Panduan Sederhana Menjadi Seorang Penulis

Sam Edy Yuswanto
Ditulis oleh Sam Edy Yuswanto diterbitkan Rabu 29 Okt 2025, 07:39 WIB
Buku karya Dwi Suwiknyo "Cara Kreatif Menjadi Penulis Produktif". (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Buku karya Dwi Suwiknyo "Cara Kreatif Menjadi Penulis Produktif". (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Menulis bukanlah hal yang sulit bila kita tahu trik atau kiat-kiatnya. Di era serba digital seperti sekarang, kita dengan mudah bisa mencari trik menulis lewat dunia maya. Lewat mesin pencarian Google, kita bisa mendapatkan beragam info terkait kiat menjadi seorang penulis, baik itu penulis lepas di berbagai media massa, atau menjadi penulis buku-buku best seller.

Selain itu, kita juga bisa mempelajari kiat atau trik menulis melalui buku-buku yang banyak beredar di toko-toko buku. Buku berjudul “Cara Kreatif Menjadi Penulis Produktif” karya Dwi Suwiknyo ini salah satunya. Buku ini sangat cocok dijadikan sebagai buku pegangan bagi siapa saja yang berminat menekuni dunia kepenulisan.

Dalam buku tersebut, dibeberkan langkah-langkah mudah menulis. Misalnya, ketika kita merasa kesulitan hendak menulis apa, Dwi Suwiknyo menyarankan agar kita memulai dengan membuat beberapa pertanyaan yang terkait dengan tema yang hendak kita tulis. Lalu, jawablah pertanyaan yang telah dibuat tadi. Setelah jawaban sudah tertulis semua, hapuslah kalimat pertanyaannya. Maka, semua jawaban tadi sudah menjadi beberapa paragraf.

Kejujuran sangat dibutuhkan dalam berbagai lini kehidupan. Termasuk ketika kita hendak membuat sebuah tulisan. Berkaryalah dengan jujur, tulus, dan tidak menjiplak karya orang lain. 

Menulis dengan jujur juga menjadi bagian bahasan dalam buku ini. Nyatakanlah apa yang ada di relung hati. Bersikap jujur. Terbuka tidak ada salahnya. Justru membuat hati lega. Juga menjernihkan pikiran. Jujurlah untuk bertutur. Bila salah adanya, ya katakan itu salah. Jika kebenaran yang tersirat dalam hati, tuangkan saja. 

Menurut Dwi Suwiknyo, apa yang di hati adalah apa yang kita rasa. Hati selalu bicara mana yang baik, mana yang buruk. Pada ranah ini, hati menjadi sumber moralitas kehidupan. Hati yang baik hanya akan menuliskan kata-kata yang baik pula.

Merasa kehabisan kata-kata untuk ditulis adalah hal yang biasa dialami oleh para penulis. Jadi, ketika sedang menulis, ada sebagian penulis yang merasakan kebuntuan. Bingung mau dibawa ke mana tulisannya atau merasa mentok dan tak tahu lagi apa yang akan ditulis.

Untuk mengatasi masalah ini, Dwi Suwiknyo memiliki kiat tersendiri. Biasanya dia membaca ulang dengan teliti paragraf yang sudah ditulis sebelumnya. Dia mencari satu kata atau satu kalimat dalam setiap paragraf tersebut untuk dijabarkan lagi lebih detail. Sehingga setiap paragraf akan saling terkait, lebih nyambung, dan lebih menjabarkan ide tulisan. Dan tentunya dengan sendirinya jadi lebih banyak paragraf.

Tema tulisan menjadi hal urgen bagi setiap penulis. Biasanya penulis pemula merasa kebingungan dalam menentukan tema tulisan. Hal yang penting diperhatikan adalah berusaha menulis tema yang benar-benar kita pahami atau kuasai. 

Menurut Dwi Suwiknyo, tulislah perihal apa pun yang paling dekat dengan kita. Mulai dari menulis tentang pengalaman hidup diri sendiri, hingga menulis pengetahuan yang bersumber dari keilmuan formal yang kita miliki. Cara ini terbukti lebih ampuh untuk mulai menulis dan mengembangkannya. Pasalnya, kita lebih menguasai materi dan lebih teliti di setiap detail penjelasannya.

