Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Drama Gugup di Depan Publik

Baiduri Nurcahyati
Ditulis oleh Baiduri Nurcahyati diterbitkan Jumat 07 Nov 2025, 09:31 WIB
Percaya diri bukan soal tidak pernah takut, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa tetap tenang. (Sumber: Dokumentasi Penulis).

Percaya diri bukan soal tidak pernah takut, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa tetap tenang. (Sumber: Dokumentasi Penulis).

Setiap orang pasti pernah merasa gugup saat tampil di depan umum. Tangan dingin, suara bergetar, atau pikiran tiba-tiba kosong bisa datang tanpa diundang.

Perasaan itu wajar, tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Percaya diri bukan soal tidak pernah takut, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa tetap tenang walau rasa gugup datang menghampiri.

Tidak ada rasa percaya diri tanpa persiapan. Ketika seseorang menguasai materi yang akan disampaikan, rasa khawatir otomatis berkurang. Siapkan poin-poin penting, pahami urutan pembahasan, lalu latihan berbicara di depan cermin atau teman dekat.

Ustaz Abdul Somad pernah mengatakan, “Orang yang terbiasa mengulang, akan terbiasa tenang.” Kalimat itu sederhana, tapi mengingatkan bahwa latihan adalah kunci dari penampilan yang mantap.

Banyak orang gugup karena terlalu fokus pada penilaian orang lain. Padahal, niat yang benar bisa mengubah segalanya. Tampil di depan umum bukan untuk pamer kemampuan, tetapi untuk menyampaikan sesuatu yang bermanfaat.

Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menulis bahwa keikhlasan membuat hati lebih ringan dalam beramal. Begitu pula saat berbicara—ketika niatnya lurus, ucapan terasa lebih jujur dan alami.

Gunakan Bahasa Tubuh yang Meyakinkan

Tubuh sering berbicara lebih dulu daripada kata-kata. Cara berdiri, kontak mata, dan gerak tangan bisa memperlihatkan kepercayaan diri. Berdirilah tegak, tatap audiens dengan senyum, dan gerakkan tangan sewajarnya untuk menegaskan pesan.

Penelitian dari Harvard University menunjukkan bahwa postur tubuh yang terbuka dapat meningkatkan hormon keberanian. Jadi, berdiri dengan mantap bukan hanya terlihat percaya diri, tapi juga membantu benar-benar merasa yakin.

Ilusutrasi public speaking. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ilusutrasi public speaking. (Sumber: Pexels/Pixabay)

Rasa gugup muncul karena pikiran negatif seperti takut salah atau takut ditertawakan. Pikiran itu sebaiknya diubah menjadi semangat positif. Katakan pada diri sendiri, “Aku siap, aku mampu.”

Pikiran positif akan mengarahkan tubuh untuk bersikap lebih tenang. Jika masih merasa cemas, tarik napas perlahan, hembuskan, lalu fokus pada pesan yang ingin disampaikan, bukan pada penonton.

Baca Juga: GYM: Antara Tren, Kesehatan, dan Gaya Hidup Baru Kaum Urban

Banyak orang ingin tampil sempurna hingga lupa menikmati prosesnya. Padahal, audiens tidak menuntut kesempurnaan mereka hanya ingin kejujuran dan kehangatan dari pembicara.

Setiap kesalahan kecil bisa jadi bagian dari pembelajaran. Orang yang berani tampil meski belum sempurna jauh lebih berharga dibanding mereka yang tidak pernah mencoba.

Percaya diri bukan bawaan lahir, tapi keterampilan yang bisa dilatih. Rasa gugup akan berkurang seiring seringnya seseorang tampil dan menyiapkan diri dengan baik.

