Pemerintahan Kota Bandung mempunyai kebijakan baru bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), menerapkan program hari bebas kendaraan Friday Carfree yang diterapkan mulai pada 10 mei 2024. Hal ini disebabkan karena setiap harinya parkir balai kota Bandung di penuhi oleh ratusan mobil.
Menindaklanjuti persoalan tersebut, dibuatlah program ini sebagai Upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi di Kota Bandung. Diharapkan para pegawai dan ASN (Aparatur Sipil Negara) memakai angkutan umum, sepeda, atau bahkan jalan kaki.
Tidak berlangsung lama, beberapa minggu kemudian ada beberapa mobil ASN yag memenuhi bahu jalan sekitaran balai Kota Bandung. Hal ini mengurangi efektivitas program Friday Carfree, karena beberapa ASN masih saja melanggar dan justru membuat macet sekitaran jalan merdeka.
Bagaimana mungkin, yang tadinya program ini dibuat pemerintah bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, malah menambah titik kemacetan. Pemerintah harusnya lebih tegas menghadapi persoalan ini, ASN nya saja sulit mentaati peraturan, bagaimana masyarakatnya? diperlukan evaluasi terkait hal ini.
Kota Bandung ini dari hari ke hari semakin akrab dengan kemacetan, yang salah satunya di sebabkan karena banyaknya yang bekerja memakai kendaraan. Seharusnya ASN ini menjadi contoh untuk masyarakat. Apa susahnya naik kendaraan umum? karena orang zaman sekarang rata-rata mengutamakan gengsi daripada kenyamanan.
Apakah nyaman mengendarai kendaraan roda empat di tengah situasi Kota Bandung yang macetnya dimana-mana ini? Berangkat kerja harus 1 jam sebelum, belum lagi bertemu orang-orang yang tidak mau mengalah di jalan.
Memakai kendaraan umum adalah solusi untuk keadaan Kota Bandung pada saat ini, mengeluarkan uang yang sedikit. Berbeda dengan kendaraan pribadi bensin saja sudah berapa. Pemerintah Kota Bandung sudah menyediakan transportasi umum yang nyaman dan mudah di akses tetapi penambahan kendaraan di Kota Bandung ini sulit dihentikan. (*)
