Menembus Batas dengan Kekuatan Produk Lokal Asli Bandung

Patricia
Ditulis oleh Patricia diterbitkan Minggu 14 Des 2025, 15:43 WIB
Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra sedang mengikat tali sepatunya sambil membawa tas ransel Cartenz Tactical di sampingnya .(Foto: Patricia Avrilia Rolina)

Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra sedang mengikat tali sepatunya sambil membawa tas ransel Cartenz Tactical di sampingnya .(Foto: Patricia Avrilia Rolina)

Di tengah gempuran merek fashion global yang membanjiri pasar, hadir sebuah kisah loyalitas yang kuat dari jantung Kota Kembang. Selama tujuh tahun hingga sekarang (sejak 2018), merek lokal Cartenz Tactical telah menjadi teman setia Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra, seorang mahasiswa yang memiliki antusiasme tinggi terhadap kegiatan outdoor.

Kesetiaan Dyvo Xavier dalam memilih brand yang berfokus pada gaya militer dan perlengkapan taktis ini menjadi bukti nyata bahwa produk buatan dalam negeri mampu bersaing dalam hal kualitas dan kinerja.

Fokus Cartenz Tactical pada produksi perlengkapan, mulai dari baju, tas, sepatu, celana, topi, kacamata, jas hujan, hingga jam tangan, secara konsisten mengarah pada kebutuhan outdoor dengan menggabungkan gaya militer yang khas. Kombinasi antara estetika yang kuat dan kegunaan produk inilah yang membuat Dyvo Xavier terus mempercayakan keamanannya pada merek asli Bandung tersebut.

Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra, seorang mahasiswa yang juga antusias terhadap kegiatan luar ruangan, menjelaskan bahwa pilihannya pada Cartenz Tactical adalah keputusan yang didasari oleh rasa bangga yang mendalam terhadap produk bangsa.

“Alasan utama saya memilih Cartenz Tactical dibandingkan produk serupa adalah karena saya ingin mendukung produk lokal dan bangga dengan produk buatan Bandung,” ujarnya.

Dukungan terhadap produk dalam negeri tersebut juga didukung oleh pertimbangan harga yang terjangkau. Dyvo Xavier menyebutkan bahwa Cartenz Tactical selalu menawarkan produk dengan kualitas mumpuni, serta koleksi produk yang selalu diperbarui (up to date) mengikuti perkembangan tren perlengkapan taktis modern.

Dalam penggunaan sehari-hari, Dyvo Xavier merasakan langsung keunggulan kualitas yang didapatkan. Ia mencontohkan, saat beraktivitas di luar rumah menggunakan sepatu Cartenz Tactical, sepatu tersebut terasa ringan dan memberikan kenyamanan yang optimal. Pakaiannya pun memiliki bahan yang adem dan tidak menimbulkan rasa panas saat dikenakan.

Kualitas tangguh Cartenz Tactical juga terlihat jelas pada koleksi tasnya. Tas-tas produksi merek cartenz tactical terbukti kuat untuk menopang barang bawaan, dilengkapi dengan banyak kantong fungsional yang memudahkan penataan barang. Selain itu, setiap pembelian tas seringkali sudah dilengkapi raincoat atau pelindung hujan, yang menurut Dyvo Xavier sangat berguna untuk aktivitas outdoor yang rentan terhadap perubahan cuaca.

kinerja produk tersebut telah teruji di situasi yang lebih menantang.

Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra memegang salah satu  koleksi tas taktis favoritnya. (Foto: Patricia Avrilia Rolina)

“Saya juga pernah menggunakan jas hujannya untuk menaiki Gunung Sumbing. Itu sangat membantu melindungi tubuh saya dari derasnya hujan serta menahan angin dingin. Jadi Cartenz Tactical ini sangat membantu aktivitas outdoor yang saya lakukan,” tegasnya.

Selain kualitas produk, pengalaman Dyvo Xavier terhadap pelayanan yang diberikan oleh Cartenz Tactical selama proses pembelian mendapatkan apresiasi bintang lima. Menurutnya, sejak memasuki toko, ia disambut dengan ceria, ramah dan sopan oleh para pegawai. Para pegawai juga bersedia menjelaskan detail setiap barang dan mampu merekomendasikan secara jelas produk mana yang paling sesuai untuk kegiatan yang akan dilakukan pelanggan.

Sebagai merek yang bertujuan menyediakan perlengkapan taktis dan outdoor berkualitas tinggi dari industri lokal, Cartenz Tactical (yang dikenal berdiri sekitar pertengahan tahun 2012) telah berkembang menjadi salah satu brand gear yang diandalkan di Indonesia. Merek ini secara konsisten menggunakan bahan baku lokal dan mengedepankan desain yang nyaman saat digunakan serta kegunaan yang terinspirasi dari gaya militer, menjadikannya pilihan utama bagi para penggemar aktivitas alam bebas.

