Buruknya Penataan Master Plan Kota Bandung: Warga Terdampak, Citra Tercoret

Daffa MR
Ditulis oleh Daffa MR diterbitkan Minggu 14 Des 2025, 11:58 WIB
Buruknya Master Plan Kota Bandung di kawasan Tamansari (Sumber: Pribadi | Foto: Daffa Mochamad Reri)

Buruknya Master Plan Kota Bandung di kawasan Tamansari (Sumber: Pribadi | Foto: Daffa Mochamad Reri)

Bandung adalah kota terbesar ke-3 di Indonesia berdasarkan kepadatan penduduk, di tengah padatnya pemukiman penulis menemukan kebobrokan dalam penataan master plan Kota Bandung.

Bisa dilihat bahwasanya tidak adanya penataan yang serius dilakukan oleh pemerintahan Kota Bandung untuk membenahi penataan aliran sungai dan pemukiman penduduk. 

Pada 2025 TomTom Traffic Index merilis data kota termacet di Indonesia dan menempatkan Bandung di urutan pertama. Ada banyak alasan mengapa Bandung menjadi kota termacet salah satunya adalah dikarenakan kerumitan pada jalan yang kecil dan berliku. 

Pada 11 Desember 2015 Bandung resmi menjadi kota desain oleh UNESCO, satu dekade telah berlalu gelar tersebut kini hanyalah kenangan. Minimnya inovasi dan perhatian dari pemerintah kota membuat master plan kota ini seperti tidak terarah dengan baik sebagaimana mestinya.

Sejak dilantik pada 20 Februari lalu, penulis tidak melihat adanya terobosan besar yang dilakukan oleh Wali Kota Farhan. Program yang dilakukan justru terkesan ceremony dan tidak berkelanjutan seperti contoh pembersihan TPS, mungkin akan bersih tapi tentu akan penuh kembali. 

Minimnya ruang terbuka hijau, padatnya pemukiman, minimnya transportasi publik dan minimnya penataan antar zona memperparah kondisi Kota Bandung. Buruknya master plan Kota Bandung seakan menjadi bom waktu dikarenakan sulitnya untuk mengevakuasi dan penanggulangan semisal ada bencana dikarenakan minimnya akses.

Bukankah penataan master plan yang baik membantu perekonomian dan kenyamanan Masyarakat? Pemerintahan Farhan harus serius berbenah. Tidak perlu langsung melaksanakan semua program secara bersamaan mengingat anggaran yang terbatas, setidaknya wali kota bisa memprioritaskan hal yang urgent terlebih dahulu. 

Seharusnya wali kota lebih aware terhadap bobroknya penataan Kota Bandung yang sangat buruk seperti minimnya transportasi dan  padatnya penduduk. Wali kota harus memulai program pembebasan lahan terutama menindak dengan tegas terhadap bangunan-bangunan ilegal yang memperburuk wajah kota baik dari darat maupun satelit.

Wali kota harus tegas dan berpegang teguh terhadap apa yang menjadi kepentingan bersama demi mengurangi dan mulai membenahi master plan Kota Bandung. Berani bertindak untuk menggusur lahan lahan ilegal terutama di bantaran sungai untuk melindungi dan mempercantik kawasan sungai.

M. Farhan  juga harus memperbaiki kawasan pemukiman padat demi alasan estetika dan kelancaran arus transportasi di kota Bandung. Bisa dimulai dari membuat rusun terintegrasi dengan pasar dan lapangan terbuka hijau untuk akses dan fasilitas bersama. 

Baca Juga: Derita, Citra, dan Cinta

Pemerintah dibawah komando Farhan harus membuka banyak ruang terbuka publik seperti lapangan dan taman untuk memenuhi kebutuhan warga. Tak lupa juga disertai dengan penghijauan kawasan, wali kota bisa membuat program wajib satu rumah satu tanaman. 

