Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri Saat Public Speaking

Naya Diniyah Mutmainnah
Ditulis oleh Naya Diniyah Mutmainnah diterbitkan Rabu 04 Jun 2025, 14:12 WIB
ada lelucon yang menyebut public speaking menduduki tingkat pertama hal yang paling ditakuti oleh orang-orang bahkan melebihi ketakutan akan kematian. (Sumber: Pexels/Rica Naypa)

ada lelucon yang menyebut public speaking menduduki tingkat pertama hal yang paling ditakuti oleh orang-orang bahkan melebihi ketakutan akan kematian. (Sumber: Pexels/Rica Naypa)

Public speaking sering disalahartikan hanya sebagai kemampuan berbicara di depan umum. Padahal, berbicara dengan pasangan, circle, atau kelompok kecil itu juga termasuk public speaking.

So, public speaking adalah sebuah seni dalam berbicara atau berkomunikasi di hadapan individu maupun kelompok. Namun, rasa gugup kerap kali menghentikan setiap kata yang ingin diungkapkan.

Banyak orang yang masih bingung kenapa takut banget berbicara di depan banyak orang. Ternyata menurut survei, berbicara di depan umum adalah sebuah hal yang paling ditakuti oleh orang-orang di seluruh dunia, bukan hanya orang Indonesia.

Bahkan ada lelucon yang menyebut public speaking menduduki tingkat pertama hal yang paling ditakuti oleh orang-orang bahkan melebihi ketakutan akan kematian.

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa percaya diri saat public speaking? Berikut ini 6 tips yang bisa kamu coba.

  1. Sugesti atau Afirmasi Positif

Kenapa sugesti ini penting? Karena dengan sugesti atau afirmasi positif bisa mensetting atau mensistemasi diri kita. Kita adalah seperti apa yang kita pikirkan. Jadi kalau kita berpikir hal yang baik maka yang keluar juga hal baik. Mungkin kamu pernah merasakan ketika sedang sakit di pikiran yaudah gapapa sakit memang lagi pengen sakit, akhirnya sakit dan bener-bener sakit lama.

Tapi ketika lagi sakit, kita merasa ini lagi gak boleh sakit dulu, deh, kita mensugesti diri kita bahwa jangan sakit jangan sakit sampai akhirnya kita bener-bener gak sakit dan itulah the power of suggestion.

Kalau kata pesulap merah “Believe System”, apa yang kita pikirkan akan menjadi sebuah tindakan, apa yang menjadi tindakan akan menjadi pengalaman, apa yang menjadi pengalaman akan menjadi pengetahuan, apa yang menjadi pengetahuan akan menjadi sebuah sistem baru dalam kehidupan kita.

Dengan menyugesti atau mengafirmasikan hal positif ke dalam diri kita, akan mengubah perilaku dan kehidupan kita ke depannya.

Caranya bagaimana jika saat public speaking? Ketika mau ngemsi atau bicara di depan umum, kita bisa ngomong ke diri kita bahwa:

“Saya bisa.”

“Saya ahli.”

“Saya jago.”

Intinya berikan sugesti dan afirmasi positif itu sebanyak-banyaknya dan rasakan kekuatan dari sugesti ini.

  1. Kenali Audience

Salah satu kesalahan umum adalah tidak mengenali audience. Padahal, cara untuk menjadi speaker yang minim gugup dan bisa meningkatkan kepercayaan diri yaitu dengan mengenali audiencenya. Kenapa harus mengenali audience? Tentunya untuk menyesuaikan cara penyampaian materi. Contoh, kalau audiencenya Gen-Z biasanya harus ada pantun atau hubungkan dengan hal yang sering dialami sehingga membuat audience merasa diperhatikan dan semakin antusias mendengarkan.

Tips rahasia untuk kamu yang mau menjadi public speaker ada beberapa kesukaan dari audience, kalau anak muda atau remaja sukanya pembahasaan atau pembawaan yang energik, unik dan sesuai dengan trend, lalu untuk bapak-bapak dan ibu-ibu usia sekitar 30 tahun ke atas mereka sangat suka dengan data-data jadi kita dipercaya, kalau untuk anak-anak dari usia SMP ke bawah kita bisa membawakannya dengan media-media seperti dongeng, games, dan lain-lain. Cara ini akan membuat pesan mudah diterima dan tepat sasaran.

  1. Kuasai dan Pahami Materi

Banyak orang yang gugup karena belum memahami materi. Mereka mengandalkan tulisan di slide atau hafalan, sehingga ketika presentasi hanya membacakan apa yang ditulis, akibatnya saat teks hilang atau hafalannya tidak kuat, bisa terjadi blank atau panik di atas panggung.

Jadi, kuncinya adalah pahami konsep dari materi yang mau dibawakan bukan sekadar menghafal agar saat public speaking bisa berbicara lebih natural, fleksibel, dan percaya diri.