Dengan niat yang benar, tubuh yang tegap, dan pikiran positif, siapa pun bisa tampil percaya diri tanpa drama gugup. Panggung bukan tempat untuk ditakuti, melainkan ruang untuk tumbuh dan berbagi makna. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Baiduri Nurcahyati
Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam yang tertarik pada dunia jurnalistik, penulisan berita, dan budaya lokal Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 07 Nov 2025, 19:18 WIB

Menyusuri Kabut Harapan, Rohmat dan Ontang-Anting yang Tak Pernah Menyerah

Kawah Putih bukan sekadar destinasi. Bagi Rohmat, tempat ini adalah nadi ekonomi, tempat ia menggantungkan hidup sebagai sopir ontang-anting selama lebih dari sepuluh tahun.
Kawah Putih bukan sekadar destinasi. Bagi Rohmat, tempat ini adalah nadi ekonomi, tempat ia menggantungkan hidup sebagai sopir ontang-anting selama lebih dari sepuluh tahun. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 18:54 WIB

Bandung di Bawah Langit Gelisah

Bukan seberapa deras hujan turun, melainkan seberapa cepat pemerintah dan warganya bergerak bersama.
Banjir pada tanggal 3 November 2025 di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 17:27 WIB

Ciwidey Segar Menggoda, Jalan Gelap Mengintai Bahaya

infrastruktur lampu yang kurang, membuat kondisi jalan menuju Ciwidey penuh tantangan dan bahaya.
Jalan raya yang gelap tanpa cahaya penerangan lampu jalan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ayyasy)
Ayo Biz 07 Nov 2025, 17:04 WIB

Menelisik Partisipasi Angkatan Kerja Jawa Barat, Bandung sebagai Cermin Urbanisasi dan Ketimpangan

Data BPS Jabar menunjukkan paradoks menarik di mana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bandung berada di kategori “sangat tinggi”, tetapi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tetap signifikan.
ilustrasi. Data BPS Jabar menunjukkan paradoks menarik di mana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bandung berada di kategori “sangat tinggi”, tetapi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tetap signifikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 16:52 WIB

Curug Tilu Leuwi Opat, Trek Mudah dan Spot Foto Goa Mini di Bandung Barat

Curug Tilu Leuwi Opat di Bandung Barat menawarkan pesona tiga air terjun alami, trek ringan, dan spot foto indah seperti goa mini.
Keindahan Air Terjun Curug Tilu Leuwi Opat (Foto: Azzam Kusuma M)
Ayo Biz 07 Nov 2025, 15:35 WIB

Bandung, Rumah Kreator dan Motor Ekonomi Kreatif Nasional

Dari lorong-lorong kecil yang dipenuhi mural hingga ruang publik modern yang menjadi panggung ide, Bandung tumbuh sebagai rumah bagi para kreator.
Dari lorong-lorong kecil yang dipenuhi mural hingga ruang publik modern yang menjadi panggung ide, Bandung tumbuh sebagai rumah bagi para kreator. (Sumber: dok Malam Anugerah Kreator Bandung)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 15:19 WIB

Implementasi Manajemen Talenta demi ASN MENYALA

Istilah Manajemen Talenta (MT) semakin sering bergema di ruang-ruang birokrasi Indonesia.
Human Capital Index (Sumber: https://faisalbasri.com/2018/10/15/posisi-indonesia-dalam-human-capital-index-terbaru-versi-bank-dunia/)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 14:56 WIB

Cetak ‘Brace’ ke Selangor FC, Adam Alis Shalat Istikharah sebelum Gabung dengan Persib

PERSIB Maung Bandung memuncaki klasemen Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) 2025-2026.
Pemain Persib Bandung, Adam Alis. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Arif Rahman)
Ayo Jelajah 07 Nov 2025, 14:27 WIB

Hikayat Lara di Baleendah, Langganan Banjir yang Gagal Jadi Ibu Kota

Baleendah pernah dirancang jadi ibu kota Kabupaten Bandung. Sayang, takdir berkata lain. Banjir saban tahun menenggelamkan cita-cita itu.
Potret kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, saat diterjang banjir musiman. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 13:38 WIB