Nah, bagi Anda yang tertarik menekuni dunia kepenulisan, buku karya Dwi Suwiknyo ini bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat.

Kita bisa menimba motivasi menulis dalam buku tipis namun kaya dengan pengetahuan tentang seputar dunia tulis menulis ini. Selamat membaca. (*)

Identitas Buku

  • Judul buku: Cara Kreatif Menjadi Penulis Produktif
  • Karya: Dwi Suwiknyo
  • Tahun terbit: 2010
  • Penerbit: Trustmedia, Yogyakarta
  • ISBN: 978-979-18739-6-3
  • Tebal: 68 halaman.

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Sam Edy Yuswanto
Penulis lepas berdomisili di Kebumen.
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:36 WIB

Dari Panggung Gigs ke Aksi Sosial di Flower City Festival 2025

Flower City Festival (FCF) 2025 sukses mengumpulkan dana senilai Rp56.746.500 untuk korban bencana di Sumatera.
Suasana Flower City Festival 2025 di Kopiluvium, Kiara Artha Park, Bandung (11/12/2025) (Sumber: Dokumentasi panitia FCF 2025 | Foto: ujjacomebackbdg)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:10 WIB

Berjualan di Trotoar, PKL Caringin Menginginkan Ruang Publik dari Wali Kota Bandung

PKL di Caringin yang berjualan di trotoar berharap ada penataan agar mereka bisa berjualan lebih tertib.
Sejumlah pedagang kaki lima yang tetap berjualan meski hujan di malam hari di kawasan Caringin 30-11-2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Raifan Firdaus Al Farghani)
Beranda 16 Des 2025, 07:38 WIB

Suara Perempuan di Garis Depan Perlawanan yang Disisihkan Narasi Kebijakan

Dari cerita personal hingga analisis struktural, diskusi ini membuka kembali pertanyaan mendasar: pembangunan untuk siapa dan dengan harga apa.
Suasan diskusi buku “Pembangunan Untuk Siapa: Kisah Perempuan di Kampung Kami” Minggu (14/12) di perpustaakan Bunga di Tembok, Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Beranda 15 Des 2025, 21:18 WIB

Tanda Kerusakan Alam di Kabupaten Bandung Semakin Kritis, Bencana Alam Meluas

Seperti halnya banjir bandang di Sumatera, kondisi alam di wilayah Kabupaten Bandung menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 20:05 WIB

Tahun 2000-an, Palasari Destinasi 'Kencan Intelektual' Mahasiswa Bandung

Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung.
 Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Farisi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 19:25 WIB

Benang Kusut Kota Bandung: Penataan Kabel Tak Bisa Lagi Ditunda

Kabel semrawut di berbagai sudut Kota Bandung merusak estetika kota dan membahayakan warga.
Kabel-kabel yang menggantung tak beraturan di Jl. Katapang, Lengkong, Kota Bandung, pada Rabu (03/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Masayu K.)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 18:08 WIB

Menghangat di Hujan Bandung dengan Semangkuk Mie Telur Mandi dari Telur Dadar JUARA

“Mie Telur Mandi” dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
 “Mie Telur Mandi” dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:14 WIB

Mengukus Harapan Senja di Jatinangor

Ketika roti kukus di sore hari menjadi kawan sepulang kuliah.
Roti-roti yang dikukus kembali sebelum diberi topping. (Foto: Abigail Ghaissani Prafesa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:04 WIB

Selamat Datang di Kota Bandung! Jalan Kaki Bisa Lebih Cepat daripada Naik Kendaraan Pribadi

Bandung, yang pernah menjadi primadona wisata, kini menduduki peringkat sebagai kota termacet di Indonesia.
Deretan kendaraan terjebak dalam kemacetan pasca-hujan di Kota Bandung, (03/12/2025). (Foto: Zaidan Muafa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:52 WIB

