Sheylla Vita Hadista, Penari dan Pesilat Muda Berprestasi dari Bandung

Azzam Kusuma
Ditulis oleh Azzam Kusuma diterbitkan Kamis 13 Nov 2025, 10:28 WIB
Sheylla Vita Hadista sedang menerima penghargaan (Foto: Azzam Kusuma)

Sheylla Vita Hadista sedang menerima penghargaan (Foto: Azzam Kusuma)

Pagi di SMPN 72 Bandung selalu diwarnai semangat para siswa yang berbaris di lapangan untuk memulai hari. Di antara mereka, ada sosok yang mencuri perhatian dengan ketenangan dan senyum hangatnya, Sheylla Vita Hadista, siswi kelas 9 yang dikenal karena prestasinya di bidang pencak silat dan tari tradisional.

Di balik sikap lembutnya, tersimpan keteguhan hati seorang remaja yang berjuang menyeimbangkan antara seni, olahraga, dan akademik.

Bagi Sheylla, silat dan tari bukan sekadar aktivitas ekstrakurikuler, tetapi cara untuk mengenali diri. Ia belajar bagaimana menjaga keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan, antara disiplin dan keindahan.

“Dari silat, saya belajar fokus dan berani, sementara dari tari saya belajar mengekspresikan diri dengan indah,” ujarnya sambil tersenyum setelah latihan sore. Ia percaya bahwa keduanya saling melengkapi, mengajarkan keselarasan antara tubuh dan pikiran.

Perjalanan Sheylla di dunia silat dimulai sejak duduk di bangku SD. Awalnya, ia hanya mengikuti jejak sang ayah yang juga gemar bela diri. Namun, semakin lama ia jatuh cinta pada seni gerak dan filosofi pencak silat itu sendiri. Ketekunannya mengantarkan berbagai prestasi, di antaranya Juara 1 Kategori Perorangan dan Berpasangan SMP Putri, serta Juara 3 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 cabang Silat Tunggal Putri Wilayah Timur Kota Bandung. Dalam setiap pertandingan, Sheylla selalu membawa keyakinan bahwa kemenangan sejati bukan sekadar medali, melainkan pengalaman yang menguatkan.

Tak hanya silat, dunia tari pun menjadi bagian penting dalam hidupnya. Ia menjadi salah satu penampil dalam Lomba Kesenian Nasional 2025, membawa timnya meraih Juara 3 kategori Tari Kelompok. Saat diminta bercerita tentang pengalaman itu, Sheylla tertawa kecil. “Latihannya memang capek banget, apalagi menjelang lomba. Tapi waktu kami tampil, semua rasa lelah langsung hilang. Rasanya seperti semua kerja keras itu terbayar,” ujarnya, matanya berbinar mengenang momen itu.

Di balik deretan prestasinya, Sheylla dikenal sebagai siswi yang disiplin dan rendah hati. Salah satu guru pembinanya mengungkapkan bahwa Sheylla selalu menunjukkan tanggung jawab luar biasa.

“Dia itu tipe murid yang nggak pernah mengeluh,” tutur sang guru. “

Kalau ada latihan pagi-pagi atau tugas sekolah yang menumpuk, dia tetap hadir dengan semangat penuh. Buat saya, itu luar biasa untuk anak seusianya.” Ucapan itu menjadi cerminan betapa Sheylla tak hanya unggul di prestasi, tapi juga dalam sikap dan dedikasi.

Bagi Sheylla, keseimbangan adalah kunci. Ia sadar bahwa di balik kemenangan besar, ada pengorbanan kecil yang tak terlihat: waktu istirahat yang berkurang, tenaga yang terkuras, dan kesabaran yang terus diuji. Namun ia selalu menemukan cara untuk tetap menikmati prosesnya.

Ketika latihan selesai, ia sering duduk sejenak di tepi lapangan, menatap langit Bandung sambil mengatur napas. Dalam diamnya, ada rasa syukur yang mendalam.

“Saya cuma ingin terus belajar dan berkembang,” katanya pelan.

“Buat saya, setiap latihan adalah langkah kecil menuju impian.”

Sheylla juga menuturkan bahwa dukungan dari guru dan teman-temannya menjadi sumber semangat yang besar. Ia merasa beruntung berada di lingkungan yang mendukung bakat dan minatnya. Setiap kali meraih prestasi, ia tak lupa mengucap syukur dan mempersembahkannya untuk sekolah serta keluarganya. Ia sadar, di balik setiap keberhasilannya ada banyak doa dan bimbingan yang mengiringi.

Kini, di usia remajanya, Sheylla telah menorehkan banyak prestasi, mulai dari Juara 1 Berkelompok Remaja Prestasi Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi CPPS CUP 2024, hingga Juara 3 Pasanggiri Tingkat Jawa Barat 2025. Namun baginya, perjalanan ini masih panjang. Ia bermimpi suatu hari bisa menjadi pelatih silat atau koreografer tari, agar bisa menularkan semangat yang sama kepada generasi berikutnya.

Senja di halaman sekolah menjadi saksi ketekunan Sheylla. Saat latihan berakhir dan langkahnya perlahan menjauh dari lapangan, tampak jelas keyakinan dalam setiap geraknya bahwa kekuatan sejati lahir dari hati yang disiplin, rendah hati, dan terus bersyukur. Dalam diri Sheylla Vita Hadista, semangat itu hidup tegas, lembut, dan menginspirasi. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Azzam Kusuma
Tentang Azzam Kusuma
b
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)