Berdasarkan pada pengalaman positif selama tujuh tahun ini, Dyvo Xavier sangat merekomendasikan Cartenz Tactical kepada semua orang, khususnya mereka yang memiliki kegiatan atau hobi di luar ruangan. Dyvo Xavier berharap merek lokal kebanggaannya ini dapat terus berkembang dan mendunia, serta dikenal luas di lingkup internasional. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Patricia
Tentang Patricia
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Derita, Citra, dan Cinta

Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:49 WIB
Derita, Citra, dan Cinta

News Update

Ayo Netizen 14 Des 2025, 20:09 WIB

Good Government dan Clean Government Bukan Sekadar Narasi bagi Pemkot Bandung

Pentingnya mengembalikan citra pemerintah daerah dengan sistem yang terencana melalui Good Government dan Clean Government.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan,
Ayo Netizen 14 Des 2025, 19:51 WIB

Apa Saja yang Sudah Dilakukan Farhan?

Farhan membangun fondasi awal kepemimpinan, bekerja keras layaknya Ramon Tanque yang belum banyak cetak gol namun konsisten berusaha.
Pada awal 2025, Muhammad Farhan memulai tahun pertamanya sebagai wali kota, disambut harapan, sekaligus keraguan. (Sumber: Dok. Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 18:27 WIB

Perusahaan Tahu Priangan: Menjelajahi Ragam Olahan Tahu di Tengah Kota Bandung

Tempat olahan tahu yang dibuat semenarik mungkin di tengah Kota Bandung.
Perusahaan Tahu Priangan (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Jelajah 14 Des 2025, 18:14 WIB

Hikayat Bandung Lautan Sampah, Kota yang Hampir Dikubur Ulahnya Sendiri

Bandung Lautan Sampah lahir dari tragedi Leuwigajah dan kegagalan kota mengelola sampah di tengah pertumbuhan konsumsi.
"Gunung"sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Dakota di Jl. Gunung Batu, Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Jumat, 7 November 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 17:58 WIB

Keheningan yang Menyapa dari Kebun Teh Pangalengan

Petualangan cepat ke Kebun Teh Pangalengan yang membawa kedamaian, kabut subuh, dan pengalaman sederhana yang menenangkan jiwa.
Keindahan Kebun Teh Pangalengan. (Dok. Pribadi)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 16:03 WIB

Baleendah dan 'Rutinitas' Banjir di Musim Hujan, sampai Kapan Begini Terus?

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bandung Raya belakangan ini menyebabkan sering terjadinya banjir besar di sejumlah titik di Kecamatan Baleendah.
Keadaan salah satu tanggul di daerah Baleendah ketika volume air sedang naik, Rabu (3/12/25). (Sumber: Dok. pribadi)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 15:43 WIB

Menembus Batas dengan Kekuatan Produk Lokal Asli Bandung

Loyalitas 7 tahun Dyvo Xavier pengguna Cartenz Tactical (Bandung). Ia bangga dukung merek lokal.
Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra sedang mengikat tali sepatunya sambil membawa tas ransel Cartenz Tactical di sampingnya .(Foto: Patricia Avrilia Rolina)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 14:16 WIB

Sesak di Trotoar Dago, Pejalan Kaki Harapkan Ruang yang Lebih Aman

Kondisi trotoar Dago yang sempit, tidak rata, dan masih berisiko bagi pejalan kaki.
Potret trotoar di Jalan Dago yang tampak rapi sekilas, meski sejumlah titik masih menyimpan potensi risiko bagi pejalan kaki, 30 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Nindy Lazuar)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 13:14 WIB

Persaingan Ojek Online, Ojek Pangkalan, dan Dampaknya pada Kenyamanan Publik Bandung

Persaingan antara ojek pangkalan dan ojek online di Bandung memengaruhi kelancaran mobilitas warga.
Sejumlah pengendara ojek pangkalan menunggu penumpang di area pangkalan Cijambe, pada Senin 1 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Aisha Felicia A)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 11:58 WIB

Buruknya Penataan Master Plan Kota Bandung: Warga Terdampak, Citra Tercoret

Kritik dan saran mengenai master plan Kota Bandung yang ditujukan kepada Wali Kota Farhan.
Buruknya Master Plan Kota Bandung di kawasan Tamansari (Sumber: Pribadi | Foto: Daffa Mochamad Reri)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 11:17 WIB

Lebih dari Sekadar Aesthetic, Arah Café Jadi Markas Produktif di Sukajadi

Arah Cafe menjadi tempat favorit para mahasiswa atau pekerja muda untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Suasana Arah cafe. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:49 WIB

Derita, Citra, dan Cinta

Ibarat silang pendapat dalam komunikasi kebencanaan sering kali berlangsung semrawut, layaknya kamera-kamera media yang perlahan memudar ketika lampu sorot dimatikan.
Lontong Medan ka' Zahra di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, menggratiskan semua menu makanan untuk perantau asal Sumatera yang keluarganya terdampak banjir bandang dan longsor. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:02 WIB

Berburu Buku Murah di Warehouse Mizan Store

Warehouse Mizan Store menggelar diskon hingga 70 persen pada 27 November–28 Desember 2025. Berbagai kategori buku ditawarkan dengan harga terjangkau, yang menarik minat pengunjung.
Warehouse Mizan Store Cinambo Bandung. (Foto: Nadia Ardiyanti)
Beranda 13 Des 2025, 20:36 WIB

Arif Budianto dari Ayobandung.id Raih Juara 1 Nasional AJP 2025, Bukti Kualitas Jurnalisme Lokal

Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025.
Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)