Mitos ataukah Fakta Kucing Bisa Menyerap Energi Negatif?

Ahwa Rizki Wasalma
Ditulis oleh Ahwa Rizki Wasalma diterbitkan Senin 02 Jun 2025, 09:14 WIB
Sebenarnya tidak ada bukti real atau konkret bahwa kucing dapat menyerap sebuah energi negatif seperti dalam pengertian metafisika. (Sumber: Pexels/Sienna Paxie)

Sebenarnya tidak ada bukti real atau konkret bahwa kucing dapat menyerap sebuah energi negatif seperti dalam pengertian metafisika. (Sumber: Pexels/Sienna Paxie)

Seperti yang kita lihat di lingkungan sekitar kucing bukan hanya hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan, tapi juga sering dikaitkan dengan mitos atau energi spiritual.

Pun seperti yang sering kita dengar dari masyarakat kucing juga bisa berfungsi sebagai penangkal santet pertanda buruk ataupun pertanda pertanda lainnya.

Tapi yang sering dibicarakan oleh para masyarakat atau para pemilik ataupun cat lovers mereka menganggap bahwa kucing bisa menyerap atau menetralisir sebuah energi negatif yang ada pada diri pemiliknya atau orang yang berada dekat dengan kucing.

Apakah itu hanya sekedar mitos ataukah benar faktanya?

Hal ini sering dikaitkan dengan pengalaman para pemilik kucing atau cat lovers yang merasa diri mereka tenang, nyaman dan santai ketika mereka telah berinteraksi dengan kucing mereka ataupun kucing yang berada di jalanan.

Seperti pada zaman Mesir kuno kucing itu dianggap sebagai hewan yang suci melindungi rumah dari para roh jahat dan sering disebut juga sebagai dewa Mesir kuno. Salah satu contoh yang paling terkenal dan fenomenal yaitu di mana kucing disembah dalam wujud seorang dewa atau Dewi dipercaya oleh para masyarakat Mesir kuno untuk melindungi majikan atau rumah yang majikan itu tempati dari energi jahat.

Kepercayaan secara garis besar di Eropa dan asia. Di wilayah-wilayah Asia ataupun Eropa kucing sering dikaitkan dengan penjaga rumah teman bermain atau penangkal energi buruk atau makhluk halus.

Seperti contohnya di negara Jepang. Ada namanya patung atau simbolis yaitu maneki neko atau yang biasa kita lihat di toko-toko. Patung kucing berwarna emas dan melambaikan tangannya ke atas dan ke bawah. Mereka percaya bahwa dengan adanya simbol atau patung kucing tersebut dapat membawa keberuntungan dan menolak bala baik itu di rumah ataupun tempat jual beli.

Sedangkan di Eropa pada khususnya abad pertengahan, kucing yang berwarna hitam dianggap sebagai atau pernah dianggap sebagai peliharaan para penyihir atau bahkan kiriman iblis. Tapi ada juga yang percaya bahwa kucing hitam bisa menyerap energi negatif dan melindungi rumah dari nasib yang buruk.

Sementara itu kepercayaan masyarakat Indonesia kucing dapat menangkal dari santet menangkal hal-hal negatif yang akan menimpa pemilik.

Ilustrasi kucing. (Sumber: Pexels/Christopher Welsch Leveroni)
Ilustrasi kucing. (Sumber: Pexels/Christopher Welsch Leveroni)

Bagaimanapun dalam perspektif ilmiah, sebenarnya tidak ada bukti real atau konkret bahwa kucing dapat menyerap sebuah energi negatif seperti dalam pengertian metafisika.

Ilmu pengetahuan memberikan penjelasan masuk akal tentang mengapa kehadiran kucing terasa menenangkan dan menyembuhkan bagi banyak orang.

Meski begitu dengkuran kucing bisa memberikan efek teman nyaman dan santai kepada para pemilik dan cat lovers, sebagai mana dilansir dari Scientific American denga artikel "why do cats purr?" .

Selain itu pengalaman kebanyakan orang untuk kucing dalam segi prilaku bisa merespons emosi pemiliknya seperti tenang.

Jadi apakah kucing benar bisa menyerap energi negatif, Mitos atau fakta??

