang semakin berkurang, khususnya di kalangan anak-anak sekolah, demikian salah satu keluhan peserta yang juga guru sekolah, Bengkel Rancage bak oase di gurun pasir. Selain memperoleh tambahan ilmu mengarang carpon, para peserta bisa bertukar pikiran dengan pemateri dan sesama peserta bagaimana menghidupkan Bahasa Sunda dan minat membaca di kalangan anak-anak sekolah.

Pengakuan salah seorang pengarang kepada penulis, begitu sulitnya menumbuhkan minat literasi di kalangan anak-anak. Ramai diawal, selanjutnya mandek, akhirnya cape sendiri.

Selain itu lewat Bengkel Rancage, para pengarang bisa bersilaturahmi sesama pengarang. Jika selama ini hanya bisa membaca karangannya atau saling sapa di media sosial saja dengan kegiatan ini bisa bertatap muka langsung sehingga bisa berbagi pengalaman.

Acara Bengkel Rancage “Ngarang Carita Pondok” yang digagas PBS Unpad bekerjasama dengan Majalah Mangle, Komunitas Pakarangan, Sundadigi, dan Penerbit Pustaka Jaya harus diapresiasi. Dengan kegiatan ini tentu saja diharapkan bakal menghasilkan pengarang-pengarang atau sastrawan sunda yang akan menghasilkan karya-karya yang monumental dan konsisten.

Dan yang paling penting terlahir generasi yang akan memelihara tradisi, budaya, dan Bahasa Sunda sehingga tidak punah ditelan jaman melalui carpon. Dengan Bengkel Rancage “Ngarang Carita Pondok” akan lahir pengarang sunda seperti Samsudi, Ahmadi Bakri, Caraka, Aam Amilia, Ki Umbara, Usep Romli HM, Godi Suwarna, Darpan, Hadi AKS, Dian Henrdrayana, Mien Resmana, Holisoh M. E, dan lain-lain.

Penutup, sebelum acara Bengkel Rancage ditutup di kelompok umum, Darpan mengutip salah satu pernyataan Saini KM. Mang Opang mengatakan bahwa pengarang carpon itu termasuk salah satu manusia purba yang menjaga nyala api di mulut gua.

Seandainya api itu padam maka akan membahayakan semua penghuni gua. Maka, meskipun menulis carpon itu belum mampu mendatangkan materi yang cukup, minimal bisa ikut memelihara dan menjaga kelangsungan hidup tradisi, budaya, dan Bahasa Sunda. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Eli Rusli
Tentang Eli Rusli
Menulis cerita pendek dan opini dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

'Lintas Agama' ala Sunda

Ayo Netizen 07 Okt 2025, 10:28 WIB
Lintas Agama ala Sunda

News Update

Ayo Netizen 08 Okt 2025, 16:15 WIB

Studi Agama di Dunia Sunda

Sunda terbuka dan plural, tempat berbagai agama hidup berdampingan.
Pojok Barang-Barang Antik di Pasar Cikapundung, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 15:03 WIB

Oleh-Oleh dari Bengkel Rancage 'Ngarang Carita Pondok'

Acara ini merupakan rangkaian atau kelanjutan dari Pasanggiri Ngarang Carpon 2025 (Sayembara Menulis Cerpen 2025).
Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 13:27 WIB

Memberikan Bantuan Cuma-Cuma malah Membentuk Mental 'Effortless'

Memberikan bantuan cuma-cuma akan membentuk mental effortless pada masyarakat.
Masyarakat mengunjungi KDM untuk meminta bantuan dan menyampaikan keluhan. (Sumber: Tiktok | Kang Dedi Mulyadi)
Ayo Jelajah 08 Okt 2025, 12:42 WIB

Sejarah Bandung Jadi Ibu Kota Hindia Belanda, Sebelum Jatuh ke Tangan Jepang

Di awal Maret 1942, Bandung berubah jadi ibu kota darurat Hindia Belanda. Tapi hanya empat hari, sebelum Jepang menutup kisah kolonial itu selamanya.
Jalan Raya Pos di Bandung tahun 1938 (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 09:01 WIB

Ambang Sakral: Modal Awal Memahami Agama di Mata Eliade

Inilah modal awal kita untuk memahami agama lewat mata Mircea Eliade.
Matahari, Pohon, dan Sawah di Baleendah, Kabupaten Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 08 Okt 2025, 07:10 WIB