  1. Berlatih di Depan Cermin atau Rekam Diri

Ilusutrasi public speaking. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ilusutrasi public speaking. (Sumber: Pexels/Pixabay)

Latihan sangat penting. Cobalah berlatih di depan cermin atau merekam diri sendiri agar kamu bisa menilai apa yang perlu ditingkatkan.

  1. Ngobrol Ringan Sebelum Tampil

Sebelum tampil, cobalah ngobrol ringan dengan orang di sekitarmu. Hal ini akan membuat adrenalin kita menurun, merilekskan tubuh dan pikiran. Ada satu trik efektif agar tidak gemetar di atas panggung.

Habiskan energi gugupnya dengan melakukan gerakan fisik seperti lari-lari atau lompat-lompat kecil, ini membantu meredam adrenalin berlebih agar lebih tenang saat public speaking.

  1. Filter pertemanan

Lingkungan pertemanan akan memengaruhi rasa percaya diri. Lima orang terdekat adalah orang-orang yang akan memengaruhi kehidupan ke depan akan seperti apa. Lingkungan yang memberi dukungan dan percaya pada kemampuanmu akan mendorong kamu untuk lebih berani tampil dan berkembang.

Seperti yang dikatakan oleh Dale Carnegie, “Only the prepared speaker deserves to be confident.” Hanya public speaker yang mempersiapkan dirinya dengan matang yang berhak mendapatkan rasa percaya diri. Jadi, kunci untuk mendapatkan rasa percaya diri saat public speaking adalah dengan persiapan yang matang.

Selamat berlatih, semoga kamu menjadi public speaker handal yang berani tampil dan bisa memberi pengaruh positif dengan kata-kata. Teruslah berproses dan berprogres, good luck! (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Naya Diniyah Mutmainnah
Co-Trainer Komunitas Berani Bicara Indonesia. "Setiap orang memiliki rasa grogi, namun setiap orang memiliki potensi berani bicara."
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 25 Jul 2025, 18:05 WIB

Filosofi Ikigai, Tepatkah Jadi Penulis?

Di Jepang, istilah Ikigai menjadi sebuah filosofi dalam kehidupan sehari-hari. 
Di Jepang, istilah Ikigai menjadi sebuah filosofi dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Pexels/Om Thakkar)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 17:04 WIB

Indonesia Miliki Potensi Geothermal Terbesar Dunia, Baru 12,5 Persen Dimanfaatkan

Indonesia yang berada di kawasan Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik menyimpan potensi panas bumi (geothermal) yang sangat besar.
Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas di Indonesia, PLTP Kamojang. (Sumber: Dok. PLN)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 16:59 WIB

Melukis Harapan Lewat Siluet, Kisah Dendy dan Evolusi Radwah dalam Dunia Fashion Muslim

Di balik lembutnya warna-warna pastel yang menyapa mata lewat koleksi Radwah, terdapat sosok Dendy Chaniago, yang berdiri dengan idealisme dan naluri bisnis tajam.
Sejumlah koleksi dari brand lokal fashion muslim Radwah. (Sumber: Radwah)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 16:13 WIB

Deretan Kaos Polos Terbaik, Adakah Brand Lokal Indonesia?

Kaos polos selalu menjadi pilihan favorit dalam kondisi apapun. Kesederhanaannya memberikan kebebasan berekspresi. Dari dipakai harian hingga menjadi elemen utama gaya kasual, kaos polos tetap relevan
Ilustrasi Kaos Polos. (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 15:11 WIB

Digitalisasi Pelayanan Publik: Solusi Konkret Meminimalisir Praktik KKN

Tanpa sistem digital, layanan publik sering kali tidak memiliki standar operasional yang jelas dan mudah diawasi.
Ilustrasi pelayanan publik yang sudah menggunakan sistem digital. (Sumber: kkp.go.id)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 14:29 WIB

Membangun Masa Depan Lewat Latar Foto, Kisah Ferdi dan Alasfotoprops

Bagaimana sebuah foto bisa menentukan masa depan sebuah produk? Di era serba digital dan visual seperti sekarang, pertanyaan itu bukan lagi retoris.
Alasfotoprops hadir sebagai solusi visual yang membantu pelaku UMKM tampil lebih profesional dan menjangkau pasar digital dengan percaya diri. (Sumber: Alasfotoprops)
Mayantara 25 Jul 2025, 14:03 WIB

Hijrah Pergerakan dan Gawai, Saat Dakwah Menemukan Ruang Digital

Ruang digital bukan sekadar saluran, melainkan juga altar baru tempat orang mencari makna.
Ruang digital bukan sekadar saluran, melainkan juga altar baru tempat orang mencari makna. (Sumber: Pexels/MATAQ Darul Ulum)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 12:01 WIB

Merayakan Euforia Musik Jazz di Ruang Putih Bandung

Ada satu ruang sederhana di Bandung yang menghadirkan euforia tak seragam. Keramaian ter-orkestrasi di tempat bernama Ruang Putih. 
Ruang Putih Bandung (Sumber: Document Pribadi | Foto: Yayang Nanda Budiman)
Ayo Biz 25 Jul 2025, 11:26 WIB