M. Farhan harus mengkaji dengan serius untuk penataan jalan di Kota bandung untuk meminimalisir kemacetan dan tata kelola kota. Tak lupa juga untuk memperbaiki dan membuat trotoar agar masyarakat umum bisa mengakses dan tidak ketergantungan dengan kendaraan. 

Orang nomor satu Bandung harus memprioritaskan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi seperti di Kota Jakarta untuk menangani kemacetan yang terjadi. Terakhir penulis berpesan agar pemerintahan M. Farhan bisa bekerja dengan tegas dan mengkaji lebih dalam mengenai masukan masukan dari warga. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Daffa MR
Tentang Daffa MR
Telkom University Student
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 14 Des 2025, 16:03 WIB

Baleendah dan 'Rutinitas' Banjir di Musim Hujan, sampai Kapan Begini Terus?

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bandung Raya belakangan ini menyebabkan sering terjadinya banjir besar di sejumlah titik di Kecamatan Baleendah.
Keadaan salah satu tanggul di daerah Baleendah ketika volume air sedang naik, Rabu (3/12/25). (Sumber: Dok. pribadi)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 15:43 WIB

Menembus Batas dengan Kekuatan Produk Lokal Asli Bandung

Loyalitas 7 tahun Dyvo Xavier pengguna Cartenz Tactical (Bandung). Ia bangga dukung merek lokal.
Dyvo Xavier Muhamad Yandi Putra sedang mengikat tali sepatunya sambil membawa tas ransel Cartenz Tactical di sampingnya .(Foto: Patricia Avrilia Rolina)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 14:16 WIB

Sesak di Trotoar Dago, Pejalan Kaki Harapkan Ruang yang Lebih Aman

Kondisi trotoar Dago yang sempit, tidak rata, dan masih berisiko bagi pejalan kaki.
Potret trotoar di Jalan Dago yang tampak rapi sekilas, meski sejumlah titik masih menyimpan potensi risiko bagi pejalan kaki, 30 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Nindy Lazuar)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 13:14 WIB

Persaingan Ojek Online, Ojek Pangkalan, dan Dampaknya pada Kenyamanan Publik Bandung

Persaingan antara ojek pangkalan dan ojek online di Bandung memengaruhi kelancaran mobilitas warga.
Sejumlah pengendara ojek pangkalan menunggu penumpang di area pangkalan Cijambe, pada Senin 1 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Aisha Felicia A)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 11:58 WIB

Buruknya Penataan Master Plan Kota Bandung: Warga Terdampak, Citra Tercoret

Kritik dan saran mengenai master plan Kota Bandung yang ditujukan kepada Wali Kota Farhan.
Buruknya Master Plan Kota Bandung di kawasan Tamansari (Sumber: Pribadi | Foto: Daffa Mochamad Reri)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 11:17 WIB

Lebih dari Sekadar Aesthetic, Arah Café Jadi Markas Produktif di Sukajadi

Arah Cafe menjadi tempat favorit para mahasiswa atau pekerja muda untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Suasana Arah cafe. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:49 WIB

Derita, Citra, dan Cinta

Ibarat silang pendapat dalam komunikasi kebencanaan sering kali berlangsung semrawut, layaknya kamera-kamera media yang perlahan memudar ketika lampu sorot dimatikan.
Lontong Medan ka' Zahra di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, menggratiskan semua menu makanan untuk perantau asal Sumatera yang keluarganya terdampak banjir bandang dan longsor. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 14 Des 2025, 10:02 WIB

Berburu Buku Murah di Warehouse Mizan Store

Warehouse Mizan Store menggelar diskon hingga 70 persen pada 27 November–28 Desember 2025. Berbagai kategori buku ditawarkan dengan harga terjangkau, yang menarik minat pengunjung.
Warehouse Mizan Store Cinambo Bandung. (Foto: Nadia Ardiyanti)
Beranda 13 Des 2025, 20:36 WIB

Arif Budianto dari Ayobandung.id Raih Juara 1 Nasional AJP 2025, Bukti Kualitas Jurnalisme Lokal

Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025.
Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)