Ayobandung.id Raih Penghargaan Kategori Mitra Pendukung Local Media Summit 2025

Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit.
Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 19:32 WIB

Saatnya Pembaca Buku Bertransformasi Menjadi Bookfluencer

Bookfluencer merupakan salah satu program untuk memperkenalkan dan mengasah minat pembaca buku.
Grand Opening Bookfluencer 2025 (Sumber: Salman ITB)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 17:02 WIB

Hikayat Odading Mang Oleh, Legenda Internet Indonesia di Masa Pandemi

Odading Mang Oleh dan Ade Londok pernah bikin gempar setelah viral pada 2020 lalu. Tapi ketenaran mereka cepat tersapu digulumg waktu, menyisakan hanya ruang nostalgia.
Video viral Odading Mang Oleh dari Ade Londok yang bikin heboh pada September 2020.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 16:07 WIB

Yang Bisa Kita Pelajari dari Ajaran (Penghayat) Kepercayaan

Refleksi tentang eksistensi, tiga ajaran pokoknya, dan pentingnya perbuatan nyata.
Sesajen pada Peringatan Hari lahir Pancasila (1 Juni 2021) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 15:22 WIB

Kue Balok Legendaris ‘Unen’ Soreang ‘Keukeuh Peuteukeuh’ dengan Originalitas Rasa

Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi.
Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dudung Ridwan)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 14:14 WIB

Kesalahpahaman di Balik Taat dan Kata 'Khidmat'

Khidmat pada guru sering berujung pada perilaku kesewenang-wenangan yang mereka lakukan kepada muridnya atas nama ketaatan dan pengabdian.
Ilustrasi Santri Mencium Tangan Kiyai (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 12:21 WIB

Program MBG, antara Harapan dan Kenyataan

Makanan Bergizi Gratis pada pelaksanaanya masih mengandung banyak kendala yang dihadapi.
Program makan bergizi gratis (MBG). (Sumber: kebumenkab.go.id)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 11:48 WIB

Drama Pelarian Macan Tutul Lembang, dari Desa di Kuningan ke Hotel Sukasari

Macan tutul kabur dari Lembang Park and Zoo bikin geger Bandung. Dari pelarian misterius hingga penangkapan dramatis di hotel Sukasari.
Macan tutul di Hotel Sukasari Bandung yang diduga merupakan satwa kabur dari Lembang Park & Zoo.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 10:28 WIB

'Lintas Agama' ala Sunda

Kata-kata ini membangun jembatan antara gagasan global dan kearifan lokal.
Lukisan Tembok di Joglo Keadilan, YSK, Bogor (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 08:20 WIB

Simbol Perlawanan, Kebebasan, serta Kritik Sosial dari Buku Perempuan di Titik NOL

Perempuan di Titik Nol adalah karya Nawal El-Sadawi seorang dokter dari negara Mesir.
Perempuan di Titik Nol Karya Nawal El-Sadawi | 176 Halaman (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 20:33 WIB

Bandros Bandung, Wisata Kota yang Menghidupkan Cerita dan Ekonomi Lokal

Bandros bukan hanya kendaraan, tapi juga simbol kreativitas dan keramahan Bandung sebagai kota wisata.
Bandros, bus wisata keliling kota yang sejak pertama kali hadir, selalu membawa cerita dan keceriaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 19:18 WIB

Bandung, Futsal, dan Masa Depan Sport Tourism Nasional

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru.
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 18:36 WIB

Pasar Properti Bandung 2025: Celah Investasi di Tengah Lonjakan Permintaan

Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian.
Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban dari kota-kota sekitar menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian. (Sumber: dok. Summarecon)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 18:18 WIB

Partisipasi Publik yang Hilang dalam Proses Kebijakan

Partisipasi publik adalah ruh demokrasi.
Pekerja Pariwisata Unjukrasa di Gedung Sate Tuntut Cabut Larangan Study Tour. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 17:02 WIB

10 Netizen Terpilih September 2025: Karya Berkualitas tentang Bandung

Hari ini Ayobandung.id merilis daftar 10 penulis terpilih yang memberikan kontribusi luar biasa di kanal AYO NETIZEN selama September 2025.
AYO NETIZEN merupakan kanal yang menampung tulisan para pembaca Ayobandung.id. (Sumber: Lisa from Pexels)