Rasanya menyenangkan bisa menemukan sebuah film drama yang menyenangkan, ringan dan penuh rasa nostalgia akan masa-masa sekolah. Setidaknya pengalaman tersebut yang tergambar ketika menonton Teasing Master Takagi-san (2024).
Serial live action ini seakan menjadi obat bagi para penikmat J-drama. Disaat industri perfilman Jepang didominasi cerita yang menguras air mata, Teasing Master Takagi-san muncul sebagai tontonan yang sederhana namun menarik.
Teasing Master Takagi-san (2024) merupakan adaptasi live action dari manga karya Soichiro Yamamoto. Sebelumnya, manga ini juga sudah dibuat dalam versi anime. Serialnya sendiri tayang pertama kali pada Maret 2024, dengan Rui Tsukishima sebagai Takagi dan Soya Kurokawa sebagai Nishikata. Rikiya Imaizumi yang dikenal dengan pendekatan lembut dan realistis, dipercaya menjadi sutradara dalam serial ini.
Mengisahkan tentang dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Takagi yang merupakan gadis periang dan suka menggoda Nishikata, teman sekelasnya yang mudah tersipu dan pemalu. Keduanya duduk bersebelahan dan kadang melakukan banyak hal bersama-sama. Serial ini menampilkan interaksi mereka setiap hari melalui momen-momen sederhana seperti pulang sekolah bersama, bersepeda berdua dan saling mengganggu di kelas.
Lokasi syutingnya berada Pulau Shodoshima yang tidak terlalu luas, namun punya banyak tempat yang ikonik dan indah. Serial ini juga hanya berfokus di beberapa tempat saja dan justru hal tersebut yang membuat penonton ikut terbawa dalam cerita. Visualnya yang terkesan natural ditambah dengan musik yang sederhana membuat setiap momennya terasa menyenangkan dan penuh nostalgia.
Tidak bisa dipungkiri, akting Rui Tsukishima dan Soya Kurokawa disini memang luar biasa. Keduanya baru berusia 16 dan 14 Tahun ketika proses produksi serialnya berlangsung. Meski begitu, mereka mampu membawakan kedua karakter selayaknya teman yang tumbuh bersama.

Soya menunjukkan kemampuannya sebagai Nishikata yang canggung dan pemalu dengan detail-detail gestur seperti tatapan bingung, gerakan yang sedikit kaku dan senyum yang malu. Dirinya berhasil menciptakan karakter seorang siswa yang sedang belajar memahami perasaan dan tidak terlalu percaya diri. Sementara Rui sebagai Takagi, mengungkapkan perasaannya dengan gangguan dan godaan sederhana. Bukan semata-mata gangguan yang jahat, melainkan rasa ingin tahu dan perhatian kepada Nishikata.
Chemistry keduanya menjadi ikonik karena berjalan apa adanya. Kedekatan mereka tidak dipaksakan, tapi dibangun perlahan dan penuh makna. Pengalaman seperti ini yang sulit dijumpai di banyak J-drama lainnya. Perjalanan Takagi dan Nishikata yang tidak terburu-buru membuat penonton ikut merasakan pengalaman mereka.
Serial Teasing Master Takagi-san sendiri memiliki total 8 episode, dengan 20 hingga 25 menit per episodenya. Terkesan cukup singkat untuk sebuah J-drama, namun justru membuat interaksi karakter di dalamnya menjadi padat walau tidak tergesa-gesa.

Tidak ada konflik besar sepanjang cerita, hanya momen-momen kecil yang dirangkai menjadi satu dan terasa hangat. Idenya sederhana, Nishikata yang berusaha membalas gangguan dan godaan dari Takagi. Namun Takagi selalu selangkah lebih pintar darinya. Gangguan yang menjadi jalan bagi Takagi untuk menunjukkan perhatiannya pada Nishikata.
Semakin dalam perjalanan mereka, semakin terlihat bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar saling mengganggu. Ada perasaan hangat, penasaran dan peduli antara dua anak muda yang masih belajar arti mencintai. Endingnya mungkin akan terasa menggantung bagi banyak orang, namun serial ini akan dilanjutkan dan diselesaikan di film Teasing Master Takagi-san Movie yang berlatar 10 tahun kemudian.
Pada akhirnya, serial adaptasi Teasing Master Takagi-san mengajak penonton untuk beristirahat sejenak. Membuat kita tertawa dan tersenyum melalui hal-hal sederhana yang ditampilkan dalam setiap episodenya. Mungkin juga membuat sebagian orang kembali mengenang masa remaja mereka. Serial ini juga mengingatkan bahwa dalam dunia yang serba cepat, terkadang ada nilai yang berjalan perlahan.
“Aku merasa jauh lebih baik setelah mengerjaimu” begitu salah satu kutipan paling lucu dalam Teasing Master Takagi-san, episode 8. (*)
