Review Teasing Master Takagi-san: Perasaan Masa Remaja yang Mendalam

Nicholas Axel
Ditulis oleh Nicholas Axel diterbitkan Jumat 24 Okt 2025, 08:55 WIB
Salah satu adegan di Teasing Master Takagi-san (Sumber: IMDb)

Salah satu adegan di Teasing Master Takagi-san (Sumber: IMDb)

Rasanya menyenangkan bisa menemukan sebuah film drama yang menyenangkan, ringan dan penuh rasa nostalgia akan masa-masa sekolah. Setidaknya pengalaman tersebut yang tergambar ketika menonton Teasing Master Takagi-san (2024). 

Serial live action ini seakan menjadi obat bagi para penikmat J-drama. Disaat industri perfilman Jepang didominasi cerita yang menguras air mata, Teasing Master Takagi-san muncul sebagai tontonan yang sederhana namun menarik.

Teasing Master Takagi-san (2024) merupakan adaptasi live action dari manga karya Soichiro Yamamoto. Sebelumnya, manga ini juga sudah dibuat dalam versi anime. Serialnya sendiri tayang pertama kali pada Maret 2024, dengan Rui Tsukishima sebagai Takagi dan Soya Kurokawa sebagai Nishikata. Rikiya Imaizumi yang dikenal dengan pendekatan lembut dan realistis, dipercaya menjadi sutradara dalam serial ini.

Mengisahkan tentang dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Takagi yang merupakan gadis periang dan suka menggoda Nishikata, teman sekelasnya yang mudah tersipu dan pemalu. Keduanya duduk bersebelahan dan kadang melakukan banyak hal bersama-sama. Serial ini menampilkan interaksi mereka setiap hari melalui momen-momen sederhana seperti pulang sekolah bersama, bersepeda berdua dan saling mengganggu di kelas.

Lokasi syutingnya berada Pulau Shodoshima yang tidak terlalu luas, namun punya banyak tempat yang ikonik dan indah. Serial ini juga hanya berfokus di beberapa tempat saja dan justru hal tersebut yang membuat penonton ikut terbawa dalam cerita. Visualnya yang terkesan natural ditambah dengan musik yang sederhana membuat setiap momennya terasa menyenangkan dan penuh nostalgia.

Tidak bisa dipungkiri, akting Rui Tsukishima dan Soya Kurokawa disini memang luar biasa. Keduanya baru berusia 16 dan 14 Tahun ketika proses produksi serialnya berlangsung. Meski begitu, mereka mampu membawakan kedua karakter selayaknya teman yang tumbuh bersama. 

Scene bersepeda di Teasing Master Takagi-san (Sumber: https://www.imdb.com/title/tt29307607/mediaviewer/rm3000269313/?ref_=tt_ph_3 | Foto: IMDb)
Scene bersepeda di Teasing Master Takagi-san (Sumber: https://www.imdb.com/title/tt29307607/mediaviewer/rm3000269313/?ref_=tt_ph_3 | Foto: IMDb)

Soya menunjukkan kemampuannya sebagai Nishikata yang canggung dan pemalu dengan detail-detail gestur seperti tatapan bingung, gerakan yang sedikit kaku dan senyum yang malu. Dirinya berhasil menciptakan karakter seorang siswa yang sedang belajar memahami perasaan dan tidak terlalu percaya diri. Sementara Rui sebagai Takagi, mengungkapkan perasaannya dengan gangguan dan godaan sederhana. Bukan semata-mata gangguan yang jahat, melainkan rasa ingin tahu dan perhatian kepada Nishikata. 

Chemistry keduanya menjadi ikonik karena berjalan apa adanya. Kedekatan mereka tidak dipaksakan, tapi dibangun perlahan dan penuh makna. Pengalaman seperti ini yang sulit dijumpai di banyak J-drama lainnya. Perjalanan Takagi dan Nishikata yang tidak terburu-buru membuat penonton ikut merasakan pengalaman mereka.

Serial Teasing Master Takagi-san sendiri memiliki total 8 episode, dengan 20 hingga 25 menit per episodenya. Terkesan cukup singkat untuk sebuah J-drama, namun justru membuat interaksi karakter di dalamnya menjadi padat walau tidak tergesa-gesa.

Proses syuting serial Teasing Master Takagi-san (Sumber: https://www.imdb.com/title/tt29307607/mediaviewer/rm3067245057/ | Foto: IMDb)
Proses syuting serial Teasing Master Takagi-san (Sumber: https://www.imdb.com/title/tt29307607/mediaviewer/rm3067245057/ | Foto: IMDb)

Tidak ada konflik besar sepanjang cerita, hanya momen-momen kecil yang dirangkai menjadi satu dan terasa hangat. Idenya sederhana, Nishikata yang berusaha membalas gangguan dan godaan dari Takagi. Namun Takagi selalu selangkah lebih pintar darinya. Gangguan yang menjadi jalan bagi Takagi untuk menunjukkan perhatiannya pada Nishikata. 

Semakin dalam perjalanan mereka, semakin terlihat bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar saling mengganggu. Ada perasaan hangat, penasaran dan peduli antara dua anak muda yang masih belajar arti mencintai. Endingnya mungkin akan terasa menggantung bagi banyak orang, namun serial ini akan dilanjutkan dan diselesaikan di film Teasing Master Takagi-san Movie yang berlatar 10 tahun kemudian.

Pada akhirnya, serial adaptasi Teasing Master Takagi-san mengajak penonton untuk beristirahat sejenak. Membuat kita tertawa dan tersenyum melalui hal-hal sederhana yang ditampilkan dalam setiap episodenya. Mungkin juga membuat sebagian orang kembali mengenang masa remaja mereka. Serial ini juga mengingatkan bahwa dalam dunia yang serba cepat, terkadang ada nilai yang berjalan perlahan.

“Aku merasa jauh lebih baik setelah mengerjaimu” begitu salah satu kutipan paling lucu dalam Teasing Master Takagi-san, episode 8. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Nicholas Axel
Tentang Nicholas Axel
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Beranda 13 Des 2025, 20:36 WIB

Arif Budianto dari Ayobandung.id Raih Juara 1 Nasional AJP 2025, Bukti Kualitas Jurnalisme Lokal

Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025.
Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)