Kita mengambil sudut pandang dari spiritual dan budaya atau pengalaman orang-orang yang pernah berinteraksi, atau sering berinteraksi dengan kucing dalam berbagai kondisi. Mereka banyak merasakan hal tersebut dan percaya bahwa berdasarkan pengalaman pribadi atau tradisi leluhur mereka bahwa kucing memang mengurangi emosional pada diri seseorang.

Jadi pada dasarnya meskipun kucing tidak menyerap energi negatif secara spiritual mereka tetap menjadi sahabat yang luar biasa dalam menjaga keseimbangan emosional dan mental setiap orang yang berinteraksi dengannya (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Ahwa Rizki Wasalma
Careful
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 23 Okt 2025, 11:31 WIB

Hikayat Kaum Sarungan

Santri adalah peneguh nilai, penjaga moral bangsa, dan penggerak perubahan sosial.
Kampanye pakai sarung dengan fashion show di jalanan yang dilakukan oleh pecinta budaya di Semarang. Diperingati 3 Maret, sarung punya sejarah panjang. (Sumber: Ayo Semarang.com | Foto: Audrian Firhannusa)
Ayo Jelajah 23 Okt 2025, 11:21 WIB

Dari Barak Tentara ke Istana, Sejarah Mobil Maung Pindad Buatan Bandung

Dari bengkel kecil di Bandung hingga jadi mobil dinas pejabat, Maung buatan Pindad berubah dari kendaraan tempur jadi simbol nasionalisme baru.
Deretan kendaraan khusus Maung MV 3 Produksi PT Pindad di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 10:10 WIB

Seperti Surabaya, Bandung Harus Belajar Atasi Limbah Popok dan Pembalut

Surabaya telah berhasil menjadi kota berkelanjutan karena upayanya dalam menghijaukan lingkungan.
Ilustrasi popok bayi. (Sumber: Pexels/Emma Bauso)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 08:57 WIB

Sore: Istri Dari Masa Depan, Cinta yang Terjebak dalam Putaran Waktu

Yandy Laurens selaku sutradara mengemas film "Sore: Istri Dari Masa Depan" dengan konsep time loop atau perjalanan lintas waktu.
Poster film Sore: Istri dari Masa Depan. (Sumber: Instagram/sheiladaisha)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 07:50 WIB

Kliwon dan Komposisi Instrumen Sorawatu

Komposisi kliwon disepakati sebagai proses mengheningkan cipta pada semesta.
 (Foto: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 21:06 WIB

Setahun Pendidikan Bermakna, Menanam Peradaban Lewat Tindakan Nyata

Menyoroti langkah Kemendikdasmen dalam membangun peradaban melalui kebijakan yang berdampak nyata bagi generasi muda.
Foto mengajar di SD Tewang Kadamba, Kalteng. (Foto: Eka)
Ayo Biz 22 Okt 2025, 20:30 WIB

Membangun Wisata yang Tak Merusak tapi Menghidupkan Alam dan Budaya Lokal

Di tengah tekanan kerja dan digitalisasi, banyak orang mencari pelarian ke alam. Tapi bukan sekadar alam liar, mereka menginginkan pula kenyamanan, estetika, dan pengalaman.
Di tengah gempuran wisata urban dan digital, LGE tetap mengusung semangat pelestarian budaya lokal Sunda, mulai dari nama tempat, makanan tradisional, hingga permainan rakyat. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 20:10 WIB

Enam Akar Asal-usul Agama

Jauh sebelum berdiri gereja, kuil, atau masjid, manusia telah lebih dulu menatap langit, gunung, petir, dan kematian dengan perasaan yang campur aduk.
The Histomap of Religion: The Story of Man’s Search for Spiritual Unity (John B. Sparks, 1952) (Sumber: UsefulCharts, https://www.youtube.com/watch?v=5EBVuToAaFI) | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 19:17 WIB

Gastrokolonialisme: Pelajaran Pangan dari Hawaii untuk Indonesia

Tanpa kita sadari justru kita masih dijajah secara halus lewat orientasi pangan lokal yang semakin tergantikan dengan kampanye makanan olahan
Mengutip dari Sebumi, sebab pada akhirnya  perjuangan melawan kelaparan bukan sekedar mengisi perut, melainkan mengembalikan martabak di meja makan kita sendiri (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 22 Okt 2025, 18:44 WIB