Cerita Kuliner Nasi Tempong dan Jalanan Lengkong yang tak Pernah Sepi

Salah satu kisahnya datang dari Nasi Tempong Rama Shinta, yang dahulu merasakan jualan di gerobak hingga kini punya kedai yang selalu ramai pembeli.
Jalan Lengkong kecil selalu punya cara menyajikan malam dengan rasa di Kota Bandung, (05/11/2025). (Foto: Zaki Al Ghifari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:09 WIB

Lampu Lalu Lintas Bermasalah, Ancaman Kecelakaan yang Perlu Ditangani Cepat

Lampu lalu lintas di perempatan Batununggal dilaporkan menampilkan hijau dari dua arah sekaligus yang memicu kebingungan dan potensi kecelakaan.
Kondisi lalu lintas yang berantakan di perempatan Batununggal, Kota Bandung (4/12/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Amelia Ulya)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:56 WIB

Terjangkau namun Belum Efisien, Trans Metro Pasundan di Mata Mahasiswa

Mahasiswa di Bandung memilih bus kota sebagai transportasi utama, namun masih menghadapi kendala pada rute, jadwal, dan aplikasi.
Suasana di dalam bus Trans Metro Pasundan di sore hari pada hari Selasa (2/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dheana Husnaini)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:16 WIB

Bandung di Tengah Ledakan Turisme: Makin Cantik atau Cuma Viral?

Artikel ini menyoroti fenomena turisme Bandung yang makin viral namun sekaligus makin membebani kota dan lingkungannya.
Sekarang Bandung seperti berubah jadi studio konten raksasa. Hampir setiap minggu muncul cafe baru dan semuanya berlomba-lomba tampil seestetik mungkin agar viral di TikTok. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:36 WIB

Jalan Baru Literasi dan Numerasi di Indonesia: Berkaca pada Pendidikan Finlandia

Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia berdasarkan data PISA dan faktor penyebabnya.
Butuh kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak dalam rangka mewujudkan pendidikan terbaik bagi anak-anak negeri ini. (Sumber: Pexels/Agung Pandit Wiguna)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:28 WIB

Tahu Bakso di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung: Lezatnya Paduan Tradisi dan Urban Vibes

Di sekitar Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bandung, salah satu tenant mampu menarik perhatian siapa saja yang lewat: tahu bakso enak.
Tahu Bakso Enak. (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 12:06 WIB

Polemik Penerapan Restorative Justice di Indonesia sebagai Upaya Penyelesaian Perkara

Polemik restorative justice dibahas dengan menggunakan metode analisis normatif, namun pada bagian penjelasan contoh digunakan juga analisis sosiologis.
Ilustrasi hukum. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:19 WIB

Babakan Siliwangi Perlu Cahaya: Jalur Populer, Penerangan Minim

Hampir setiap malam di wilayah Babakan Siliwangi penerangan yang minim masih menjadi persoalan rutin.
Suasana Babakan Siliwangi saat malam hari (4/12/2025) dengan jalanan gelap, mural warna-warni, dan arus kendaraan yang tak pernah sepi. (Sumber: Bunga Citra Kemalasari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:00 WIB

Kunci 'Strong Governance' Bandung

Strong governance adalah salah satu kebutuhan nyata Bandung kiwari.
Suasana permukiman padat penduduk di pinggir Sungai Cikapundung, Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 08:31 WIB

Benarkah Budidaya Maggot dalam Program 'Buruan Sae' Jadi Solusi Efektif Sampah Kota Bandung?

Integrasi budidaya maggot dalam Program Buruan Sae menjadi penegasan bahwa pengelolaan sampah dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.
Budidaya maggot di RW 9 Lebakgede menjadi upaya warga mengolah sampah organik agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Beranda 15 Des 2025, 07:48 WIB

Pembangunan untuk Siapa? Kisah Perempuan di Tengah Perebutan Ruang Hidup

Buku ini merekam cerita perjuangan perempuan di enam wilayah Indonesia, yakni Sumatera, Sulawesi, NTT, NTB, serta dua titik di Kalimantan, yang menghadapi konflik lahan dengan negara dan korporasi.
Diskusi Buku “Pembangunan Untuk Siapa: Kisah Perempuan di Kampung Kami” yang digelar di Perpustakaan Bunga di Tembok, Bandung, Minggu (14/12/2025).