Tak Sekedar Viral 'Mie Kocok Igaan Soreang' Rasanya Bikin Ngaruy

Warung Mie Kocok Igaan Soreang berlokasi di Jalan Raya Soreang, Banjaran, Kabupaten Bandung.
Menu  Spesial Warung Mie Kocok Igaan Soreang (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 12:50 WIB

Cigalintung, Kawasan Perbukitan yang Berkelok-kelok

angat mungkin, hanya ada dua nama geografis Cigalintung di Jawa Barat.
Lembur Cigalintung, kawasan yang berbukit dan berlembah dalam dengan sungai yang berkelok-kelok. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 11:43 WIB

7 Prinsip Beragama di Era AI ala Denny JA

Agama pernah ditulis di batu, lalu di kitab, dan kini di baris-baris kode algoritma. Namun makna sejati tak pernah berubah.
Ilustrasi belajar agama dari kecerdasan buatan (Sumber: 1miliarsantri.net | Foto: AI)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 10:12 WIB

Kekuasaan Itu Bernama Perawatan: Menerima Tubuh yang Ringkih dan Rentan

Tubuh ideal hanyalah milik segelintir orang. Itu pun masih boleh diragukan.
Tangan manusia. (Sumber: Pexels/Tan Danh)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 09:31 WIB

Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Drama Gugup di Depan Publik

Percaya diri bukan soal tidak pernah takut, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa tetap tenang.
Percaya diri bukan soal tidak pernah takut, melainkan tentang bagaimana seseorang bisa tetap tenang. (Sumber: Dokumentasi Penulis).
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 08:34 WIB

Surabi Durian Arnata, Jajanan Lawas Rasa Sultan

Jajanan surabi yang dipadukan dengan aneka ragam toping, salah satunya durian.
Surabi durian arnata (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 07 Nov 2025, 08:28 WIB

GYM: Antara Tren, Kesehatan, dan Gaya Hidup Baru Kaum Urban

Gym bukan tempat yang seram tapi tempat dimana orang memulai merubah pola hidupnya
GYM Bukan Tempat yang seram tapi tempat merubah pola hidup agar lebih sehat (Sumber: DirayaGYM Cinunuk | Foto: fikri syahrul mubarok)
Ayo Biz 06 Nov 2025, 20:05 WIB

Jawa Barat Melawan Scam, Inklusi Keuangan Jadi Senjata Baru

Jawa Barat masih berhadapan dengan kenyataan pahit, di mana tingginya laporan penipuan finansial, maraknya praktik keuangan ilegal, dan kesenjangan akses terhadap layanan keuangan formal.
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 menjadi ruang interaktif masyarakat dengan lembaga keuangan, dalam membuka wawasan, membangun kepercayaan, dan melindungi hak konsumen. (Sumber: OJK)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 19:24 WIB

Bopet Bagindo: Sarapan Khas Minang di Bandung dengan Cita Rasa Otentik

Bopet Bagindo dikenal sebagai tempat sarapan murah tapi tetap mengenyangkan.
 (Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 18:50 WIB

Pengasuhan Anak di Era Digital

Menuntun generasi, bukan sekadar mengawasi.
Ilustrasi anak-anak Indonesia. (Sumber: Pexels/Teguh Dewanto)
Ayo Biz 06 Nov 2025, 18:41 WIB

Bandung dan Tumbler, Ketika Gaya Hidup Sehat Menjadi Identitas Sosial

Di taman kota, ruang kerja, hingga jalur lari pagi, tumbler bukan lagi sekadar wadah air minum, tapi jadi penanda gaya hidup yang aktif, sadar lingkungan, dan estetis.
Di taman kota, ruang kerja, hingga jalur lari pagi, tumbler bukan lagi sekadar wadah air minum, tapi jadi penanda gaya hidup yang aktif, sadar lingkungan, dan estetis. (Sumber: Freepik)