Pasar Syariah Belum Kompetitif? Begini Tantangan dan Solusi Investasi Islam di Indonesia

Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, potensi pengembangan instrumen keuangan yang sesuai prinsip syariah dinilai sangat besar.
Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, potensi pengembangan instrumen keuangan yang sesuai prinsip syariah dinilai sangat besar. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 17:04 WIB

Review Anime 'Chainsaw Man The Movie: Reze Arc', Romantisme dan Aksi dalam Visual Memukau

Film animasi produksi studio MAPPA yaitu "Chainsaw Man The Movie: Reze Arc" mengguncang layar lebar dengan cerita dan visual yang bagus.
Poster film Chainsaw Man The Movie: Reze Arc (Sumber: imdb.com)
Ayo Biz 22 Okt 2025, 16:31 WIB

Gowes Bukan Gaya-gayaan: Sepeda Bisa Jadi Solusi Urban Sustainability di Bandung

Tren bersepeda yang semula dianggap gaya-gayaan kini mulai menunjukkan potensi sebagai solusi urban sustainability yang nyata.
Tren bersepeda yang semula dianggap gaya-gayaan kini mulai menunjukkan potensi sebagai solusi urban sustainability yang nyata. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 15:31 WIB

Bandung dan Paradoks Kota Hijau: Potensi Besar yang Belum Tergarap

Bandung, kota kreatif dengan sejuta potensi, kini berhadapan dengan paradoks hijau.
Bandung, kota kreatif dengan sejuta potensi, kini berhadapan dengan paradoks hijau. (Sumber: Unsplash/Ikhsan Assidiqie)
Beranda 22 Okt 2025, 15:10 WIB

Insinerator Digencarkan, Tapi Bukan Solusi Tuntas Atasi Krisis Sampah di Kota Bandung

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pun mengakui bahwa penggunaan insinerator tak bisa serampangan.
Salah satu insinerator di tempat pembuangan sampah di Kota Bandung. (Sumber: Pemkot Bandung)
Ayo Jelajah 22 Okt 2025, 13:38 WIB

Saat Hacker Bjorka Bikin Polisi Kelimpungan Tiga Kali

Bjorka bikin polisi kelimpungan tiga kali. Dari Cirebon sampai Minahasa, negara sibuk memburu bayangan di layar komputer.
Ilustrasi hacker Bjorka.
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 12:48 WIB

Film Rangga & Cinta: Mengenang Kembali Kisah Romansa Masa Remaja

Film Rangga & Cinta dikemas dengan nuansa awal 2000-an yang autentik.
 Salah satu adegan film Rangga & Cinta (Sumber: X/@habisnontonfilm)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 11:51 WIB

Mengokohkan Sistem Manajemen Kinerja: Pilar Penggerak Profesionalitas ASN

Penguatan sistem manajemen kinerja ASN bukan sekadar urusan teknis, tetapi langkah strategis membangun birokrasi berdampak.
Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: Pemkot Magelang)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 10:10 WIB

Menakar Ulang Feodalisme Pesantren

Esai ini ditulis dalam rangka memperingati hari santri.
Ilustrasi santri yang sedang belajar di pesantren. (Sumber: Pexels/Mufid Majnun)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 09:12 WIB

Selusin 'Fun Fact' buat Kita yang Sering Salah Kaprah Menyama-nyamakan Setiap Agama

Masalahnya, cara pandang itu sering banget dipakai buat bikin dunia agama terlihat rapi dan gampang dipahami.
Buku Pengantar tentang Agama-Agama (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 22 Okt 2025, 05:21 WIB

Khalifah di Era Konsumerisme: Menemukan Keseimbangan dengan Menjaga Lingkungan

Modernitas telah membawa manusia hidup dalam era konsumerisme.
Tugas kita hari ini adalah menanam benih peradaban bumi yang hijau. Sekecil apapun itu karena menjaga bumi adalah bagian dari ibadah seorang Hamba kepada Pencipta-Nya. (Sumber: Freepik)