Bangga Pakai Topi S12, dari Bandung Moncer di Luar Negeri

Asep Andian (34), warga Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, berhasil menyulap usaha warisan keluarga menjadi produk yang menembus pasar global. Melalui brand esduabelas (S12), Asep menjadikan topi sebag
Topi S12 atau esduableas asal Bandung (Foto: GMAPS)
Beranda 25 Jul 2025, 11:09 WIB

Beda Haluan dengan Kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Izinkan Sekolah Gelar Studi Tur

Farhan menyebut, selama pelaksanaan studi tur tidak mengganggu aspek akademik siswa, maka Pemkot Bandung tidak akan campur tangan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Ayo Jelajah 25 Jul 2025, 10:27 WIB

Jejak Kapal Cicalengka di Front Eropa Perang Dunia II

Kapal Tjitjalengka, dari jalur dagang Asia jadi rumah sakit perang di Eropa. Jejak kapal bernama Cicalengka ini melintasi sejarah Perang Dunia II.
Kapal SS Tjitjalengka (Cicalengka) buatan perusahaan Belanda.
Ayo Biz 25 Jul 2025, 09:53 WIB

Mencicipi Rasa Otentik dari Palembang Lewat Pempek Ananda

Meski banyak penjual pempek di Bandung, tidak semua mampu menghadirkan rasa otentik khas Palembang. Hal inilah yang mendorong Herliyanti untuk menghadirkan Pempek Ananda.
Herliyanti, Owner Pempek Ananda (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 25 Jul 2025, 08:15 WIB

Pembuktian Bojan Hodak yang Sesungguhnya

Bojan Hodak adalah pelatih asing pertama yang memberikan gelar liga bagi Persib Bandung.
Bojan Hodak, Pelatih Persib. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 24 Jul 2025, 18:22 WIB

Non Kitchen & Coffee: Kisah Avriel Meracik Mimpi di Tengah Budaya Nongkrong Milenial Bandung

Nama “Non” diambil dari panggilan kecil Avriel dalam keluarganya, sebuah sentuhan personal yang menjelma menjadi identitas bisnis.
Non Kitchen & Coffee tampil beda lewat desain interior klasik-modern dan fasilitas karaoke yang terbuka untuk pengunjung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 24 Jul 2025, 16:51 WIB

Nggak Kalah dari Produk Luar, 3 Brand Hodie Asal Bandung Ini Tawarkan Kualitas Bahan Terbaik

Hodie bisa menjadi item fashion yang sangat penting dan lekat dengan identitas seseorang. Apalagi anak muda saat ini kerap mengenakan hodie untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
Contoh Hodie (Foto: Freepik)
Beranda 24 Jul 2025, 15:33 WIB

Bandung Peringkat 1 Kota Termacet di Indonesia, Ini Penjelasan TomTom dan Rencana Farhan Mengurainya

Ralf menyebutkan kebijakan seperti tarif parkir yang lebih tinggi di pusat kota, pembatasan kendaraan di jam sibuk, atau pemberian insentif bagi pengguna transportasi umum adalah sejumlah solusinya.
Kemacetan di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu 31 Juli 2024. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Jelajah 24 Jul 2025, 15:12 WIB

Hikayat Java Preanger, Warisan Kopi Harum dari Lereng Priangan

Dari VOC hingga panggung dunia, Java Preanger adalah kopi Arabika legendaris dari Priangan dengan aroma fruity, floral, dan sejarah yang mendalam.
Ilustrasi proses pengolaha kopi Jawa Barat. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 24 Jul 2025, 15:01 WIB

Kemunafikan Struktural di Balik Menurunnya Angka Pernikahan

Angka pernikahan di Indonesia menurun, sedangkan praktik kohabitasi meningkat.
Angka pernikahan di Indonesia menurun, sedangkan praktik kohabitasi meningkat. (Sumber: Pexels/Arbiansyah Sulud)
Ayo Biz 24 Jul 2025, 14:29 WIB

Dari Kamera ke Komitmen, Perjalanan Riky Membangun KEE sebagai Brand Lokal Pelindung Kreativitas

KEE muncul sebagai solusi jujur dari lapangan, yang dirancang bukan hanya untuk menyimpan alat, tetapi untuk menjaga cerita di baliknya.
Di balik brand lokal KEE ini berdiri Riky Santoso, seorang fotografer yang sudah mengenal dunia lensa sejak masa sekolah. (Sumber: instagram.com/kee.id)
Ayo Netizen 24 Jul 2025, 14:01 WIB

Maung Sélang Sudah Tak Dikenali Lagi, tapi Abadi dalam Toponimi

Para sepuh di beberapa daerah di Jawa Barat Selatan sudah tidak mengenali lagi maung sélang.
Citra satelit Lembur Cisélang di Desa Jati, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Google maps)